Anda di halaman 1dari 27

Pedoman pelaksanaan pelayanan bagi penyandang

disabilitas di pengadilan
Pengertian
• Pengandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan
fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam waktu lama yang dalam
berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan
untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga Negara
lainnya berdasarkan kesamaan hak
Disabilitas fisik
• Adalah terganggunya fungsi gerak, antara lain amputasi lupuh layu atau
kaku, paraplegia, selebral palsy (cp), akibat strok, akibat kusta dan orang
kecil
Ragam disabilitas
• Penyandang disabilitas fisik
• Penyandang disabilitas intelektual
• Penyandang disabilitas mental
• Penyandang disabilitas sensorik
Akomodasi yang layak
• Pelayanan
• Sarana dan prasarana
Pelayanan yang layak
• Perlakuan non diskriminatif
• Pemenuhan rasa aman dan nyaman
• Komunikasi yang efektif
• Pemenuhan informasi terkait hak penyandang disabilitas dan perkembangan setiap pelaksanaan
pelayanan di pengadilan
• Penyediaan fasilitas komunikasi audio visual jarak jauh
• Penyediaan pendamping disabilitas dan /atau penerjemah
• Penyediaan standar oprasional prosudur pelayanan dan tatacara persidangan penyandang
disabilitas berhadapan dengan hukum
Perlakuan non diskriminatif
• Mendapat perlakuan yang sama
• Tidak menerima pengucilan ataupun pelecehan dari hakim atau aparat
pengadilan
• Tidak ada pembatasan untukmenggunakan fasilitas ataupun ruangan yang
ada di pengadilan
• Mendapatkan akses terhadap informasi yang ada di pengadilan
Pemenuhan rasa aman dan nyaman
• Tidak dipertemukan dengan pelaku selama proses persidangan bila
menjadi saksi/korban pada suatu perkara
• Didampingi keluarga terdekat saat mendapatkan pelayanan di pengadilan
• Mendapatkan standar prioritas pada saat mendapatkan pelayanan di
pengadilan
• Menggunakan fasilitas/alat bantu yang sudah disediakan oleh pengadilan
Komunikasi efektif
• Berkomunikasi dengan memperhatikan kebutuhan dari masing-masing
penyandang disabilitas
• Penyandang disabilitas dapat memberikan keterangan dalam berbagai
bentuk media komunikasi
Pemenuhan informasi
• Penyaampaian informormasi tentang jenis layanan di pengadilan baik berupa papan informasi
atau komputer dengan screen reader / audio, tanda-tanda dalam bentuk braille dan running text.
• Penyampaian informasi tentang penyelesaian suatu layanan dengan menyesusiakan ragam
disabilitasnya masing-masing;
• Penyampaian informasi proses beracara dipengadilan harus bisa diakses oleh penyandang
disabilitas dalam bentuk (Audio Book, Leaflet, Booklet atau dengan gambar-gambar dengan
bahasa dengan bahasa yang sederhana).
• Hakim wajib menyampaikan hak Penyandang disabilitas kepada para pihak dalam proses
pemeriksaan persidangan.
Penyediaan fasilitas Komunikasi
• Pengadilan wajib menyediakan fasilitas komunikasi audio jarak jauh/teleconfernce.
• Hakim dapat menggunakan fasilitas komunikasi audio visual jarak jauh untuk melakukan
pemeriksaan terhadap penyandang disabilitas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• Metode komunikasi audio visual jarak jauh sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan dengan mempertimbangkan hambatan dari penyandang disabilitas untuk hadir
dipersidangan.
