Anda di halaman 1dari 26

Benzena

Benzena adalah senyawa organik siklik yang terdiri dari


enam atom karbon yang tersusun dalam cincin heksagonal
dengan sebuah ikatan rangkap di setiap atom karbon.
Rumus kimianya adalah C6H6. Benzena merupakan
senyawa yang sangat stabil dan sering dianggap sebagai
dasar bagi banyak senyawa organik lainnya. Struktur
benzena memiliki ikatan rangkap delokalisasi di sekitar
cincinnya, sehingga membuatnya memiliki sifat reaktif yang
khas dan berbagai aplikasi dalam industri kimia, farmasi,
dan bahan bakar minyak.
Struktur Benzena
Struktur benzena pertama kali diperkenalkan oleh Friedrich
August Kekule, kimiawan dari Jerman pada tahun 1865.
Menurutnya, keenam atom karbon pada benzena tersusun
secara melingkar membentuk segi enam beraturan dengan
sudut ikatan masing-masing 120 derajat.Struktur benzena adalah
sebuah cincin heksagonal datar yang terdiri dari enam atom
karbon yang saling terikat secara bergantian dengan ikatan
tunggal dan ikatan rangkap. Ini dikenal sebagai struktur siklik
aromatik. Rumus molekul benzena adalah C6H6. Struktur
benzena memiliki tiga ikatan rangkap yang terdelokalisasi di
sekitar cincin, yang menyebabkan benzena memiliki sifat
aromatik dan kestabilan yang tinggi.
Struktur Benzena

Ikatan ini dapat terus berpindah-pindah posisinya secara


bergantian sehingga sering disebut dengan delokalisasi dan juga
bentuknya digambarkan seperti cincin di dalam segi enam
Senyawa Turunan Benzena
Benzena dikenal memiliki banyak turunan, yaitu senyawa-senyawa yang
dibuat dengan cara mengganti satu atau lebih atom hidrogen yang
terdapat pada benzena

Toluena Stirena
Fungsi : Pelarut, bahan baku Fungsi : Bahan baku polistirina
peledak ( styrofoam, plastik )

Xilena Fenol
Fungsi : Bahan baku cat, Fungsi : Bahan baku antiseptik,
pernis, cat kuku, semen karet. karbol ( desinfektan ) , bahan
baku zat warna, pengawet kayu
Senyawa turunan Benzena
Anilina Asetofenon
Fungsi : Bahan baku zat Fungsi : Bahan baku resin
warna diazo
Nitrobenzena Asam Benzoat
Fungsi : Bahan baku parfum Fungsi : Bahan baku pengawet,
sabun dan peledak obat - obatan
Anisol Natrium Benzoat
Fungsi : Feromon serangga,
Fungsi : Bahan pengawet
obat - obatan
Benzaldehida Asam Benzena Sulfonat
Fungsi : Bahan pengawet,
Fungsi : Bahan baku detergen
parfum
Toluena
Toluena digunakan sebagai pelarut;
campuran cat, tinta spidol, ataupun tiner;
serta senyawa trinitrotoluena (TNT)
digunakan sebagai pembuatan bahan
peledak. Namun Toluena juga memiliki
dampak negatif yakni dapat
mempengaruhi sistem saraf serta
mempengaruhi koordinasi tubuh dan
menyebabkan sakit kepala.
Xilena
Xilena ditemukan pada emisi gas buang
kendaraan bermotor, cat, pernis, cat kuku,
perekat, semen karet. Dampak negatif
apabila terkena paparan uap xilena bagi
tubuh adalah dapat menyebabkan mata
panas memerah, bengkak, berair,
penglihatan kabur, iritasi pada hidung dan
tenggorokan, serta iritasi kulit ringan.
Stirena
Stirena digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan polimer sintetik polistirena melalui
proses polimerisasi. Selain itu, polistirena atau
styrofoam sebagai salah satu jenis stirena
biasanya digunakan untuk membungkus
produk makanan. Dampak negatif dari Stirena
pada zat kimia pada styrofoam berpindah ke
makanan atau minuman yang dikonsumsi
yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker.
Fenol
Fenol digunakan untuk membuat karbol. Karbol
adalah desinfektan untuk kamar mandi dan lantai.
Dalam bentuk resin. Selain itu, fenol dapat
digunakan sebagai antiseptik seperti yang
digunakan Sir Joseph Lister saat mempraktikkan
pembedahan antiseptik. Dampak negatif fenol
dalam konsentrasi tertentu senyawa ini dapat
memberikan efek yang buruk terhadap manusia
berupa kerusakan hati dan ginjal, penurunan
tekanan darah, pelemahan detak jantung, hingga
kematian.
Asam Benzoat
Asam benzoat adalah senyawa antijamur yang
biasa digunakan sebagai pengawet makanan
maupun produk. Ketika masuk ke dalam tubuh,
senyawa ini terkonjugasi menjadi glisin di
dalam hati dan diekskresikan sebagai asam
hipurat. Dampak negatif dari mengonsumsi
asam benzoat secara berlebihan bisa
menyebabkan diare, sakit perut, dan gejala
lainnya, bahkan mengganggu proses
metabolisme dalam tubuh.
Sifat - Sifat Benzena
SIFAT FISIKA BENZENA
Tidak berwarna dan berbau khas
Benzena yaitu cairan tidak berwarna dengan
bau manis yang khas. Namun, terkadang
benzena terlihat berwarna kekuningan pada
suhu kamar.

