Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

ASUHAN KEBIDANAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK DENGAN KONDISI


RENTAN

Oleh :
Erni Watumlawar (2281A0405)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN IIK STRADA INDONESIA
KEDIRI
2023
RESUME

1. Pengertian Kelompok Rentan


Menurut KBBI rentan adalah mudah terkena, mudah merasa atau peka. Kerentananan
(Vulnerability) adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya (baik bahaya alam
maupun bahaya buatan) yang terjadi dapat menimbulkan bencana atau tidak. Kelompok
rentan adalah kelompok masyarakat yang mudah terpapar pada kondisi kesehatan yang
rendah.
Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : kelompok minoritas, masyarakat yang
tidak memiliki asuransi kesehatan, kelompok masyarakat pengidap HIV/AIDS, anak-anak,
lansia, masyarakat miskin dan gelandangan (Ariani, Hanny Puspita dkk, Asuhan Kebidanan
pada Perempuan dan Anak dengan Kondisi Rentan untuk mahasiswa Kebidanan, 2022,
Chap. 1). Yang termasuk kelompok rentan dalam asuhan kebidanan pada perempuan dan
anak adalah kelompok disabilitas, perempuan, anak-anak dan lansia.

2. Kebutuhan Khusus Pada Permasalahan Fisik


1) Pastikan pelayanan kesehatan reproduksi yang ramah terhadap penyandang disabilitas
fisik melalui :
a. Kunjungan rumah oleh petugas ke penyandang disabilitas (home visite) untuk KIE
kesehatan reproduksi
b. Penyediaan infrastruktur fasyankes yang mudah diakses oleh penyandang disabilitas,
termasuk yang bergantung pada alat bantu. Contoh :
• Penyediaan ram
• Penyediaan pegangan rambat
• Pintu utama memilik lebar minimal 80-90 cm
• Penyediaan toilet dengan kloset duduk dan shower
c. Penyediaan berbagai alat kesehatan yang dapat digunakan oleh nakes untuk
melakukan pengukuran/pemeriksaan kesehatan bagi penyandang disabilitas fisik.
Contoh :
• Timbangan BB untuk pengguna kursi roda
• Termometer elektrik yang ditempel di telinga/dahi
• Cuff tensimeter ukuran besar
d. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam memahami dan melakukan
pemeriksaan kesehatan, mengingat terdapat beberapa alternative pemeriksaan yang
berbeda.

2) Alternatif pengukuran antropometri dan pemeriksaan penunjang pada penyandang


disabilitas fisik antara lain:
a. Pengukuran TB
• Penyandang disabilitas fisik yang tidak mempunyai tungkai atau tungkainya atrofi
ukur panjang tungkai, panjang depa (arm span), tinggi lutut atau tinggi duduk,
rentang 1 lengan dan rentang 2 lengan.
• Penyandang disabilitas yang tidak dapat berdiri, pengukuran tinggi badan diganti
dengan pengukuran panjang badan.

b. Pengukuran BB
Penyandang disabilitas fisik yang tidak mempunyai lengan dan/tungkai lakukan
koreksi pada alat gerak yang hilang atau dengan menghitung selisih BB
pendamping/care giver dengan penyandang disabilitas.
c. Penentuan status gizi
• Dilakukan dengan menentukan IMT.
• Bagi penyandang disabilitas fisik yang sedang hamil namun tidak mempunyai
lengan/lengan atropi, ukur lingkar pinggang, lingkar paha, lingkar betis atau ukur
tebal lemak menggunakan skin fold caliper.
d. Pengukuran TD
• Penyandang disabilitas fisik yang tidak mempunyai lengan, dapat dilakukan
pengukuran pada paha
• Penyandang disabilitas fisik yang tidak memiliki kedua lengan dan tungkai, dapat
dilakukan dengan menggali dan mengkaji keluhan dan factor resiko klien.
• Pasien dengan arteri radialis yang masih intak, penggunaan sphygmomanometer
manual maupun elektrik dapat digunakan sebagaimana digunakan pada klien pada
umumnya.
• Penempatan cuff berada sejajar jantung. Perhatikan diameter cuff, bila terlalu besar
dapat menyebabkan TD lebih rendah, dan bila terlalu kecil dapat menyebabkan TD
lebih tinggi.

3. Masalah Disabilitas
1) Pengertian Disabilitas
Disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental intelektual atau
sensorik dalam jangka waktu lama.

2) Bagian Masalah Disabilitas


• Tunanetra : mengalami gangguan pada fungsi penglihatan
• Tunarungu : mengalami permasalahan pada hilangnya atau berkurangnya kemampuan
pendengaran
• Tunagrahita : mengalami permasalahan seputar intelegensi atau cacat mental
• Tunadaksa : mengalami gangguan fungsi gerak yang disebabkan oleh permasalahan
pada organ gerak tubuh
• Tunalaras : mengalami masalah tingkah laku. Gangguan perilaku yang menunjukan
suatu penentangan terhadap norma dan aturan social di masyarakat
• Tunaganda : mereka yang menyandang lebih dari satu jenis kelainan.

4. Kelainan Genetik
1) Pengertian Kelainan Genetik
Kelainan genetik adalah suatu kondisi dimana terjadi perubahan sifat dan komponen di
dalam gen sehingga menimbulkan penyakit.

2) Jenis Kelainan Genetik


• Buta warna : ketidakmampuan mata untuk melihat perbedaan antara warna-warna
tertentu
• Penyakit sel sabit : sekelompok gangguan yang menyebabkan sel darah merah menjadi
cacat dan rusak.
• Hemofilia : gangguan ketika darah tidak membeku secara normal.
• Sindrom Klinefelter : kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya salinan
kromosom X tambahan
• Sindrom Down : kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat
kecerdasan yang rendah dan kelainan fisik yang khas.

5. Perbedaan Ras
1) Pengertian Ras
• Ras adalah sekelompok orang yang berbagi asal budaya, geografis, bahasa, agama dan
latar belakang yang sama.
• Etnis berbeda dengan ras.
• Di dunia, ras dibagi menjadi empat jenis ras, yaitu ras mongoloid, ras negroid, ras
kaukasoid, dan ras khusus, kemudian disederhanakan menjadi ras kulit putih dan kulit
hitam.

2) Kebutuhan Khusus Yang Dapat Diberikan Pada Permasalahan Fisik Dengan Perbedaan
Ras
• Ajak berpikir kritis dan terbuka
• Ajak bersosialisasi dengan lingkungan
• Bangun rasa percaya diri
• Bacakan cerita tentang perbedaan dan keragaman
• Bertamasya ajak berkunjung ke tempat-tempat yang penuh keragaman
• Berikan contoh teladan kepada anak
• mengajak anak mengikuti kegiatan-kegiatan yang memberikan semangat.

6. Usia Anak < 21 Tahun


1) Pengertian
• Masa remaja terdiri atas 3 subfase yang jelas, yaitu masa remaja awal (usia 11-14
tahun), masa remaja pertengahan (usia 15-17 tahun), dan masa remaja akhir (usia 18-
21 tahun).
• Usia minimal untuk cukup menikah adalah 21 tahun.

2) Komplikasi yang Mungkin Terjadi pada Ibu Hamil dengan Usia < 20 Tahun
• Depresi
• Kurangnya Perawatan Prenatal
• Tekanan Darah Tinggi
• Anemia
• Stunting
• Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
• Lahir Prematur

3) Kebutuhan Khusus Yang Dapat Diberikan Pada Permasalahan Fisik Dengan Usia Anak
Dibawah 21 Tahun
• Jadilah pendengar yang baik
• Hormati privasi anak
• Sepakati aturan-aturan penting
• Berikan motivasi untuk cita-citanya
• Berikan informasi dalam bergaul
• Sampaikan cara mengelola stress

Anda mungkin juga menyukai