Anda di halaman 1dari 10

Benzena adalah senyawa organik dengan rumus molekul C6H6.

Benzena tersusun atas 6 buah atom karbon yang bergabung membentuk sebuah cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom. Karena hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen, senyawa benzena dapat dikategorikan ke dalam hidrokarbon. Benzena merupakan salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi yang tetap. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi, maka benzena juga salah satu campuran penting pada bensin. Benzena juga bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna. Selain itu, benzena adalah kandungan alami dalam minyak bumi, namun biasanya diperoleh dari senyawa lainnya yang terdapat dalam minyak bumi. Karena bersifat karsinogenik, maka pemakaiannya selain bidang non-industri menjadi sangat terbatas.

B. Sejarah Benzena ditemukan pada tahun 1825 oleh seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, yang mengisolasikannya dari gas minyak dan menamakannya bikarburet dari hidrogen. Pada tahun 1833, kimiawan Jerman, Eilhard Mitscherlich menghasilkan benzena melalui distilasi asam benzoat (dari benzoin karet/gum benzoin) dan kapur. Mitscherlich memberinya nama benzin. Pada tahun 1845, kimiawan Inggris, Charles Mansfield, yang sedang bekerja di bawah August Wilhelm von Hofmann, mengisolasikan benzena dari tir (coal tar). Empat tahun kemudian, Mansfield memulai produksi benzena berskala besar pertama menggunakan metode tir tersebut.

C. Senyawa-senyawa Turunan Benzene Banyak senyawa kimia penting yang berasal dari benzena. Senyawa-senyawa ini dibuat dengan cara menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada benzena dengan gugus fungsional lainnya. Contoh dari senyawa turunan benzene sederhana adalah fenol, toluena, anilina, biasanya disingkat dengan PhOH, PhMe, dan PhNH2. 2 cincin benzena yang berikatan akan membentuk bifenil, C6H5C6H5. Pada kimia heterosilik, atom karbon pada cincin benzena digantikan oleh elemen lainnya. Salah satu senyawa turunan yang paling penting adalah cincin yang mengandung nitrogen. Penggantian satu CH dengan N akan membentuk senyawapiridina pyridine, C5H5N. Meskipun benzena dan piridina secara struktur berhubungan, tapi benzena tidak dapat diubah menjadi piridina. Penggantian ikatan CH kedua dengan N akan membentuk senyawa piridazin, pirimidin ataupirazin tergantung dari posisi atom N yang menggantikan CH.

D. Sifat Fisik dan Kimia Benzena 1. Sifat Fisik Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna. Benzena berwujud cair pada suhu ruang (270C). Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh benzena: -5,5 oC Benzena tidak dapat larut air tetapi larut dalam pelarut nonpolar

a. b. c. d.

e.

Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar 2. Sifat Kimia Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada adisi. Halogenasi: benzena dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis besi (III) klorida membentuk halida benzena dan hydrogen klorida. Sulfonasi: benzena bereaksi dengan asam sulfat membentuk asam benzenasulfonat, dan air. Nitrasi: benzena bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan nitrobenzena dan air. Alkilasi: benzena bereaksi dengan alkil halida menmbentuk alkil benzena dan hidrogen klorida.

a. b. c. d. e. f.

E. Kegunaan dan Dampak Benzena dalam Kehidupan 1. Kegunaan a. Benzena digunakan sebagai pelarut. b. Benzena juga digunakan sebagai prekursor dalam pembuatan obat, plastik, karet buatan dan pewarna. c. Benzena digunakan untuk menaikkan angka oktana bensin. d. Benzena digunakan sebagai pelarut untuk berbagai jenis zat. Selain itu benzena juga digunakan sebagai bahan dasar membuat stirena (bahan membuat sejenis karet sintetis) dan nilon66. e. Asam Salisilat: adalah nama lazim dari asam ohidroksibenzoat. Ester dari asam salisilat dengan asam asetat digunakan sebagai obat dengan nama aspirin atau asetosal. f. Asam benzoat digunakan sebagai pengawet pada berbagai makanan olahan. g. Anilina: merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Reaksi anilina dengan asam nitrit akan menghasilkan garam diazonium, dan proses ini disebut diazotisasi. h. Toluena: kegunaan toluena yang penting adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan zat peledak trinitrotoluena (TNT). i. Stirena: jika stirena mengalami polimerisasi akan terbentuk polistirena, suatu jenis plastik yang banyak digunakan untuk membuat insulator listrik, bonekaboneka, sol sepatu, serta piring dan cangkir. j. Benzaldehida: digunakan sebagai zat pengawet serta sebagai bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang sedap. k. Natrium Benzoat: seperti asam benzoat, natrium benzoat juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan dalam kaleng. l. Fenol: fenol (fenil alkohol) dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal dengan nama karbol atau lisol, dan dipergunakan sebagai zat disinfektan (pembunuh bakteri) karena dapat menyebabkan denaturasi protein. No. Turunan Benzena 1. Toluena (metil benzena) 2. 3. Asam Benzoat Fenol Manfaat - bahan pembuatan asam benzoat - bahan pembuat TNT (trinitro toluena) - pelarut senyawa karbon - pengawet makanan - bahan baku pembuatan Fenol - Zat antiseptik

4. 5. 6. 7. 9. 9. 10. 11. 12.

Trinitro Toluen (TNT) Trinitro benzena (TNB) Nitro benzena Anilin Stirena Asam salisilat Asam benzena sulfonat Parasetamol (asetaminofen) Benzal dehida

- zat disinfektan - Pembuatan pewarna - resin -bahan peledak - bahan peledak - pewangi pada sabun - pembuatan anilin - obat-obatan - bahan peledak - bahan dasar zat warna diazo - bahan pembuatan plastik dan karet sintetis - bahan obat / zat analgesik (aspirin) - obat penyakit kulit - pemanis buatan - pembuatan obat-obatan - obat penurun panas - zat aditif penambah aroma makanan

2. Dampak a. Benzena sangat beracun dan menyebabkan kanker (karsinogenik). b. Benzena dapat menyebabkan kematian jika terhirup pada konsentrasi tinggi, sedangkan pada konsentrasi rendah menyebabkan sakit kepala dan menaikkan detak jantung. 3. Penggunaan Benzena pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar dari senyawa kimia lainnya. Sekitar 80% benzena dikonsumsi dalam 3 senyawa kimia utama yaitu etilbenzena, kumena, dan sikloheksana, Senyawa turunan yang paling terkenal adalah etilbenzena, karena merupakan bahan baku stirena, yang nantinya diproduksinya menjadi plastik dan polimer lainnya. Kumena digunakan sebagai bahan baku resin dan perekat. Sikloheksana digunakan dalam pembuatan nilon. Sejumlah benzena lain dalam jumlah sedikit juga digunakan pada pembuatan karet, pelumas, pewarna, obat, deterjen, bahan peledak, dan pestisida. Di Amerika Serikat dan Eropa, 50% dari benzena digunakan dalam produksi etilbenzena/stirena, 20% dipakai dalam produksi kumena, dan sekitar 15% digunakan untuk produksi sikloheksana. Penelitian laboratorium, saat ini toluena sering digunakan sebagai pengganti benzena. Sifat kimia toluena dengan benzena mirip, tapi toluena lebih tidak beracun dari benzena.

F. Manfaat Benzena dalam Kehidupan Disadari atau tidak, sejumlah zat kimia telah banyak dikonsumsi baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan kimia yang dikonsumsi secara langsung, misalnya zat aditif pada makanan dan obatobatan. Bahan-bahan kimia yang dikonsumsi secara tidak langsung misalnya pupuk dan pestisida.

1. Manfaat benzena sebagai Zat Aditif pada Makanan Zat aditif makanan adalah zat kimia yang tidak biasa dimakan secara langsung, tetapi ditambahkan ke dalam makanan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu. Contoh zat aditif adalah cita rasa, bentuk, aroma, warna, dan tahan lama (awet). a. Pemanis: Pemanis makanan yang tradisional biasanya menggunakan gula tebu atau gula aren (kelapa). Pemanis buatan yang diizinkan oleh Departemen Kesehatan adalah sakarin, aspartam, dan sorbitol. Sakarin adalah senyawa turunan benzena berupa kristal putih, hampir tidak berbau. Rasa manis sakarin 800 kali dari rasa manis gula tebu. Sakarin ditambahkan ke dalam minuman atau biskuit dengan dosis yang dikonsumsi tidak melebihi 1 g per hari. Aspartam merupakan serbuk berwarna putih, tidak berbau, dan bersifat higroskopis. Rasa manis aspartam sama dengan 200 kali dibandingkan gula tebu. Untuk setiap kg berat badan jumlah aspartam yang boleh dikonsumsi setiap harinya adalah 40 mg. b. Pengawet: Penambahan zat pengawet pada makanan berguna untuk mencegah oksidasi dan menghambat pertumbuhan bakteri. Bahan pengawet buatan sebagai antioksidan adalah butilasihidroksianisol (BHA), butilasihidroksitoluena (BHT), paraben (phidroksibenzoat), dan propilgalat, sedangkan untuk menghambat pertumbuhaan bakteri atau jamur adalah natrium benzoat. c. Pewarna Makanan: Pewarna buatan bertujuan menjadikan makanan seolah-olah memiliki banyak warna daripada yang sesungguhnya. Pewarna buatan umumnya berasal dari senyawa aromatik diazonium. Beberapa pewarna buatan yang diizinkan oleh Depkes di antaranya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7.3 Beberapa Merk Dagang Pewarna Makanan Nama Amaran Eritrosin Fast green Indigotin Sunset ellow Tartrazin Nama Niaga food Red food Red food green food blue food Yellow food Yellow

2. Manfaat benzena sebagai Obat-obatan Berbagai jenis obat telah diproduksi dan dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Pada umumnya obat-obatan yang diproduksi dapat dikelompokkan ke dalam obat analgesik, antibiotik, psikiatrik, dan hormon. Analgesik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Jika kita merasa sakit, otak kita akan mengeluarkan zat kimia yang disebut analgesik. Obat analgesik yang dipasarkan dikemas dengan nama dagang, seperti aspirin, parasetamol, dan kodeina. Aspirin dipakai untuk mengurangi rasa sakit seperti sakit kepala atau sakit gigi. Aspirin juga dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh. Namun demikian, penggunaan aspirin harus hati-hati sebab dapat melukai dinding usus, juga bersifat candu (ketagihan). Aspirin dapat diproduksi melalui reaksi asilasi asam salisilat. Parasetamol dipasarkan dengan nama panadol. Parasetamol memiliki kegunaan serupa aspirin, yakni mengurangi rasa sakit. Namun, parasetamol tidak begitu berbahaya jika dibandingkan dengan aspirin sebab parasetamol tidak melukai dinding usus. 3. Manfaat benzena sebagai Pestisida

Pestisida adalah zat yang digunakan untuk mencegah, mengendalikan, atau membunuh serangga (insektisida), tumbuhan (herbisida), dan jamur (fungisida). Pestisida yang tergolong senyawa halobenzena, misalnya DDT (diklorodifeniltrikloroetana); 2,4D; dan 2,4,5T. Senyawa lainnya adalah turunan fosfat dan karbamat. Paration efektif digunakan untuk mencegah hama pengganggu buah-buahan, tetapi pestisida ini sangat beracun bagi manusia. Selain kegunaan di atas, senyawa benzena juga digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan polimer sintetik, seperti nilon danpolikarbonat, serta poliester.

G. Cara Pemaparan a. Rute utama pemaparan terhadap benzene adalah melalui inhalasi benzene. b. Rute pemaparan lain adalah melalui kulit, misalnya pekerja tersiram oleh bensin pada waktu kerja. Tetapi karena benzen menguap ketika kontak dengan udara, rute ini kurang berbahaya. Pada kondisi sekarang, kadar benzen dalam bensin sebagai additive sudah banyak berkurang dikarenakan faktor regulasi yang lebih ketat. 1. Pemaparan Benzene Di Tempat Kerja Tenaga kerja yang bekerja di tempat pembuatan atau menggunakan benzene dapat terpapar oleh kadar tinggi benzene. Industri tersebut adalah: rubber industry, oil refineries, pabrik kimia, pabrik sepatu, industri yang berhubungan dengan bensin. Benzene juga digunakan di industri: lubrikan(oli), dyes (zat warna), deterjen, obat-obatan dan pestisida. Tenaga kerja lain yang mungkin juga terpapar oleh benzene adalah steel workers, printers, lab technicians, pemadam kebakaran. 2. Pemaparan Benzene Di Masyarakat Sumber pemaparan benzene di ruang publik adalah : Bensin Asap knalpot kendaraan bermotor Asap pembuangan pabrik Air limbah dari industri tertentu. Walaupun benzene ditemukan di daerah kota maupun pedesaan, namun kadarnya adalah rendah. Namun kadarnya bisa meningkat bila seseorang bekerja di tempat tertutup tanpa ventilasi dan kontak dengan bahan: bensin, solvent, cat. Daerah seperti di sekitar: lalu lintas yang padat, pom bensin, atau daerah industri, juga mempunyai kadar konsentrasi benzene yang tinggi di udara. Merokok cigarette baik aktif maupun pasif merupaka faktor penting pula dalam pemaparan terhadap benzene. Merokok cigarrete bertanggung jawab terhadap 1/2 dari pemaparan terhadap benzene. Kadar benzene di ruangan yang penuh asap rokok, akan lebih tinggi di banding kamar biasa.

a. b. c. d.

H. Bahaya Kesehatan

Selain bahaya kanker, pemaparan konsentrasi tinggi benzene juga bisa menimbulkan bahaya kesehatan lainnya, seperti: 1. Jangka Pendek a. Inhalasi 1) Menghirup uap benzene konsentrasi rendah : iritasi mata dan tenggorokan. 2) Menghirup uap benzene dalam konsentrasi tinggi : mengantuk, pusing, sakit kepala, tremor, bingung dan tidak sadar. 3) Menghirup uap benzene dalam konsentrasi sangat tinggi : kematian b. Lewat makanan/minuman Bila benzene termakan akan menimbulkan gejala: muntah, nyeri lambung, pusing, ngantuk, kejang dan nadi kencang. Bila termakan dalam konsentrasi tinggi : kematian c. Kulit Bila terpapar pada kulit : kemerahan dan blister 2. Jangka Panjang Efek kesehatan jangka panjang dari pemaparan terhadap benzene adalah terhadap sumsum tulang, dimana tempat pembuatan sel-sel darah, yaitu bisa timbul: a. Anemia : yaitu Hb menjadi turun, dan menyebabkan gejala letih, lesu b. Leucopenia: yaitu turunnya sel darah putih, sehingga mudah terkena infeksi c. Thrombositopenia: yaitu rendahnya keping darah, sehingga orang mudah terjadi perdarahan.

I.

Peraturan Tentang Benzene 1. OSHA :mengatur bahwa batas konsentrasi benzene di tempat kerja selama jam kerja adalah 1 ppm, dan jika bekerja selama 15 menit batas maksimum adalah 5 ppm. Jika bekerja dengan konsentrasi EPA (Environmental Protection Agency) lebih tinggi, maka wajib untuk memakai PPE respiartor. 2. EPA : mengatur kadar benzene di bensin adalah rata-rata 1% dengan maksimum 5% untuk tahun 1990. Sedangkan peraturan tahun 2011 batas tersebut lebih ketat lagi menjadi rata-rata 0,62% dengan maksimum 1,3%. 3. EPA : mengatur kadar benzene dalam air minum adalah 5 ppb, juga FDA mengatur kadar benzene dalam bottle drinking water adalah 5 ppb.

J. Pencegahan 1. Bila di tempat kerja terdapat benzene maka cara berikut bisa dilakukan: a. Mengganti benzene dengan solvent lain b. Menutup sumber benzene c. Bila benzene tetap ada maka haruslah selalu memakai PPE yang baik dan benar. 2. Tidak merokok baik aktif maupun pasif, karena rokok adalah penyebab pemaparan benzene terbesar. 3. Tidak menghirup uap bensin 4. Hindari kulit terkena bensin

5. Hindari atau perkecil pemaparan terhadap : solvent, cat, peralatan melukis, terutama bila berada di confined spaces. K. Cara Deteksi Benzene Benzene bisa terdeteksi di darah, napas, dan urine, untuk kasus yang akut. Sedangkan kasus yang kronik tidak bisa di prediksi.

BAB III KESIMPULAN


Benzena adalah senyawa organik dengan rumus molekul C6H6. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Benzena ditemukan pada tahun 1825 oleh seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, yang mengisolasikannya dari gas minyak dan menamakannya bikarburet dari hidrogen. Benzena pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar dari senyawa kimia lainnya. Sekitar 80% benzena dikonsumsi dalam 3 senyawa kimia utama yaitu etilbenzena, kumena, dan sikloheksana, Senyawa turunan yang paling terkenal adalah etilbenzena, karena merupakan bahan baku stirena, yang nantinya diproduksinya menjadi plastik dan polimer lainnya. Rute utama pemaparan terhadap benzene adalah melalui inhalasi benzene. Rute pemaparan lain adalah melalui kulit, misalnya pekerja tersiram oleh bensin pada waktu kerja. Tetapi karena benzen menguap ketika kontak dengan udara, rute ini kurang berbahaya. Selain bahaya kanker, pemaparan konsentrasi tinggi benzene juga bisa menimbulkan bahaya kesehatan lainnya.

DAFTAR WEBSITE
1. http://rolifhartika.wordpress.com/kimia-kelas-xii/senyawa-organik/sifat-fisik-dan-kimiabenzena/ 2. http://kimiastudycenter.com/kimia-xii/39-manfaat-kegunaan-benzena-dan-turunannya 3. http://budisma.web.id/manfaat-benzena-dan-turunannya.html 4. http://rolifhartika.wordpress.com/kimia-kelas-xii/senyawa-organik/pembutan-dankegunaan-benzena/ 5. http://www.kesehatankerja.com/Benzene%20dan%20kesehatan%20kerja.html 6. http://id.wikipedia.org/wiki/Benzena
DIPOSKAN OLEH SOFIATUS SHOLEHA

REAKSI: 1 KOMENTAR:

Anonim mengatakan... Makasih kakak blognya.. ^_^ @ap_dedy 14 DES EMBER 2013 13. 59

POSKAN KOMENTAR Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
DATOS PERSONALES

LIHAT PROFIL LENGKAPKU

CARI BLOG INI


Cari

LENCANA FACEBOOK
Lilik Sofiatus Sholeha

Buat Lencana Anda

TWITTER BLOG ARCHIVE 2013 (21)


o o

Sep (2) Makalah Diversifikasi Menunjang Katahanan Pangan Makalah Bahan Kimia Benzene (Penyakit Akibat Kerja... Jun (19) 2012 (9)

TRANSLATE
Pilih Bahasa

TOTAL TAYANGAN LAMAN

7,153
KUNJUNGAN

VISITORS

divine-music.info
YUK GAN..NGOBROL DISINI :) SHARE IT

Template by:

Read more: http://ariefbudiyantoo.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-tulisan-berjalanmengikuti.html#ixzz2W00iZZXE

Template Design By: SkinCorner

Anda mungkin juga menyukai