Penyedian Pendamping
• Pengadilan menyedikan pendamping disabilitas;
• Penerjemah;
• Petugas lain yang terkait;
Syarat pendamping
• Memahami kebutuhan dan hambatan penyandang disabilitas;
• Memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mengikuti proses peradilan
dengan baik
• Mendapatkan persetujuan dari penyandang disabilitas atau keluarga
• Memiliki kemampuan bergaul atau berinteraksi secara baik dengan
penyandang disabilitas yang didampingi
Sarana dan prasarana
• Beberapa hambatan yang dimiliki penyandang disabilitas:
• Penglihatan
• Pendengaran
• Wicara
• Mobilitas
• Mengingat dan konsentrasi
• Intelektual
• Perilaku dan emosi
• Pengurus diri sendiri
• Dan hambata lainnya
Sarana yang diberikan kepada penyandang
disabilitas Penglihatan
• Komputer pada ruang PTSP dilengkapi aplikasi pembaca layar
• Laman pada website yang mudah dibaca (menggunakan screen reader atau
sejenisnya)
• Media cetak dengan huruf braile
• Media komunikasi audio seperti audio book atau screen reader
Pendengaran
• Papan informasi visual
• Alat bantu dengar
• Media komunikasi menggunakan tulisan, bahasa isyarat dan bentuk visual
lainnya
Wicara
• Papan informasi visual
• Media komunikasi menggunakan tulisan dan bentuk visual lainnya
• Alat peraga
Mobilitas
• Kursi roda
• Alat bantu mobilitas lain sesuai dengan kebutuhan
Mengingat dan Konsentrasi
• Gambar
• Maket
• Boneka
• Kalender
• Alat peraga lainnya sesuai kebutuhan
Intelektual
• Obata-obatan sesuai rekomendasi penilaian personal oleh dokter dan
tenaga ahlinya
• Fasilitas kesehatan dalam hal ini pengadilan menyedikan satu ruangan
untuk fasilitas kesehatan
Prilaku dan Emosi
• Obat-obatan sesui rekomendasi penilaian personal oleh dokter dan tenaga
ahli lainnya
• Fasilitas kesehatan
• Fasilitas lainnya
Mengurus diri sendiri
• Obat-obatan
• Ruang ganti atau ruang fasilitas kesehatan yang mudah diakses
• Keperluan lain sesuai dengan kebutuhan
Prasarana yang diberikan
a. Minimal satu ruang sidang ingklusi:
• Terlentak dilantai satu
• Dilengkapi dengan fasilitas telekomfrence
• Jalur menuju ruang sidang dilengkaping guiding block dan warning block
• Dilengkapi dengan ramp menuju pintu ruang sidang
• Dilengkapi dengan handrail / pegangan rambat pada sisi kanan dan kiri ruangan dengan ketinggian
70 Centimeter
• Lebar akses pintu masuk kedalam ruang sidang minimal 90 centimeter
• Tempat penyimpanan sarana yang dibutuhkan penyandang disabilitas
b. Lahan parkir penyandang disabiltas diletakkan pada jalur yang terdekat dengan pintu masuk/pintu gedung dan diberikan simbol penyandang disabilitas
c. Selasar ramah penyandang disabilitas dengan lebar minimal 150 cm
d. Akses pintu masuk lebar minimal 90 cm
e. Setiap ruang tunggu dilengkapi dengan kursi tunggu khusus
f. Toilet khusus penyandang disabilitas, dilengkapi dengan pintu geser dan pegangan rambat.
g. Toilet disediakan tidak jauh dari area PTSP
h. Jalur pedestrian lebar minimal 140 centi meter, harus stabil, kuat, tahan cuaca dan tidak licin serta dilengkapi guiding block dan warning block yang
dapat mengarahkan disablitas netra untuk memasuki pengadilan
i. Guiding block atau ubin pemandu bermotif garis dan menggunakan warna kontras seperti kuning, jingga atau wana lainnya untuk mudah dikenali oleh
penyang gangguan penglihatan
j. Warning block atau ubin peringatan bermotif bulat dan menggunakan warna kontras seperti kuning, jingga dan warna lainnya sehingga mudah untuk
dikenali oleh penyandang gangguan penglihatan.
k. Tenaga dengan kemiringan tidak lebih dari 35 derjat serta lebar anak tangga minimal 30 centimeter dengan ketinggian anak tangga maksimal 15
centimeter.
l. Tangga dilengkapi dengan handrail, untuk anak tangga menggunakan material yang tidak licin dan pada bagian topinya diberi material anti slip
m. Ramp / bidang landai didalam bangunan gedung maksimal memiliki kelandaian 5 derajat
n. Ramp / bidang landai diluar bangunan gedung maksimal memiliki kelandaian 5 derajat atau ukuran kemiringan 1:12, dengan lebar kemiringan 1:20
o. Pada setiap ramp dilengkapi handtrail dengan ketinggian maksismal 70 centimeter
p. Rambu / papan petunnjuk harus informatif dan mudah dikenali oleh setiap pengguna dan pengunjung pengadilan
q. Pojok bermain Anak yang ramah dan aman bagi penyandang disabilitas
Prosedur Pelayanan dan Persidangan
• Pengadilan melaksanakan mekanisme pelayanan prioritas bagi
penyandang disabilitas dalam pelayanan terpadu satu pintu antara lain,
mendahulukan pelayanan bagi penyandang disabilitas dengan
mengecualikan antrian
• Dalam hal penyandang disabilitas menggunakan layanan di PTSP tanpa
disertai pendaping, pangadilan dengan persetujuan penyandang disabilitas
dapat menyediakan pendamping sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai