Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Asuhan Keperawatan Pada Lansia

Disusun Oleh :

Kelompok 4 :

1.ika widiyaningsih (122020030228)

2.sri nurwati (122020030229)

3.alif arafah (122020030230)

4.suwarno (122020030233)

5.Y setyo margono (122020030268)

6.Arif wijaya kusuma (122020030269)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

0
1. KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Keperawatan Komunitas III yang membahas tentang “Asuhan Keperawatan Pada Lansia
dengan Gangguan Biologis”. Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari bahwa kemampuan
yang penulis miliki sangat terbatas, akan tetapi penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyusun makalah mata kuliah ini dengan sebaik-baiknya, sehingga penulis berharap ini dapat
berguna bagi mahasiswa yang membaca makalah ini, masyarakat pada umumnya serta bagi penulis
sendiri pada khususnya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini. Akhirnya
penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
dengan kerendahan hati segala kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan
penulis terima. Dan akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penambahan ilmu pengetahuan.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................1

DAFTAR ISI .....................................................................................................................2

1.1 Latar Belakang .........................................................................................................3

1.2 Tujuan Penulisan .................................................................................................... 3

1.3 Manfaat Penulisan ...................................................................................................3

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Lanjut Usia .............................................................................................4

2.2 Diagnosa Keperawatan Yang Sering Muncul ........................................................4

2.3 Intervensi Keperawatan Pada Lansia .....................................................................5

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................7

3.2 Saran .........................................................................................................................7

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan telah menurunkan angka kematian umum, angka
kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini berdampak pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa
Indonesia dan meningkatnya jumlah penduduk golongan lanjut usia. Pertumbuhan jumlah penduduk
lanjut usia (lansia) di Indonesia tercatat sebagai paling pesat di dunia dalam kurun waktu tahun 1990-
2025. Jumlah lansia yang kini sekitar 16 juta orang, akan menjadi 25,5 juta pada tahun 2020, atau
sebesar 11,37 persen dari jumlah penduduk. Itu berarti jumlah lansia di Indonesia akan berada di
peringkat empat dunia, di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat. Menurut data demografi

2
internasional dari Bureau of the Census USA (1993), kenaikan jumlah lansia Indonesia antara tahun
1990-2025 mencapai 414%, tertinggi di dunia. Kenaikan pesat itu berkait dengan usia harapan hidup
penduduk Indonesia. Dalam sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 1998, harapan hidup penduduk Indonesia
rata- rata 63 tahun untuk kaum pria, dan wanita 67 tahun. Tetapi menurut kajian WHO (1999) harapan
penduduk Indonesia rata-rata 59,7 tahun, menempati peringkat ke-103 dunia. Nomor satu adalah
Jepang (74,5 tahun). Perhatian pemerintah terhadap keberadaan lansia sudah meningkat. GBHN 1993
mengamanatkan agar lansia yang masih produktif dan mandiri diberi kesempatan berperan aktif dalam
pembangunan.. Pemerintah juga menetapkan tanggal 29 mei sebagai Hari Lansia Nasional, sedang DPR
menerbitkan UU no 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia. Dengan makin bertambahnya
penduduk usia lanjut, bertambah pula penderita golongan ini yang memerlukan pelayanan kesehatan.

1.2 Tujuan Penulisan

a. Mengenal masalah kesehatan lansia.

b. Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pada lansia.

c. Melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada lansia.

1.3 Manfaat Penulisan Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa dapat mengenal masalah kesehatan yang muncul pada lansia.

b. Mahasiswa dapat memberikan tindakan perawatan yang tepat terhadap lansia.

c. Mahasiswa memiliki gambaran tentang proses perawatan terhadap lansia.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Lansia

Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses kehidupan yang tak
dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak
perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan
kemampuan yang pernah dimilikinya. Perubahan penampilan fisik sebagian dari proses penuaan normal,
seperti rambut yang mulai memutih, kerut-kerut ketuaan di wajah, berkurangnya ketajaman panca
indera, serta kemunduran daya tahan tubuh, merupakan acaman bagi integritas orang usia lanjut. Belum
lagi mereka harus berhadapan dengan kehilangan-kehilangan peran diri, kedudukan sosial, serta
perpisahan dengan orang-orang yang dicintai. Semua hal tersebut menuntut kemampuan beradaptasi
yang cukup besar untuk dapat menyikapi secara bijak (Soejono, 2010). Penuaan merupakan proses
normal perubahan yang berhubungan dengan waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang

3
hidup. Usia tua adalah fase akhir dari rentang kehidupan. Pengertian lansia (Lanjut Usia) adalah fase
menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam
hidup.

2.2 Diagnosa Keperawatan

Menurut NIC-NOC 2015


a. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan afterload, vasokontriksi,
iskemia miokardia, hipertropi ventricular.
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilisasi, kelemahan umum, ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen.
c. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vascular serebral.
d. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan berlebihan sehubungan
dengan kebutuhan fisik, pola hidup monoton, keyakinan budaya.
e. Infektif koping individual berhubungan dengan mudah terserang penyakit, krisis situasional,
perubahan dalam hidup, relaksasi tidak adekuat, sistem pendukung tidak adekuat, nutrisi buruk,
harapan yang tidak terpenuhi, kerja berlebihan, metode koping tidak efektif.

f. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, rencana pengobatan berhubungan


dengan kurang pengetahuan, keterbatasan kognitif, menyangkal diagnosis.
g. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik pada ekstremitas kanan bagian bawah.
h. Resiko jatuh berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.

2.3 Intervensi keperawatan pada lansia

Pengkajian Keperawatan Pengumpulan data merupakan langkah awal dari pengkajian dalam melakukan
asuhan keperawatan lansia. Dari hasil pengumpulan data pada lansia diperoleh data-data sebagai
berikut :
1. Riwayat Kesehatan

a. Identitas Klien
Nama: Ny.T
Alamat: Jalan Taman Kencana
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 28 Juli 1958
Suku/Agama: Tionghoa/ Kristen
Status perkawinan: Janda, Cerai Mati
Orang yang dapat dihubungi : Kakak

Pemenuhan kebutuhan sehari-hari

1). Nutrisi

Klien makan 3x sehari dengan porsi sedang, klien makan di sediakan oleh panti. Klien makan-makanan
yang sama dengan penghuni panti lainnya, klien tidak menyukai ikan, klien sangat suka mengkonsumsi
biskuit.

4
2) Personal hygiene
Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, membersihkan rambut 2 hari sekali menggunakan shampoo, kuku
bersih tidak kotor dan tidak panjang, mulut bersih tidak ada sariawan, klien terlihat cukup bersih
menggunakan baju daster.
3) Aktifitas/ istirahat
Aktifitas klien terhambat karena kelemahan dan keterbatasan anggota gerak bagian bawah dan terdapat
luka jahitan post op. Klien melakukan aktivitas secara mandiri namun secara perlahan, klien
menggunakan alat bantu kursi roda. Pola tidur klien 8 jam selama sehari.
4) Eliminasi
Pola eliminasi klien dalam sehari BAB 1 kali saja dan BAK 5-8 kali dalam sehari, tidak ada kesulitan saat
eliminasi.
5) Oksigenasi
Pola nafas Ny.T normal, frekuensi nafas 18x/ menit, klien tidak memiliki keluhan batuk, pilek, dan sesak
nafas, klien tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses kehidupan yang tak dapat
dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan
baik secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang
pernah dimilikinya. Intervensi meliputi Nutrisi, Personal hygiene,Aktifitas/ istirahat,Eliminasi,Oksigenasi.
Perubahan penampilan fisik sebagian dari proses penuaan normal, seperti rambut yang mulai memutih,
kerut-kerut ketuaan di wajah, berkurangnya ketajaman panca indera, serta kemunduran daya tahan
tubuh, merupakan acaman bagi integritas orang usia lanjut.

3.2 Saran

Saran dari kami adalah supaya para tenaga kesehatan mampu menjalankan keperawatan kepada lansia
dengan baik,untuk lansia agar terhubung tetap mendengar atau mematuhi standar pengobatan yang
ada dan jika ada masalah segera berbicara dengan tenaga medis.

6
7

Anda mungkin juga menyukai