(Hal 56 – 83) Kebanyakan manusia cenderung ke arah anggota kelompok sampai isolasi. Tapi saat mereka bersama yang lain, mereka merasa bahwa mereka harus kadang-kadang memberikan yang terbaik untuk kelompok daripada mendapatkan keuntungan secara pribadi. ‘Saya’ menjadi ‘Kami’ Kelompok meleburkan batasan antara diri sendiri dan orang lain. Anggota kelompok mendapatkan kualitas pribadi mereka, motivasi, emosi dan penampilan. Kelompok mengubah ‘saya’ menjadi ‘kami’ Apakah manusia secara alamiah mencari kesendirian atau inklusi di dalam kelompok? Kapan manusia lebih menempatkan kebutuhan kelompok daripada dirinya sendiri? Apa proses transformasi rasa individu dari diri sendiri kepada kelompok, Identitas Sosial? Brian Palmer dan Joe Gorman:
Masalah Utama dalam kehidupan sosial? Apa yang
menghubungkan antara individu dan masyarakat, termasuk kelompok, organisasi dan komunitas?
Tiga proses utama yang bersatu mengubah seorang
individu menjadi anggota kelompok, yaitu : inklusi, kolektivism dan identitas. Dari ISOLASI ke INKLUSI Spesies yang “Menyendiri”? ‘Species' yang selalu di dalam kelompok? Cheetah, giant panda, orang Tidur, berjalan, mencari makan dan utan bepergian di dalam kelompok Tupai, tikus, hyena, rusa Bagaimana dengan manusia?
Apakah kita cenderung
menjaga privasi kita dari orang lain dan memilih untuk hidup menyendiri? Apakah manusia merupakan makhluk yang berorientasi kepada kelompok? The Need to Belong
menghabiskan waktu sendirian, jauh dari orang
lain merupakan pengalaman yang menyenangkan. Hasil survei tentang reaksi mereka terhadap isolation adalah bahwa mereka enjoying the self- discovery, contemplation, dan terjadi peningkatan secara spiritual yang terjadi ketika seseorang secara fisik terisolasi dari interaksi dan pengamatan orang lain (Long et al., 2013) ketika bersendirian, dilaporkan bahwa mereka bisa "menemukan siapa saya" "menentukan saya ingin menjadi apa" “bermeditasi dan merenung”, “mencoba beberapa hal baru”, “menenangkan diri saya”, “melindungi diri saya dari apa orang lain katakan”, “berlindung dari dunia luar” (Pedersen, 1999, p. 399)
Meskipun orang menyatakan keinginan untuk menyendiri,
kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di perusahaan dengan orang lain. hanya orang dewasa yang belum menikah atau janda berusia lebih dari 45 dilaporkan menghabiskan lebih banyak waktu sendirian dibandingkan dengan lainnya • saat disurvei, 87,3% orang Amerika hidup dengan orang lain, termasuk anggota keluarga, mitra, dan teman sekamar. mayoritas, mulai dari 50% sampai 80%, dilaporkan melakukan kegiatan-kegiatan dalam kelompok, teman-teman dan kerabat seperti menghadiri kegiatan olahraga bersama-sama, mengunjungi satu sama lain, makan bersama menonton film bersasa • Orang bisa belajar secara individual dengan membaca buku dan mempelajari makalah, menonton rumah mereka sendiri, dan makan setiap malam di dapur mereka. tetapi kebanyakan tidak, mereka lebih memilih untuk melakukan kegiatan tsb dalam kelompok The Pain of Exlusion • Kebanyakan orang, baik tua maupun muda, yang mengisolasi diri merasakan masalah sosial. • Mereka yang mengisolasi diri dilaporkan mengalami gangguan psikologi seperti rasa takut, insomnia, kehilangan ingatan, depresi, kelelahan dan kebingungan. Evolution and Inclusion in Groups • Mengapa orang biasanya memilih berkelompok dibanding bersendiri? mengapa orang merespon begitu negatif ketika orang lain tidak mempedulikan mereka? mengapa kelompok sering tidak mempedulikan anggotanya? mengapa orang memantau penerimaan mereka dalam kelompok, dan mempertanyakan diri mereka ketika orang lain menghindari mereka? teori evolusi menawarkan satu jawaban untuk semua pertanyaan ini kebutuhan berkelompok merupakan bagian dari sifat manusia • psikologi evolusioner menggunakan teori seleksi alam charles darwin untuk menjelaskan mengapa manusia masa kini bertindak, merasa, dan berpikir dengan cara yang mereka lakukan. Teori darwin mengatakan karena adanya adaptasi biologis dan anatomi tetapi psikolog evolusi menganggap bahwa kecenderungan psikologis dan sosial juga berasal dari proses evolusi yang meningkatkan tindakan adaptive dan memadamkan praktik nonadaptive. DARI INDIVIDUALISME KEPADA COLLECTIVISM Individualisme tradisi, ideologi, atau pandangan pribadi yang menekankan keutamaan individu dan hak-haknya, kemandirian, dan hubungan dengan orang lain Collectivism tradisi, ideologi, atau orientasi pribadi yang menekankan keutamaan kelompok atau masyarakat daripada individu
Palmer dan Gorman merupakan contoh orang yang
berbeda antara individualisme dan collectivism Relasi Sosial Equity norm jika individu telah menginvestasikan banyak waktu, energi, uang, atau berkontribusi dalam kelompok, maka ia bisa mengharapkan untuk menerima kontribusi dari kelompok . Demikian pula, jika berkontribusi sedikit maka mereka juga akan menerima sedikit Equality norm harus diberikan bagian yang sama dari konstribusi mereka kelompok harus dilindungi sehingga kelompok akan bertanggungjawab terhadap anggotanya. individualisme akan mendukung norma ekuitas, karena kontribusi masing-masing anggota akan mendapatkan rewarded atau punished • Equity norm standar sosial yang mendorong pemberian reward dan sumber daya kepada anggota sebanding dengan konstribusi mereka • Equality norm standar sosial yang mendorong pemberian reward dan sumber daya secara merata di antara semua anggota kelompok • Exchange relationship hubungan interpersonal antara individu yang didasarkan pada setiap orang ingin hadiah yang lebih besar dari orang lain • Communal relationship hubungan interpersonal antara individu yang lebih peduli dengan apa yang orang lain dapatkan daripada apa yang mereka terima Kewajiban Sosial
• Self-serving menekankan kebutuhan sendiri,
perspektif dan kepentingan, terutama bila dibandingkan dengan orang lain atau kelompok (egosentris) • Group-serving menekankan kebutuhan kelompok, perspektif dan kepentingan, terutama bila dibandingkan dengan anggota individu atau diri sendiri (sociocentric) Social Self
• Personal identity "aku" merupakan komponen
konsep diri yang berasal dari kualitas individualistik seperti sifat, keyakinan dan keterampilan • Social identity “kita" meurpakan komponen dari konsep diri yang mencakup semua hubungan dengan orang lain, kelompok dan masyarakat • Independent (or idicentric) individu yang cenderung untuk menempatkan kepentingan pribadinya sendiri dan motivasi di atas kepentingan dan tujuan kelompok • Interdependent (or allocentric) individu yang cenderung untuk menenmpatkan kepentingan untuk menempatkan tujuan dan kep[entingan kelompok di atas tujuan dan kepentingan pribadinya Referensi:
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri