Sesi 3 KONSEP KEINDAHAN? Siapa yang Bergabung Dalam Kelompok? Keinginan untuk bergabung dengan kelompok merupakan pengaruh dari kualitas pribadi, termasuk: •karakter personal, •jenis kelamin, •motivasi sosial. Karakter Pribadi Extraversion dan hubungan mempengaruhi orang-orang yang berafiliasi dengan orang lain dan yang tidak berafiliasi. ■ Extraversion , adalah dimensi utama dari kepribadian yang diidentifikasi oleh Jung dan teori kepribadian 5 Besar (the Big Five theory). Orang yang tipe kepribadiannya Extroverts lebih suka bergabung dengan kelompok daripada mereka yang introvert. •Tipe kepribadian yang Extroverts cenderung lebih gembira daripada introvert.
■ Individu yang memiliki hubungan yang tinggi dalam teori
Gladwell’s, penghubung-penghubungnya, untuk mereka yang lebih perhatian pada hubungan mereka dengan orang lain. People who need people are the luckiest people in the world.
•—Jule Styne and Bob Merrill, Funny Girl
Perempuan mencari keanggotaan dalam bentuk yang lebih kecil, informal, kelompok yang akrab.
Laki-laki mencari keanggotaan yang lebih luas,
formal, fokus pada tugas kelompok, tapi perbedaan tersebut bukanlah hal yang mendasar. Women tend to be somewhat more extraverted than men, particularly on facets of the trait concerned with interpersonal warmth and gregariousness (Costa, Terracciano, & McCrae, 2001 Motivasi Sosial Mengapa Monet menolak mengikuti saran ayahnya dan belajar dengan guru seninya?
Mengapa Monet menolak bergabung dengan kelompok saat pameran
pertamanya?
Mengapa kelompok mencoba untuk mengeluarkan
Paul Cézanne?
Mekanisme dari dalam dapat dikaitkan dengan banyak hal, seperti –
kebiasaan, kepercayaan, perasaan, keinginan, instink, dorongan, Kekuatan motivasi sosial, seperti: Kebutuhan untuk afiliasi; Kebutuhan untuk akrab; Kebutuhan akan kekuatan juga memperkirakan kecenderungan individu bergabung dalam kelompok (one’s group-joining proclivities).
Teori Schutz’s Fundamental Interpersonal Relations
Orientation (FIRO) menjelaskan bagaimana manusia menggunakan kelompok untuk memuaskan kebutuhan mereka untuk mendapatkan dan mengekspresikan inklusi, kontrol dan afeksi. FIRO Individu yang cenderung pendiam dan sulit bergaul kurang suka bergabung dengan kelompok.
Individu yang memiliki pengalaman perasaan
kecemasan sosial diperlakukan dalam setting kelompok.
Smith’s analysis of group-level attachment
style (i.e., keamanan, preoccupied, fearful, and dismissing) mengindikasikan kecemasan individu dan menghindari yang berhubungan dengan relasi yang mempengaruhi orientasi yang mempengaruhi kelompok. Smith’s analysis of group level attachment style Penelitian Moreland dan Levine menandakan bahwa individu- individu yang memiliki pengalaman positif dalam kelompok cenderung untuk mencari keanggotaan kelompok yang lebih jauh. Kapan manusia mencari orang lain?
Teori pembanding sosial
(Festinger’s theory) menduga bahwa manusia mencari orang lain saat mereka menemukan diri mereka ragu, takut dan menghadapi hambatan yang sulit. Schachter, saat menempatkan manusia ke dalam situasi yang memperlakukan, menemukan bahwa: •Mereka yang berafiliasi denganOrang lain daripada sendirian (“misery loves company”). •Bahkan, masyarakat lebih baik untuk berafiliasi dengan para individu-individu yang menyukai penggunaan informasi tentang situasi dan orang lain yang memiliki situasi yang sama (“misery loves miserable company”). •Saat manusia khawatir bahwa mereka akan malu saat mereka bergabung dengan kelompok, mereka biasanya tidak bergabung dengan orang lain (“embarrassed misery avoidscompany”). • Dengan memilih target perbandingan siapa yang memiliki kinerja rendah dibanding dengan mereka sendiri (downward social comparison) • Individu meningkatkan daya kompetensi dan dengan memilih target yang superior (upward socialcomparison) • Individu dapat BIRG, sebaiknya dapat memperbaiki harapan mereka sendiri. • Model Tesser’s self-evaluation maintenance (SEM) yang memperdebatkan orang yang lebih menyukai hubungan dengan individu yang tidak berkinerja rendah pada wilayah yang sangat relevan pada tingkat kepercayaan diri (self- esteem) mereka. • Buunk’s work menyarankan bahwa manusia yang memiliki hubungan yang tinggi cenderung, tapi perbandingan sosialnya rendah adalah yang paling disukai di dalam kelompok. • Kelompok menyediakan anggota kelompok dukungan sosial saat stress dan dalam tekanan. ■ Perilaku kelompok memberikan respon : • “fight-or-flight” untuk mengusir stress. • “tend-and-befriend” (Taylor, et.al)
• Dukungan dasar dari kelompok termasuk rasa
memiliki dan informasi sosial, instrumen dan dukungan sosial. •Anggota kelompok membantu anggota untuk menghindari dua kelompok mendasar: Kesendirian (loneliness): sosial (social) and emosional (emotional) Proses apa yang menghubungkan ikatan umum dari daya tarik? Newcomb, dalam studinya untuk mendapatkan proses kontak (acquaintance Process) yang menemukan bahwa manusia menyukai satu sama lain sering terikat untuk membentuk kelompok.
Model ketertarikan pada umumnya konsisten dengan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
Prinsip rata-rata (Proximity principle): Manusia cenderung
menyukai mereka yang tinggal berdekatan, dalam hal bahwa hal itu dapat meningkatkan interaksi sosial (Moreland’s social integration theory). Prinsip elaborasi (Elaboration principle): dari perspektif sebuah sistem, kelompok sering muncul saat manusia yang merupakan elemen tambahan (additional elements/ people) menjadi terhubung dengan anggota asli (original members).
Prinsip kesamaan (Similarity principle) :
manusia menyukai orang yang sama dengan mereka pada beberapa cara. Konsekuensinya, kebanyakan kelompok cenderung meningkatkan rasa kesamaannya. Prinsip Komplementer (Complementarity principle) : Manusia menyukai mereka yang memiliki kualitas yang melengkapi kualitas mereka sendiri. Schutz menilai ada dua bentuk kunci kecocokan: 1.Interchange compatibility(based on similarity 2.Originatorcompatibility (based on complementarity).
Prinsip Resiprok (Reciprocity principle) :
Menyukai cenderung menjadi saling menguntungkan (Liking tends to be mutual)
Prinsip Minimal (Minimax principle):
Individu lebih tertarik kepada kelompok yang menawarkan penghargaan yang banyak dengan biaya yang rendah. Thibaut and Kelley’s social exchange theory Memelihara kepuasan dengan keanggotaan kelompok digambarkan secara utama dengan tingkat perbandingan (comparison level/(CL)), dimana tingkat perbandingan untuk alternatifnya (comparison level for alternatives (CLalt) ) menunjukkan apakah anggota akan tetap tinggal di dalam atau meninggalkan kelompok Terima Kasih
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri