Anda di halaman 1dari 2

Untuk soal no.

2 dan 3, gunakan skenario di bawah ini


Seorang laki-laki 47 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sakit kepala, disertai
dengan perasaan mudah lelah. Keluhan ini dirasakan sejak 1 bulan yang lalu setelah
pasien dipindahkan tugas dari Sumatra ke Jawa Barat. Lebih kurang 20 tahun yang
lalu pasien mengalami keluhan serupa ketika ibunya meninggal dunia. Pada
wawancara pasien mengeluh sulit tidur (mudah terbangun), sulit berkonsentrasi,
nafsu makan berkurang, mudah tersinggung, dan minat untuk bekerja berkurang.
Pada PF tidak ditemukan kelainan.
1. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. gangguan skizotipal
b. gangguan afektif bipolar
c. gangguan depresif berulang
d. mania gejala psikotik
e. gangguan skizoafektif tipe depresif
2. Selain psikoterapi, apakah psikofarmaka yang paling tepat diberikan?
a. zolpidem
b. buspirone
c. aripiprazole
d. alprazolam
SSRi
3. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sulit
masuk tidur sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan tersebut disertai dengan mudah
lelah, sulit konsentrasi, dan mudah tersinggung. Menurut pasien, ia jadi
sering tiba-tiba merasa cemas dan menjadi sangat khawatir terhadap
kejadian atau aktivitas sehari-hari baik di rumah maupun di tempat kerja.
Apakah faktor penyebab yang paling tepat?
a. Adanya konfik asadar yang belum terselesaikan
b. Kehilangan obyek cinta
c. Superego tidak berkembang dengan baik
d. Adanya ancaman yang nyata secara eksternal
Gangguan pada daya nilai realita
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sejak 3 bulan terakhir sering tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya di
kantor sehingga ditegur atasannya. Apabila ia menulis laporan selalu terpikir
bahwa kalimat yang digunakan tidak tepat sehingga ia berulang-ulang
merubahnya, atau terpikir bahwa ia salah menyalin angka-angka sehingga
berulang-ulang mengecek kembali. Pada akhirnya tidak ada laporan yang
dapat diselesaikan. Pasien mengatakan bahwa ia tidak ingin ada pikiran
seperti itu, namun pikiran itu terus muncul tanpa bisa ia hentikan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Gangguan
b. Gangguan
c. Gangguan
d. Gangguan
Prodromal psikotik

cemas menyeluruh
waham menetap
obsesif kompulsif
penyesuiain

5. Seorang wanita usia 55 tahun, mengeluh kumat-kumatan nyeri wajahnya di


sekitar pipi kanan, seperti disayat pisau, serangan terjadi pada saat
mengunyah, saat bicara , saat menguap, saat sikat gigi. Pada pemeriksaan
neurologist lain dalam batas normal. Riwayat sakit gigi (+) dan sudah
dicabut. Pada kasus di atas diagnosanya adalah
a. Bells Palsy
b. Migrain
c. Anteritis temporalis
d. Trigeminal neuralgia
Tension headache
6. Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke dokter praktik umum dengan
keluhan beberapa kali mengalami episode hilang kesadaran dalam 2 tahun
terakhir. Tidak ada tanda tanda yang mendahului sebelum pasien hilang
kesadaran, dan pasien sering terluka karena episode ini. Ibu pasien
mengatakan
pasien
tiba-tiba
berhenti
mengerjakan
pekerjaannya,
memandang dengan pandangan kosong, tubuhnya mengencang kemudian
kelojotan keempat anggota gerak. Lidah pasien tergigit pada saat kejang dan
kadang mengompol. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Syncope
b. Tetanus
c. Penyakit otot
d. Kejang epilepsi
Stroke
7. Seorang wanita usia 27 tahun mengeluh sejak 2 bulan yang lalu nyeri kepala
seperti diikat, jalan serasa melayang, sering berdebar, keringat dingin. Nyeri
kepala hampir setiap hari, kumat2an, disertai mual tanpa muntah, sulit tidur.
Tidak ditemukan defisit neurologis fokal. Diagnosa kerja penderita tersebut :
a. Cluster headache
b. Tension headache
c. Trigeminal neuralgia
d. Migren klasik
Arteritis temporalis
8. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
kepala hebat sejak 12 jam yang lalu. Keluhan dirasakan semakin memberat
dan disertai muntah sebanyak 2 kali. Pada pemeriksaan fisik didapakan
pasien somnolen, fotofobia, dan kaku kuduk. Tanda Kernig (+), tetapi
pemeriksaan saraf lain dalam batas normal.
Apakah organ yang paling mungkin mengalami gangguan?
a. Cerebral cortex
b. B. Subcortical
c. Meningen
d. Basal ganglia
Cerebellum

Anda mungkin juga menyukai