5.Confidentiality (Kerahasiaan)
• Menjaga kerahasiaan kondisi penyakit pasien
• Menjaga kerahasiaan informasi yg berkaitan
dengan kondisi pasien
6. Justice (Keadilan)
1. Identifikasi masalah
2. Kumpulkan fakta2
3. Evaluasi tindakan alternatif dari berbagai
perspektif etik
4. Buat keputusan dan ujicobakan
5. Bertindaklah dan kemudian refleksikan pada
keputusan tersebut
PRIORITAS PENELITIAN BIDANG KEPERAWATAN
GERONTIK
3. Otonomi.
Di bidang geriatric, otonomi berdasar pada
keadaan,apakah lansia dapat membuat keputusan
secara bebas dan mandiri?.
3. Keterbatasan SDM.
Keterbatasan kuantitas dan kualitas tenaga yg dpt
memberi pelajanan kesehatan bermutu dan
berkelanjutan kpd lansia shg mengakibatkan
keterlambatan mengetahui tanda2 dini. Tenaga yg
dimaksud,yaitu : tenaga ahli gerontology, tenaga
kesehatan, tenaga sosial, ahli hukum, ahli psikolog,
dan relawan
PERMASALAHAN (LANJUTAN..)
4. Hubungan lansia dengan keluarga.
Menurut Mary Ann Christ (1993, berbg isu hukum
dan etika yg sering terjadi dari hubungan lansia
dengan keluarga:
a. Pelecehan dan ditelantarkan (abuse and reglect)
b. Tindak kejahatan (crime)
c. Pelayanan perlindungan (protective service)
d. Persetujuan tertulis (informed concent)
e. Kualitas kehidupan dan isu etika (quality of life
and related ethical issues)
ASPEK LEGAL DAN ETIS KEPERAWATAN GERONTIK PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
1.Aspek legal
Peraturan per-UU an yg berlaku di Indonesia:
a. GBHN 1998 – 2003: tentang Kesra, pendidikan dan
kebudayaan
b. UU RI No.13 th 1998 tentang: kesejahteraan lansia:
1) Arah pembangunan :peningkatan kualitas
penduduk lansia utk mengwujudkan integritas
sosial penduduk lansia dg masyarakat
lingkungannya.
2) Pelayanan lansia utk penghargaan: Kemudahan
pelayanan umum dan bantuan kesra bagi yg memerlukan.
ASPEK LEGAL DAN ETIS KEPERAWATAN
GERONTIK
ASPEK LEGAL DAN ETIS KEPERAWATAN GERONTIK
PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (LANJUTAN)
1. Acceptance (Penerimaan)
2. Individualization (individualisasi)
3. Non-judgemental attitude (sikaptdkmenghakimi)
4. Rationality (rasionalisasi)
5. Emphaty (empati)
6. Genuiness (ketulusan/kesungguhan)
7. Impartiality (kejujuran)
8. Confidentiality (kerahasiaan)
9. Self-awarness (mawas diri)
TERIMA KASIH