Anda di halaman 1dari 3

Nama : PINGKY NOVIANA

NIM : 043861808

TUGAS 1

1. Sebutkan jenis-jenis sosialisasi dan jelaskan!


Jawab :
Sosialisasi adalah proses di mana individu belajar berperan dalam masyarakat.
Selama proses ini masyarakat akan mempelajari cara bekerja sama dengan individu
lainnya, mengikuti nilai dan norma yang berlaku di masyarakat dan melaksanakan
perannya sesuai dengan yang berlaku di masyarakat. Proses sosialisasi yang dialami
oleh individu merupakan suatu proses yang bersifat terus menerus selama individu
itu hidup dan berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut para ahli ada dua
tahapan besar proses sosialisai yang terjadi selama seumur hidup, yaitu :
a. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer mengacu pada sosialisasi yang pertama kali dialami oleh
individu pada masa kanak-kanak ketika ia mulai menjadi anggota suatu
masyarakat. Sosialisasi primer berlangsung saat anak belum masuk sekolah yaitu
sekitar usia 1-5 tahun.pada tahap ini anak diajarkan untuk mengenal anggota
keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu
membedakan dirinya dengan orang lain disekitar keluarganya.
Dalam tahap ini peran orang terdekat menjadi sangat penting karena anak
melakukan pola interaksi secara terbatas, warna kepribadian anak akan
ditentukan dengan warna kepribadian interaksi yang terjadi antara anak dengan
lingkungan terdekatnya. Jadi melalui sosialisasi primer ini dunia pertama individu
dibentuk. Sosialisasi primer ini akan berhenti ketika individu mampu berinteraksi
dengan orang lain disekitar keluarganya, karena dia telah memahami perannya
sendiri serta peran orang lain dalam berinteraksi.
b. Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder merupakan proses lanjutan dari sosialisasi primer dimana
individu akan merperkenalkan dirinya kepada masyarakat. Bentuk umum dari
sosialisasi ini adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi
akan ditekankan pada pengajaran sikap dan perilaku yang tidak sama dengan
pengajaran sebelumnya, dalam proses ini individu diberi suatu identitas yang
baru. Namun sebelum adanya proses resosialisasi akan terjadi proses
desosialisasi dimana seseorang akan mengalami pencabutan dari diri yang lama
dan kemudian diberi diri yang baru dalam proses resosialisasi.

2. Berikan contoh masing-masing jenis-jenis sosialisasi dikaitkan dengan di masa


Pandemi Covid-19.
Jawab :
Contoh sosialisasi primer :
a. Mengajarkan anak untuk rajin cuci tangan sebelum atau sesudah melakukakn
suatu kegiatan
b. Membiasakan untuk makan malam bersama keluarga dan memberikan banyak
waktu kepada anak.
c. Mengisi waktu luang anak dengan kegiatan yang positif seperti beribadah atau
belajar

Contoh sosialisasi sekunder :

a. Menggunakan media massa dengan baik dan bijak sebagai sumber informasi
untuk mengetahui keadaan diluar, karena adanya pembatasan kegiatan pada
masa Pandemi Covid-19
b. Sosialisasi kebijakan baru kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan
dan memakai masker dalam melakukan kegiatan diluar ruangan atau berpergian.
c. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan
vaksin Covid-19

3. Penggunaan masker diwajibkan di masa Pandemi Covid-19 untuk menghindari


serangan Virus Corona, menurut anda diantara 2 pola sosialisasi (Represif dan
Partisipatoris), pola sosialisasi mana yang sebaiknya diterapkan agar masyarakat
memiliki kesadaran pentingnya penggunaan masker ditempat umum? Jelaskan
alasannya.
Jawab :
Menurut saya dalam masa Pandemi Covid-19 untuk menghimbau masyarakat
sebaiknya menggunakan pola represif, dimana pola ini bersifat mengatur dan
memaksa. Mengingat ada beberapa tipe masyarakat yang masih menganggap remeh
peraturan atau peristiwa yang terjadi. Dalam hal ini dirasa pola represif perlu
digunakan untuk mengatur masyarakat agar selalu menjalankan protokol kesehatan
seperti memakai masker dan menjaga jarak (sosial distancing). Bagi yang melanggar
mungkin bisa diberikan teguran atau bahkan denda dan sanksi yang sesuai karena
hal ini juga bertujuan untuk mengurangi angka penyebaran dan menjaga agar
masyarakat tetap sehat.
Terlepas dari itu semua untuk menunjang peraturan yang berlaku sebaiknya
pemerintah juga memberikan fasilitas sebagai imbalan atas apa yang telah
dilaksanakan oleh masyarakat. Contohnya seperti, membangun tempat cuci tangan
di tempat-tempat umum, memberikan subsidi masker dan sembako bagi mereka
yang kurang mampu, menambah fasilitas pelayanan umum seperti penambahan jam
pada transportasi umum karena adanya arahan jaga jarak dan pembatasan kegiatan
tetapi masih banyak yang harus pergi untuk bekerja. Jadi untuk meminimalisir
terjadinya desak-desakan dalam transportasi umum maka sebaiknya menambah jam
operasional yang berjalan.

Referensi :

Parwitaningsih, Yulia Budiwati, Bambang Prasetyo. (2021). Pengantar Sosiologi. Tangerang


Selatan : Unversitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai