0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep dasar etika dan kode etik keperawatan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan:
1. Definisi etika dan jenis-jenis etika seperti bioetika, clinical ethics, dan nursing ethics
2. Prinsip-prinsip dan nilai-nilai etika yang berlaku dalam keperawatan
3. Kode etik keperawatan nasional Indonesia dan tujuannya
4. Prinsip-prinsip legal etis yang berlaku dalam pengambilan ke
Dokumen tersebut membahas konsep dasar etika dan kode etik keperawatan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan:
1. Definisi etika dan jenis-jenis etika seperti bioetika, clinical ethics, dan nursing ethics
2. Prinsip-prinsip dan nilai-nilai etika yang berlaku dalam keperawatan
3. Kode etik keperawatan nasional Indonesia dan tujuannya
4. Prinsip-prinsip legal etis yang berlaku dalam pengambilan ke
Dokumen tersebut membahas konsep dasar etika dan kode etik keperawatan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan:
1. Definisi etika dan jenis-jenis etika seperti bioetika, clinical ethics, dan nursing ethics
2. Prinsip-prinsip dan nilai-nilai etika yang berlaku dalam keperawatan
3. Kode etik keperawatan nasional Indonesia dan tujuannya
4. Prinsip-prinsip legal etis yang berlaku dalam pengambilan ke
Nim : 2021-01-14201-083 Tingkat : 1B Dosen Pengajar : Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes Tugas Resume KONSEP DASAR ETIKA DAN KODE ETIK KEPERAWATAN KONSEP DASAR ETIKA ETIKA Berasal dari bahasa Yunani Kuno “ethos” yaitu bentuk tunggal yang mempunyai banyak arti seperti “adat”, “kebiasaan”, “model perilaku” atau “karakter”. Dalam bentuk jamak ta etha artinya adalah adat istiadat. Etika merupakan terminologi dengan berbagai makna yang berhubungan dengan bagaimana seseorang harus bertindak dan bagaimana melakukan hubungan dengan orang lain. Tipe-Tipe Etika 1.Bioetik Studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan. 2. Clinical Ethics Bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah etik selama pemberian pelayanan pada klien. 3. Nursing Ethics Bagian dari bioetik yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan dalam tindakan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik. Nilai-Nilai Etika • Kesehatan dan Kesejahteraan (peduli thd kesehatan & kesejahteraan membantu orang lain mencapai tingkat kesehatan yang optimal ). • Pilihan (mendukung dan menghargai otonomi klien serta membantu mendapatkan inf’ yankes yg tepat). • Martabat (menghargai dan mengadvokasi martabat dan kehormatan diri manusia). • Akuntabilitas ( bertindak secara konsisten sesuai dg UU & standar praktik serta tanggung jawab profesi). • Lingkungan yang kondusif (Menciptakan lingkungan yang kondusif utk menjamin mutu & keselamatan pasien ). Prinsip-prinsip Etika 1.Otonomi (Autonomy) 6. Tidak Merugikan (Non maleficience) 2. Keadilan (Justice) 7. Menepati janji (Fidelity) 3. Kejujuran (Veracity) 8. Akuntabilitas (Accountability) 4. Kerahasiaan (Confidentiality) 5. Berbuat baik (Beneficience) MORAL -Moral berasal dari bahasa Latin berarti “adat dan kebiasaan”. -Moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan “standar perilaku” dan “nilai-nilai” yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota masyarakat dimana ia tinggal. KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindari. TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN Tujuan dasar kode etik keperawatan adalah suatu upaya agar perawat, dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati martabat manusia. Kode Etik Keperawatan menurut ICN ICN (International Council of Nurses) adalah federasi perhimpunan perawat internasional di seluruh dunia, didirikan pada tanggal 1 Juli 1899. Tujuan pendirian ICN adalah memperkokoh silaturahmi para perawat di seluruh dunia, memberi kesempatan bertemu bagi perawat di seluruh dunia untuk membicarakan berbagai masalah tentang keperawatan, menjunjung tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan dalam pelayanan pendidikan keperawatan berdasarkan kode etik profesi keperawatan. Rumusan Kode Etik Keperawatan menurut ICN (1973), adalah 1.Perawat melaksanakan pelayanan dengan menghargai hakikat manusia dan keunikan klien, tidak membedakan sosial ekonomi, keadaan pribadi, atau hakikat masalah Kesehatan. 2. Perawat menyelamatkan hak klien dengan memelihara hak klien. 3. Perawat menyelamatkan klien atau masyarakat bila asuhan dan keamanan kesehatan klien dijamah oleh orang yang tidak berwenang, tidak sesuai etik, atau tidak resmi. 4. Perawat bertanggung jawab atas kegiatan dan pertimbangan keperawatan kepada seseorang. 5. Perawat membina kompetensi keperawatan. PRINSIP-PRINSIP LEGAL ETIS PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONTEKS KEPERAWATAN 1.ASPEK HUKUM DALAM KEPERAWATAN Definisi Hukum Hukum adalah keseluruhan kumpulan peraturan atau kaidah dalam suatu kehidupan bersama; atau keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi. Hukum Kesehatan adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban baik dari tenaga kesehatan dalam melaksanakan upaya kesehatan maupun dari individu dan masyarakat yang menerima upaya kesehatan tersebut dalam segala aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta organisasi dan sarana. Fungsi Hukum dalam Keperawatan 1. Hukum memberikan kerangka kerja untuk menetapkan jenis tindakan keperawatan yang sah dalam asuhan keperawatan pasien 2.Hukum membedakan tanggung jawab perawat dari tenaga professional kesehatan lain 3.Hukum membantu memberikan batasan kewenangan tindakan keperawatan 4.Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan 5.Membedakan tanggung jawab dengan profesi yang lain 6.Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan posisi perawat yang memiliki akuntabilitas dibawah hukum. 2.PERLINDUNGAN HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN Perlindungan hukum pemerintah terhadap perawat sudah diatur dalam pasal 27 dan 36 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang pada pokoknya menjelaskan bahwa perawat mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional dan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3.NURSING ADVOCACY Definisi Nursing Advocacy adalah proses dimana perawat secara objektif memberikan klien informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan mendukung klien apapun keputusan yang ia buat. Perawat sebagai advokat merupakan penghubung antara klien tim kesehatan lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien,membela kepentingan klien dan membantu klien memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim kesehatan dengan pedekatan tradisional maupun profesional,narasumber dan fasilitator dalam tahap pengembalian keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien. Peran Advokat Keperawatan -Melindungi hak klien sebagai manusia dan secara hukum. -Membantu klien dalam menyatakan hak-haknya bila dibutuhkan. -Memberikan bantuan mengandung dua peran yaitu peran aksi dan peran nonaksi. 4.PENGAMBILAN KEPUTUSAN LEGAL ETIS Teori Dasar Pembuatan Keputusan TELEOLOGI Teleologi merupakan suatu doktrin yang menjelaskan fenomena berdasarkan akibat yang dihasilkan. Teleologi dibedakan menjadi : • Rule Utilitarianisme • Act Utilitarianisme DEONTOLOGI Deontologi berprinsip pada aksi atau tindakan, perhatian difokuskan pada tindakan melakukan tanggung jawab moral yang dapat menjadi penentu apakah suatu tidakan benar atau salah. Pengambilan Keputusan 1.Suatu tindakan pemilihan, dimana pimpinan menetukan suatu kesimpulan tentang apa yang harus dilakukan/tidak dilakukan dalam suatu situasi tertentu. 2.Merupakan pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah yang dihadapi. 3.Penyelesaian masalah yaitu menghilangkan adanya ketidakseimbangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis