Toluena Stirena
Fungsi : Pelarut, bahan baku Fungsi : Bahan baku polistirina
peledak ( styrofoam, plastik )
Xilena Fenol
Fungsi : Bahan baku cat, Fungsi : Bahan baku antiseptik,
pernis, cat kuku, semen karet. karbol ( desinfektan ) , bahan
baku zat warna, pengawet kayu
Senyawa turunan Benzena
Anilina Asetofenon
Fungsi : Bahan baku zat Fungsi : Bahan baku resin
warna diazo
Nitrobenzena Asam Benzoat
Fungsi : Bahan baku parfum Fungsi : Bahan baku pengawet,
sabun dan peledak obat - obatan
Anisol Natrium Benzoat
Fungsi : Feromon serangga,
Fungsi : Bahan pengawet
obat - obatan
Benzaldehida Asam Benzena Sulfonat
Fungsi : Bahan pengawet,
Fungsi : Bahan baku detergen
parfum
Toluena
Toluena digunakan sebagai pelarut;
campuran cat, tinta spidol, ataupun tiner;
serta senyawa trinitrotoluena (TNT)
digunakan sebagai pembuatan bahan
peledak. Namun Toluena juga memiliki
dampak negatif yakni dapat
mempengaruhi sistem saraf serta
mempengaruhi koordinasi tubuh dan
menyebabkan sakit kepala.
Xilena
Xilena ditemukan pada emisi gas buang
kendaraan bermotor, cat, pernis, cat kuku,
perekat, semen karet. Dampak negatif
apabila terkena paparan uap xilena bagi
tubuh adalah dapat menyebabkan mata
panas memerah, bengkak, berair,
penglihatan kabur, iritasi pada hidung dan
tenggorokan, serta iritasi kulit ringan.
Stirena
Stirena digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan polimer sintetik polistirena melalui
proses polimerisasi. Selain itu, polistirena atau
styrofoam sebagai salah satu jenis stirena
biasanya digunakan untuk membungkus
produk makanan. Dampak negatif dari Stirena
pada zat kimia pada styrofoam berpindah ke
makanan atau minuman yang dikonsumsi
yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker.
Fenol
Fenol digunakan untuk membuat karbol. Karbol
adalah desinfektan untuk kamar mandi dan lantai.
Dalam bentuk resin. Selain itu, fenol dapat
digunakan sebagai antiseptik seperti yang
digunakan Sir Joseph Lister saat mempraktikkan
pembedahan antiseptik. Dampak negatif fenol
dalam konsentrasi tertentu senyawa ini dapat
memberikan efek yang buruk terhadap manusia
berupa kerusakan hati dan ginjal, penurunan
tekanan darah, pelemahan detak jantung, hingga
kematian.
Asam Benzoat
Asam benzoat adalah senyawa antijamur yang
biasa digunakan sebagai pengawet makanan
maupun produk. Ketika masuk ke dalam tubuh,
senyawa ini terkonjugasi menjadi glisin di
dalam hati dan diekskresikan sebagai asam
hipurat. Dampak negatif dari mengonsumsi
asam benzoat secara berlebihan bisa
menyebabkan diare, sakit perut, dan gejala
lainnya, bahkan mengganggu proses
metabolisme dalam tubuh.
Sifat - Sifat Benzena
SIFAT FISIKA BENZENA
Tidak berwarna dan berbau khas
Benzena yaitu cairan tidak berwarna dengan
bau manis yang khas. Namun, terkadang
benzena terlihat berwarna kekuningan pada
suhu kamar.
substitusi aromatik
Benzena cenderung mengalami substitusi elektrofilik
aromatik, di mana gugus elektrofilik menggantikan salah
satu atom hidrogen dalam cincin benzena. Contohnya
adalah reaksi nitrosilasi, brominasi, atau alkilasi.
interaksi Pi
Ikatan pi dalam cincin benzena membuatnya memiliki potensi
untuk berinteraksi dengan berbagai molekul, termasuk molekul pi
yang lain. Ini berkontribusi pada sifat-sifat seperti kestabilan
kompleks, interaksi stacking pi, dan reaksi kimia yang melibatkan
ikatan pi.
Sifat - Sifat Benzena
SIFAT KIMIA BENZENA
kestabilan
Benzena memiliki kestabilan yang tinggi karena adanya
struktur siklik yang kaya akan elektron, yang dikenal
sebagai struktur aromatik. Ini membuatnya kurang reaktif
dibandingkan dengan senyawa alifatik yang kurang stabil.
reaktivitas
Meskipun lebih stabil daripada banyak senyawa organik
lainnya, benzena masih dapat mengalami reaksi kimia
yang penting. Ini termasuk substitusi elektrofilik, substitusi
nukleofilik aromatik, dan reaksi adisi dengan ikatan
rangkap.
Sifat - Sifat Benzena
SIFAT KIMIA BENZENA
kelarutan
Benzena adalah pelarut yang baik untuk senyawa nonpolar
dan beberapa senyawa polar. Ini membuatnya berguna
dalam berbagai aplikasi industri dan laboratorium, termasuk
sebagai pelarut dalam sintesis organik.
Jika salah satu di antara dua substituen yang terikat pada cincin brnzena
memberikan nama khusus maka senyawanya diberi nama sebagai
turunan dari nama khusus tersebut. Perlu diingat bahwa substituen yang
memberikan nama khusus tersebut dianggap menempati posisi nomor 1.
Sistem IUPAC menggunakan nama umum xilena untuk ketiga isomer
dimetilbenzena, yaitu o-xilena, m-xilena, dan p-xilena.
• Benzena Disubstitusi
Apabila terdapat tiga atau lebih substituen terikat pada cincin benzena, maka
posisi masing-masing substituen ditunjukkan dengan nomor. Jika salah satu
substituen memberikan nama khusus, maka diberi nama sebagai turunan dari
nama khusus tersebut. Jika semua substituen tidak memberikan nama khusus,
posisisnya dinyatakan dengan nomor dan diurutkan sesuai urutan abjad, dan
diakhiri dengan kata benzena.
• Benzena Polisubstitusi