Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Etika Keperawatan

Etika
Berasal dari bahasa Yunani Ethikos : adat istiadat/kebiasaan
Sistem dari prinsip-prinsip moral/aturan-aturan perilaku
Suatu disiplin yang diawali dengan mengidentifikasi,
mengorganisasi, menganalisis dan memutuskan perilaku manusia
dengan menerapkan prinsip-prinsip untuk mendeterminasi perilaku
yang baik terhadap suatu situasi yang dihadapi
Moralitas
Berasal dari bahasa Latin: adat istiadat/kebiasaan
Prinsip-prinsip yang berkaitan dengan perbuatan baik & buruk

1
Berkaitan dengan etika & moral, ada istilah
etiket: cara/aturan yang sopan dalam
berhubungan sosial
Etiket profesional: perilaku yang diharapkan
bagi setiap anggota profesi, yang mendasari
prinsip-prinsip suatu profesi & tercermin
dalam standar praktik profesi

2
Konsep Moral Dalam Praktik Keperawatan

1. Advokasi
Digunakan dalam konteks hukum yang berkaitan dengan
upaya melindungi hak-hak manusia bagi mereka yang tidak
mampu membela diri
Melindungi klien/masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
dan keselamatan praktik tidak sah yang tidak kompeten dan
melanggar etika yang dilakukan oleh siapapun (ANA, 1985)
Posisi perawat yang mempunyai jam kerja 8-10/12 jam
memungkinkan mempunyai banyak waktu untuk mengadakan
hubungan baik & mengetahui keunikan klien sebagai makhluk
holistik, sehingga menempatkan perawat sebagai advokat

3
Lanjutan advokasi

Perawat sebagai advokat klien: memberi informasi &


memberi bantuan
Memberi bantuan mengandung dua peran: peran
aksi & nonaksi
Peran aksi: perawat memberikan keyakinan kepada
klien bahwa mereka mempunyai hak & tanggung
jawab dalam menentukan pilihan/keputusan sendiri
dan tidak tertekan dengan pengaruh orang lain
Peran nonaksi: pihak advokat seharusnya menahan
diri untuk tidak mempengaruhi keputusan klien

4
2. Akuntabilitas
Dapat mempertanggungjawabkan suatu tindakan
yang dilakuakn & dapat menerima konsekuensi
dari tindakan tersebut
Mengandung dua komponen: tanggung jawab &
tanggung gugat, berarti bahwa tindakan yang
dilakuakn perawat dilihat dari praktik
keperawatan, kode etik & undang-undang dapat
dibenarkan atau absah

5
Lanjutan akuntabilitas

Dapat dipandang dalam suatu kerang sistem hirarki dimulai


dari tingkat individu, institusi/profesional dan tingkat sosial
Pada tingkat individu/kilen: direfleksikan dalam proses
pembuatan keputusan etika perawat, kompetensi, komitmen &
integritas
Pada tingkat institusi: direfleksikan dalam pernyataan falsafah
& tujuan bidang keperawatan/audit keperawatan
Pada tingkat profesional: direfelksikan dalam standar praktik
keperawatan
Pada tingkat sosial: direfleksikan dalam undang-undang yang
mengatur praktik keperawatan

6
3. Loyalitas
Konsep yang perbagai segi, meliputi simpati, peduli &
hubungan timbal bail terhadap pihak yang secara
profesional berhubungan dengan perawat
Elemen pembentuk kombinasi manusia yang
mempertahankan & memperkuat anggota masyarakat
keperawatan dalam mencapai tujuan
Dapat mengancam asuhan keperawatan, bila terhadap
anggota profesi atau teman sejawat, loyalitas lebih penting
daripada kualitas asuhan keperawatan

7
Kode Etik Keperawatan

Merupakan bagian dari etika kesehatan yang


menerapkan nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan/pelayanan kesehatan masyarakat
Organisasi dewan perawat sedunia/the International
Council of Nurses (ICN) merupakan organisasi
profesi keperawatan yang pada tahun 1953
memformulasikan kode etik pertama, dan direvisi th
1965 & 1973
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun
oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia PPNI di Jakarta, 29 November
1989
8
Tujuan Kode Etik Keperawatan (Kozier,
Erb, 1990)

Sebagai aturan dasar terhadap hubungan antara perawat,


klien, tenaga kesehatan, masyarakat dan profesi
Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan perawata yang
tidak mentaati peraturan dan untuk melindungi perawat yang
menjadi pihak tertuduh secara tidak adil
Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan
keperawatan dan untuk mengorinetasikan lulusan baru
pendidikan keperawatan dalam memasuki jajaran praktik
keperawatan profesional
Membantu masyarakat dalam memahami perilaku
keperawatan profesional

Anda mungkin juga menyukai