Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR TEKNOLOGI

KESEHATAN

Mata Kuliah : Teknologi Informasi Kesehatan


Dosen : Bd. Candra Wahyuni, S.St, S.Keb, M.Kes

Disusun oleh :
Desy Dewi D.
Watumlawar
NIM : 2281A0404
A.Latar Belakang
• Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatan
derajat kesehatan melalui system kesehatan.
• Adapun tujuannya adalah agar pembangunan kesehatan dapat tercapai lebih
efektif, efisien dan tepat sasaran

B.Definisi Teknologi Kesehatan


Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang
yang diperlukan bagi kelangsunga hidup manusia
C.Ruang Lingkup Teknologi Kesehatan
Salah satu ruang lingkup teknologi kesehatan adalah menyediakan informasi
salah satunya melalui mesin USG, dimana fungsinya untuk mengolah data
yang diterima dalam bentuk gelombang.

D.Manfaat Teknologi Kesehatan


1. Rekam medis berbasis komputer
2. Teknologi penyimpanan data portable
3. Teknologi nirkabel
4. Penggunaan monitor dan alat-alat kesehatan
5. Mendiagnosa penyakit atau keadaan kesehatan pasien
E.Perkembangan Teknologi Kesehatan
 Perkembangan teknologi dapat dilihat dari banyaknya perubahan system yang digunakan di rumah sakit dari zaman
dahulu hingga saat ini.
 Zaman dahulu system yang digunakan dalam bidang kesehatan lebih bersifat manual sedangkan pada saat ini
perubahan dalam bidang kesehatan lewat perpaduannya dengan teknologi, telah menciptakan berbagai macam teknik
pengobatan terbaru yang dulunya tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

F.Tahapan-Tahapan Perkembangan
• Inovasi
• Pengembangan
• Difusi atau disiminasi
• Evaluasi
1. Inovasi
• Kata inovasi yang digunakan disini menunjukan kepada kreasi baru alat atau
teknik atau kombinasi alat yang lama menjadi konfigurasi yang baru atau untuk
aplikasi yang baru
• Inovasi kesehatan merupakan suatu proses yang saling terkait, jarang
mempunyai pengembangan teknologi yang merupakan garis lurus.
• Biasanya dimulai dengan pengenalan akan kebutuhan, dimana klinisi sebagai
penyedia utama pelayanan kesehatan, sebagai orang yang kemungkinan paling
mengetahui apa yang dibutuhkan dan menyatakan masalah dalam konteks yang
tepat secara medis
2. Pengembangan
• Proses pengembangan teknologi dibedakan menjadi :
1.Teknologi bakalan (emerging technology), yaitu teknologi yang sedang
diterapkan dalam taraf pengembangan di laboratorium incubator atau sedang
dalam uji coba laboratorium;
2.Teknologi baru(new technology), yaitu teknolgi baru yang secara
fundamental berbeda dengan teknologi yang sudah ada sebelumnya.
Teknologi ini biasanya menunjukkan perbaikan dalam diagnosis dan
ketepatan diagnosis, demikian juga memberikan teknologi terapi yang baru
3. Difusi atau Disiminasi
• Difusi teknologi adalah suatu proses dimana teknologi memasuki dan menjadi bagian dari system
pelayanan kesehatan.
• Fase ini mengikuti tahap riset dan pengembangan dan mungkin juga tidak mengikuti uji klinik
yang teliti untuk menunjukkan kehati-hatian dari sebagian pengguna, walaupun boleh jadi juga
menunjukkan masalah komunikasi informasi tentang inovasi yang sudah dikembangkan.
• Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa difusi ini dipengaruhi oleh
pembuat keputusan dan kendala-kendala yang dihadapi oleh perorangan terhadap keputusan untuk
penggunaan teknologi tersebut.
• Untuk rumah sakit, biasanya terkendala keterbatasan anggaran atau kendala dalam penggunaannya.
• Hasil-hasil dari uji klinik dan pengalaman di praktek lapangan terpengaruh sika dan perilaku
dokter.
• Jika hasilnya positif, difusi berjalan cepat dan akan berlanjut sampaiada teknologi baru yang
menggantikannya.
• Bila bukti-bukti klinis tidak jelas atau negative, mungkin akan memperlambat difusi atau bahkan
menolak teknologi tersebut
4. Evaluasi
• Evaluasi teknologi kesehatan menyangkut beberapa factor, diantaranya :
1.Potensi terapi : mampu atau tidak untuk meningkatkan derajat kesehatan, baik secara
langsung maupun tidak langsung;
2.Kemampuan diagnosis dan skrining : dapat meningkatkan kemanfaatan terapi untuk
perbaikan hasil akhir (outcome) atau tidak;
3.Efektifitas di masyarakat : apakah ada peningkatan derajat kesehatan masyarakat
akibat dari aplikasi teknologi yang spesifik;
4.Kepatuhan pasien : seberapa jauh kepatuhan pasien terhadap penyedia pelayanan
kesehatan dalam hal rekomendasi dan terapi dapat dinilai tergantung dari jenis
teknologi yang secara substansial mempengaruhi besarnya manfaat yang diperoleh
darinya
5.Cakupan : apakah pasien secara individual memerlukan teknologi tersebut.
SEKIAN &
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai