Anda di halaman 1dari 210

Dapatkan versi cetak buku ini di

Instagram @senyumsyukurbooks
atau WhatsApp: 081219910064
A
Bukan
Untuk Bahagia

Tujuh Petuah Sederhana


Cinta dan Pernikahan
BUKAN UNTUK BAHAGIA

Penulis:
Sen @SenyumSyukur

Cetakan pertama, September 2019

Hak cipta dilindungi undang-undang


All rights reserved

Editor :
Ibnu Junus

Desain Cover:
Nian Indah

Tata Letak Isi :


Mang Dana

Penerbit :
Senyum Syukur Studio
Untuk Kak Rahma, teman pertama dalam
mengeja kata.
Untuk Bu dewi, Bu Salma, dan Bu Farida,
para guru yang telah berbagi ilmu merangkai
aksara.
Terima kasih.
1.

2.

3.

4.
DAFTAR ISI

Petuah 1 : Saat Cinta Menyapa — 1


Petuah 2 : Seni Memendam Rasa — 25
Petuah 3 : Tak Harus Bersama — 53
Petuah 4 : Cinta Tanpa Kabar — 79
Petuah 5 : Bukan Untuk Bahagia — 97
Petuah 6 : Cinta Sampai Surga — 133
Petuah 7 : Senyum Syukur Bahagia — 153

Bukan Untuk Bahagia ix


BUKAN UNTUK
BAHAGIA

Apakah cinta hanya untuk bahagia?


Lantas bagaimana jika di sana ada
luka dan air mata?
Apakah hati akan tetap bertahan?
Atau malah mendua?
Cinta itu seperti mawar. Banyak
mata terpana dengan bunganya,
hingga lupa akan durinya.
Menikah pun demikian. Sebab
tidak ada duka yang abadi, begitu
juga suka cita.

x Sen @SenyumSyukur
Sebelum membaca, mari
doakan semua guru yang
pernah mengajarkan kita
huruf-huruf dan angka-angka.

Bukan Untuk
Bukan Untuk Bahagia
Bahagia xi
Nak, jika kamu jatuh cinta kelak,
maka ingatlah ini;
Perasaan adalah candu. Jika
dituruti kian menjadi. Semakin
dimanja tidak akan pernah
dewasa. Mudah berganti bagai
cuaca. Maka terlalu bodoh jika
menjadikannya hakim utama
apalagi sebagai tuhan.

xii Sen @SenyumSyukur


Petuah 1 :

Saat Cinta
Menyapa
AWAL CINTA MENYAPA

KAPAN pertama kali kamu jatuh


cinta? Saat SD, SMP, SMA, atau
bahkan kuliah? Apapun jawabanmu,
aku yakin saat ini kamu sedang
senyum-senyum sendiri karena
teringat tentangnya.
Itulah cinta. Selalu indah jika
dikenang. Terutama awal-awal hati
mengenalnya. Perasaan cemas.
Perasaan gugup. Perasaan rindu.

2 Sen @SenyumSyukur
Perasaan berani. Perasaan takut.
Semua bercampur jadi satu.
Memang benar, cinta pertama selalu
punya kesan tersendiri di sudut hati
yang paling dalam.
Tapi, apakah cinta pertama selalu
menjadi cinta terakhir seseorang?
Jawabannya tidak. Bahkan
kebanyakan pernikahan terjadi
bukan dengan cinta pertamanya.
Kenapa bisa demikian?
Jawaban terbaiknya aku tidak
tahu. Tapi yang aku amati bahwa
cinta pertama selalu dirusak,
disakiti, dan dikhianati oleh ikatan
semu yang bernama pacaran. Sebab

Bukan Untuk Bahagia 3


pacaran adalah sikap terburu-buru
menyatakan cinta. Padahal tujuan
berumah tangga masih sangat lama.
Andai hati belajar memendam.
Tidak tergesa-gesa. Kemudian
menyiapkan diri hingga waktunya
tiba. Maka cinta pertama akan
terjaga. Dan kemungkinan besar
akan menjadi cinta terakhir yang
diikat dengan komitmen bernama
pernikahan.
Jika itu terjadi maka indah sekali
kisah cintamu. Menikahi cinta
pertama sekaligus menjadi cinta
yang terakhir. Dalam hati hanya ada
satu nama dan tidak diganggu oleh

4 Sen @SenyumSyukur
kenangan mantan yang terkutuk.
Untuk itu jagalah hati. Jangan
menuhankan perasaan. Jatuh cinta
sangat boleh. Tapi hati haruslah taat.
Jauhi tergesa-gesa dalam urusan
perasaan. Jika tidak mau dihantui
rasa sesal sepanjang hayat.
(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 57-58)

Bukan Untuk Bahagia 5


CINTA DAN PERASAAN

Rasa yang paling indah dalam


hidup adalah cinta. Rasa yang
lebih dalam dari lautan yang dalam
dan lebih tinggi dari langit yang
mengangkasa. Saat jatuh, semua
jadi indah bagai pelangi. Seperti
pengantin baru yang menganggap
dunia milik berdua. Hari-hari
dipenuhi tawa bahagia. Perasaan
menjadi ringan, hati kian lapang,

6 Sen @SenyumSyukur
dan hidup terasa sempurna.
Namun sayang rasa yang paling
perih dalam hidup juga adalah cinta.
Sebenarnya bukan karena cinta tapi
cara yang dipilih dalam merayakan
cinta bukanlah yang halal dan legal.
Tanyakan pada mereka yang lagi
patah hati, depresi dikhianati, yang
kadang sampai berpikir untuk bunuh
diri. Cinta yang awalnya bagai pelangi
berubah seperti belati. Mencabik-
cabik rasa hingga ke relung hati.
Benar, hidup ini bukan hanya
tentang cinta. Tapi banyak hati
terhenti hidupnya karena salah
pahami cinta. Hidup ini bukan hanya

Bukan Untuk Bahagia 7


tentang rasa, tapi banyak hati jadi
sengsara karena tak bisa kendalikan
asa.
Karena urusan cinta dan perasaan
tidak ada rumus pasti. Maka banyak
hati yang bingung saat berhadapan
dengan keduanya. Dalam urusan
perasaan seseorang boleh saja
tahu apa yang harus diperbuat.
Tapi ketidaktegasan dalam
menghakimi rasa yang bergejolak
di dada membuatnya linglung
tak tentu arah. Sehingga selalu
dipermainkan bahkan diperbudak
oleh perasaannya sendiri.
Untuk itu jangan pernah jadikan

8 Sen @SenyumSyukur
cinta dan perasaan sebagai tuhan.
Karena duniamu pasti terhenti
bahkan sebelum ragamu mati.
Barengi setiap rasa dengan iman dan
logika. Agar cinta berbuah pahala
dan rasa berakhir surga.
Sungguh jatuh cinta adalah wajar
dan sebuah keniscayaan, namun
apapun yang terjadi hati haruslah
taat. Tetap jadikan Allah yang utama
di atas semua rasa, cinta, dan air
mata. Agar harimu bisa bahagia
meski kehilangan dunia dan segala.
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 13-14)

Bukan Untuk Bahagia 9


PACARAN
DAN AIR MATA

Tentang penyesalan, aku dapati


dalam curhat, catatan blog,
status-status galau, juga bisikan
angin malam, bahwa penyelasan
terbesar seorang wanita adalah
membiarkan pacaran masuk dalam
kamus hidupnya. Kemudian aku
membuat survei kecil-kecilan untuk
membuktikan itu. Dan ternyata aku
menemukan luka-luka menganga,

10 Sen @SenyumSyukur
janji yang menangis, dan lautan air
mata.
Kenapa wanita sangat menyesal
telah pacaran?
1. Hantu bernama kenangan
Sebenarnya banyak pria yang
menyesal karena pacaran. Tapi
wanita adalah pengingat yang
sangat baik. Dan ini adalah
kelebihan sekaligus petaka
buat mereka. Sehingga mereka
selalu dihantui oleh kenangan-
kenangan bersama mantan.
Kenangan yang indah sekaligus
sakit saat bertamu dalam
ingatan.

Bukan Untuk Bahagia 11


2. Semua bisa terjadi
Dalam pacaran semua hal bisa
terjadi. Bahkan seorang wanita
bisa menjadi seorang pembunuh
darah dagingnya sendiri. Sesuatu
yang sangat mustahil jika
dibayangkan, tapi benar-benar
telah terjadi.
Memang tidak semua pacaran
berakhir zina. Namun hampir
semua zina berawal dari
pacaran. Dan benar tidak semua
zina berakhir aborsi, tapi hampir
semua aborsi akibat dari zina.
Pacaran ibarat jalan tol menuju

12 Sen @SenyumSyukur
zina. Saat pacaran akses menuju
zina terbuka lebar nyaris
tanpa hambatan. Meski tanpa
niat di awal, namun seiring
kesempatan-kesempatan yang
datang silih berganti, hanya
menunggu waktu perbuatan
mesum itu terjadi.
Apalagi jika ada niat, maka
kesempatan bisa sangat mudah
diciptakan. Bukan hanya sekali,
tapi berkali-kali. Jika ini terjadi,
lagi-lagi yang paling dirugikan
adalah wanita.

3. Kehilangan banyak hal

Bukan Untuk Bahagia 13


Pacaran membuat pelakunya
kehilangan banyak hal.
Kehilangan ketenangan,
keluarga, teman, waktu,
prestasi, dan materi. Dan bagi
wanita, kehilangan sesuatu
yang seharusnya dijaga dengan
nyawa.

Tiga hal di atas adalah sebab


terbesar kenapa wanita sangat
menyesal telah membiarkan
pacaran masuk dalam hidupnya.
Masih ada sebab-sebab lainnya. Tapi
aku kurang tertarik membahasnya.
Buat yang sedang atau telah

14 Sen @SenyumSyukur
mengalaminya, tidak ada cara
terbaik untuk mengobati hati
selain taubat dan penyesalan
yang sungguh. Bahkan bagi yang
pacarannya berakhir dengan
pernikahan, juga harus menyesal
dan bertaubat atas apa-apa yang
dilakukan semasa pacaran. Semoga
hal itu bisa membuat rumah tangga
makin samara, berkah, dan bahagia.
(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 59-60)

Bukan Untuk Bahagia 15


Janganlah seorang laki-laki
berduaan dengan perempuan
(bukan mahram) karena yang
ketiganya adalah syetan.

(HR. Abu Dawud)

16 Sen @SenyumSyukur
PATAH HATI

Suatu malam kau datang


membawa tangis. Mengadu hati
sakit teriris. Tentang dia yang
berpaling ke seorang gadis. Lupakan
janji yang dulunya manis.
Saat itu aku tertawa geli. Bukan
kejam tak peduli. Namun dari dulu
sudah aku nasehati. Agar tidak
bermain dengan hati.
Lelaki sejati berani menghadap

Bukan Untuk Bahagia 17


wali, bukan bergombal ria di
japri-mu. Atau mengarungi cinta
bermandikan nafsu, yang kalamnya
semanis madu, padahal untuk nafsu
yang memburu.
Jika dia berani maksiati Tuhannya,
khianatimu bukanlah apa-apa. Jika
dia padamu berani menggoda, pada
wanita lain tentu juga bisa.
Hati, jadilah mawar anggun nan
indah. Yang berduri tak mudah
disentuh. Untuk pangeran yang
berani berjuang peluh. Datang
dengan hati dan cinta yang utuh.
Menghadap wali dengan tekad
yang sungguh.

18 Sen @SenyumSyukur
Belajarlah dari masa lalu.
Kembalilah ke jalan Tuhanmu.
Menyesallah sepenuh qalbu. Dan
bukalah lembaran baru. Kemudian
berjanjilah tak akan mengulangi.
Bukan padaku. Tapi pada Dzat yang
menciptakanmu!
Semua hati pernah patah. Semua
orang pernah salah. Tidak ada
hati yang benar-benar sempurna
bisa dikendalikan jiwa. Tidak ada
orang yang bisa selamat dari tidak
berbuat dosa. Semua anak Adam
telah dicatatkan baginya berbuat
dosa. Dan sebaik-baik hati yang
berbuat dosa adalah yang kembali

Bukan Untuk Bahagia 19


dan bertaubat.
“Setiap keturunan Adam itu
banyak melakukan dosa dan sebaik-
baik orang yang berdosa adalah
yang bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi)
Percayalah setiap gelisah, sesak
dalam dada, atau patah hati yang
dalam, semuanya disebabkan oleh
dosa. Akibat dari sikap membangkang
hamba. Hukuman untuk hati yang
lalai dari aturan Tuhan. Untuk itu
tidak ada obat yang paling ampuh
untuk sembuhkan hati kecuali
kembali pada Pemilik hati. Kembali
pada Tuhan yang menciptakan langit
dan bumi, pada Dzat yang pada-Nya

20 Sen @SenyumSyukur
segala jiwa akan kembali.
Bersyukurlah karena Allah masih
menegur di dunia. Berbahagialah
Dia buat hatimu patah. Karena
di luar sana banyak hamba yang
tidak bisa merasakan dosa. Tetap
tenang meski telah maksiat ribuan
kali. Padahal suatu saat mereka
pasti mati. Akan kembali untuk
mempertanggungjawabkan segala
lalai.
Sungguh hukuman yang paling
berat adalah tidak lagi merasakan
dosa. Tetap dibiarkan padahal telah
berbuat salah. Hati telah keras dan
mati. Adakah kesempatan kembali

Bukan Untuk Bahagia 21


pada hati seperti itu? Adakah
bahagia pada mereka yang jauh dari
Tuhannya?
Hati, jika saat ini kamu patah,
menangis sakit teriris, dikhianati
dan ditinggal pergi, ingatlah selalu
ada Tuhan yang menemani dan
menantimu kembali. Kembalilah
pada-Nya dengan sepenuh jiwa.
Tidak ada kata terlambat buat
hati yang ingin bertaubat. Selama
nyawa masih di kandung badan
kesempatan itu selalu ada. Selama
nafas belum terhenti setiap orang
berhak dan bisa kembali.
Kembali dan temukan kebahagiaan

22 Sen @SenyumSyukur
sejati! Bersama Allah yang ciptakan
langit dan bumi! Dialah yang
menggenggam setiap hati. Hanya
dekat dengan-Nya kebahagiaan
hakiki bisa diraih!
(Dikutip dari buku Cinta dan
Kehilangan hal 15-17)

Bukan Untuk Bahagia 23


“Wahai anak Adam, sesungguhnya jika
engkau datang membawa kesalahan sebesar
dunia, kemudian engkau datang kepada-Ku
tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu
apa pun, pasti Aku akan datang kepadamu
dengan ampunan sebesar itu pula.”

(Hadits Qudsi Riwayat Imam Tirmidzi)

24 Sen @SenyumSyukur
Petuah 2 :

Seni
Memendam
Rasa
CINTA DAN KENANGAN

Sebagai manusia adalah hal wajar


untuk jatuh cinta. Cinta bisa datang
sebagai anugrah atau musibah
tergantung siapa yang dicinta dan
bagaimana cara mencinta. Sejarah
telah membuktikan betapa banyak
orang yang mulia karena cinta
dan tak sedikit yang menjadi hina
karenanya.
Di zaman yang aneh ini, begitu

26 Sen @SenyumSyukur
sulit menjaga hati dan diri terutama
untuk tidak jatuh dalam cinta yang
belum saatnya. Dan dalam perjalanan
hidup tentu hati pernah kagum atau
cinta pada seseorang. Seseorang
yang membuat hati selalu berdebar-
debar saat bertemu dengannya,
yang ingin dipandang tapi takut
pada yang Kuasa. Seseorang yang
mungkin telah mengukir kenangan
dalam hati, kenangan yang terlalu
indah dan terlampau sulit dilupakan.
Kenangan dan cinta memang
terlalu sulit untuk dipisahkan.
Dimana ada cinta selalu ada yang
namanya kenangan. Kenangan

Bukan Untuk Bahagia 27


tanpa cinta itu mungkin, tapi cinta
tanpa kenangan rasanya terlalu
mustahil.
Bagian ini aku dedikasikan untuk
para pemuja rahasia, pecinta dalam
diam, para pejuang hati, mereka
yang selalu menjaga hati dan
cintanya untuk dirayakan di waktu
yang halal dan tepat.
Teman, aku tahu antara kau dan
dia pasti memiliki banyak kenangan.
Kenangan yang terlalu indah dan
sulit dilupa. Aku juga tahu, saat
terlalu banyak memikirkan dia dan
kenangan itu, hatimu akan dipenuhi
galau dan bimbang. Galau apakah

28 Sen @SenyumSyukur
ia memikirkanmu atau tidak, galau
apakah ia mencintaimu atau tidak,
galau apakah ia masih mengingat
kenangan itu atau tidak, bahkan
galau jangan sampai kau keduluan
orang lain atau dia memilih melamar
orang lain.
Dia bisa saja teman masa kecil,
SMA, atau juga partner kerjamu. Dia
mungkin sedesa, sekota, sepulau,
senegara, atau malah di luar negeri.
Dia mungkin saja memikirkan,
merindukan, mengharap, mencintai,
atau memang jodohmu. Tapi ingat
sebelum ada ikatan halal, dia
bukanlah siapa-siapamu. Tetap jaga

Bukan Untuk Bahagia 29


jarak dan hati.
Kamu bisa saja teman masa kecil,
SMA, atau mungkin teman
kerjanya. Kamu mungkin sedesa,
sekota, sepulau, senegara, atau
malah di luar negeri. Kamu sudah
pasti memikirkan, merindukan,
mengharapkan, dan mencintainya,
sedang dia belum tentu memikirkan,
mencintai, dan akan berjodoh
denganmu. Untuk itu sebelum
menjadi halal, kamu bukanlah siapa-
siapanya. Tetap jaga jarak dan jaga
hati.
Bagimu yang galau menunggu
kedatangannya atau menanti waktu

30 Sen @SenyumSyukur
untuk mendatanginya, sabarlah
dalam menjaga cinta itu. Semua
akan lebih indah pada waktunya.
Jika gundah datang melanda,
ingatlah Allah dan berdoalah
pada-Nya. “Siapakah yang
memperkenankan (doa) orang yang
dalam kesulitan apabila ia berdoa
kepada-Nya?!” (QS. An-Naml : 62)
Bagi sebagian hati, memendam
rindu ataupun cinta adalah
sebuah kesulitan yang teramat
besar. Terlebih bagi mereka yang
punya kesempatan dan harapan.
Kesempatan untuk menyatakan
cinta, kesempatan untuk diterima

Bukan Untuk Bahagia 31


cintanya, dan kesempatan untuk
menjalin hubungan dan ikatan.
Tapi bukankah besarnya pahala
sebanding dengan tingkat kesulitan?
Bersabarlah wahai hati ^^
Kenangan dan cinta memang
sangat sulit untuk dihapus, tapi
ingatlah bahwa kau berdoa
pada Allah Yang Menguasai hati
setiap hamba. Bukankah cinta
dan kenangan tempatnya di hati?
Berdoalah!
Ingat, Allah membolak-balikkan
hati sesuai kehendak-Nya. Untuk
itu hendaklah setiap diri senantiasa
meminta ketetapan hati agar diberi

32 Sen @SenyumSyukur
kekuatan untuk terus bersabar
dalam memegang prinsip yang indah
ini sampai datang waktunya. Waktu
yang menjadikan segala aktifitas
dengannya menjadi berpahala ^^
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu hal 89-91)

Bukan Untuk Bahagia 33


NAMA DALAM DOA

Berbahagialah jika kamu akhirnya


berjodoh dengan orang yang selalu
kamu sebut namanya dalam doa.
Itu tandanya, saat mencintainya
kamu tak lupakan Allah. Adakah
kepasrahan yang lebih indah dari
itu?
Berbahagialah jika kamu akhirnya
berjodoh dengan orang yang selalu
menyebut namamu dalam doa. Itu

34 Sen @SenyumSyukur
tandanya, untuk dapatkanmu dia
libatkan Allah. Adakah yang lebih
romantis dari itu?
Mana yang kau pilih wahai hati?
Adapun aku, sudah bertahun tidak
menyebut nama dalam doa. Bukan
tak yakin, hanya ingin menjaga
hati buat dia yang mendoakanku
dalam diamnya. Andai doanya yang
terkabul, aku akan sangat malu
telah mendoakan orang lain yang
belum tentu jodohku.
Mungkin ini terdengar aneh tapi
begitulah caraku mencintai dia yang
masih rahasia. Mencintai jodoh
yang Allah pilihkan untukku, nanti.

Bukan Untuk Bahagia 35


Hampir lima tahun aku selalu
menyebut sebuah nama dalam doa.
Nama yang menghiasi sujud-sujud
panjangku, nama yang membuat
malamku sesak penuh rindu, nama
yang sering kusebut dalam derai air
mata di hadapan-Nya.
Bahkan sebelum menulis surat
lamaran, nama itu masih ada. Aku
meminta jika dia yang terbaik maka
mudahkan, jika bukan maka gantikan
dengan yang lebih baik, dan berilah
aku kekuatan untuk melepaskannya.
Aku bersyukur Allah memberikan
nikmat patah hati yang indah.

36 Sen @SenyumSyukur
Lengkapnya bisa kamu baca dalam
buku Cinta Dan Kehilangan pada
bab “Syukur Patah Hati”. Di sini
aku hanya ingin bilang, jika kamu
menitipkan rasa pada yang Kuasa,
menitipkan cinta dalam doa, maka
saat takdir berkata lain, Allah akan
bantu kamu menjaga asa. Allah akan
menolong hati dalam mendamaikan
perasaan. Allah akan buat hati
tetap berdenyut meski mengalami
mengalami kehilangan yang sangat.
Aku bersyukur dengan patah hati
itu aku tidak lagi memantaskan
diri untuk sebuah nama. Tidak
lelah memikirkan seseorang yang

Bukan Untuk Bahagia 37


mungkin malah sedang pikirkan
orang lain. Tidak capek berdoa untuk
seseorang yang bisa jadi malah
sedang mendoakan orang lain.
Apa salah menyebut nama dalam
doa? Apa salah memintanya pada
Pemilik Hati?
Doa tidak pernah salah. Menyebut
nama bukanlah sebuah dosa. Tapi
aku kabarkan padamu wahai hati,
hariku jadi lebih tenang setelah tidak
menyebut nama dalam doa. Hati ini
jadi lebih bebas setelah nama itu
kuhapus dari doa.
Doa tidak pernah salah. Menyebut
nama bukanlah sebuah dosa. Tapi

38 Sen @SenyumSyukur
sejak momen patah hati itu, aku
tidak lagi menyebut nama dalam
doa. Aku bertekad menjaga hati
buat dia yang mendoakanku dalam
diamnya. Andai doanya yang
terkabul, aku akan sangat malu telah
mendoakan orang lain yang belum
tentu jodohku.
Saat ini seperti itulah cara yang
aku pilih dalam mencinta. Caraku
mencintai dia yang masih rahasia.
Mencintai jodoh yang Allah pilihkan
untukku, nanti.
Harapanku semoga dia yang selalu
kamu sebut dalam doa, juga tidak
melupakanmu dalam doanya.

Bukan Untuk Bahagia 39


Semoga kalian bersatu dalam
doa, sebelum nantinya bersatu di
pelaminan ^^
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 99-101)

40 Sen @SenyumSyukur
DOA BERTEMU JODOH

Untuk menjawab sebuah doa,


Allah membuat imam Ahmad terusir
dari masjid, diseret ke jalanan, dan
terlunta hingga ke depan rumah
seorang tukang roti yang tak pernah
berhenti berdoa agar bisa berjumpa
dengannya.
Untuk menjawab sebuah doa,
Allah membuat perjalanan seorang
dokter terganggu, pesawat mendarat

Bukan Untuk Bahagia 41


darurat, cuaca buruk, hingga mobil
mogok di depan rumah seorang
nenek tua yang selalu berdoa agar
bisa segera bertemu dengan sang
dokter. Cucunya sakit keras dan
menurut dokter di wilayahnya,
hanya dokter itulah yang bisa
menyembuhkan.
Untuk menjawab doa seorang
hamba, Allah mempunyai banyak
tentara untuk digerakkan. Semua
yang ada di langit dan di bumi patuh
dan tunduk atas perintah-Nya.
Maka untuk menjawab doamu,
bisa saja Allah luluhkan hati
kerasnya, mudahkan urusannya,

42 Sen @SenyumSyukur
perkuat tekadnya, hingga segara
datang bertemu wali memintamu
jadi teman hidupnya.
Maka untuk menjawab harapmu,
mungkin saja Allah luluhkan hati
ayahnya, menerimamu apa-adanya,
untuk menghalalkan sang putri yang
telah dijaga sepanjang hayat.
Teruslah berdoa, ketuklah pintu
langit, semoga doa-doamu bertemu
di langit malam, sebelum akhirnya
bertemu di pelaminan ^^
“Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah) bahwasanya Aku
adalah dekat, Aku mengabulkan

Bukan Untuk Bahagia 43


permohonan orang yang berdoa
apabila dia berdoa kepada-Ku.” (QS.
Al-Baqarah: 186)
(Dikutip dari buku Cinta dan
Kehilangan hal 78-79)

44 Sen @SenyumSyukur
Tentang nama dalam doa, poin utamanya
bukan pada nama tapi pada doa.
Kamu bisa mencatut nama siapa saja, namun
pastikan doanya hanya pada Allah.
Jika kamu paham poin ini, apapun hasilnya
kelak, aku pastikan hatimu akan bahagia.
Sen @SenyumSyukur

(Dikutip dari buku Cinta Sebelum


Jumpa hal 111)

Bukan Untuk
Bukan Untuk Bahagia
Bahagia 45
PERTARUNGAN DOA

Jika kamu sedang mendoakan


seseorang untuk berjodoh
denganmu, ingatlah bahwa yang
berdoa mungkin saja bukan
hanya kamu. Andaikan doa-doa
itu ‘bertarung’ di langit malam,
yakinkah doamu yang akan terpilih?
Maka tidak ada alasan mengatakan
bahwa Allah tak adil kerena tidak
mengabulkan doa. Sebab Dia Maha

46 Sen @SenyumSyukur
Adil dan Bijaksana. Dia lebih tahu
doa mana yang layak dikabulkan
dan tidak.
* * *
Seorang teman pernah bercerita
bahwa dia berkali-kali gagal taaruf
sebelum bertemu seseorang
yang kini menjadi istrinya. Usut
punya usut ternyata sang istri tak
pernah lupa berdoa agar berjodoh
dengannya. Bahkan saat istikharah
untuk pria lain, malah nama dan
wajah teman tersebut yang muncul.
Sangat menarik bukan?
Jadi mungkin saja dibalik setiap
penolakan dan gagalnya proses

Bukan Untuk Bahagia 47


bertemu jodoh, ada seseorang yang
tak berhenti berdoa agar berjodoh
denganmu. Dalam diam, dalam
senyap, dia langitkan harap agar
Allah satukan hati.
Berbahagialah yang dicintai dalam
doa. Disebut namanya di hadapan
Tuhan. Melibatkan Allah untuk
dapatkan hati. Jangan pernah
berhenti percaya. Jangan pernah
lelah berdoa. Sungguh Allah amat
dekat dengan hamba-hamba-Nya.
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 103)

48 Sen @SenyumSyukur
Rasulullah saw. bersabda:
Apabila seorang di antara
kamu berdoa maka
hendaklah dia berteguh hati
dalam berdoa serta jangan
pula dia berdoa dengan
mengucapkan: Ya Allah! Jika
Engkau sudi maka berilah
aku. Sesungguhnya Allah
tidak ada yang memaksanya.

(Shahih Muslim No.4837)

Bukan Untuk
Bukan Untuk Bahagia
Bahagia 49
TAK ADA SAPA

Jika saat ini tak ada sapa, bukan


berarti di hati tak ada rasa. Sebab
sebelum halal lebih baik cinta saling
menjaga.

Jika lisan diam tak menanggapi,


bukan berarti benci. Tapi karena
ada hati yang mesti dijaga. Berbalas
tanya atau sapa mungkin bagimu tak
seberapa, tapi bagi hati yang selalu

50 Sen @SenyumSyukur
dijaga itu “apa-apa”.
Karena akan ada satu masa hati
bergetar bukan karena isi pesan tapi
karena si pengirim pesan.
Jika demikian, mulailah berhati-
hati dan menghitung diri.
Jika hati terlanjur bergetar maka
hanya ada dua pilihan. Menikah
atau jaga jarak!
Mungkin hatimu tak pernah
bergetar, tapi adakah yang tahu
dengan hatinya yang jauh di
sana? Yang tak bisa tidur menanti
kepastian?
Andai hatimu dan hatinya tak ada
getar, bagaimana dengan hati orang

Bukan Untuk Bahagia 51


lain yang terlanjur penuh prasangka?
Prasangka memang tak boleh, tapi
menempatkan diri hingga orang
berburuk sangka bukanlah hal yang
benar.
Jangan pernah menjadi orang
yang terlihat alim di dunia nyata
tapi bejat di dunia maya. Sungguh
ketakwaan itu dinilai saat hamba
bersendirian dengan Tuhannya.
Maka bertakwalah dalam ramai
maupun sepi.
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 106)

52 Sen @SenyumSyukur
Petuah 3 :

Tak Harus
Bersama
Amat bahagia jika seseorang yang kau
kagumi juga mengagumimu. Dia yang
namanya selalu ada dalam doa, ikut
mendoakanmu. Dan sosok yang kau
nanti ternyata berjalan kepadamu.
Tapi ada yang lebih bahagia dari itu.
Saat Allah berkehendak lain, saat cinta
akhirnya tidak bersatu, hati bisa damai
melepas dan menerima dengan lapang
segala ketentuan-Nya. Bukan tak sakit
tapi selalu yakin rencana Allah lebih
baik.
Berbahagialah yang mendapati
hatinya demikian. Karena itu adalah
tanda bahwa Allah selalu utama dan
pertama dalam hati. Cinta pada

54 Sen @SenyumSyukur
makhluk tidak melebihi cinta pada
Sang Ilahi.
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 104)
56 Sen @SenyumSyukur
SYUKUR PATAH HATI

Kita sama-sama tahu bahwa cinta


tak harus memiliki. Kita pun sadar
tidak semua harap harus terwujud.
Kita juga telah sepakat bahwa apa
yang Allah tuliskan itulah yang
terbaik. Dia yang dicinta belum
tentu yang terbaik dan dia yang tak
diharap bisa jadi lebih baik. Allah
Maha Tahu sedang hati tak tahu.
Lalu mengapa harus bersedih?!

Bukan Untuk Bahagia 57


Tak ada yang meragukan ketulusan
cintamu. Aku tahu, hatimu hanya
inginkan pernikahan. Bukan
mainan, bukan pacaran. Jika dia tak
mau, mengapa harus menunggu?
Bukankah masih banyak yang siap
menyambut?
Biarkan dia menyesal karena telah
menolak orang yang mencintainya
dengan tulus. Orang yang hanya
inginkan debar-debar cinta
berpahala. Yang selalu bahagia
meskipun hanya melihat lingkaran
hijau tanda online. Tanpa berani
memulai. Hanya menunggu.
Padahal hati sangat ingin bertegur

58 Sen @SenyumSyukur
sapa.
Aku tahu cintamu padanya begitu
dalam. Lebih dalam dari pujangga
cinta penebar kata. Yang hanya bisa
merayu tanpa bukti nyata. Bukti
cintamu nampak dari kuatnya hati
memendam rasa. Sampai hatimu
yakin untuk melangkah. Tapi sayang
dianya tak sekata.
Jangan bersedih wahai hati! Kamu
hanya kehilangan orang yang tak
mencintaimu. Sedang dia telah
kehilangan orang yang sangat
mencintainya.

Bukan Untuk Bahagia 59


Hidup tawarkan berjuta pilihan.
Begitupun saat jatuh cinta hidup
sediakan banyak pilihan untuk hati.
Tentu dalam setiap pilihan ada
resiko yang membersamainya.
Pertama kali jatuh cinta aku
memilih diam. Sebab saat itu
aku belum siap dari segi umur
maupun materi. Kerena yang aku
yakini mengungkapkan berarti
mengajak nikah. Jadi cinta itu
terpendam selama bertahun-tahun.
Tersembunyi dalam hati tanpa
seorang pun yang tahu.
Aku memelihara cinta itu dalam
hati. Merawatnya dengan sepenuh

60 Sen @SenyumSyukur
jiwa. Menghitung-hitung hari kapan
bisa datang melamar. Kamu tahu,
hampir gila aku memendam rasa
ini. Tak terhitung malam aku sebut
namanya dalam doa. Di hadapan
Tuhan, kadang aku menangis
menyebut namanya. Meminta yang
terbaik untukku dan untuknya.
Momohon agar cinta ini tidak
melalaikan hati dari cinta pada-Nya.
Akhirnya setelah sekian tahun
memendam rasa, Allah berikan
kesempatan untuk wujudkan mimpi.
Setelah merasa mampu, setelah
meminta petunjuk dari-Nya, aku
melamar dia. Dalam sebuah surat

Bukan Untuk Bahagia 61


yang kurangkai dengan sepenuh
hati, bersama debar yang tak bisa
diungkapkan kata, tentu setelah
mengumpulkan keberanian dari
ujung kaki hingga kepala, bismillah
aku melamar seseorang yang selalu
mengisi doa-doaku. Seseorang yang
begitu spesial di hati ini.
Setelah tiga hari menunggu,
akhirnya jawaban itu datang. Dia
menolakku. Dia belum siap. Dia
ingin selesaikan beberapa impian
yang belum diraih. Dan akupun
patah hati.
Hidup tawarkan berjuta pilihan.
Jangan terlalu percaya diri, libatkan

62 Sen @SenyumSyukur
Allah dalam setiap pilihan. Mungkin
takdir pilihkan kisah yang hati tak
suka, tapi ingat Tuhan tak pernah
zalim. Selalu ada hikmah dalam
setiap pilihan takdir.
Jika selalu libatkan Allah, akan
datang satu masa hati akan tertawa
dengan semua kegalauan masa
kini. Bersyukur; pilihan Allah adalah
yang terbaik.
Karena.. “Bisa jadi kamu benci
sesuatu padahal Allah jadikan
padanya kebaikan yang banyak.”
(QS. An-Nisaa: 19)
Iya hatiku patah dan itu sakit.
Akhirnya aku mengerti mengapa

Bukan Untuk Bahagia 63


banyak orang depresi saat patah
hati. Ikut merasakan luka tanpa
darah tapi sangat perih. Rasa yang
bisa menghentikan dunia dan hidup
seseorang.
Meski sakit, aku bersyukur bisa
merasakan patah hati ini. Bahagia
telah menjadi bagian mereka yang
tertolak cintanya. Aku bersyukur
dengan patah ini membuatku
tidak lagi memantaskan diri untuk
seseorang. Seseorang yang bisa jadi
malah sedang pantaskan diri untuk
orang lain. Seseorang yang mungkin
menghabiskan malam dan doa
untuk hati yang lain.

64 Sen @SenyumSyukur
Aku bersyukur dengan patah ini
hati lebih semangat lagi dalam
memperbaiki diri. Sadar bahwa
kekurangan dalam diri masih sangat
banyak. Kemudian bertekad untuk
menghasilkan karya yang bisa
dibawa mati.
Aku bersyukur dengan patah itu
hati mendapat inspirasi untuk
menulis buku. Jika tidak pernah
merasakannya mungkin banyak
bagian dari buku ini yang tidak selesai.
Atau tidak bisa menyentuh hati
terutama aku sebagai penulisnya.
Aku bersyukur dengan patah ini.
Dengannya hati semakin yakin saat

Bukan Untuk Bahagia 65


diri menjaga rasa dalam rambu-
Nya, Allah akan bantu hati untuk
kendalikan asa. Saat takdir berkata
lain Dia akan lindungi hati agar
tidak patah dan remuk berantakan.
Dia akan selamatkan jiwa dengan
pemahaman-pemahaman hidup
yang baik. Dia akan mudahkan hati
dalam move on untuk terus jalani
hari.
Maka bersyukurlah hati-hati yang
patah! Karena ada jutaan hikmah
yang ikut bersamanya, ribuan
hadiah yang menanti setelahnya,
dan kejutan indah buat hati yang
sabar menerimanya.

66 Sen @SenyumSyukur
(Dikutip dari buku Cinta &
Kehilangan hal 34-37)

Bukan Untuk Bahagia 67


Jika kamu bilang cinta itu hadir
meski tanpa pernah diundang maka
kamu harus percaya dia bisa pulang
meski tanpa diantar.
Jika pujaan hatimu lebih memilih
orang lain untuk mengisi sisa
hidupnya maka kamu punya pilihan
mencintai orang lain untuk temani
sisa nafasmu.
Karena bahagia tidak tercipta dari
satu pintu. Kamu punya Allah dan
itu lebih dari segala.
Sen @SenyumSyukur
(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 106)

68 Sen @SenyumSyukur
BERANJAK PERGI

Jika segala usaha telah dilakukan


dan doa-doa terbaik telah
dipanjatkan maka serahkan sisanya
pada goresan Takdir. Karena di
dunia ini ada banyak hal yang tak
bisa didapatkan meski hati sangat
menginginkannya.
Sungguh menjadi daun jatuh yang
tak pernah membenci angin itu
sangat luar biasa sulitnya. Tapi

Bukan Untuk Bahagia 69


sungguh berbahagia hati yang
mampu melakukannya.
Jodoh adalah perkara luar biasa.
Sekeras apa kamu mencoba, jika
bukan jodoh maka tidak akan
pernah bersatu. Begitu juga
sebaliknya. Jika berjodoh selalu ada
kemudahan dalam setiap masalah
yang menghalangi pertemuan.
Jika kamu sudah berjuang sekuat
tenaga, mencoba segala cara, tapi
pintu tetap tertutup, mungkin
itulah saatnya untuk beranjak pergi.
Dalam rela maupun tangis. Karena
tamu hanya boleh mengetuk tiga
kali. Jika tak dibuka maka saatnya

70 Sen @SenyumSyukur
untuk kembali atau mencari tempat
pulang yang menerima dengan
lapang hati.
Tak perlu bersedih terlalu lama.
Berjalan dan lanjutkan hidup, karena
kamu juga berhak bahagia!
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 71)

Bukan Untuk Bahagia 71


72 Sen @SenyumSyukur
TUJUH MILYAR

Jika kamu sampai mengutuk dunia


karena seorang saja maka kamu
seperti yang membakar rumah
hanya untuk mengusir seekor tikus.
Penduduk dunia ada tujuh milyar,
kenapa dia seorang membuat
duniamu terhenti?!

Banyak yang memilih menyerah


bukan karena tak mampu lagi
berjuang, tapi yang dituju memang

Bukan Untuk Bahagia 73


sudah tak ingin diperjuangkan.
Banyak pula yang memilih terus
berjuang bukan karena dia masih
kuat dan banyak tenaga, tapi
tahu yang dituju juga sama-sama
berjuang.
Perjuangkan dia yang
memperjuangkanmu, lepaskan
dia yang tak mengharapkanmu.
Sesederhana itu.
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 73)

74 Sen @SenyumSyukur
Bukan Untuk
Bukan Untuk Bahagia
Bahagia 75
CINTA DAN
KEHILANGAN

Seperti yang telah disebutkan di


bab pertama, bahwa buku Cinta
dan Kehilangan adalah hasil dari
perayaan luka saat hati mendapati
takdir berkata lain. Ketika pujaan
hati tidak menerima niat baik yang
ingin disegerakan, maka itu adalah
awal dari ide menulis buku ini.
Butuh waktu hampir dua tahun
untuk menyelesaikan dan
menerbitkan buku ini. Bukan karena

76 Sen @SenyumSyukur
materi yang terlampau sulit tapi
penulis harus benar-benar yakin
apa yang dituliskan telah diamalkan
dan berhasil.
Percaya atau tidak, beberapa
bulan setelah ditolak, penulis
kembali bertamu ke rumah pujaan
hatinya. Tapi kali ini untuk menemani
seorang teman untuk melamarnya
^^
Seperti itulah, karena move on
bukan perkara lupa. Tapi bagaimana
hati tersenyum saat mengenang luka.
Bukan tentang lari dan membenci
takdir, tapi menerima dan memeluk
dengan erat segala ketetapan-Nya.

Bukan Untuk Bahagia 77


(Dikutip dari buku Cinta &
Kehilangan hal 117)

78 Sen @SenyumSyukur
Petuah 4 :

Cinta tanpa
Kabar
TIDAK BERANI =
KEHILANGAN

Kehilangan kesempatan belajar,


bertualang, usaha, atau bahkan
cinta.

Selain ketulusan, cinta juga butuh


keberanian. Berani mengambil
keputusan dengan segala resikonya.
(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 97)

Banyak kisah cinta dalam diam yang


berakhir dengan patah hati karena
80 Sen @SenyumSyukur
salah satunya berhenti berjuang
bahkan sebelum memulai.
Terbelenggu oleh ketakutan-
ketakutan yang diciptakan sendiri.
Takut ditolak dengan berbagai
macam alasan.

Siapalah aku?
Aku tak pantas untuknya!
Bagaimana jika keluarganya
menolak?

Aku punya teman. Dia sering curhat


tentang seorang gadis pujaan
hati. Tapi sampai usia siap nikah,

Bukan Untuk
Bukan Untuk Bahagia
Bahagia 81
keberanian melamar itu tak pernah
datang. Salah satu sebabnya status
ekonomi mereka yang berbeda jauh.
Karena hal itu, cintanya dipendam
dan tak pernah diperjuangkan.
Bahkan menguburnya hidup-hidup.

Yang paling aku ingat, ketika teman


ini memutuskan menikah (dengan
orang lain), datang kabar bahwa
gadis pujaan hatinya itu patah hati.
Sebab dalam diam, ternyata gadis
itu sedang menunggu.

Sakit bukan?

82 Sen @SenyumSyukur
Terkadang, apa yang akan
membahayakanmu bukanlah
apa yang kamu takutkan, tapi
rasa takut itu sendiri.

Bukan Untuk
Bukan Untuk Bahagia
Bahagia 83
BERANI MELAMAR

Wanita yang cantik hatinya pasti


punya banyak pengagum. Ada yang
terang-terangan dan lebih banyak
lagi mengagumi dalam diam.
Itu berarti kamu sedang berlomba
dengan waktu. Jika membiarkannya
menunggu terlalu lama, bisa-bisa
kamu ditikung di tengah jalan.
Sungguh lebih baik ditolak dari pada
dikejar tanya ‘apakah jika bertamu

84 Sen @SenyumSyukur
lebih dulu cinta ini akan bersambut?’
Untuk itu jika bekal sudah ada,
mampu menafkahi lahir batin,
segera datangi orang tuanya.
Sungguh jangan pernah biarkan
wanita baik menunggu terlalu lama.
Dan begitu pula untuk kamu yang
sedari tadi menguping di balik
pintu, abang bagi tahu, jika ada
pria baik datang sedang kamu
punya hati padanya, jangan biarkan
dia pulang tanpa kepastian. Sebab
sekali hatinya terluka, itu berarti
kamu telah memberi kesempatan
pada wanita lain untuk mengusap
air matanya.

Bukan Untuk Bahagia 85


Setiap keputusan selalu ada
resikonya. Tapi jangan biarkan hati
yang baik menunggu terlalu lama.

Mencintai butuh keberanian.


Berani untuk mengungkap rasa,
berani untuk datangi wali, dan berani
untuk ditolak. Bukanlah aib jika
kamu melaluinya dengan cara yang
benar. Semua pasti ada hikmahnya.
Aku pernah bercakap dengan
seorang teman. Dia sudah tiga kali
melamar dan tiga kali juga harus
bersabar. Ceritanya tak jauh dari
teman yang jauh di Sumatra. Tiga

86 Sen @SenyumSyukur
kali melamar tiga kali juga harus
berlapang dada.
Terus terang aku sangat kagum
dengan keduanya. Niat suci dalam
hati membuat mereka selalu berani.
Tak pernah gentar bertemu dengan
wali. Keberanian yang tidak dimiliki
oleh banyak hati. Alhamdulillah saat
aku menulis buku ini keduanya telah
menemukan cinta sejati.
Berbicara tentang keberanian
melamar, ada satu nasehat yang
pernah menyentakku. Nasehatnya
seperti ini; orang yang tak berani
mengatakan cinta pada pujaan hati,
itu menandakan bahwa ia lebih

Bukan Untuk Bahagia 87


mencintai dirinya sendiri.
Terlalu takut ditolak menandakan
hati terlalu cinta pada diri sendiri.
Lebih mementingkan perasaan
sendiri dari pada berjuang untuk
cinta. Tentu ini dalam konteks
melamar bukan pacaran. Kalau
untuk pacaran seharusnya hati
lebih takut pada Pencipta daripada
memperjuangkan cinta.
Untuk itu tak perlu takut atau ragu
jika hati benar-benar inginkan
pernikahan. Bismillah, yakin saja
akan dipermudah. Allah selalu
memberikan jalan keluar bagi
hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

88 Sen @SenyumSyukur
Semoga cintamu bisa segera
dirayakan dalam kehalalan. Aamiin
^^
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 64-66)

Bukan Untuk Bahagia 89


Bila takut menikah hanya karena
persoalan biaya, hendaklah
bercermin pada pernikahan
Sayyidina Ali Karomallahu
Wajhah:

Ibnu Abbas berkata: Ketika Ali


menikah dengan Fathimah,
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda kepadanya:
"Berikanlah sesuatu kepadanya." Ali
menjawab: Aku tidak mempunyai
apa-apa. Beliau bersabda: "Mana
baju besi buatan Huthomiyyah
milikmu?"

Hadits di atas diriwayatkan oleh


Abu Dawud dan Nasai.

90 Sen @SenyumSyukur
CINTA TANPA KABAR

Jangan biarkan cinta tanpa kabar.


Mungkin dia bisa bersabar. Tapi
tak bisa cegah orang lain datang
melamar.
Jangan biarkan cinta lama
menunggu. Mungkin dia tahan
lewati malam sesak penuh rindu.
Tapi ingat lelaki baik bukan hanya
kamu.
Jangan biarkan cinta menunggu
lama. Mungkin dia kuat shalat

Bukan Untuk Bahagia 91


sendiri berlama-lama. Tapi seorang
makmum butuh imam untuk
sempurnakan agama.
Karena cinta tak pernah minta
untuk menanti, jika siap melamar
pergi, jika belum harus berbesar
hati. Dan Jika hati benar-benar
cinta, kamu tak akan biarkan dia
menunggu terlalu lama. Bukan
begitu wahai hati?
* * *
Cinta tidak selamanya harus diam.
Jika masanya telah tiba, mau tak
mau harus bicara. Cinta tak melulu
dalam bisu, jika sudah mampu dia
mesti bersuara.

92 Sen @SenyumSyukur
Beberapa hati terlalu takut untuk
melangkah. Takut jika cinta ternyata
tak senada. Cemas kalau yang dituju
ternyata sedang menunggu orang
lain. Khawatir dengan kemungkinan
kabar baik yang dia bawa akan
tertolak.
Padahal hati tak akan pernah tahu
kalau tidak pernah dicoba bukan?
Sungguh cinta bukan hanya
tentang perasaanmu saja. Juga ada
perasaan dia yang sedang menunggu
kepastian. Dia yang harap-harap
cemas, jangan-jangan kau sedang
menuju orang lain, bukan dirinya.
Dari pada takut ditolak, lebih baik

Bukan Untuk Bahagia 93


hati memikirkan kemungkinan di
atas. Agar hati bisa yakin untuk
melamar. Memberikan kabar
baik kepada cinta yang selama ini
terpendam. Agar rasa bisa dirayakan
dalam kehalalan.
Andai kenyataan berkata lain, tak
mengapa yang penting hati sudah
mengungkapkan. Bukankah dalam
cinta atau bahkan dalam hidup,
penyesalan terbesar adalah
menyesal karena tidak melakukan
sesuatu? Menyesal tidak mengambil
kesempatan? Menyesal tidak berani
ungkapkan cinta? Bukankah lebih
baik tahu cinta tertolak daripada

94 Sen @SenyumSyukur
penasaran seumur hidup?
Seumur hidup?
Ya, karena lekaki baik bukan hanya
kamu. Mungkin dia bisa bersabar
menunggu, tapi tak bisa menolak
lelaki baik yang datang lebih dulu.
Mungkin dia berkeras hati tetap
menunggu, tapi ingat orang tuanya
sudah kebelet pengen punya cucu.
Jadi, sampai kapan kau biarkan
cinta itu terus membisu wahai hati?
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 62-63)

Bukan Untuk Bahagia 95


Dan diantara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di
antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-
tanda bagi kaum yang berfikir.
[QS. Ar-Ruum : 21]

96 Sen @SenyumSyukur
Petuah 5 :

Bukan untuk
Bahagia
BUDAK BAHAGIA

Ada yang mengira bahagia terletak


pada berlimpahnya harta. Hingga
menghalalkan segala cara untuk
mendapatkannya. Bekerja dari pagi
hingga pagi. Menumpuk dan enggan
berbagi. Sayang seribu sayang,
hatinya tetap hampa meski telah
punya dunia dan segala.
Ada juga yang mengira akan
bahagia dengan tingginya pangkat

98 Sen @SenyumSyukur
dan jabatan. Hingga segalanya
ditabrak dan disikat. Hanya untuk
tahu, saat duduk di puncak tertinggi
dadanya tetap sesak dan nafas kian
berat.
Ada pula yang terbuai oleh
popularitas. Menyangka semua itu
bahagia. Melakukan hal-hal konyol
agar terkenal. Bahkan membuang
jauh rasa malu agar viral. Bahagianya
tergantung dari banyaknya view,
like, komen, dan share.
Begitu juga dengan pernikahan.
Banyak orang mengira bersanding
dengan pujaan hati adalah
segalanya. Hingga tak peduli halal

Bukan Untuk Bahagia 99


dan legal. Dan setelah malam
pertama usai, usai juga rasa cinta
dalam dada. Bukankah banyak
orang yang pacaran bertahun-
tahun tapi setelah beberapa bulan
pernikahannya bubar?
Begitulah nasib mereka yang
menjadikan bahagia sebagai
tuannya hingga melupakan Allah
dalam hidupnya. Mati-matian
berjuang untuk bahagia, namun
hasil yang dapat adalah kehampaan
dan kesempitan jiwa. Seperti
kata hikmah yang terkenal, “Ahli
maksiat melakukan segalanya untuk
bahagia, mereka pun mendapatkan

100 Sen @SenyumSyukur


segalanya kecuali kebahagiaan.”
Untuk itu, jangan pernah mau
menjadi budak bahagia. Sebab
sejatinya diri ini adalah budak Allah,
hamba Allah. Maka tidak peduli
dalam sedih ataupun bahagia, ramai
maupun sepi, suka dan duka, tetap
jadikan Allah sebagai tujuan. Rida-
Nya adalah segala. Meski jalan yang
dilalui harus penuh duka, luka, dan
air mata.

Bukan Untuk Bahagia 101


NIKAH TANPA CINTA

Bolehkah nikah tanpa cinta?


Jika acuannya rukun nikah, maka
jawabannya adalah boleh. Sebab
dalam rukun nikah, cinta tidak
termasuk di dalamnya. Asalkan
kedua mempelai tidak dipaksa,
maka pernikahan tetap sah meski di
hati belum ada cinta.
Ketika seorang ulama ditanya
dengan siapa putrinya harus

102 Sen @SenyumSyukur


dinikahkan, maka ulama itu
menjawab; “Nikahkanlah putrimu
dengan seseorang yang takwa.
Sebab jika dia mencintai putrimu,
dia akan memuliakannya. Tapi jika
tidak, dia tidak akan menyakitinya.”
Simak baik-baik kalimat terakhir
dari ulama itu. Jika (dia) tidak
(mencintai putrimu), dia tidak akan
menyakitinya. Jawaban ini seakan
kode bahwa, tak mengapa di hati
belum ada cinta, yang penting di
dalamnya sudah dipenuhi takwa.
Tapi, bisakah nikah tanpa cinta?
Jika menurutmu cinta adalah
pemberian, sesuatu yang datang

Bukan Untuk Bahagia 103


begitu saja, tiba-tiba ada dalam
hati, maka menikah tanpa cinta
tidak akan bisa dilakukan. Tapi jika
kamu sepakat bahwa cinta adalah
proses, maka sangat bisa hati
menikah tanpa cinta (di awal). Sebab
pernikahan adalah proses terbaik
menumbuhkan cinta. Wahana
terbaik dalam memupuk rasa.
Syaratnya hanya satu, kamu dan
dia punya tujuan yang sama. Dengan
begitu rasa cinta akan hadir seiring
berjalannya waktu. Akan mekar
bersama langkah-langkah yang
ditempuh untuk menggapai tujuan
itu. Tapi jika tujuan sudah berbeda,

104 Sen @SenyumSyukur


maka sekuat apapun rasa suka
dalam hati, pasti akan berpisah.
Karena setiap pasangan melangkah
menjauh. Meraih tujuan masing-
masing.
Nah, menurutmu bisakah nikah
tanpa cinta?

Bukan Untuk Bahagia 105


PILIHAN
ORANG DEWASA

Menikah adalah pilihan orang


dewasa. Orang yang tahu bahwa
setiap pilihan pasti selalu disertai
konsekuensi. Bukan pilihan anak-
anak yang mau senangnya saja tapi
tak ingin bersusah-susah.
Ini bukan masalah umur. Tapi
kematangan dalam pikiran dan
tindakan. Ada anak muda yang
bisa memikul tanggung jawab yang

106 Sen @SenyumSyukur


amat besar. Sedang ada yang sudah
kepala tiga tapi pikirannya masih
seperti lulusan taman kanak-kanak.
Juga bukan masalah harta. Sebab
ada yang punya banyak uang tapi
didapatkan dengan cara yang tak
bertanggungjawab. Sedang ada yang
diuji dengan kemiskinan padahal dia
pekerja keras.
Jadi jangan jadikan usia dan
pendapatan sebagai acuan utama
kapan harus menikah. Menikahlah
disaat kamu benar-benar siap atas
segala konsekuensinya. Bukan
karena dikejar umur, dikejar tanya
(kapan nikah) dari teman dan

Bukan Untuk Bahagia 107


kerabat, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh pilihan dan
konsekuensinya :
• Jika kamu memilih menikah
dengan hafiz/hafizah, kamu
harus siap ‘ditinggal’ murojaah
yang panjang setiap harinya agar
dia bisa menjaga hafalannya.
• Jika kamu memilih menikah
dengan penulis, kamu harus siap
‘ditinggal’ menyendiri. Sebab
sebagian penulis butuh waktu
yang sepi untuk menemukan
inspirasi.
• Jika kamu memilih menikah
dengan orang terkenal, kamu

108 Sen @SenyumSyukur


harus siap ‘dikupas’ privasinya.
Sebab dia ‘milik’ banyak orang
bukan kamu seorang.
• Jika kamu memilih menikah
dengan ustadz/ustadzah,
kamu harus siap ditinggal ke
medan dakwah. Karena umat
membutuhkannya.
• Jika kamu memilih menikah
dengan seorang dokter, kamu
harus siap kehilangan banyak
waktu bersama.
Dan masih banyak lagi.
Sebelum menikah dengan
seseorang pahamilah segala resiko
yang akan timbul saat bersamanya.

Bukan Untuk Bahagia 109


Jika sanggup memikulnya maka
lanjutkan. Jika tak sanggup,
jangan paksakan diri. Begitu juga
dengan calonmu. Pastikan dia juga
memahami segala konsekuensi
menikahimu. Agar rumah tangga
yang akan dibangun bisa bertahan
dari segala ombak dan badai
pernikahan.

110 Sen @SenyumSyukur


MENCARI
KEBAHAGIAAN

“Jangan pernah mencari


kebahagiaan lewat orang lain.
Temukan rasa itu saat bersama
Allah, niscaya Anda akan bahagia
sekalipun sendiri.”
(Ust. Aan Chandra Thalib)
Jangan pernah berhijrah hanya
untuk dapatkan seseorang. Jangan
menjadi baik karena ingin bersanding
dengan pujaan hati. Karena harap

Bukan Untuk Bahagia 111


yang disandarkan pada manusia
lebih banyak berujung sakit.
Berhijrahlah karena Allah. Karena
hanya Allah sebaik-baik tempat
bersandar.
Memantaskan diri adalah usaha
terbaik menjemput cinta sejati.
Karena Allah telah berjanji dan janji
Allah adalah pasti. Jika kamu jomblo
high quality maka banyak hati yang
siap mengantri berharap dipilih
menjadi pasangan sejati.
Namun tak sedikit yang salah niat
dalam memantaskan diri. Niatnya
bukan karena Allah tapi untuk
si dia. Hingga ketika kenyataan

112 Sen @SenyumSyukur


berkata lain, hati hancur berkeping-
keping. Kemudian bersedih
dan menyalahkan takdir. Lantas
menuduh Allah tak tepati janji.
Na’udzubillahi min dzalik.
Mungkin ada orang yang buatmu
terpesona lantas jatuh hati. Juga
selalu buatmu nyaman tersenyum
berseri-seri. Bahkan menjadi
motivasi untuk taat dan beribadah
lebih. Tapi tak semua yang jadi jalan
hidayahmu pantas jadi imammu.
Tidak semua yang hati kenalkan
agama layak jadi makmumnya.
Allah dengan segala ilmu dan
kuasa-Nya tahu apa yang terbaik

Bukan Untuk Bahagia 113


untukmu, termasuk jodoh. Tetaplah
menanti dalam taat, hingga
datang waktu yang telah dicatat.
Semoga penantiannmu selalu
menyenangkan.
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 30-31)

114 Sen @SenyumSyukur


BUKAN UNTUK
BAHAGIA

Jika hati menikah hanya untuk


bahagia, maka itu salah besar. Kalau
hanya untuk bahagia, jomblo pun
bisa!
Awal dari petaka adalah
menggantungkan bahagia pada
sesama manusia. Pada suami, istri,
atau bahkan orang tua. Sebab
mereka sama lemahnya dengan
dirimu. Atau meletakkannya pada

Bukan Untuk Bahagia 115


peristiwa dan pencapaian. Jika lulus,
nikah, dapat kerja, punya anak,
dan jika-jika lainnya. Karena “jika”
itu tidak akan ada habisnya. Tidak
pernah ada ujungnya.
Sandarkan bahagia itu hanya pada
Dzat yang telah menciptakanmu.
Dia Maha Besar, Maha Kuasa, Tanpa
kehendak dan izin-Nya kamu tidak
bisa berbuat apa-apa.
Jika hatimu benar-benar
menjadikan Allah sebagai sandaran,
maka tidak peduli bagaimanapun
dunia sangat kejam padamu,
kamu akan tetap berbuat baik
pada dunia. Karena kamu tidak

116 Sen @SenyumSyukur


mengharapkan apa-apa dari dunia.
Yang kamu takutkan, yang kamu
pedulikan hanya bagaimana Allah
memandangmu.
Sungguh kamu akan tetap berbuat
baik bukan karena mengharapkan
balasan kebaikan dari orang-orang
yang kamu tolong. Tapi tahu Allah
Maha Melihat, malaikat tetap
mencatat, sekecil apapun kebaikan
yang kamu perbuat.
Asiyah tetap bahagia meski
bersuamikan Firaun. Sebab dia
tidak menitipkan kebahagiaan pada
tangan seorang suami. Maryam
juga bahagia walau hidup tanpa

Bukan Untuk Bahagia 117


pasangan. Agar kita tahu bahwa
bahagia tidak harus datang dari
pintu pernikahan.
Sungguh persiapan yang paling
berat dalam pernikahan adalah
menyiapkan mental. Sebab tanpa itu
pernikahan biasanya tidak bertahan
lama. Karena dalam bahtera rumah
tangga harta bisa datang dan pergi,
masalah datang silih berganti, jika
mental tidak sepenuhnya siap,
biduk rumah tangga akan tenggelam
diterjang ombak.
Dan mental pertama yang harus
ditanamkan adalah bahwa menikah
bukan sekadar untuk bahagia, tapi

118 Sen @SenyumSyukur


beribadah kepada Allah. Maka
niatkan hanya karena Allah. Agar
setiap gerak-gerik dalam pernikahan
bernilai pahala. Dalam bahagia
maupun sedih, suka dan duka, ketika
lapang ataupun sempit.
“Amal itu tergantung niatnya, dan
setiap orang hanya mendapatkan
sesuai niatnya.” (HR. Bukhari
Muslim)
(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 89-90)

Bukan Untuk Bahagia 119


PETUAH-PETUAH CINTA

CINTA selalu punya dua kaki. Tidak


boleh dibiarkan berpijak sendiri.
Kadang cinta butuh perjuangan,
dalam kasus lain lebih butuh
melepaskan. Kadang harus menjadi
api yang membara, kadang pula
harus sedingin salju kutup utara.
Seperti tidak semua yang datang
harus diterima, sebagaimana tidak
setiap yang pergi harus ditangisi.

120 Sen @SenyumSyukur


Kamu lebih tahu mana yang
pantas dilepas dan yang harus
diperjuangkan.
Untuk itu jika hatimu ragu lebih
baik lepaskan saja. Pun jika terlalu
yakin, alangkah indahnya dipikir-
pikir dulu. Sebab tak ada yang boleh
memaksa diri menikah, apalagi
melarangnya.
Sungguh kesempatan tidak selalu
datang dua kali. Tapi jika bersabar,
kesempatan terbaik pasti datang.
Namun ingat, mencari yang
sempurna sama saja membiarkan
yang terbaik luput bahkan bukan
hanya sekali.

Bukan Untuk Bahagia 121


Ingatlah, siapa yang tamak ingin
mendapatkan semua, akan dihukum
kehilangan segala. Ukur diri dan
jangan tamak. Kelaparan bisa diatasi
tapi ketamakan tak ada obatnya.
Selalu sederhanalah dalam urusan
perasaan. Dalam patah hati, juga
saat jatuh cinta. Karena tidak ada
bahagia yang abadi, begitu juga
duka cita.
(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 105)

122 Sen @SenyumSyukur


Sungguh kesempatan tidak
selalu datang dua kali. Tapi
jika bersabar, kesempatan
terbaik pasti datang.

Bukan Untuk
Bukan Untuk Bahagia
Bahagia 123
PASANGAN CANTIK

Aku bersyukur kita belum pernah


berjumpa. Karena sebagai lelaki
yang diuji pada mata, aku sangat
takut jatuh cinta hanya karena
rupa.
Jika kamu jelita maka itu hanyalah
hadiah ke sekian. Jika tidak,
sungguh apa-apa yang kukenal
selama ini tentangmu adalah
kecantikan. Hati yang cantik, jiwa

124 Sen @SenyumSyukur


yang anggun, dan akhlak yang
menawan.
Soal cantik, aku pernah
mengunjungi negara yang bancinya
bahkan lebih cantik dari artis di kota
kita. Pun aku pernah singgah di
sebuah kota yang jika ada tiga gadis
berjalan maka kamu bisa melihat
enam wanita cantik. Sebab katanya
bayangan mereka juga terlihat jelita.
Sebagai lelaki, aku sangat tahu
ujian terbesar pria adalah mata.
Memang cantik itu perlu, tapi
percayalah, kalau yang dimiliki hanya
kecantikan rupa, kamu tidak akan
pernah tentram di dalam apalagi di

Bukan Untuk Bahagia 125


luar rumah.
Pilihlah yang cantik, lebih-lebih
hati dan akhlaknya. Karena buat
apa wanita cantik jika suaranya
lebih tinggi dari suami? Buat apa
rupa jelita jika semua mata bisa
menikmati?
Pilihlah wanita cantik. Yang
kecantikannya berbeda. Wanita
yang kamu bisa jatuh hati bahkan
sebelum berjumpa dengannya.
(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 80)

126 Sen @SenyumSyukur


Bukan Untuk
Bukan Untuk Bahagia
Bahagia 127
BUKAN TENTANG DIA

“Wanita-wanita yang keji adalah


untuk laki-laki yang keji dan laki-
laki yang keji untuk wanita-wanita
yang keji (pula), dan wanita-wanita
yang baik untuk laki-laki yang baik
dan laki-laki yang baik adalah
untuk wanita-wanita yang baik
(pula).” (QS An-Nuur ayat 26)

Ayat ini memahamkan hati bahwa

128 Sen @SenyumSyukur


jodoh itu bukan tentang siapa dia,
tapi siapa kamu. Jika kamu baik maka
jodohmu pastilah baik. Jika kamu
buruk maka seperti itulah jodohmu.
Untuk itu persiapan terbaik
menjemput jodoh adalah dengan
konsisten dalam memperbaiki diri.
Jika ingin mendapatkan yang terbaik
harus berjuang untuk memberikan
yang terbaik. Kalau mau bersanding
dengan seorang putri, maka
berjuanglah seperti pangeran. Jika
ingin punya pasangan yang hafal Al-
Quran, setidaknya kamu juga punya
waktu yang lebih dalam menghafal.
Intinya semua ada dalam

Bukan Untuk Bahagia 129


kendalimu. Jika belum saatnya
menikah, jangan terlalu pusing soal
jodoh. Tapi fokuslah untuk terus
memperbaiki diri. Maka ketika diri
telah mencapai banyak hal, prestasi
segudang, karya selangit, adakah
hati yang tidak tertarik menjadi
pasanganmu?
Menjadikan pasangan sebagai
puzzle terakhir dalam persiapan
pernikahan adalah langkah terbaik
menjaga hati dan juga emosi.
Sehingga tidak ada istilah patah hati
yang sangat dalam atau bertahun-
tahun menjaga jodoh orang lain.
Karena diri terbebas dari ikatan-

130 Sen @SenyumSyukur


ikatan semu yang melalaikan.
Nasehat yang sama berlaku untuk
wanita. Jangan terlalu fokus
menunggu siapa yang akan datang,
tapi persiapkan diri hingga benar-
benar matang. Jika kamu benar-
benar siap, maka tidak akan terlalu
pusing memutuskan menolak atau
menerima siapapun yang datang.
Karena kamu tahu kapasitas diri
dan dengan siapa seharusnya
bersanding.
Tapi jika lalai dalam mempersiapkan
diri, bahkan jika yang datang adalah
orang yang paling kamu tunggu, aku
pastikan memutuskan menerima

Bukan Untuk Bahagia 131


atau menolak tetap dihantui galau
yang menggunung. Benar apa betul?
(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 100-101)

132 Sen @SenyumSyukur


Petuah 6 :

Cinta Sampai
Surga
TAK SEINDAH ASA

Kenapa nikah kadang tak seindah


asa?
Sebab menikah bukanlah sinonim
masuk surga. Jadi amat wajar jika di
sana ada suka dan duka juga tawa
dan air mata?
Bahkan saat hati menikah dengan
99% sesuai kriteria, tawa dan air
mata tetap akan jadi hiasan rumah
tangga. Sebab dia tetaplah manusia.

134 Sen @SenyumSyukur


Yang sudah ditakdirkan untuk salah
dan lupa.
Bisa jadi malah perasaan kecewa
itu lebih menusuk hati. Sebab diri
memasuki pernikahan dengan
ekspektasi yang tinggi.
Menikah itu tidak selamanya
seindah asa para wanita yang
berpikir semua masalah akan selesai
dengan pernikahan, juga tidak
semenakutkan bayangan kaum pria
yang amat takut dengan tanggung
jawab.
Menikah bisa surga, bisa indah,
bisa luka, bisa air mata, tergantung
bagaimana diri menjalaninya.

Bukan Untuk Bahagia 135


Semoga kutipan-kutipan setelah
tulisan ini, bisa menambah ilmu
dan kelapangan hati buat kamu
yang akan atau sedang menjalani
kehidupan rumah tangga. Sehingga
rumah tanggamu bisa jadi tangga
menuju surga.
(Disarikan dari buku Cinta Sebelum
Jumpa bab Tak Seindah Asa)

136 Sen @SenyumSyukur


NASEHAT TAK TERLUPA

“Wanita yang sedang menjadi istrimu


saat ini, adalah anak gadis yang begitu
dicintai keluarganya. Mungkin hanya
emas yang belum pernah mengisi
perutnya. Itupun karena emas memang
bukan untuk dimakan.”

Anak gadis itu punya keluarga.


Jangan berlaku kasar dan suka
bermain tangan. Dia menikah

Bukan Untuk Bahagia 137


denganmu untuk bahagia. Bukan
menangis dan menjerit sepanjang
masa.
Dia dilahirkan dalam bertarung
nyawa. Dibesarkan penuh kasih
sayang. Berpuluh tahun dia hidup
bersama keluarga penuh cinta.
Tanpa ada dirimu di sana.
Ingat itu sebelum kamu
menyakitinya. Renungkan itu
sebelum membuat dia terluka.
Pahamilah itu sebelum membuat
air matanya mengalir.
Anak gadis itu punya keluarga dan
juga Allah. Berhati-hatilah saat
menyakitinya!

138 Sen @SenyumSyukur


(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 145)

Bukan Untuk Bahagia 139


JANGAN TERBAWA RASA

“Saat wanita marah, maka jangan


membentak dan menanggapinya
dengan serius. Karena saat marah
wanita akan bertingkah layaknya
anak kecil. Dan kau terlalu paham
bila anak kecil menangis, seringkali
ia hanya butuh pelukan bukan
bentakan.” (Ustadz Aan Chandra
Thalib)
Teman, kamu menikahi seorang
manusia. Itu artinya dia tidak

140 Sen @SenyumSyukur


sempurna. Melekat padanya salah
dan lupa. Sebagaimana dirimu juga.
Nabi sudah ingatkan jauh-jauh
hari. Ada sifat wanita yang bikin
perih hati. Sepanjang tahun
kebaikan suami, akan terhapus oleh
satu kesalahan dalam sehari.
Terlebih jika kamu baru berumah
tangga. Praktis belum banyak
kebaikan yang kamu berikan
padanya. Maka hindari apa saja
yang membuat hatinya tersakiti dan
terluka.
Tapi itu mustahil atau sulit sekali.
Dalam rumah tangga perselisihan
itu pasti. Maka saranku untuk para

Bukan Untuk Bahagia 141


suami, jauhkan rasa baper dalam
hati.
Kata-kata wanita saat dia marah
dan terluka, kadang sulit dipahami
oleh logika. Jangan didengar apalagi
dimasukkan ke dalam dada. Biarkan
dia berbicara sepuasnya. Setelah itu
kamu peluk, minta maaf, dan hapus
air matanya.
Hal ini mudah diucapkan tapi
butuh kebesaran hati seorang suami.
Kemampuan mengalah dan meminta
maaf butuh latihan berkali-kali.
Karena pada dasarnya lelaki ingin
ditaati dan anti diceramahi. Namun
sekali kemampuan ini berhasil

142 Sen @SenyumSyukur


dikuasai, kamu akan menjadi suami
yang paling dicintai dan ditaati.
(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 146-147)

Bukan Untuk Bahagia 143


BUKAN SUAMI
SEMPURNA

~ “Ayah, ajarkan aku menjadi


suami yang sempurna!
+ “Nak, setahu ayah, tidak ada
suami sempurna. Yang ada adalah
istri yang pandai menjaga aib.
Begitu juga sebaliknya.
~ Kalau begitu ajarkan aku menjadi
suami yang baik dan tidak
pemarah, Ayah!
+ “Nak, kamu bertanya pada orang

144 Sen @SenyumSyukur


yang salah. Ayah adalah suami
yang pemarah. Tapi nak, selalu
ingat bahwa perpisahan itu
dekat. Sangat dekat. Jadi sebelum
berpisah dengan orang yang kamu
sayangi, semarah apapun hatimu,
bukalah pintu maaf yang sebesar-
besarnya.
“Sebelum kamu ke kantor, pasar,
atau tempat kerja maafkanlah
dia. Begitu juga sebelum tidur,
maafkanlah semua kesalahan
yang terjadi pada hari itu.
“Terlebih jika dia adalah istrimu.
Karena ridamu adalah surganya!”

Berapa kali seorang suami harus

Bukan Untuk Bahagia 145


memaafkan istrinya dalam sehari?
“Seorang laki-laki datang kepada
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu
berkata: “Wahai rasulallah berapa
kali kita memaafkan pembantu?”
Lalu beliau pun diam. Lalu orang itu
mengulang perkataannya dan Nabi
pun masih terdiam. Lalu yang ke
tiga kalinya beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Maafkanlah
dia setiap hari tujuh puluh kali.” (HR.
Abu Dawud)
Teman, untuk seorang pembantu
dalam rumah tangga saja diberikan
kesempatan sampai 70 kali. Maka
untuk seorang yang telah kamu pilih

146 Sen @SenyumSyukur


sebagai pendamping hidup tentu
harus lebih banyak lagi.
Sebagaimana dirimu yang tak
sempurna, istrimu juga demikian.
Maka bukalah pintu maaf yang
selebar-lebarnya untuk setiap
kesalahannya. Carilah seribu satu
alasan untuk memaafkannya. Dia
adalah tanggungjawabmu. Dia
adalah tulung rusukmu.
(Dikutip dari buku Cinta Sebelum
Jumpa hal 160-161)

Bukan Untuk Bahagia 147


BAHAGIA SAMPAI
SURGA

Menikahi seseorang adalah


menikahi takdir wafatnya.
Seseorang yang akan kamu
nikahi adalah manusia yang pasti
mati. Maka pastikan setiap detik
kebersamaanmu dengannya
adalah mempersiapkan kehidupan
yang baik di akhirat kelak.
Menikahi seseorang adalah
bersiap sepenuh hati untuk

148 Sen @SenyumSyukur


kehilangan dirinya (di dunia).
Tapi berjuang dengan segenap
jiwa agar berkumpul di surga,
selamanya.

Nak, ketika berumah tangga kelak,


tidak ada istilah siapa yang menang
dan siapa yang kalah. Bahkan sebagai
suami kamu harus banyak-banyak
mengalah untuk memenangkan hati
sang istri. Istrimu adalah ibu dari
anak-anakmu. Dia meninggalkan
keluarganya hanya untuk berbakti
padamu.
Saya adalah pensiunan tentara.
Tapi tangan ini tak pernah menampar

Bukan Untuk Bahagia 149


wajah ibu. Alhamdulillah pekan
depan umur pernikahan kami akan
genap lima puluh tahun. Mohon
doanya biar langgeng hingga surga.
Dalam rumah tangga
permasalahan itu ada. Bahkan
banyak. Bekerjasamalah dengan baik
agar bahtera yang kalian tumpangi
tetap berlayar sampai tujuan.
* Disarikan dari percakapan
hangat lepas shubuh bersama
bapak Gunadi. Umur beliau
hampir 80 tahun. Tapi lima waktu
selalu di masjid. Senin-kamis tak
lupa puasa. Semoga Allah selalu
menjaganya.

150 Sen @SenyumSyukur


(Dikutip dari buku Apa Kabar
Rindu? hal 84-85)

Bukan Untuk Bahagia 151


152 Sen @SenyumSyukur
Petuah 7 :

Senyum
Syukur
Bahagia
SENYUM
DAN SYUKUR

Sebelum hati mengeluh tak bisa


berlari, ingatlah mereka yang tak
berkaki. Sebelum mengeluh tak
sanggup beli kacamata, ingatlah
mereka yang bertakdir buta.
Sebelum keluhkan rumah yang
sempit, ingatlah mereka yang tidur
beratap langit. Sebelum keluhkan
orang tua yang suka mengatur,
ingatlah mereka yang orang tuanya

154 Sen @SenyumSyukur


telah dikubur. Sebelum mengeluh
dengan kesendirian, ingatlah mereka
yang hidup berdua tapi rumah bagai
neraka.
Cara terbaik mengundang syukur
adalah mengamati musibah yang
menimpa orang lain. Bukan untuk
bersenang di atas penderitaan
mereka, tapi agar hati tahu bahwa
dia tidak sendiri. Di sekitarnya
banyak yang senasib bahkan lebih
parah darinya.
Ketika SMP aku punya pengalaman
menarik. Sekolahku mengajak
seluruh siswa mengunjungi Sekolah
Luar Biasa (SLB). Bagi yang belum

Bukan Untuk Bahagia 155


tahu, SLB dikhususkan untuk anak-
anak berkebutuhan khusus. Di sana
mereka belajar seperti anak-anak
pada umumnya belajar dan bermain
sebagaimana para siswa bermain.
Bedanya mereka punya guru dan
penanganan khusus. Mereka adalah
anak-anak yang terlahir secara
spesial.
Saat mengunjungi sekolah itu, aku
jadi sadar bahwa diriku begitu
sempurna dengan segala
kekurangannya. Aku bersyukur
bahwa Allah mempertemukanku
dengan anak-anak yang luar biasa.
Mereka bisa tersenyum dan tertawa

156 Sen @SenyumSyukur


menikmati hari tanpa beban.
Sedangkan di luar sana banyak
hati yang tersenyumpun tak bisa.
Padahal mereka lebih “beruntung”
dari anak-anak itu.
Seperti yang aku bilang,
kesendirian bukanlah musibah besar
yang harus ditangisi setiap malam.
Lihatlah sekitar, tentu kamu akan
dapati mereka yang ujiannya lebih
berat. Ada yang ditolak puluhan
kali, ada yang tak pernah dipilih, ada
juga yang calon pasangannya wafat
sehari sebelum akad. Dan ini pasti
lebih sakit.
Satu hal yang perlu hati ingat,

Bukan Untuk Bahagia 157


tidak semua pernikahan akan
berakhir bahagia. Bukankah banyak
kasus kekerasaan dalam rumah
tangga yang bahkan merenggut
nyawa? Tak terhitung jumlah
perceraian yang menelantarkan
banyak anak? Jika ditakdirkan
cepat nikah, tidak ada yang tahu
bagaimana rumah tangggamu
akan berlayar. Apakah tetap tegar
dalam terpaan badai atau malah
menambah jumlah kasus di atas?
Sekali lagi aku tidak sedang
menakut-nakuti hati untuk (cepat)
nikah. Tapi kata orang-orang lebih
baik ditertawakan karena belum

158 Sen @SenyumSyukur


nikah dari pada tidak bisa tertawa
setelah nikah. Kalimat ini tentu
hanya lelucon yang dipakai para
jomblo untuk membela diri. Namun
menurutku kalimat ini ada benarnya
juga.
Tersenyum dan bersyukurlah
menikmati kesendirian. Karena
kebahagiaan bukan sesuatu yang
hanya bisa dimasuki dengan satu
pintu. Ada ribuan bahkan jutaan
pintu untuk bisa memasukinya.
Sebelum ditakdirkan punya
pasangan, alangkah bijaknya jika
hati menikmati kesendirian dengan
melakukan hal-hal yang biasanya

Bukan Untuk Bahagia 159


akan sulit jika sudah menikah.
Ya, sungguh Tuhan tidak
menciptakan bahagia hanya dari satu
pintu! Percayalah wahai hati, ketika
satu pintu bahagiamu tertutup itu
berarti Tuhan sedang membukakan
pintu bahagia lainnya. Maka jangan
terlalu lama memandang pintu
yang telah tertutup itu! Lepaskan
maka kamu akan menemukan pintu
bahagia lainnya.
“Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-
Ku), maka sesungguhnya azab-Ku

160 Sen @SenyumSyukur


sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
(Dikutip dari buku Cinta &
Kehilangan hal 55-57)

Bukan Untuk Bahagia 161


162 Sen @SenyumSyukur
bahagia tetaplah bahagia
meski hanya kamu yang tahu
romantis tetaplah romantis
walau sosmed tak pernah tahu
Sen @SenyumSyukur

Bukan Untuk
Bukan Untuk Bahagia
Bahagia 163
CEMAS DAN SEDIH

Ketika jadi guru di sebuah SMPIT


di Batam aku pernah mendengarkan
petuah yang sangat bagus dari salah
satu pemilik yayasan. Beliau berkata
bahwa akar setiap rasa galau ada
dua. Yaitu kecemasan dan kesedihan.
Kedua perasaan itu bisa jadi timbul
untuk satu peristiwa yang sama.
Bedanya rasa cemas hadir sebelum
peristiwa -yang tidak disukai- terjadi.

164 Sen @SenyumSyukur


Dan jika telah terjadi, maka yang
tertinggal adalah kesedihan yang
mendalam.
Agar lebih mudah dipahami, coba
tengoklah mereka yang sedang galau
dengan perkara jodoh. Jika diperas
habis, akar masalahnya cuma dua.
Pertama adalah masa depan yang
sulit diterka atau tentang masa
lalu yang penuh luka. Dan kadang
keduanya berkumpul jadi satu.
Karena masa lalu yang penuh luka,
membuat hati cemas dan takut
untuk menyongsong masa depan.
Masa depan yang sulit diterka,
membuat banyak hati ragu sekaligus

Bukan Untuk Bahagia 165


khawatir untuk melangkah ke
jenjang pernikahan. Cemas tidak
bisa menjadi pasangan yang baik,
takut mendapatkan pasangan yang
kurang baik, khawatir cinta itu
berujung luka, dan segala macam
kecemasan berlebihan lainnya.
Jika tidak diobati, cemas itu akan
jadi penyakit. Membuat hidup
diam di tempat. Tidak kemana-
mana. Padahal waktu tidak pernah
berhenti walau sedetik.
Adapun luka masa lalu, biasanya
membuat hati sangat sulit beranjak.
Lebih-lebih jika lukanya terlampau
dalam maka kesedihan dan kegalauan

166 Sen @SenyumSyukur


itu semakin menjadi. Kenangan yang
selalu datang bertamu padahal hati
sangat ingin melupakan. Sungguh
sangat menyiksa. Membuat malam
terasa panjang dan napas jadi sesak.
Sebenarnya rasa cemas dan sedih
adalah fitrah. Semua manusia pasti
pernah dan akan merasakannya.
Hanya setiap insan punya kadar
yang berbeda. Dan tidak semuanya
tercela, ada juga yang berpahala
tergantung apa dan mengapa itu
terjadi.
Tentu yang dimaksud dalam
tulisan ini adalah rasa cemas dan
sedih yang tercela. Kecemasan

Bukan Untuk Bahagia 167


dan kesedihan berkepanjangan
yang membuat seseorang hilang
semangat hidup, semakin jauh dari
Allah, dan tidak bisa melakukan
hal-hal bermanfaat. Kekhawatiran
dan kesedihan, yang jika tidak
dihilangkan, bisa membuat
seseorang frustasi dan bahkan
bunuh diri.
Lalu bagaimana menghilangkan
rasa cemas dan sedih dalam hati?
Jawabannya ada dalam surat Al-
Baqarah ayat 38. Allah berfirman,
“..maka barang siapa yang mengikuti
petunjuk-Ku, niscaya tidak ada
kekhawatiran pada mereka, dan

168 Sen @SenyumSyukur


tidak (pula) mereka bersedih hati.”
Sungguh berbahagialah hati yang
disinari petunjuk dari Allah. Karena
hanya dengan mengikuti petunjuk
Allah kebahagiaan akan didapat.
Dan dalam hidup ini Allah berikan
manusia petunjuk berupa kitab suci.
Di sana jawaban dan obat semua
permasalahan tersedia dengan
lengkap. Menjawab segala resah,
gundah, dan gulana. Obat untuk
setiap perih, luka, dan air mata.
Tidak hanya itu, bahkan Allah juga
mengutus seorang Rasul untuk
menjelaskan kitab tersebut.
Agar manusia tidak salah dalam

Bukan Untuk Bahagia 169


memahami dan menafsirkan isinya.
Agar manusia punya teladan yang
nyata dalam mengamalkan setiap
perintah atau menjauhi segala
larangan.
Untuk itu siapapun yang ingin
dijauhkan dari rasa cemas dan sedih
yang berkepanjangan, jadikanlah
Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Sungguh tidak akan pernah ada hati
yang gundah jika penuh ayat-ayat
Allah di dalamnya.

170 Sen @SenyumSyukur


SABAR DAN SHALAT

“Dan mohonlah pertolongan


dengan sabar dan shalat.”
(Q.S. Al-Baqarah: 45)

Jika luka kian menganga, perih


menusuk hati, mencabik hingga
ke palung jiwa, maka mohonlah
pertolongan dengan sabar dan
shalat.
Jika galau kian menggunung, rasa

Bukan Untuk Bahagia 171


makin membuncah, rindu tak
tertahan lagi, maka mintalah
kekuatan dalam sabar dan shalat.
Bila masalah makin menjadi, solusi
menjauh pergi, sedang hati jatuh
frustasi, maka mintalah jalan keluar
dengan sabar dan shalat.
Karena kesabaran adalah kunci
keberhasilan dalam mengarungi
hidup ini. Tidak akan kalah hati
yang terlatih bersabar. Tidak akan
tumbang hati yang senantiasa
bersabar.
Sebab shalat adalah doa terbaik
seorang hamba. Di sana dia bisa
bercakap dengan Pemilik semesta.

172 Sen @SenyumSyukur


Meletakkan kepada di atas lantai,
berbisik pada bumi, sedang langit
takjub mendengarkan.
Semoga Allah berikan setiap
pembaca buku ini kesabaran yang
teguh serta shalat yang khusyu.
Sebab jika hamba punya dua itu,
tidak akan ada lagi masalah berarti
dalam hidupnya. Bukan karena tak
ada lagi masalah atau ujian yang
bertamu, tapi karena dia mampu
menjalani dan melalui semua itu
dengan hati yang lapang serta
pikiran yang tenang.

Bukan Untuk Bahagia 173


IKHLAS DAN IHSAN

Ikhlas adalah mantera terkuat


dalam hati, yang membuat sesorang
tidak sepi saat sendiri, tidak sakit
saat dicaci, pun tidak lalai ketika
dipuji. Karena hati melakukan
semuanya untuk Allah dan karena
Allah. Tidak peduli itu sangat berat,
amat menyiksa, bahkan penuh air
mata.
Ikhlas amat berbeda dengan rela.

174 Sen @SenyumSyukur


Rela hanya sampai di tahap rasa dan
tidak terpaksa. Sedang ikhlas, boleh
jadi hati amat berat dan terpaksa,
tapi karena Allah yang menyeru
maka diri tetap melakukannya. Hati
boleh jadi sangat menyukainya, tapi
sebab Allah yang melarang maka
diri berhenti detik itu juga.
Misalnya menjadi penulis. Jika
menulis hanya sekadar passion
atau hobi, maka seringan apapun
hati melakukannya, seriang
bagaimanapun jiwa menjalaninya,
tidak akan berpahala jika tidak
diniatkan karena Allah. Berbeda jika
niatnya karena Allah, meski menulis

Bukan Untuk Bahagia 175


bukanlah hobi, bukan pula passion,
sehingga hati berat dan terpaksa
melakukannya, maka itu semua
tetap berpahala.
Begitu juga mencintai. Jika cinta
pada orang tua hanya karena mereka
yang melahirkan dan membesarkan,
tidak akan bernilai pahala di sisi
Allah. Tapi jika mencintai mereka,
berbakti pada mereka karena
seruan Allah maka cinta dan bakti
itu menjadi pahala.
Kehadiran ikhlas dalam hati
membuat amal-amal kecil menjadi
besar pahalanya. Dan kehilangannya
membuat amal-amal besar jadi tak

176 Sen @SenyumSyukur


bernilai.
Lalu bagaimana hati bisa
senantiasa ikhlas?
Jawabannya adalah selalu berlaku
ihsan. Apa itu ihsan?
Dalam sebuah hadist dijelaskan
bahwa ihsan itu adalah kamu
menyembah Allah seakan-akan
melihat-Nya, jika kamu tidak
melihat-Nya maka yakinlah bahwa
Allah selalu melihatmu.
Ikhlas hanya akan timbul jika ada
ihsan dalam hati. Merasa selalu
dilihat Allah. Menyadari bahwa
pengawasan Allah tidak pernah
berhenti walau sedetik. Allah Maha

Bukan Untuk Bahagia 177


Mengetahui mata yang berkhianat
dan apa yang tersembunyi dalam
hati. Tidak ada yang tersembunyi
dari pandangan-Nya.
Allah tahu senyummu yang tak
terbalas kepada saudaramu itu. Allah
tahu rupiah yang kamu sumbangkan
di heningnya malam. Allah tahu
sampah yang kamu simpan dalam
kantong karena belum bertemu
kotak sampah. Pun Allah tahu
segala maksiat yang kamu lakukan
di tempat yang sepi itu. Allah Maha
Tahu. Allah Maha Melihat.
Allah tahu air matamu di
keheningan malam. Allah tahu

178 Sen @SenyumSyukur


perasaanmu. Allah tahu isi hatimu.
Allah tahu cintamu itu benar atau
palsu. Allah Tahu.
Semoga Allah berikan rasa ikhlas
dan ihsan dalam hati setiap
pembaca buku ini. Agar waktu yang
digunakan dalam membaca bernilai
pahala. Juga memberikan dua rasa
itu kepada penulisnya. Agar tarian
jemari ini tidak menjadi amal yang
sia-sia. Aamiin.

Bukan Untuk Bahagia 179


DAN BAHAGIA

Dan bahagia bukanlah tujuan,


apalagi sebagai tuhan. Bahagia
hanya sebuah kata yang setiap orang
punya definisinya sendiri.
Bahagia adalah proses. Selama
proses itu diridai Allah, maka
apapun hasilnya akan lapangkan
hati. Akan tenangkan jiwa. Karena
bahagia hanyalah hadiah untuk hati
yang taat pada Pencipta.

180 Sen @SenyumSyukur


Dan kebahagiaan sejati, adalah
saat langkah kaki bisa memasuki
surga-Nya. Lebih-lebih bisa
mendapatkan nikmat pertemuan
dengan-Nya.
Aamiin.

Bukan Untuk Bahagia 181


DAFTAR
DAN SUMBER BACAAN

• Al-Quran Al-Karim.
• Senyum Syukur, “Cinta &
Kehilangan”, RDM Publishers,
Jakarta.
• Senyum Syukur, “Apa Kabar
Rindu?”, PSPD Press, Jakarta.
• Senyum Syukur, “Cinta Sebelum
Jumpa”, Senyum Syukur Studio,
Jakarta.
• Catatan pribadi penulis dan blog
senyumsyukurbagia.blogspot.
com
TENTANG PENULIS

Senyum Syukur atau yang biasa


disapa Sen adalah seorang suami.
Asli Gorontalo dan tinggal di
Jakarta.

Teman-teman bisa berinteraksi


dengan penulis di :
Instagram : senyumsyukur
Facebook : senyumsyukur
WA 0812 8642 7969 (Admin)
Dan email :
senyumsyukurbahagia@gmail.com
Cinta dan kehilangan adalah dua
kata yang tak bisa dipisahkan dalam
hidup. Karena ujung setiap kisah
cinta adalah kehilangan. Bersebab
bosan, salah paham, khianat, dan
yang paling pasti adalah kematian.
Adakah manusia yang tak mati?
Ini tentang orang tua yang
kehilangan buah hatinya, anak yang
kehilangan orang tuanya, dan tentu
tentang hati yang patah kehilangan
cintanya.
Cinta selalu disertai rasa ingin
memiliki, tapi bagaimana jika takdir
berkata lain?
Jika hatimu sedang mengalami
kehilangan yang sangat, semoga
buku ini bisa jadi teman yang baik
dalam lewati pedih ^^
CINTA DAN KEHILANGAN

Setiap cinta selalu diiringi dengan


rasa ingin memiliki. Tapi bagaimana
jika takdir berkata lain?
Kehilangan cinta memang sangat
menyayat hati. Membuat malam
terasa panjang, siang jadi kelabu, dan
hidup benar-benar hampa. Bahkan
dalam urusan ini kadang sampai
kehilangan atau menghilangkan
nyawa.
Aku tahu bagaimana perihnya
kehilangan cinta karena hati
ini pernah mengalaminya. Aku
mengerti betapa galaunya cinta
tak bersambut sebab hampir
setiap hari mendengarkan curhat
tentangnya. Aku paham tidak ada
hati yang bahagia saat kehilangan
cinta, tapi hidup ini bukan hanya
tentang cinta bukan?
Buku ini terbuat dari rasa patah
yang sangat dalam. Berdasarkan
pengalaman dan curhat followers
selama hampir dua tahun; tentang
patah hati, janji yang dikhianati,
cinta bertepuk sebelah tangan,
noda masa lalu, penantian yang
tak berujung, diam-diam patah,
dan urusan perasaan cinta dan
kehilangan lainnya.
Semoga apa yang lahir dari hati
ini bisa menyentuh banyak nurani.
Sungguh hati boleh sakit teriris,
mata perih menangis, tapi hidup
harus tetap berlanjut Kawan!
APA KABAR RINDU?

Rasanya setiap detik hati ingin


bercakap denganmu, meluapkan
segala rindu atas cinta yang tertahan,
menghilangkan segala gundah yang
selalu sesakan dada.
Namun setelah dipikir lagi, inilah
yang terbaik buat kita, tetap diam
memendam rasa, untuk kuat
tak bertegur sapa, atau sekedar
bertanya- tanya tentang sesuatu
yang tak perlu ditanya.
Karena jika memang berjodoh, ini
akan jadi butiran noda perusak cinta
yang hati idamkan. Bukankah kita
ingin cinta suci tanpa noda?
Terlebih jika cinta akhirnya tak
berjodoh, ini akan jadi pengusik cinta
yang halal. Merusak ketentraman
hubungan, bersama dia yang
ditakdirkan.
Bisakah hati melupakan orang
yang telah mencurinya?
APA KABAR RINDU?

Rindu adalah salah satu bumbu


utama dalam cinta. Setiap hati
yang lagi jatuh cinta pasti diiringi
rasa rindu. Rindu dalam bercakap,
berkirim kabar, dan pastinya untuk
bertemu. Bagi yang sudah menikah
tentu tidak ada penghalang dalam
mengungkapkan rindu. Karena
hubungan telah menjadi halal dan
setiap kemesraan bernilai pahala.
Berbeda dengan yang terlanjur
cinta tapi belum mampu atau
siap berumah tangga. Saat rindu
menyapa, hati tak tahu harus berbuat
apa. Ingin bertanya kabar tapi takut
memulai chat (percakapan). Ingin
bertemu tapi terhalang iman. Ingin
bercakap namun hati tak kuasa.
Sesak rindu ini hanya dipahami
oleh hati yang berprinsip jomblo
sampai halal. Mereka bukan tak
mampu atau tak punya kesempatan,
tapi iman dalam dada membuat
mereka berpikir ribuan kali bahkan
untuk sekedar menyapa.
Apa Kabar Rindu hadir untuk itu.
Terinspirasi dari berbagai curhat dan
pengalaman pribadi, semoga bisa
berikan sudut pandang yang baik
dalam memaknai rindu. Inti dari
buku ini ada dalam bab Rindu Tak
Berujung. Karena itulah seindah-
indah rindu, sebaik-baik rasa ingin
bertemu ^^
CINTA SEBELUM JUMPA

Jika cinta hanya tentang rupa,


lantas bagaimana
dengan Pencipta yang belum
bersua?
Jika cinta hanya boleh ada setelah
bertemu raga,
lantas bagaimana mencintai Rasul
yang telah tiada?
Jika cinta hanya ada setelah jumpa,
lantas bagaimana
dengan perasaan dua garis (tanda
hamil) berjuta rasa?
Buku ini tentang cinta, rasa, dan
rupa. Bahwa tidak ada cinta sejati
yang berlandaskan rupa, tidak ada
rasa abadi jika sandarannya raga.
Cinta sejati itu seperti ibu yang
mencintai anaknya bahkan
sebelum nyawa, seperti hamba
yang mencintai Pencipta bahkan
sebelum bersua.
Dapatkan versi cetak buku ini di
Instagram @senyumsyukurbooks
atau WhatsApp: 081219910064
PUNYA NASKAH DAN INGIN
DIPROSES JADI BUKU?

Hubungi Layouter:
Mang Dana

WhatsApp: 085703404372

Nikmati juga buku inspiratif, kocak,


menyentuh, dan Islami karya: FITRAH
ILHAMI di Google Play Book
Untuk mendapatkannya: Ketik aja di
kolom pencariannya:
FITRAH ILHAMI

Anda mungkin juga menyukai