Anda di halaman 1dari 53

Penilaian RS Jiwa

berdasarkan
WHO Quality Rights Tool Kit

Dipresentasikan oleh :
Prof. Dr. Budi Anna Keliat, SKp, MAppSc
Dewan Pakar IPKJI
Tim: WHO Quality Rights Tool Kit
Pengarah: 1. dr. Siti Khalimah, Sp.KJ (Dir Keswa); dr. Ashra Vina Daswin (WHO)

1. dr. Desmiarti, SpKJ., M.A.R.S 10. dr. Ayesha Devina, SpKJ


2. dr. Santi Yuliani, MSc., Sp.KJ 11. dr. Natalingrum Sukmarini, SpKJ
4. dr. Wikan Adiningrum, M.Sc., Sp.KJ 12. dr. Rachmi, Sp.KJ
5. dr. Ivana Sajogo, Sp.KJ (K) 13. dr. Puji Triastuti, MARS
6. dr. Sylvi Hasibuan, Sp.KJ., M.K.M 14. dr. Amy Rahmadanti, MScPH
7. dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ 15. drg. Desi Dwirinah, MKKK
8. dr. Novi Prabandani, M.M, Sp.KJ 16. Ns. Nia Ayu Suridaty
9. dr. Widayanti Dewi Wulandari, Sp.KJ 17. Dede Suryaputra, SKM
Tim: WHO Quality Rights Tool Kit
1. Prof. Dr. Budi Anna Keliat, SKp, MAppSc
2. Ns. Atik Puji Rahayu, M.Kep,Sp.Kep.J
3. Ns. Abdul Jalil, M.Kep., Sp.Kep.J
4. Ns. Tjahjanti K, M.Kep, Sp.Kep.J
5. Ns. Bertylia,M.Kep,Sp.Kep.J
6. Ns. Hery Setiawan, M.Kep,Sp.Kep.J
7. Ns. Kandar, S.Kep,.M.Kes
8. Ns. Rendi Yoga Saputra, S.Kep.
9. Ns. Tri Wulandari, S.Kep
10. Ns. Anggi Ernata,S.Kep
Bahan Diskusi
1. WHO Quality Rights Tool Kit
2. Tema 1 : Hak-hak untuk mendapatkan standar kehidupan yang adekuat.
3. Tema 2 : Hak-hak untuk menikmati kesehatan fisik dan mental dengan
standar tertinggi.
4. Tema 3 : Hak-hak untuk melatih kapasitas legal (Hukum) & Hak-hak untuk
kebebasan dan keamanan personal dari seseorang.
5. Tema 4 : Kebebasan terhadap penyiksaan, kekejaman atau perilaku yang
tidak berperikemanusiaan atau perilaku yang merendahkan atau hukuman
dan bentuk-bentuk eksploitasi, kekerasan dan perilaku yang salah.
6. Tema 5 : Hak untuk hidup mandiri dan dilibatkan dalam komunitas.
7. Implementasi WHO Quality Rights Tool Kit
PROSES TERBENTUKNYA WHO QUALITY RIGHTS

2012 Lahirlah 5 Tema


WHO QualityRights
berdasarkan artikel
13 Desember 2006 dalam CRPD
WHO menggelar
Konvensi Hak-hak Yang dilanjutkan
orang dengan dengan penyusunan
Disabilitas Tool-Kit
1948 WHO (Convention the
merumuskan Rights of Person
Universal with Disability -
Declaration of CRPD)
Human Rights
Quality Rights
WHO’s global initiative:

● To improve the quality of care provided by mental health services


(Untuk meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan oleh layanan kesehatan jiwa)

● To promote the human rights of people with psychosocial, intellectual


and cognitive disabilities
(Untuk mempromosikan hak asasi manusia dengan disabilitas kognitif, intelektual dan
psikososial)

● To offers a new approach to mental health care which is rights-based


and recovery oriented.
(Untuk menginisiasi pendekatan baru pada pelayanan kesehatan jiwa yang berdasar pada
pemenuhan hak-hak dan berorientasi pada pemulihan)
The Mental Health Care Context

Many people using services are


● Exposed to inhuman living conditions
(Terpapar kondisi kehidupan yang tidak manusiawi)

● Harmful treatment practices, violence, neglect and abuse.


(Praktek perawatan yang tidak aman/berbahaya, kekerasan, penelantaran dan pengabaian)

● Many are also systematically detained and treated without their


informed consent
(Banyak juga yang secara sistematis ditkurung dan dirawat tanpa persetujuan mereka)

● People report that their experience leaves them feeling hopeless and
disempowered.
(Pasien melaporkan bahwa pengalaman mereka membuat mereka merasa putus asa dan tidak berdaya.
The WHO Quality Rights tool kit provides countries with practical
information and tools for assessing and improving quality and human rights
standards in mental health and social care facilities.

The toolkit is based on the United Nations Convention on The Rights


of Persons with Disabilities. It provides practical guidance on:
(1) The human rights and quality standards that should be respected,
protected and fulfilled in both inpatient and outpatient mental health
and social care facilities;

(2) Preparing for and conducting a comprehensive assessment of


facilities;
(3) Reporting findings and making appropriate recommendations on
the basis of the assessment.
TEMA 1
HAK - HAK UNTUK
MENDAPATKAN
STANDAR
KEHIDUPAN YANG
ADEKUAT

(7 STANDAR)
GAMBARAN UMUM TEMA 1 WHO QUALITY RIGHTS
 Pengguna layanan yang tinggal di fasilitas kesehatan jiwa
memerlukan standar kehidupan yang adekuat seperti jumlah
pengguna layanan disuatu ruang rawat, sanitasi dan kebersihan
yang terjamin tempat tidur yang bersih, pakaian yang layak dan
bersih, makanan dan air minum yang cukup.
 Pelibatan pengguna layanan di lingkungan sosial fasilitas
kesehatan jiwa perlu diperhatikan agar pengguna layanan
dihormati dan bermartabat.
 Penyediaan berbagai aktivitas sehari-hari perlu disediakan
sehingga pengguna layanan merasa tinggal dirumah sendiri
STANDAR 1.1.
BANGUNAN BERADA DALAM KONDISI FISIK YANG BAIK

NO ELEMEN PENILAIAN

1 Desain bangunan berada dalam kondisi yang baik dan terpelihara (mis:
jendela tidak rusak, cat dinding tidak mengelupas), mudah diakses oleh
disabilitas fisik, penerangan yang baik, terlindung dari kebakaran
.
2 Bangunan mudah diakses untuk orang dengan disabilitas fisik

3 Penerangan bangunan (penerangan buatan maupun alamiah), ventilasi


didesain untuk menjamin kenyamanan bagi pengguna layanan

4 Segala tindakan dilakukan untuk melindungi orang terhadap kecelakaan


akibat kebakaran
STANDAR 1.2.
KONDISI KAMAR TIDUR MENJAMIN KENYAMANAN DAN MEMBERIKAN PRIVASI
KEPADA PENGGUNA LAYANAN

NO ELEMEN PENILAIAN
1 Ruang tidur memberikan ruang yang cukup untuk pengguna layanan dan tidak berdesak-
desakan, terpisah perempuan laki-laki, anak anak dan lansia, bebas menentukan waktu
tidur, menjamin privasi, tersedia linen tempat tidur dan mempunyai almari untuk menyimpan
barang pribadi yang terkunci.
2 Perempuan, laki-laki, anak-anak dan lanjut usia mempunyai ruang tidur yang terpisah
.
3 Pengguna layanan bebas menentukan kapan mereka tidur dan kapan mereka bangun
(beraktifitas)
4 Ruang tidur memberikan privasi kepada pengguna layanan
5 Tersedia seprai dan selimut bersih dalam jumlah yang cukup
6 Pengguna layanan diberikan kesempatan untuk menyimpan sendiri barang-barang
pribadinya pada tempat yang terkunci
STANDAR 1.3.
FASILITAS MEMENUHI PERSYARATAN HIGIENE DAN SANITASI
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Fasilitas kamar mandi dan toilet dalam keadaan bersih dan berfungsi
dengan baik, terpisah antara laki -laki dan perempuan, bebas diakses,
ketersediaan fasilitas untuk pengguna layanan yang tirah baring dan
disabilitas.
2 Fasilitas kamar mandi dan toilet menjaga privasi dengan memisahkan
antara laki-laki dan perempuan, dibersihkan secara teratur, dan tersedia air
. yang cukup serta air hangat jika diperlukan
3 Pengguna layanan memiliki akses dan bebas untuk menggunakan fasilitas
kamar mandi dan toilet
4 Pemberi layanan kesehatan mengakomodasi kebutuhan untuk mandi dan
toilet bagi pengguna layanan yang tirah baring/ gangguan dalam bergerak/
disabilitas fisik lainnya yang menjamin keamanan dan keselamatan
STANDAR 1.4.
PENGGUNA LAYANAN DIBERIKAN MAKANAN DAN AIR MINUM YANG AMAN SERTA PAKAIAN
YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN PREFERENSI MEREKA
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Tersedia makanan dan minuman sehat dalam jumlah yang cukup, berkualitas
baik dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan pengguna layanan sesuai
dengan budayanya dan memenuhi syarat kesehatan, menggunakan pakaian
milik sendiri atau disediakan oleh RS
2 Makanan disiapkan dengan kondisi yang memuaskan, sesuai dengan budaya,
agama/ kepercayaan, pilihan pengguna layanan dan variasi menu dan jadwal
. makan sesuai dengan yang ada di masyarakat serta pengguna layanan makan di
tempat yang disediakan
3 Pengguna layanan dapat memakai pakaian milik sendiri (pakaian sehari-hari dan
pakaian tidur)
4 Apabila pengguna layanan tidak memiliki pakaian sendiri, disediakan pakaian
dengan kualitas yang baik yang sesuai dengan budaya setempat dan sesuai
dengan cuaca saat itu.
STANDAR 1.5.
PENGGUNA LAYANAN DAPAT BERKOMUNIKASI DENGAN BEBAS, DAN HAK-HAK
PRIVASI MEREKA DIHARGAI.
NO ELEMEN PENILAIAN

1 Pengguna layanan bebas menggunakan telepon, surat, email dan internet tanpa
disensor dan privasi mereka dihargai, tersedia penerjemah, bebas memilih
pengunjung dan bebas beraktifitas
2 Pemberi layanan menghargai privasi pengguna layanan dalam berkomunikasi

3 . Pengguna layanan dapat berkomunikasi dalam bahasa yang mereka pilih, dan
fasilitas pelayanan menyediakan sarana pendukung (misalnya penerjemah) untuk
memastikan bahwa pengguna layanan dapat mengekspresikan kebutuhannya.
4 Pengguna layanan dapat menerima pengunjung, dapat memilih siapa orang yang
ingin ditemui dan berpartisipasi dalam kunjungan pada waktu-waktu yang ditentukan
(reasonable)
5 Pengguna layanan dapat beraktifitas dengan bebas di dalam fasilitas layanan
STANDAR 1.6.
FASILITAS PELAYANAN MENYEDIAKAN LINGKUNGAN YANG RAMAH, NYAMAN,
DAN KONDUSIF YANG MENSTIMULASI PARTISIPASI AKTIF DAN INTERAKSI

NO ELEMEN PENILAIAN

1 Tersedia fasilitas pelayanan, lingkungan yang ramah, nyaman, dan


kondusif yang menstimulasi partisipasi aktif dan interaksi pada ruangan
yang luas dan berada dalam kondisi yang baik
2 Lay out fasilitas pelayanan, lingkungan yang ramah, nyaman dan kondusif
. untuk melakukan interaksi antara pengguna layanan, staf dan pengunjung
3 Fasilitas layanan menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap untuk
menjamin pengguna layanan mempunyai kesempatan untuk berinteraksi
dan berpartisipasi dalam aktifitas waktu luang
4 Ruangan dengan fasilitas yang cukup didesain untuk digunakan secara
nyaman oleh pengguna layanan
STANDAR 1.7.
PENGGUNA LAYANAN DAPAT MENIKMATI KEHIDUPAN SOSIAL DAN PERSONAL
DAN TETAP TERLIBAT DALAM KEHIDUPAN DAN AKTIFITAS DI MASYARAKAT
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Pengguna layanan dapat berinteraksi dengan pengguna layanan lain, termasuk dengan jenis
kelamin yang berbeda; mendapat fasilitas permintaan personal; informasi dan fasilitas kegiatan
yang terjadwal dengan komunitas diluar fasilitas pelayanan, serta fasilitas hiburan diluar fasilitas
pelayanan.
2 Pengguna layanan dapat berinteraksi dengan pengguna layanan lain dengan jenis kelamin yang
berbeda
3 . Pemberi layanan memfasilitasi permintaan personal, seperti menghadiri pernikahan atau
pemakaman.
4 Pemberi layanan dan komunitas merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang terjadwal dan
terorganisir yang sesuai dengan kebutuhan dan usia pengguna layanan
5 Staf memberikan informasi kepada pengguna layanan tentang aktivitas komunitas diluar fasilitas
dan memfasilitasi akses ke aktivitas tersebut
6 Staf memfasilitasi pengguna layanan untuk mengakses tempat hiburan di luar fasilitas layanan,
dan fasilitas hiburan bisa dibawa ke fasilitas layanan
TEMA 2 :
HAK-HAK UNTUK
MENIKMATI
KESEHATAN FISIK
DAN MENTAL DENGAN
STANDAR TERTINGGI
(ARTIKEL 25 DARI
CRPD)

(5 STANDAR)
GAMBARAN UMUM TEMA 2 WHO QUALITY RIGHTS

 Pengguna layanan yang tinggal di fasilitas kesehatan jiwa


mempunyai hak untuk menikmati kesehatan fisik dan mental
dengan standar yang tertinggi dari tim kesehatan jiwa yang
tersedia. Layanan yang diberikan tidak membeda-bedakan
gender, menyediakan layanan yang berkualitas, deteksi dini,
meminimalkan dan mencegah disabilitas lanjutan
khususnya pada anak dan lansia serta diberikan kepada semua
pengguna layanan tanpa diskriminasi termasuk daerah rural.
STANDAR 2.1 :
FASILITAS TERSEDIA UNTUK SETIAP ORANG YANG MEMBUTUHKAN
PENATALAKSANAAN DAN DUKUNGAN.
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Pengguna layanan diterima, diberi tatalaksana atau dirawat di fasilitas layanan
dengan tidak memandang ras/ suku, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama
dan kepercayaan, pilihan politik, kewarganegaraan, asal daerah dan sosial,
harta yang dimiliki, disabilitas, kelahiran, usia atau status sosial, serta dapat
dirujuk ke fasilitas lain apabila tidak tersedia layanan di fasilitas tersebut.
2 Setiap orang yang membutuhkan layanan kesehatan jiwa menerima layanan
dalam fasilitas layanan atau dirujuk ke fasilitas lain apabila tidak tersedia
layanan di fasilitas tersebut.
3 Pengguna layanan diterima, diberi tatalaksana atau dirawat di fasilitas layanan
tidak memandang ras/ suku, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama dan
kepercayaan, pilihan politik, kewarganegaraan, asal daerah dan sosial, harta
yang dimiliki, disabilitas, kelahiran, usia atau status sosial
STANDAR 2.2
FASILITAS LAYANAN MEMPUNYAI STAF YANG TERLATIH DAN MEMBERIKAN
LAYANAN KESEHATAN JIWA DENGAN KUALITAS YANG BAIK
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Fasilitas layanan mempunyai profesional pemberi layanan kesehatan jiwa yang terampil untuk melakukan
asuhan, konseling, rehabilitasi psikososial, informasi, edukasi dan dukungan untuk pengguna layanan,
keluarga, teman dan/atau pelaku rawat, dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian dan keterlibatan
dalam masyarakat.
2 Profesional pemberi layanan kesehatan jiwa telah terlatih dan mempunyai sertifikat untuk meresepkan dan
memeriksa pengobatan psikofarmaka
3 Pengguna layanan dapat berkonsultasi dengan profesional pemberi layanan kesehatan jiwa pada saat mereka
membutuhkan
4 Profesional pemberi layanan kesehatan jiwa mempunyai pengetahuan dan dapat
memfasilitasi/menghubungkan pengguna layanan dengan berbagai sumber layanan di komunitas untuk
meningkatkan kemandirian dan keterlibatan dalam masyarakat.
5 Profesional pemberi layanan kesehatan jiwa diberikan pelatihan tentang hak-hak orang dengan disabilitas
mental dan memahami standar hak-hak asasi manusia internasional, termasuk CRPD
6 Pengguna layanan diberikan informasi dan mempunyai akses terhadap mekanisme untuk mengekspresikan
pendapatnya tentang pelayanan yang diberikan untuk peningkatan kualitas layanan
STANDAR 2.3
PENATALAKSANAAN, REHABILITASI PSIKOSOSIAL DAN HUBUNGAN DENGAN JEJARING
DUKUNGAN DAN LAYANAN LAIN MERUPAKAN ELEMEN DARI RENCANA RECOVERY YANG
DIBUTUHKAN OLEH PENGGUNA LAYANAN DAN BERKONTRIBUSI TERHADAP KEMAMPUAN
PENGGUNA LAYANAN UNTUK HIDUP MANDIRI DI MASYARAKAT

NO ELEMEN PENILAIAN
1 Setiap pengguna layanan mempunyai rencana pemulihan yang komprehensif dan individual
termasuk tujuan medis, sosial, pekerjaan, pendidikan untuk mencapai recovery sesuai dengan
pilihan pengguna layanan, dan dapat mengakses pelayanan kesehatan jiwa dalam tingkat yang
berbeda dan jejaring layanan di komunitas.

2 Rencana recovery diarahkan oleh pengguna layanan, yang mencerminkan pilihan mereka
termasuk pilihan terhadap perawatan, dilakukan evaluasi secara berkala dan diperbaharui
secara teratur oleh pengguna layanan dan profesional pemberi layanan kesehatan jiwa.

3 Pengguna layanan diberi dukungan untuk mengembangkan tujuan lebih lanjut khususnya pada
pilihan penatalaksanaan dan recovery yang ingin mereka dapatkan dan yang tidak mereka
inginkan, yang dapat digunakan apabila mereka tidak mampu untuk mengkomunikasikan pilihan-
pilihan mereka pada suatu saat di masa yang akan datang.
STANDAR 2.3
PENATALAKSANAAN, REHABILITASI PSIKOSOSIAL DAN HUBUNGAN DENGAN JEJARING
DUKUNGAN DAN LAYANAN LAIN MERUPAKAN ELEMEN DARI RENCANA RECOVERY YANG
DIBUTUHKAN OLEH PENGGUNA LAYANAN DAN BERKONTRIBUSI TERHADAP KEMAMPUAN
PENGGUNA LAYANAN UNTUK HIDUP MANDIRI DI MASYARAKAT
NO ELEMEN PENILAIAN
4 Setiap pengguna layanan mempunyai akses terhadap program rehabilitasi psikososial untuk
memenuhi peran sosialnya sesuai pilihan dan kebutuhan, dengan mengembangkan
keterampilan hidup yang dibutuhkan untuk bekerja, pendidikan, perawatan diri dan/atau area
lain.
5 Pengguna layanan didukung untuk membentuk jejaring/kemitraan dukungan sosial,
mempertahankan kontak dengan anggota kemitraan, menghubungkan dengan keluarga,
teman, yang sesuai dengan harapan mereka untuk memfasilitasi kehidupan mandiri di
masyarakat.
6 Fasilitas layanan menghubungkan pengguna layanan dengan sistem pelayanan kesehatan
secara umum, pelayanan kesehatan jiwa dalam tingkat yang berbeda, (seperti pelayanan
primer dan sekunder), dan layanan di komunitas (seperti bantuan perumahan, agensi
pekerjaan, pusat day care dan tempat perawatan).
STANDAR 2.4
OBAT PSIKOTROPIKA TERSEDIA, TERJANGKAU DAN DIGUNAKAN DENGAN
SESUAI
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Terapi yang tersedia di fasilitas layanan meliputi obat psikotropika berdasarkan
formularium nasional yang dapat diresepkan sesuai diagnosis, dan terdapat
alternatif terapi lain. Edukasi tentang obat psikotropika dan efek sampingnya
diberikan kepada pengguna layanan dan keluarga.
2 Tersedia suplai obat psikotropika yang tetap (berkesinambungan), dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan
3 Tipe dan dosis obat psikotropika sesuai dengan diagnosis dan dilakukan
evaluasi (audit medis) secara teratur
4 Pengguna layanan diberi edukasi dan informasi tentang tujuan pengobatan
serta kemungkinan efek sampingnya
5 Pengguna layanan diberi edukasi dan informasi tentang pilihan alternatif terapi
STANDAR 2.5
LAYANAN YANG ADEKUAT TERSEDIA UNTUK KESEHATAN SECARA UMUM
DAN KESEHATAN REPRODUKSI
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Pengguna layanan mendapat edukasi dan promosi kesehatan, pemeriksaan kesehatan umum
dan reproduksi, skrining untuk penyakit khusus, serta dirujuk bila tidak tersedia fasilitas tersebut.

2 Pengguna layanan mendapat penatalaksanaan masalah kesehatan umum, termasuk vaksinasi


dan dapat dirujuk bila tidak tersedia layanan tersebut.

3 Pengguna layanan yang membutuhkan prosedur bedah atau prosedur medis lain, yang tidak
dapat dilakukan di fasilitas layanan, dapat dirujuk ke fasilitas layanan yang tersedia

4 Pengguna layanan mendapat edukasi dan promosi kesehatan secara berkala di fasilitas layanan

5 Pengguna layanan mendapat edukasi dan informasi tentang kesehatan reproduksi dan keluarga
berencana

6 Pengguna layanan mendapat layanan kesehatan umum dan reproduksi sesuai kebutuhan dan
dilakukan dengan persetujuan (informed consent)
TEMA 3:
HAK-HAK UNTUK
MELATIH KAPASITAS
LEGAL (HUKUM) &
HAK-HAK UNTUK
KEBEBASAN DAN
KEAMANAN
PERSONAL DARI
SESEORANG

(4 STANDAR)
GAMBARAN UMUM TEMA 3 WHO QUALITY RIGHTS

 Pengguna layanan mempunyai hak untuk melatih kapasitas


legal (hukum) dan hak untuk kebebasan dan keamanan
personal, mendapat dukungan atas perlindungan dan hak
hukum yang sama dengan orang lain. Pengguna layanan
mendapat perlindungan atas haknya untuk dihormati, dirawat
dan dilindungi. Pengguna layanan mendapatkan haknya untuk
mengontrol finansial dan kekayaannya. Pengguna layanan
dilibatkan kedalam menetapkan layanan kesehatan jiwa yang
dibutuhkan
STANDAR 3.1 :
KEBUTUHAN PENGGUNA LAYANAN TENTANG TEMPAT DAN BENTUK
LAYANAN SELALU MENJADI PRIORITAS.
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Harapan pengguna layanan merupakan prioritas dalam semua
keputusan tentang dimana mereka akan mengakses layanan,
persiapan kembali ke lingkungan tempat tinggal, dan rencana
terapi/ asuhan dan pemulihan

2 Semua usaha dilakukan untuk memfasilitasi pengguna layanan


dalam persiapan kembali ke lingkungan tempat tinggalnya

3 Harapan pengguna layanan merupakan prioritas pada penentuan


rencana terapi/ asuhan dan pemulihan
STANDAR 3.2 :
PROSEDUR DAN PENGAMANAN DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH
PENAHANAN DAN TERAPI TANPA PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONSENT)
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Admisi dan penatalaksanaan dilakukan berdasarkan kebebasan dan informed
consent (persetujuan) dari pengguna layanan, dengan menghormati pengguna
layanan, serta pengguna layanan mempunyai hak untuk menolak layanan

2 Staf menghormati permintaan dari pengguna layanan dalam memberikan


penatalaksanaan
3 Pengguna layanan mempunyai hak untuk menolak terapi

4 Setiap kasus penatalaksanaan atau detention yang dilakukan di dalam fasilitas


tanpa persetujuan pengguna layanan didokumentasikan dan segera dilaporkan
kepada otoritas legal
STANDAR 3.2 :
PROSEDUR DAN PENGAMANAN STANDARDILAKUKAN
3.2 : UNTUK MENCEGAH
PENAHANAN DAN TERAPI TANPA
PROSEDUR DAN PENGAMANAN PERSETUJUAN
DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH SETELAH PENJELASAN
PENAHANAN DAN TERAPI TANPA
(INFORMED
PERSETUJUAN CONSENT)
SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

NO ELEMEN PENILAIAN
5 Pengguna layanan yang diberikan terapi/ asuhan atau tertahan
di dalam fasilitas tanpa informed consent diberikan penjelasan
tentang prosedur banding terhadap tindakan atau kondisi
penahanan yang dialami.
6 Fasilitas mendukung orang yang diberikan terapi atau tertahan
untuk mengakses prosedur banding dan mendapatkan
perwakilan hukum
STANDAR 3.3 :
PENGGUNA LAYANAN DAPAT MELATIH KAPASITAS LEGAL YANG DIBERIKAN
KEPADA MEREKA DAN DIBERIKAN DUKUNGAN APABILA MEREKA INGIN
MELATIH KAPASITAS LEGALNYA
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Pada setiap waktu, staf berinteraksi dengan pengguna layanan dengan cara
menghargai, memahami kapasitas mereka untuk mengerti informasi yang diberikan
dan membuat keputusan atas pilihannya, mengerti hak haknya, asesmen, diagnosis,
penatalaksanaan, pilihan recovery, memilih jejaring yang mendukungnya mengambil
keputusan, dan menyetujui model penatalaksanaannya

2 Informasi yang jelas dan komprehensif tentang hak hak pengguna layanan yang
diberikan dalam bentuk tertulis maupun lisan
3 Informasi yang jelas dan komprehensif tentang assessment, diagnosis,
penatalaksanaan dan pilihan recovery diberikan kepada pengguna layanan dalam
bentuk yang mereka pahami dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
memilih dan memberikan keputusan dengan bebas
STANDAR 3.3 :
PENGGUNA
STANDAR 3.3LAYANAN
: DAPAT MELATIH KAPASITAS LEGAL YANG DIBERIKAN
KEPADA
PENGGUNAMEREKA DANMELATIH
LAYANAN DAPAT DIBERIKAN DUKUNGAN
KAPASITAS APABILA
LEGAL YANG DIBERIKAN MEREKA
KEPADA INGIN
MEREKA
DAN DIBERIKAN DUKUNGAN APABILA MEREKA
MELATIH INGIN MELATIH
KAPASITAS KAPASITAS LEGALNYA
LEGALNYA
NO ELEMEN PENILAIAN
4 Pengguna layanan dapat mengusulkan dan berkonsultasi dengan orang atau jejaring yang
mendukung terkait kebebasan mereka mennetukann keputusan perawatan,
penatalaksanaan dan penyelesaian masalah personal, hukum, keuangan dan masalah lain,
dan orang yang dipilih tersebut diketahui oleh staf RS
5 Staf RS menghargai kewenangan orang atau jejaring yang dinominasikan oleh pengguna
layanan untuk berkomunikasi tentang keputusan dari pengguna layanan
6 Dukungan terhadap pengguna layanan terhadap pembuatan keputusan tentang model
penatalaksanaan, dan penggantian pengambilan keputusan sebaiknya dihindari
7 Apabila pengguna layanan tidak memiliki orang atau jejaring yang dapat mendukung
pengambilan keputusan tentang penatalaksanaan maka fasilitas akan membantu pengguna
layanan untuk mengakses orang atau jejaring yang dapat mendukung pengguna layanan
STANDAR 3.4 :
PENGGUNA LAYANAN MEMILIKI HAK ATAS KERAHASIAAN DAN AKSES
TERHADAP INFORMASI KESEHATAN PRIBADI MEREKA

NO ELEMEN PENILAIAN
1 Berkas medis yang bersifat pribadi dan rahasia dibuat untuk masing-masing
pengguna layanan, informasi rekam medis dapat diakses oleh pengguna
layanan, dan pengguna layanan berhak memberikan komentar tanpa disensor

2 Pengguna layanan memiliki akses terhadap semua isi informasi yang terdapat
dalam berkas medis mereka

3 Informasi terkait pengguna layanan bersifat rahasia

4 Pengguna layanan dapat menuliskan informasi, pendapat dan komentar


terhadap berkas medis mereka tanpa adanya sensor
TEMA 4 :
KEBEBASAN TERHADAP
PENYIKSAAN,
KEKEJAMAN, ATAU
PERILAKU YANG TIDAK
BERPERIKEMANUSIAAN
ATAU PERILAKU YANG
MERENDAHKAN ATAU
HUKUMAN DAN BENTUK-
BENTUK EKSPLOITASI,
KEKERASAN DAN
PERLAKUAN YANG SALAH

5 STANDAR
GAMBARAN UMUM TEMA 4 WHO QUALITY RIGHTS

 Pengguna layanan mendapatkan kebebasan dari


penyiksaan, kekejaman, atau perilaku yang tidak
berperikemanusiaan, tritmen yang merendahkan,
hukuman dan kebebasan dari eksploitasi, serta kekerasan
dan perlakuan yang salah.
STANDAR 4.1
PENGGUNA LAYANAN MEMPUNYAI HAK UNTUK BEBAS DARI
PERLAKUKAN SALAH SECARA VERBAL, MENTAL, FISIK DAN
SEKSUAL, SERTA PENGABAIAN FISIK DAN EMOSIONAL
NO ELEMEN PENILAIAN

1 Pengguna layanan diperlakukan berdasarkan perikemanusiaan, penghormatan,


penghargaan, tidak menjadi obyek dari perlakuan salah secara verbal, mental,
fisik dan seksual, serta pengabaian fisik dan emosional
2 Langkah-langkah yang sesuai diambil untuk mencegah setiap bentuk perlakuan
yang salah
3 Pengguna layanan diperlakukan secara berperikemanusiaan, dihormati, dan
bermartabat serta tidak menjadi obyek dari perlakuan salah secara verbal,
mental, fisik dan seksual, serta pengabaian fisik dan emosional
4 Staf mendukung pengguna layanan yang menjadi subyek dari perlakuan salah
dalam mengakses dukungan yang mereka butuhkan.
STANDAR 4.2
METODE YANG LAIN DIUSAHAKAN SEBAGAI ALTERNATIF DARI
PENGGUNAAN SEKLUSI ATAU RESTRAIN PADA PENANGANAN
KONDISI KRISIS DARI PENGGUNA LAYANAN
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Pengguna layanan bukan subyek dari tindakan seklusi atau restrain, kondisi kritis ditangani
dengan intervensi safewards
2 Alternatif pengganti seklusi dan restrain tersedia di fasilitas, dimana staf sudah terlatih untuk
melakukan intervensi safeward dan teknik de-eskalasi untuk mengintervensi pengguna layanan
yang berada dalam kondisi krisis dan mencegah terjadinya perlukaan pada pengguna layanan
maupun staf.
3 Assessment de-eskalasi dilakukan dengan pengguna layanan melalui diskusi untuk
mengidentifikasi faktor pencetus, faktor yang membantu mengurangi krisis dan memilih tekhnik
de-eskalai yang sesuai
4 Metode intervensi yang dipilih oleh pengguna layanan sudah tersedia saat krisis terjadi dan
terintegrasi dalam rencana pemulihan (recovery plan) pengguna layanan
5 Segala bentuk seklusi maupun restrain dicatat (misalnya tipe, durasi) dan dilaporkan kepada
kepala fasilitas dan otoritas eksternal yang terkait
STANDAR 4.3
ECT DAN PROSEDUR MEDIS LAIN YANG MEMPUNYAI EFEK PERMANEN ATAU
IRREVERSIBLE, BAIK YANG DILAKUKAN DI FASILITAS MAUPUN DI LUAR
FASILITAS, TIDAK BOLEH DIGUNAKAN SECARA SALAH DAN HANYA DAPAT
DILAKUKAN DENGAN PERSETUJUAN DARI PENGGUNA LAYANAN

NO ELEMEN PENILAIAN
1 Terapi electroconvulsive (ECT) diberikan pada usia dewasa dan tidak diberikan
pada usia anak dan remaja, serta menggunakan pre medikasi; tindakan medis
lain seperti aborsi dan sterilisasi yang memberi efek permanen harus
mendapat persetujuan dari pengguna layanan
2 Tidak ada ECT yang dilakukan pada pengguna layanan tanpa informed consent
3 Pelaksaan ECT sesuai PPK dan Clinical Pathway yang berbasis bukti termasuk
waktu dan cara ECT dilakukan berdasarkan indikasi dan kontraindikasi
4 ECT tidak boleh digunakan tanpa dimodifikasi (mis. Tanpa penggunaan
anestesi atau muscle relaxan)
STANDAR 4.3
ECT DAN PROSEDUR MEDIS LAIN YANG MEMPUNYAI EFEK PERMANEN ATAU
IRREVERSIBLE, BAIK YANG DILAKUKAN DI FASILITAS MAUPUN DI LUAR
FASILITAS, TIDAK BOLEH DIGUNAKAN SECARA SALAH DAN HANYA DAPAT
DILAKUKAN DENGAN PERSETUJUAN DARI PENGGUNA LAYANAN

NO ELEMEN PENILAIAN
5 ECT tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 18 tahun

6 Psychosurgery dan tindakan ireversibel yang lain tidak dapat


dilakukan tanpa adanya persetujuan pengguna layanan dan
badan independen
7 Aborsi dan sterilisasi tidak akan dilakukan kepada pengguna
layanan tanpa persetujuan
STANDAR 4.4
TIDAK ADA PENGGUNA LAYANAN YANG MENJADI SUBYEK
EKSPERIMEN MEDIS ATAU ILMIAH TANPA PERSETUJUAN MEREKA
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Setiap layanan kesehatan jiwa tidak menjadikan pengguna layanan sebagai
subjek eksperimen medis atau ilmiah tanpa persetujuan dan lolos uji etik
2 Eksperimen medis maupun ilmiah hanya boleh dilakukan atas persetujuan
pengguna layanan
3 Staf tidak diperkenankan memperoleh kompensasi atau upah sebagai pengganti
dari rekruitmen pengguna layanan untuk berpartisipasi pada eksperimen medis
maupun ilmiah
4 Eksperimen medis maupun ilmiah tidak boleh dilakukan apabila ada kemungkinan
potensi membahayakan atau berbahaya terhadap pengguna layanan

5 Setiap eksperimen medis maupun ilmiah disetujui oleh komite etik yang
independen
STANDAR 4.5
PERLINDUNGAN DITERAPKAN UNTUK MENCEGAH PENYIKSAAN ATAU
PERLAKUAN KEJAM, TIDAK MANUSIAWI ATAU MERENDAHKAN MARTABAT DAN
BENTUK-BENTUK LAIN DARI PERLAKUAN BURUK DAN PELECEHAN
NO ELEMEN PENILAIAN
1 Pengguna layanan diberikan informasi dan mempunyai akses terhadap prosedur menyampaikan
komplain, secara rahasia, kepada pihak luar, terhadap isu-isu pengabaian, perlakuan salah, seklusi
atau restrain, perawatan atau penatalaksanaan tanpa persetujuan dan hal lain yang relevan
2 Pengguna layanan harus aman dari efek negatif (imbas) akibat complain yang diajukan

3 Pengguna layanan yang mengalami perlakuan salah memiliki akses terhadap perwakilan hukum
dan semua informasi bersifat konfidensial
4 Pengguna layanan mendapatkan akses pendampingan untuk mengetahui dan mempelajari haknya
dalam menyampaikan komplain dan keberatan yang dialaminya
5 Staf RS yang melakukan perlakuan salah atau pengabaian akan mendapatkan tindakan disipliner
dan atau hukum
6 Fasilitas dimonitor oleh otoritas independen untuk mencegah terjadinya kejadian dari
penatalaksanaan yang salah
TEMA 5 :
HAK UNTUK HIDUP
MANDIRI DAN
DILIBATKAN
DALAM
KOMUNITAS
(ARTIKEL 19 CRPD)

