Anda di halaman 1dari 21

Strategi Pencegahan
Kekerasan Berbasis
Gender (KBG) Pada
Penyandang Disabilitas

1
Pencegahan KBG pada penyandang disabilitas, apa arti
dan tujuannya?
Pencegahan KBG pada Hidup dengan rasa Upaya pencegahan KBG
penyandang disabilitas aman dan bebas dari pada penyandang
adalah serangkaian segala bentuk disabilitas dimaksudkan
kegiatan yang kekerasan adalah untuk memahami
memastikan penyandang hak setiap warga indikasi awal terhadap
disabilitas dalam kondisi yang dijamin oleh kekerasan pada
yang aman, nyaman, sehat Undang-Undang penyandang disabilitas di
dan menyenangkan serta Dasar 1945 pasal dalam dan di luar rumah
menjamin keamanan dan 28 Huruf G. sehingga kekerasan
keselamatan keluarga dan dapat dicegah dan tidak
lingkungan masyarakat meluas kepada anggota
sekitarnya keluarga/masyarakat
lainnya
2
Tujuan pencegahan KBG pada penyandang disabilitas adalah

Melindungi dari segala bentuk KBG

Memberikan kepastian pemenuhan hak bebas dari segala bentuk


KBG

Menciptakan lingkungan kehidupan yang aman, nyaman, sehat dan


menyenangkan

3
Bentuk-bentuk
kegiatan dalam
strategi Komunikasi, informasi
pencegahan KBG dan edukasi bagi
pada penyandang penyandang disabilitas
disabilitas

Dukungan keluarga
dan masyarakat
Peran
pemerintah
4
Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE)
Bagi Penyandang Disabilitas
Tujuannya
1. Meningkatkan pemahaman penyandang
disabilitas untuk mengenali perilaku seseorang /
sekelompok orang yang berkehendak melakukan
kekerasan
2. Mengenali tanda / ciri lingkungan yang akan /
sedang melakukan tindak kekerasan kepada
seseorang atau sekelompok orang
3. Meningkatkan kesadaran penyandang disabilitas
terhadap gerakan pencegahan KBG dan adanya
bahaya yang mungkin bisa menimbulkan KBG
5
Materinya
 Penyadaran hak atas rasa aman dan
bebas dari segala bentuk kekerasan
 Pengetahuan arti, bentuk dan dampak
kbg
 Keterampilan mengenali perilaku dan
lingkungan yang membahayakan
 Tindakan/sikap/perkataan yang
mencegah KBG

6
JENISNYA
Komunikasi

Informasi Edukasi

7
Dukungan Keluarga dan Masyarakat
Tujuannya
1. Mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari
keluarga
2. Mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari
masyarakat

Jenisnya
Dukungan rasa aman
Dukungan ilmu dan iman
Dukungan kesehatan, sosial dan psikologis
Dukungan informasi dan komunikasi
Dukungan edukasi dan ekonomi
Dukungan hukum
Dukungan rekreasi dan waktu luang 8
Peran Pemerintah Fasilitator & Koordinator

Langkahnya
✓ Merumuskan kebijakan pencegahan kbg pada penyandang disabilitas.
✓ Menyelenggarakan kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi tentang pencegahan
kbg bagi penyandang disabilitas.
✓ Menyelenggarakan sosialisasi pencegahan kbg kepada penyandang disabilitas
dengan melibatkan keluarga dan masyarakat serta organisasi penyedia layanan.
✓ Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan tentang disabilitas dan kbg bagi
organisasi penyedia layanan, keluarga dan masyarakat.
✓ Menetapkan standard pelayanan yang berperspektif dan sensitif disabilitas berbasis
hak.
✓ Melakukan monitoring evaluasi terhadap program kegiatan pencegahan kbg pada
penyandang disabilitas. 9
Disain universal
D

A Aksesibilitas
Strategi DAMAI
diperlukan bagi
pencegahan KBG M Mengarusutamakan
pada penyandang disabilitas
disabilitas A
Akomodasi yang layak

I
Inklusi
10
Disain Universal
Artinya
Rancangan produk berupa layanan,
perlakuan, barang, bangunan, infrastruktur,
sistem, kebijakan dapat dimanfaatkan untuk
umum dan dapat dipakai untuk semua

Azasnya
Keamanan, kenayaman, kemudahan,
kegunaan dan kemandirian bagi semua orang
saat berinteraksi dengan llingkungannya
tanpa hambatan dan tanpa halangan.
Disain Universal
Contoh satu: bidang miring Contoh dua: papan pengaduan
adalah produk disain universal. dengan tulisan besar, berlatar
Dibangunnya bidang miring pada warna kontras, digantung tanpa
kantor organisasi penyedia hambatan adalah produk disain
layanan tidak hanya universal. Papan pengaduan yang
dimanfaatkan dan dipakai oleh didisain universal ini tidak hanya
penyandang disabilitas pengguna dimanfaatkan dan dipakai untuk
kursi roda, akan tetapi dapat penyandang disabilitas netra lemah
dimanfaatkan dan dipakai oleh penglihatan dan penyandang
banyak orang, di antaranya oleh disabilitas rungu/wicara, akan tetapi
ibu dengan kereta bayi, petugas dimanfaatkan dan dipakai oleh
kebersihan dengan gerobak banyak orang, diantaranya oleh
sampah, staf yang membawa troli orang lanjut usia, orang yang sedang
barang. terburu-buru dan panik, orang yang
menggunakan kacamata.
Aksesibilitas
Artinya
Kemudahan bukan kesempatan dan bukan
fasilitas/sarana/prasarana. Kemudahan merupakan
salah satu azas disain universal.
Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang
penyandang disabilitas pasal 1 ayat 8 menuliskan
pengertian aksesibilitas adalah kemudahan yang
disediakan untuk Penyandang Disabilitas guna
mewujudkan Kesamaan Kesempatan.
aksesibilitas adalah hak setiap warga, Undang-undang
Dasar 1945 pasal 28 Huruf H ayat 2 bahwa setiap orang
berhak mendapatkan kemudahan dan perlakuan
khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat
yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan
13
Aksesibilitas
Contoh satu: pastikan gedung pengadilan Contoh dua: pastikan pendamping saat bicara,
yang bertingkat menyediakan bidang ucapannya jelas, volume suaranya keras dan tempo
miring, tangga, eskalator dan lift pada bicaranya sedang dengan menjelaskan
gedung pengadilan yang bertingkat. menggunakan variasi bahasa lisan, tulis, ekspresi
Ketersediaan pilihan ini bukan hanya dan gerak tubuh disertai media konret dan gambar.
memudahkan penyandang disabilitas fisik Ketersediaan variasi cara pendamping bicara bukan
memasuki gedung dari lantai ke lantai, hanya memudahkan penyandang disabilitas
akan tetapi memudahkan setiap orang. rungu/wicara dan penyandang disabilitas
Seperti hakim yang akan memimpin intelektual, akan tetapi memudahkan setiap orang.
sidang di ruang 12 akan mudah baginya Seperti seetiap murid akan mudah memahami
untuk menggunakan lift daripada pelajaran bila guru menggunakan metode dan
eskalator; seperti staf pengadilan yang media mengajar secara bervariasi antara visual dan
akan ambil dokumen di lantai dua, bila lift audio; seperti sat orangtua menasehati anaknya
penuh, ia ada pilihan untuk menggunakan dengan tempo bicara cepat, volume suara pelan
tangga sehingga memudahkan dan ucapan tidak jelas, maka anak tidak mudah
pekerjaannya. memahaminya.
Mengarusutamakan Disabilitas
Artinya
memasukkan secara menyeluruh
konsep disabilitas pada setiap
perencanaan, pelaksanaan serta
pemantauan dan pelaporan
untuk setiap program dan
kebijakan di setiap tingkatan dan
tahapan kerja dengan
memastikan mitra kerjanya pun
memasukki konsep disabilitas
pada setiap kebijakan dan
program bidang layanannya
Mengarusutamakan Disabilitas
Contoh satu: Kelurahan Melatih hendak Contoh dua: Organisasi penyedia layanan
menyelenggarakan kegiatan sosialisasi hendak membuat kurikulum pelatihan
pencegahan KBG untuk warga pencegahan KBG bagi pekerja sosial dan
kelurahannya. Pendamping pastikan tenaga kesehatan. Pendamping mendorong
kepada panitia apakah dalam rencana panitia untuk mengundang dan melibatkan
kegiatan sosialisasi sudah penyandang disabilitas sebagai
mempertimbangkan kehadiran dan narasumber/konsultan untuk mendapatkan
pelibatan warga keluruhan yang kepastian konsep disabilitas masuk dalam
menyandang disabilitas sebagai peserta kurikulum pelatihan pencegahan KBG
sosialisasi. Di saat pelaksanaan kegiatan,
pendamping dapat memastikan kepada
narasumber agar materi dan interaksi
selama sosialisasi pencegahan KBG dapat
diakses secara akomodatif oleh peserta
sosialisasi yang menyandang disabilitas
Akomodasi yang Layak
Artinya
memodifikasi produk berupa layanan, perlakuan,
barang, bangunan, infrastruktur, sistem, kebijakan
agar bisa sesuai dengan kebutuhan karakteristik
setiap ragam penyandang disabilitas baik secara
tunggal/ganda/multi.
Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang
penyandang disabilitas pasal 1 ayat 9 menuliskan
pengertian akomodasi yang layak adalah modifikasi
dan penyesuaian yang tepat dan diperlukan untuk
menjamin enikmatan atau pelaksanaan semua hak
asasi manusia dan kebebasan fundamental untuk
penyandang disabilitas berdasarkan kesetaraan.
17
Akomodasi yang Layak
Contoh satu: Organisasi penyedia Contoh dua:Dalam seminar
layanan mempunyai program membuat pencegahan KBG, panitia
buku saku pencegahan KBG. Pendamping menggunakan kursi kuliah.
yang terlibat dalam kerja ini meminta tim Diketahui dalam pendaftaran
kerjanya saat pencetakan, buku saku ada peserta akan hadir penyandang
yang dicetak dalam versi braille. Buku disabilitas fisik tanpa tangan kanan
saku dalam huruf braille adalah sudah terdaftar sebagai peserta
akomodasi yang layak bagi penyandang seminar. Dengan informasi dari
disabilitas netra. formulir pendaftaran, pendamping
meminta panitia untuk
menyediakan satu kursi kuliah
dengan posisi meja di kiri sebagai
akomodasi yang layak bagi peserta
seminar penyandang disabilitas fisik
tanpa tangan kanan.
Inklusi
Artinya
Pendekatan yang berupaya meniadakan
hambatan lingkungan dengan bersikap terbuka,
ramah dan adil atas dasar keseetaraan tanpa
diskriminasi.
Perlakuan setara dalam pendekatan inklusi
mengakui setiap individu penyandang
disabilitas dengan perbedaan cara
berinteraksinya setara dengan perbedaan jenis
kelamin, suku, bahasa, karakteristik dan kondisi
beda apapun untuk dapat berpartisipasi penuh
dan efektif tanpa hambatan dan tanpa
halangan
Inklusi
Contoh satu: Pada seminar Contoh dua: Pada kegiatan pembuatan kurikulum
pencegahan KBG disediakan juru pelatihan pencegeahan KBG, hadir dan dilibatkan
bahasa isarat sebagai akomodasi yang penyandang disabilitas fisik tanpa dua kaki sebagai
layak bagi peserta penyandang konsultan. Saat diminta menyampaikan saran/masukan
disabilitas rungu/wicara. Jadi secara tertulis, konsultan penyandang disabilitas fisik
menyampaikan materi menggunakan tanpa dua tangan menulis menggunakan kaki
bahasa isarat setara dengan kanannya. Jadi menulis menggunakan kaki kanan
menyampaikan materi menggunakan setara dengan menulis menggunakan tangan kiri setara
bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam menulis menggunakan tangan kanan juga seetara
hal contoh ini, pendaping dapat menulis menggunakan mulut. Dalam hal contoh ini,
berbuat dengan meminta peserta pendamping memastikan panitia untuk menyediakan
seminar pada umumnya untuk meja setinggi kursi dengan luas 1 x 1 m sebagai tempat
memberikan tempat duduk di depan duduk sekaligus meja bagi konsultan penyandang
yang langsung berhadapan dengan disabilitas fisik tanpa dua tangan untuk menulis
juru bahasa isarat dan narasumber
THAN
K YOU
21

Anda mungkin juga menyukai