SOP HPP-retensio Plasenta
SOP HPP-retensio Plasenta
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS D. Beruat
NAMTABUNG NIP. 1972051819944031007
1. Definisi Proses pengeluaran plasenta dari kavum uteri yang dilakukan secara manual
2. Tujuan 1. Mencegah terjadinya syok akibat kekurangan darah (syok haemorragic)
2. Mengurangi resiko kematian ibu akibat atonia uteri
3. Referensi Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, Kemenkes RI, 2013
4. Persiapan Alat dan Bahan 1. Alat Perlindungan Diri Penolong
Penutup Kepala (cap)
Kaca mata geogle
Masker
Celemek/skort
Sepatu boot karet
2. Peralatan TTV
Tensimeter
Stetoskop
3. Obat-obatan esensial
Oksitosin 2 ampul 10 Unit
Metil ergometrin 0.2 mg 1 ampul
Lidokain
Povidon iodin
Cairan kristaloid
Abocath ukuran 16/18
Aquadest
Blood set
4. Peralatan lain
Gelas ukur
Tempat sampah medis
Tempat sampah non-medis
Ember larutan klorin 0.5%
Tempat plasenta
5. Prosedur I. Tatalaksana Umum
1) Berikan 20-40 unit ositosin dalam 1000 mL larutan NaCl 0,9% / RL
dengan kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit IM. Lanjutkan infus
oksitosin 20 unit dalam 1000 mL larutan NaCl 0,9% / RL dengan
kecepatan 40 tetes/menit hingga perdarahan berhenti.
2) Lakukan persetujuan tindakan medis (informed consent)
3) Lakukan tarikan tali pusat terkendali
4) Bila tarikan tali pusat terkendali tidak berhasil, lakukan manual
plasenta
5) Berikan antibiotika profilaksis dosis tunggal (Ampicilin 2g IV dan
Metronidazol 500 mg IV)
6) Segera atasi atau rujuk ke fasilitas ksehatan yang lebih lengkap bila
terjadi komplikasi perdarahan hebat atau infeksi
Catatan :
Bila tepi plasenta tidak teraba atau plasenta berada pada dataran yang
sama tinggi dengan dinding uterus maka hentikan upaya manual plasenta
karena hal itu menunjukan Plasenta Inkreta (tertanam dalam miometrium)
Bila hanya sebagian dari implantasi plasenta dapat dilepaskan dn bagian
lainnya melekat erat maka hentikan pula tindakan plasenta manual karena
hal tersebut adalah Plasenta Akreta.
Untuk keadaan ini sebaiknya diberikan uterotonika tambahan (Misoprostol
600 mcg) sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan