Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM 3

GAYA PADA BIDANG MIRING


A. TUJUAN PERCOBAAN
Menyelidiki sifat gaya-gaya mekanis pada bidang miring
B. ALAT DAN BAHAN
NO

NAMA ALAT/ BAHAN

JUMLAH

Dasar statif

Jepit penahan

Batang statif pendek

Batang statif panjang

Kaki statif

Beban 50 g

Neraca pegas 1,5 N

Balok pendukung

Bidang miring

10

Penggaris logam

11

Steker perangkai

12

Katrol = 50 mm

13

Pengait beban

LANDASAN TEORI
Bidang Miring
Bidang miring
Misalkan kamu harus memindahkan kotak yang berat dari halaman ke beranda.
Apakah kamu memilih langsung mengangkatya ataukah mendorngnya melalui jalur
melandai. Jalur itu membuat kerjamu lebih mudah. Jalur itu adalah sebuah bidang miring,
sebuah permukaa melandai yang digunakan untuk menaikkan benda.
Besar usaha yang dilakukan pada kotak sama dengan bila kamu mengangkat langsung
kotakitu. Namun ingatlah bahwa usaha memiliki dua hal; gaya dan jarak. Jika kamu
mengangkat langsung, jaraknya pendek, tetapi gayanya besar. Dengan menggunakan bidang
miring, kamu harus melewati jarak lebih jauh, tetapi kamu mengerahkan sedikit gaya.
Kamu dapat menghitung keuntungan mekanik bidang miring dengan menggunakan
jarak yang ditunjukkan pada gambar.
jarak kuasa jarak landaian I

ketinggian
h
KM = jarak landai
Bidang miring merupakan contoh dari pesawat sederhana.Beberapa alat yang
menggunakan prinsip bidang miring diantaranya kapak,ujung pisau,tangga ke loteng, dan
papan miring untuk mendorong benda ke truk.
Besar Gaya yang bekerja pada bidang miring F . s = w . h
Keuntungan mekanik bidang miring
Beban / Kuasa = w / F = L2 / L1
Keterangan
F = Gaya dorong Newton)
W = Berat benda (Newton)
h = tinggi bidang miring (meter)
s = panjang bidang miring (meter)

Contoh-contoh bidang miring:


Sekrup

Sekrup dan baji adalah contoh bidang miring yang bergerak. Sekrup adalah bidang
miring yang diputarkan pada tabung secara spiral. Jika kamu mengamati sebuah sekrup,
kamu akan lihat uliran (drad) berupa bidang miring yang bergerak dari ujung sekrup hingga
dekat puncaknya. Saat kamu memutar sekrup, uliran seolah-olah menarik sekrup kedalam
kayu. Sebenarnya, bidang miring pada sekrup itu bergeser melalui kayu.
Baji
Baji adalah bidang mirng dengan satu atau dua sisi miring. Kapak, pisau, dan pahat
adalah contoh-contohnya. Baji merupakan bidang miring yang bergerak. Benda-benda diam
disuatu tempat saat baji melaluinya.
C. PERSIAPAN PERCOBAAN
Keterangan :
Susun / rangkai alat-alat sampai diperoleh bentuk sesuai gambar1.
a. Langkah-langkah percobaan
a.

Tentukan gaya berat gabungan katrol dan steker perangkai tanpa beban

Fw m / g

dengan menggunakan neraca.

b. Pasang neraca pegas pada jepit penahan dan letakkan katrol pada bidang miring
( gambar 2 ).
c. Atur setiap ketinggian (h) balok pendukung sesuai dengan tabel di bawah..
d. Pada setiap ketinggian (h) tertentu, bacalah gaya kuasa

Fk

pada neraca pegas

dan isikan pada tabel dibawah.


e. Pasang beban pada masing-masing steker perangkai pada katrol.
f. Ulangi langkah 1 s/d 4 dan lengkapi isian tabel.

b. Gambar rangkaian

D. HASIL PENGAMATAN

Tinggi
10 cm
20 cm
30 cm
40 cm

Tanpa Tambahan Beban


Gaya Berat (Fw)= 0,563 N

Dengan Tambahan Beban


Gaya Berat (Fw)= 1,563 N

l /h

Gaya kuasa (Fk)


0,1 N
0,23 N
0,35 N
0,45 N

Gaya Kuasa (Fk)


0,3 N
0,65 N
0,95 N
1,30 N

5
2,5
1,67
1,25

Fw/Fk
5,63
2,45
1,61
1,25

Fw/Fk
5,21
2,40
1,65
1,20

Pembahasan
Pada percobaan ini digunakan bidang miring yang panjangnya 50 cm. Dalam proses
pengukuran dibedakan 2 kelompok, pertama pengukuran gaya kuasa tanpa diberi bebanyaitu
antara katrol dan pengaitnya saja, dimana berat katrol ditambah dengan pengait yaitu 56,3 gr.
Sehingga gaya beratnya adalah 0,563 N. Dari percobaan tinggi dari dasar menuju ke neraca
pegas disebut h, pada saat;
h = 10 cm gaya kuasa yang dihasilkan 0,1 N
h = 20cm gaya kuasa yang dihasilkan 0,23 N
h = 30 cm gaya kuasa yang dihasilkan 0,35 N
h = 40 cm gaya kuasa yang dihasilkan 0,45 N
Kemudian bandingkan antar gaya berat dengan gaya kuasa untuk keempat ketinggian
Fw
tersebut dengan cara Fk yang mengahasilkan nilai; 5,63 , 2,45 , 1,61 , dan 1,25. Kedua
pengukuran katrol ditambah beban besi 100 gr. Jadi berat beban diperoleh dari penjumlahan
berat katrol dan pengait serta berat beban 50 gr dikalikan 2 buah beban. Jadi,
Fw 0,563 50 x 2

56,3gr

Sama perlakuan seperti langkah pertama tadi sehingga dihasilkan untuk ketinggian
h = 10 cm gaya kuasa yang dihasilkan 0,3N
h = 20cm gaya kuasa yang dihasilkan 0,65 N
h = 30 cm gaya kuasa yang dihasilkan 0,95 N
h = 40 cm gaya kuasa yang dihasilkan 1,30 N
Kemudian bandingkan antara gaya beratnya dengan gaya kuasa untuk keempat tersebut
Fw
dengan cara Fk yang menghasilkan nilai; 5,21 , 2,40 , 1,65 , dan 1,20.
Kemudian kita bandingkan antara panjang bidang miring dan ketinggian

50cm

5cm
h 10cm
50cm
b)
2,5cm
h 20cm
50cm
c)
1, 67cm
h 30cm
50cm
d)
1, 25cm
h 40cm
a)

Besar sudutnya yaitu 900, disini terlihat bahwa semakin tinggi atau ketinggian yang
dipakai semakin besar gaya kuasa yang dihasilkan.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Keuntungan mekanis katrol bergerak adalah memudahkan perpindahan beban dari
posisi awal sampai posisi akhir beban pada saat katrol bergerak
2. Dengan diperoleh keuntungan mekanis pada kesimpulan 1, maka beban yang
diangkat oleh katrol adalah seragam untuk keempat percobaan yaitu 30 gr

B. SARAN
Sebaiknya alat-alat yang akan digunakan hendaknya diperiksa terlebih dahulu sehingga
pada waktu pemakaian tidak terjadi kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai