2. Stirena
Stirena yang mengalami polimerisasi akan menjadi polistirena. Polistirena, sejenis plastik
yang berguna untuk membuat insulator listrik, boneka-boneka, sol sepatu, piring dan cangkir.
3. Fenol
Fenol dikenal sebagai karbol atau lisol. Fenol dapat digunakan sebagai zat
desinfektan, antiseptik. Namun, sekarang sudah tidak lagi digunakan sebgai
antiseptik karena bersifat racun bagi manusia.
4. Anilina
Anilina merupakan bahan dasar untuk membuat zat-zat warna diazo dengan mengubahnya
menjadi garam diazonium dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida. Kemudian garam
diazonium diubah menjadi zat warna bermacam-macam. Contohnya adalah zat warna Red
no.2.
5. Benzaldehida
Benzaldehida
berguna sebagai
zat pengawet
serta bahan baku
pembuatan parfum karena bau yang khas. Untuk menghasilkan sinamaldehida atau minyak
kayu manis, benzaldehida akan berkondensasi dengan asetaldehida atau etanal.
6. Asam Benzoat
Asam Benzoat merupakan asam lemah yang sedikit lebih kuat dari asam asetat. Asam benzoat
memiliki beberapa turunan, yaitu, natrium benzoat, asam asetil salisilat (asam salisilat),
parasetamol, metil salisilat, asam tereftalat.
Natrium Benzoat
Dapat digunakan untuk mengawetkan makanan olahan seperti
makanan dalam kaleng.
Asam Salisilat
Asam salisilat lebih dikenal dengan
aspirin atau asetosal. Bahan ini sering
digunakan sebagai obat penghilang rasa
sakit (analgasik) dan obat penurun panas
(antipiretik) serta obat gatal (salisil).
Aspirin dapat digunakan sebagai obat
sakit kepala, sakit gigi, demam dan sakit
jantung. Jika sering menggunakan aspirin
atau dalam jangka panjang dapat
menyebabkan iritasi pada lapisan mukosa
lambung sehingga menimbulkan sakit
maag, gangguan ginjal, alergi dan asma.
Parasetamol
Asam Tereftalat
Asam Tereftalat merupakan bahan
serat sintetik polyester untuk serat kain, material produk botol
minuman ringan. Nama lain polyester yaitu teritilen atau
poli(etilen tereftalat).