kelompok 5
FORMATIVE RESEARCH
Analyzing the Situation
UU No. 19 Tahun 2011 tentang konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas, Disahkan dan
menadapat persetujuan serta dukungan penuh dari Kemenkes dan Kemensos yang
termasuk kedalam kategori publik pendukung.
Sebagai seorang mahasiswa kami memiliki peran untuk dapat mewujudkan ruang aman
tersebut melalui edukasi kepada masyarakat.
Di harapkan pemerintah, Kemenkes, Kemensos dapat mendukung penuh upaya
pemberian edukasi kepada masyarakat.
STRATEGY
Establishing Goals and Objective
Objectives goals
Untuk meningkatkan pemahaman, 75% masyarakat
agar tidak melakukan perundungan terhadap orang
Memberikan informasi mengenai lain terutama para difabel
pentingnya menciptakan kesetaraan hak
pada penyandang dissbilitas dalam Untuk mempengaruhi tindakan, 80% masyarakat
bersosialisasi di lingkungan masyarakat, agar dapat berpartisipasi mewujudkan perencanaan
serta merngubah cara pandang ruang aman bagi para difabel melalui kampanye
masyarakat untuk tidak yang dilakukan
mengkategorisasikan ataupun melakukan
Untuk mempengaruhi penerimaan, 80% masyarakat
diskriminasi dengan dalih adanya
terhadap perencanaan ruang aman bagi para difabel
perbedaan secara fisik maupun non fisik.
Sehingga terciptanya lingkungan dan Untuk mempengaruhi 80% masyarakat terutama
ruang aman serta nyaman bagi para difabel di dunia kerja guna menciptakan
penyandang difabel. lingkup kehidupan yang nyaman dalam mencapai
tujuan bersama
Formulating Action and Responses Strategies
Proactive Strategy
1.Pengetahuan (Organizational Performance)
Mengajak masyarakat dan penyandang para difabel untuk memberikan pemahaman lebih
mendalam mengenai adanya kedudukan yang sama sesama manusia.
2.Jangka Pendek
·Meningkatkan kepedulian masyarakat
·Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai apa yang dirasakan
para difabel agar adanya rasa saling menghargai
Effective Communication
Information
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bagaimana
cara bersosialisasi dengan penyandang para difabel di lingkungan
sosial melalui pelaksanaan program kampanye yang telah
direncanakan.
Persuasi
Melakukan komunikasi dengan seseorang pemerhati difabel dan
juga salah satu penyandang difabel untuk membagikan ilmu dan
juga pengalaman. Kami mengajak masyarakat luas untuk dapat
berpartisipasi dalam mensukseskan program kampanye ini.
Effective Communication
Redibilitas
Diharapkan program kampanye ini dapat memberikan informasi
kepada masyarakat bagaimana cara berinteraksi dengan para
difabel.
Acara ini akan dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan
media sosial seperti instagram, twitter, dan youtube.
Verbal
Kampanye dilakukan dengan upaya menanamkan rasa empati dan
peduli terhadap para difabel, perasaan untuk mencoba memahami
komunikasi yang dilakukan para difabel. Dengan begitu, terciptanya
ruang aman dan nyaman bagi para difabel.
TAKTIK
Audience Participant
Memberikan pemahaman kepada masayarakat luas tentang kehidupan teman
difabel mengenai dunia difabel
Publicity
Mengenal dunia difabel Bersama salah seorang teman penyandang difabel.
Informasi berkaitan dengan semangat dalam menjalani kehidupan dan meraih
mimpi - mimpi.
Special Event
Sharing dengan salah seorang mahasiswa pendidikan khusus dan salah seorang
difabel mengenai dunia difabel dan kehidupan.
Promotion Media
1. Konten poster
Memposting poster acara ke akun sosial media official kampanye
kami untuk mengajak masyarakat dapat berpartisipasi dalam acara
ini.
2. Live Video
Melakukan live streaming di Sosial Media Official kami khususnya
Instagram @BersamaDifabel.
3. Konten Informasi
Memposting foto mengenai informasi seputar dunia difabel seperti
ragam difabel ataupun pengertian difabel dan lain sebagainya.
Publication Media
Dalam menyusun anggaran pada kampanye ini, kami menggunakan pendekatan Zero Based
Budgeting (ZBB), karena dapat mengontrol dana yang dikeluarkan. Untuk menetapkan
anggaran, perlu diperhatikan 5 kategori dari anggaran tersebut:
Anggaran Personel
Anggaran Bahan
Anggaran Media
Anggaran Peralatan dan Fasilitas
Anggaran Konsultan
Dana
Evaluative Research
3.After survey
Adanya perubahan kesadaran dan peningkatan pemahaman masyarakat tentang bagaimana
memperlakukan para difabel secara harkat dan martabatnya.