(4 STANDAR)
GAMBARAN UMUM TEMA 5 WHO QUALITY RIGHTS

 Pengguna layanan mempunyai hak untuk hidup mandiri dan


dilibatkan dalam komunitas, mendapatkan akses terhadap
tempat tinggal dan sumber keuangan yang dibutuhkan untuk
hidup di masyarakat, mengakses kesempatan pendidikan dan
pekerjaan, berpartisipasi dalam kehidupan politik dan
kehidupan publik untuk melatih kebebasan bergabung dalam
suatu perkumpulan, didukung untuk mengambil bagian dari
aktivitas sosial, kultural, keagamaan dan aktivitas luang.
STANDAR 5.1.
PENGGUNA LAYANAN DIDUKUNG DALAM MENDAPATKAN AKSES TERHADAP
TEMPAT TINGGAL DAN SUMBER KEUANGAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK HIDUP
DI MASYARAKAT
NO ELEMEN PENILAIAN

1 Pengguna layanan mendapatkan informasi tentang pilihan tempat tinggal dan


sumber keuangan, mengakses pilihan tempat tinggal yang aman dan
terjangkau, dan sumber keuangan yang diperlukan untuk hidup dalam
masyarakat.
.
2 Staf mendukung pengguna layanan untuk mendapatkan informasi, akses
pilihan tempat tinggal yang aman dan terjangkau, dan mempertahankannya.

3 Staf mendukung pengguna layanan untuk mendapatkan informasi dan akses


sumber keuangan yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat.
STANDAR 5.2.
PENGGUNA LAYANAN DAPAT MENGAKSES KESEMPATAN PENDIDIKAN DAN
PEKERJAAN

NO ELEMEN PENILAIAN

1 Pengguna layanan mendapat informasi dan akses pendidikan formal,


mengembangkan keterampilan serta kesempatan bekerja dalam masyarakat.

2 Staf memberikan informasi dan mendukung pengguna layanan untuk dapat


. mengakses kesempatan pendidikan formal (dasar, menengah, tinggi).

3 Staf memberikan informasi dan mendukung pengguna layanan untuk


mengembangkan keterampilan serta mendapatkan kesempatan bekerja.
STANDAR 5.3.
HAK PENGGUNA LAYANAN DIDUKUNG UNTUK BERPARTISIPASI DALAM
KEHIDUPAN POLITIK DAN KEHIDUPAN PUBLIK UNTUK MELATIH KEBEBASAN
BERGABUNG DALAM SUATU PERKUMPULAN
NO ELEMEN PENILAIAN

1 Pengguna layanan mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk


berpartisipasi dalam kehidupan berpolitik, dan bergabung dalam organisasi /
perkumpulan / ikatan / atau organisasi lainnya yang bergerak di bidang,
keagamaan, dan sosial tanpa diskriminasi.
2
. Staf memberikan informasi dan mendukung pengguna layanan untuk melatih
hak mereka dalam memberikan suara

3 Staf memberikan informasi kepada pengguna layanan untuk bergabung dan


berpartisipasi dalam aktifitas politik, dan bergabung dalam organisasi /
perkumpulan / ikatan / atau organisasi lainnya yang bergerak di bidang,
keagamaan, dan sosial tanpa diskriminasi.
STANDAR 5.4.
PENGGUNA LAYANAN DIDUKUNG UNTUK MENGAMBIL BAGIAN DARI KEGIATAN
SOSIAL, REKREASI, BUDAYA DAN KEAGAMAAN

NO ELEMEN PENILAIAN

1 Pengguna layanan mendapatkan fasilitas terkait kegiatan sosial,


rekreasi, budaya dan keagamaan.

2 Staf mendukung pengguna layanan untuk berpartisipasi dalam


.
kegiatan sosial dan rekreasi sesuai pilihan mereka.
3 Staf mendukung pengguna layanan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan budaya dan keagamaan sesuai pilihan mereka.
IMPLEMENTASI WHO QR TOOL KIT
PELAKSANAAN PENILAIAN IMPLEMENTASI WHO QR TOOL KIT DI 4
RSJ VERTIKAL
20 sd 25 November 2021

1 PERSIAPAN

2 PELAKSANAAN

3 HASIL
TAHAP PERSIAPAN

Persiapan Tim WHO-QR


• Tim WHO QR terdiri dari 2 Dokter Sp.KJ, 2 Perawat Jiwa dan 1 Staf Kemenkes
• Masing-masing anggota Tim WHO-QR bertanggungjawab pada 1 tema
penilaian

Persiapan 4 RSJ Vertikal


• RSJ yang dilakukan assessment membagi menjadi 5 tim sesuai tema WHO-
QR
• RSJ mempersiapkan dokumen pendukung pelaksanaan sesuai standar WHO-
QR
PELAKSANAAN
Kegiatan pelaksanaan saat Tim WHO QR berada di RSJ yang akan dinilai

1 Presentasi dari pihak RSJ : 3 Telusur Lapangan : observasi,


hasil implementasi WHO QR wawancara dengan pasien,
keluarga pasien dan PPA
2
Telusur Dokumen dan 4
wawancara dengan dengan Presentasi hasil oleh Tim WHO
masing masing kelompok QR & Validasi oleh Tim RSJ
Tema
HASIL
Hasil dari kegiatan penilaian implementasi WHO QR di 4 RSJ Vertikal

1 Hasil asessmen dari kelima


Tema WHO QR

2 Hasil penilaian dilaporkan


ke P2MKJN
S

Anda mungkin juga menyukai