Etika Pergaulan
Gurin,
gurin, dam,
dam!
Gurin,
gurindam!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
Makna
Dalam nama setiap orang, terkandung doa dari orang tua.
Amanat
Janganlah mengganti nama teman seenaknya, karena selain nama adalah doa
dari orang tua, orang yang dipanggil pun bisa tersinggung dan tidak mau
bergaul dengan kita.
Relevansi
Dalam pergaulan dewasa ini, mengganti nama teman bergaul seenaknya
sangat populer, padahal belum tentu orang yang dipanggil mau menerima
begitu saja.
2.
Makna
Saat kita bercakap-cakap, sering kita membicarakan aib orang lain atau
menggosip, tanpa memedulikan perasaan orang yang kita bicarakan aibnya.
Amanat
Janganlah senang membicarakan aib orang lain seenaknya karena bila orang
itu tahu apa yang kita bicarakan, pasti ia akan sangat sedih.
Relevansi
Sering dalam bergaul dan bercakap-cakap kita asyik bergosip tanpa
memedulikan perasaan orang yang kita bicarakan. Banyak orang menganggap
bahwa membicarakan aib orang lain adalah topik yang paling menarik bahkan
program infotainment di TV sangat menjamur. Padahal dalam etika bergaul,
perbuatan tersebut sangat buruk dan dapat menyakiti hati orang lain.
3.
Makna
Dalam pergaulan selalu dilalui dengan suka maupun duka dan hanya maaf
yang bisa menjaga indahnya pergaulan.
Amanat
Kita harus melapangkan hati kita untuk selalu meminta dan menerima maaf
dalam pergaulan karena hanya kata maaf yang bisa menjaga pergaulan agar
tetap nyaman dan menyenangkan.
Relevansi
Dalam bergaul dengan orang lain kita sering bersenang-senang dan sering
pula terjadi kesalahpahaman yang membuat duka, dan semua akan kembali
baik bila kita menerapkan etika pergaulan untuk saling meminta dan
menerima maaf dengan lapang.