Larut dalam Pelarut Organik


Dilansir dari Encyclopedia Britannica, benzena
mudah larut dalam pelarut organik namun
hanya sedikit larut dalam air.
Sifat - Sifat Benzena
SIFAT FISIKA BENZENA

Titik Didih dan Titik Leleh


Benzena memiliki titik didih dan titik leleh rata-
rata yang tidak terlalu rendah maupun
tertlalu tinggi. Titik didih benzena adalah 80,1°
celcius dengan titik leleh 5,5° celcius.
Mudah Terbakar
Dilansir dari Centers for Disease Control and
Prevention, benzena bereaksi hebat dengan
oksidan dan halogen menybabkan
kebakaran. Sehingga, benzena memiliki sifat
yang mudah terbakar.
Sifat - Sifat Benzena
SIFAT KIMIA BENZENA

substitusi aromatik
Benzena cenderung mengalami substitusi elektrofilik
aromatik, di mana gugus elektrofilik menggantikan salah
satu atom hidrogen dalam cincin benzena. Contohnya
adalah reaksi nitrosilasi, brominasi, atau alkilasi.
interaksi Pi
Ikatan pi dalam cincin benzena membuatnya memiliki potensi
untuk berinteraksi dengan berbagai molekul, termasuk molekul pi
yang lain. Ini berkontribusi pada sifat-sifat seperti kestabilan
kompleks, interaksi stacking pi, dan reaksi kimia yang melibatkan
ikatan pi.
Sifat - Sifat Benzena
SIFAT KIMIA BENZENA

kestabilan
Benzena memiliki kestabilan yang tinggi karena adanya
struktur siklik yang kaya akan elektron, yang dikenal
sebagai struktur aromatik. Ini membuatnya kurang reaktif
dibandingkan dengan senyawa alifatik yang kurang stabil.
reaktivitas
Meskipun lebih stabil daripada banyak senyawa organik
lainnya, benzena masih dapat mengalami reaksi kimia
yang penting. Ini termasuk substitusi elektrofilik, substitusi
nukleofilik aromatik, dan reaksi adisi dengan ikatan
rangkap.
Sifat - Sifat Benzena
SIFAT KIMIA BENZENA

kelarutan
Benzena adalah pelarut yang baik untuk senyawa nonpolar
dan beberapa senyawa polar. Ini membuatnya berguna
dalam berbagai aplikasi industri dan laboratorium, termasuk
sebagai pelarut dalam sintesis organik.

