ANGINA PECTORIS
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Erly Safitri 2021-01-14201-104
Ernestina Giovani 2021-01-14201-105
Meylina Sinthae 2021-01-14201-123
Nova Melisa 2021-01-14201-126
Nurhasanah 2021-01-14201-002
Rina Sulistio 2021-01-14201-135
Ririn Gusniati Saputri 2021-01-14201-136
Riska Natalia kristiyani 2021-01-14201-137
Rosmilawatie 2021-01-14201-139
Sinta Bela 2021-01-14201-003
Sonia Purnamasari 2021-01-14201-147
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembacanya.
Makalah ini kami sadari masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................3
1.4 Manfaat.........................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
2.3 Etiologi...........................................................................................................7
2.4 Patofisiologi...................................................................................................8
2.8 Komplikasi..................................................................................................10
2.9 Pencegahan..................................................................................................11
BAB III..................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.................................................................................................12
3.2 Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Infark miokard akut adalah suatu keadaan di mana terjadi nekrosis otot
jantung akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan suplai oksigen
yang terjadi secara mendadak. Penyebab yang paling sering adalah
terjadinya sumbatan koroner sehingga terjadi gangguan aliran darah.
Sumbatan tersebut terjadi karena ruptur plak yang menginduksi terjadinya
agregasi trombosit, pembentukan trombus, dan spasme koroner.
1
wanita yang bekerja siang dan malam selama 70 tahun atau lebih seperti
jantung. Berikut ini terdapat beberapa anjuran yang akan berguna bagi
pemeliharaan kesehatan jantung.
2. Bagaimana tanda dan gejala infark miokard akut dan angina pektoris?
2
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1.4 Manfaat
3
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
Infark Miokard adalah suatu keadaan infark atau nekrosis otot jantung
karena kurangnya suplai darah dan oksigen pada miokard
(ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard). Infark
Miokard Akut adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh karena
sumbatan arteri koroner (Hudak & Gallo: 1997). Sumbatan akut terjadi
oleh karena adanya ateroksklerotik pada dinding arteri koroner, sehingga
menyumbat aliran darah ke jaringan oto jantung.
4
Angina pectoris adalah suatu syndrome yang ditandai dengan rasa
tidak enak yang berulang di dada dan daerah lain sekitarnya yang
berkaitan yang disebabkan oleh ischemia miokard tetapi tidak sampai
terjadi nekrosis. Rasa tidak enak tersebut sering kali digambarkan sebagai
rasa tertekan, rasa terjerat, rasa kemeng, rasa terbakar, rasa bengkak dan
rasa seperti sakit gigi. Rasa tidak enak tersebut biasanya berkisar 115
menit di daerah retrosternal, tetapi dapat juga menjalar ke rahang, leher,
bahu, punggung dan lengan kiri.
5
Jenis-Jenis Infark Miokard :
1. Angina stabil
Angina stabil adalah nyeri dada yang kemungkinan terjadi karena
aktivitas. Gejala dari angina stabil biasanya terjadi karena
berkurangnya oksigen, miokardium, pemakaian oksigen dan suhu
yang ekstrim. Penanganan pada angina stabil yaitu dengan pemberian
nitrogliserin dan istirahat. Pada beberapa pasien juga menggunakan
kalsium chanel bloker dan beta adrenergic blockers
2. Angina prinzmetal (variant)
6
Karakteristik dari nyeri dada pada angina prinzmetal terjadi pada
saat istirahat atau tidak beraktifitas. Penyebab angina prinzmetal yaitu
karena adanya vasospasme arteri koroner dimana dapat menyebabkan
peningkatan kebutuhan ooksigen neokardium dan adanya segmen
elefasi, jenis ini penanganannya dengan kalsium chanel blockers.
3. Angina tidak stabil
Angina tidak stabil terjadi pada pasien saat istirahat dan bisa juga
terjadi pada pasien dengan aktifitas terbatas.
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak pada pusat
dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang
sebelah atas (athrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah
bawah atau ventrikel yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya
mengalir dalam satu arah maka ventrikel memiliki satu katub pada jalan
masuk dan satu katub dijalan keluar.
2.3 Etiologi
1. Infark Miokard
Penyebabinfark miokard secara umum adalah penyempitan atau
penyumbatan pada arteri coroner. Arteri coroner mengambil darah
kaya oksigen ke otot jantung,apabila terjdi penyumbatan, makan aliran
darah ke jantung akan berkurang atau bahkan berhenti sama sekali.
2. Angina pektoris
a. Kurangnya aliran drah kejantung.
7
b. Penyait jantung coroner dari arterusclorosis atau penutupan
lemak pada pembuluh darah jantung.
c. Denyut jantung abnormal.
d. Kurangnya sel darah merah pembawa oksigen.
e. Kaku arteri coroner.
2.4 Patofisiologi
8
Tanda dan gejala yang timbul pada Infark Mioma akut adalah sebagai
berikut.Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan
lengan atas kiri, kebanyakan lamanya 30 menit sampai beberapa jam,
sifatnya seperti ditusuk-tusuk, ditekan, tertindik.
a) Takhikardi.
b) Keringat banyak sekali.
c) Kadang mual bahkan muntah diakibatkan karena nyeri hebat
dan reflek vasosegal yang disalurkan dari area kerusakan
miokard ke trakus gastro intestinal.
d) Dispnea.
e) Abnormal Pada pemeriksaan EKG.
2. Angina pektoris
Gejalanya (Syaufuddin, 2006) adalah sakit dada sentral atau
restrosentral yang dapat menyebar kesalah satu atau kedua tangan, leher
atau punggung. Sakit sering timbul pada kegiatan fisik maupun emosi
atau dapat timbul spontan waktu istirahat.
Penderita dengan angina pektoris dapat dibagi dalam beberapa subset
klinik. Penderita dengan angina pektoris stabil, pola sakit dadanya dapat
dicetuskan kembali oleh kegiatan dan oleh factor-faktor pencetus tertentu,
dalam 30 hari terakhir tidak ada perubahan dalam hal frekueensi, lama
dan factor-faktor pencetusnya (sakit dada tidak lebih lama dari 15 menit).
1. Infra Miokard
Elektrokardiografi(EKG)
9
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Ekokardiografi
2. Angina pektoris
Elektrokardiogram
Foto Thorax
Pemeriksaan Laboratorium
Ekokardiogram
CT Scan
Tes darah lanjutan
Myocardial perfusion scintigrphy (MPS)
Angiogram coroner
1. Infark Miokard
Pemberian oksigen
Pemberian analgesic
Pemberian aspirin dan klopidogrel
2. Angina pektoris
Pemberian obat-obatan
Operasi
Terapi
2.8 Komplikasi
1. Komplikasi infark miokard akut rentan terjadi pada pasien yang lebih
tua,memiliki gejala klafisifikasi kilip II-IV, memiliki gangguan pada tiga
pembuluh darah, infarak di regjo nterior, dan iskemik yang
berkepanjangan.
Regurgasi mitral
Reptur jantumg
Reptur septum ventrikel
10
Infark venrikel knan
Parkirarditis
Aneurisma ventrikel kiri
Thrombus ventrikel kanan
2. Komlikasi Angina Pekrotis
Angina Pekrotis tak stabil
Gagal jntung
Infark miokard dan aritmia
2.9 Pencegahan
1. Berhenti merokok
2. Menurunkan berat badan
3. Mengendalikan tekanan darah
4. Menurunkan kadar kolesterol darah dengan diet atau dengan obat
5. Melakukan olah raga secara teratur
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Barbara C Long, 2006. Perawatan Medikal Bedah,Edisi II, Yayasan ikatan alumni
pendidikan keperawatan padjajaran, Bandung.
Kumar, dkk. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Jakarta: EGC Sjaifoelah Noor,
2001. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Pustaka.
Sudoyo, Aru W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna
Publishing. Udjianti, Juni Wajan. 2010. Keperawatan Kardiovaskular.
Jakarta: Salemba Medika.
13