Sifat-sifat kimia benzena ini memberikan dasar bagi banyak reaksi


organik dan aplikasi teknologi yang melibatkan senyawa ini.
Tata Nama
Senyawa Benzena
• Benzena Monosubstitusi
• Benzena Disubstitusi
• Benzena Polisubstitusi
• Benzena Monosubstitusi
Benzena dengan satu substituen alkil diberi nama sebagai turunan benzena,
misalnya etilbenzena. Sistem IUPAC tetap memakai nama umum untuk
beberapa benzena monosubstitusi, misalnya toluena, kumena, stirena. Nama-
nama umum seperti fenol, anilina, benzaldehida, asam benzoat, anisol juga
tetap digunakan dalam sistem IUPAC.
• Benzena Disubstitusi

Bila benzena mengikat dua substituen maka terdapat kemungkinan


memiliki tiga isomer struktur. Apabila kedua substituen diikat oleh
atom-atom karbon 1,2- disebut kedudukannya orto (0) satu sama lain,
dan apabila diikat oleh atom-atom karbon 1,3- disebut meta (m), dan
1,4- disebut para (p)
• Benzena Disubstitusi

Jika salah satu di antara dua substituen yang terikat pada cincin brnzena
memberikan nama khusus maka senyawanya diberi nama sebagai
turunan dari nama khusus tersebut. Perlu diingat bahwa substituen yang
memberikan nama khusus tersebut dianggap menempati posisi nomor 1.
Sistem IUPAC menggunakan nama umum xilena untuk ketiga isomer
dimetilbenzena, yaitu o-xilena, m-xilena, dan p-xilena.
• Benzena Disubstitusi

Apabila kedua substituen tidak memberikan nama khusus, maka masing-


masing substituen diberi nomor, dan namanya diurutkan berdasarkan
urutan abjad, dan diakhiri dengan kata benzena. Atom karbon yang
mengikat substituen yang urutan abjadnya lebih dahulu diberi nomor 1
• Benzena Polisubstitusi

Apabila terdapat tiga atau lebih substituen terikat pada cincin benzena, maka
posisi masing-masing substituen ditunjukkan dengan nomor. Jika salah satu
substituen memberikan nama khusus, maka diberi nama sebagai turunan dari
nama khusus tersebut. Jika semua substituen tidak memberikan nama khusus,
posisisnya dinyatakan dengan nomor dan diurutkan sesuai urutan abjad, dan
diakhiri dengan kata benzena.
• Benzena Polisubstitusi

Hidrokarbon aromatik poliinti adalah hidrokarbon aromatik yang memiliki


dua atau lebih cincin aromatik. Setiap pasang cincin aromatik
mengguanakan bersama dua atom karbon. Contoh: naftalena, antrasena,
dan fenantrena.
INDUSTRI KIMIA PEMBUATAN BAHAN BAKAR
Benzena adalah bahan baku penting dalam Benzena digunakan dalam proses reforming
produksi plastik, resin, serat sintetis, dan katalitik untuk menghasilkan bahan bakar
bahan kimia lainnya seperti asam benzoat, tinggi oktan seperti bensin. Benzena
fenol, dan anilin. digunakan sebagai bahan baku dalam
pembuatan bahan bakar bensin tingkat
tinggi dan bahan bakar jet.

PEMBUATAN OBAT INDUSTRI CAT


Banyak senyawa obat dibuat dengan dasar Benzena digunakan dalam produksi cat dan
benzena atau turunannya. Contohnya pelapis sebagai pelarut atau sebagai
termasuk aspirin, parasetamol, dan banyak bagian dari formulasi cat.
jenis antibiotik.
INDUSTRI FARMASI INDUSTRI MINYAK
Benzena menjadi bahan dasar dalam Benzena adalah salah satu senyawa
sintesis berbagai obat-obatan dan bahan aromatik utama yang terdapat dalam
farmasi. minyak mentah dan produk turunannya.

PELARUT INDUSTRI PEREKAT


Benzena dahulu sering digunakan sebagai Digunakan dalam produksi perekat seperti
pelarut dalam industri, meskipun epoxy, fenol-formaldehid, dan poliuretan.
penggunaannya telah berkurang karena Pennggunaan senyawa ini semakin dikurangi
sifatnya yang beracun dan berbahaya bagi karena sifatnya yang beracun dan
lingkungan. berpotensi berbahaya bagi kesehatan
manusia & lingkungan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai