Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR SOSIOLOGI

ISIP/4110

Dosen Tutor Online : Anik Susanti

TUGAS 1

Disusun oleh :

DITA MANDASARI

(044081862)

ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ) PALEMBANG
TAHUN 2022

Kerjakanlah tugas berikut ini dengan baik dan benar. Berikan pendapat terbaik Anda!
No Tugas Tutorial Skor Maksimal
1 Sebutkan jenis-jenis sosialisasi dan jelaskan! 25 Poin

 
2 Berikan contoh masing-masing jenis-jenis sosialisasi 25 Poi
dikaitkan dengan di masa Pandemi Covid-19.
3 Penggunaan masker diwajibkan di masa Pandemi Covid- 50 Poin
19 untuk menghindari serangan Virus Corona, menurut
anda diantara 2 pola sosialisasi (Represif dan
Partisipatoris), pola sosialisasi mana yang sebaiknya
diterapkan agar masyarakat memiliki kesadaran
pentingnya penggunaan masker ditempat umum? Jelaskan
alasannya.

1. Sebutkan jenis-jenis sosialisasi dan jelaskan!


Jenis-jenis sosialisasi yang ada itu antara lain adalah sosialisasi setelah masa kanak-kanak
(socialization after chilhood), pendidikan sepanjang hidup (life long education), dan pendidikan
berkesinambungan (continuing education). Selain itu, dalam kehidupan manusia juga dikenal
dengan adanya beberapa jenis sosialisasi, diantaranya adalah :
a. Sosialisasi Primer Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang pertama kali dialami seorang
individu sejak ia lahir. Sosialisasi primer biasanya berlangsung saat anak berusia 1 – 5
tahun. Keluarga merupakan media yang memiliki peran pokok dalam sosialisasi primer.
Dalam jenis ini, seorang anak mulai mengenal anggota keluarga dan mampu
membedakan perannya dengan orang lain dalam keluarga tersebut. Proses pertama
dimana seorang anak mulai mengenali lingkungan sekitar dalam lingkup masyarakat
kecil. Pada masa ini lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kepribadian
seorang anak. Apa yang telah diresap anak pada tersebut menjadi darah daging tumbuh
kembang seorang anak. Contoh sosialisasi primer adalah ketika seorang bayi baru lahir,
dia mulai bersosialisasi dengan kedua orang tua dan anggota keluarga lainnya. Sosialisasi
primer disebut juga sosialisasi tahap pertama

b. Sosialisasi Sekunder Sosialisasi Sekunder merupakan proses sosialisasi lanjutan setelah


sosialisasi primer. Dalam sosialisasi sekunder, seseorang mulai mengenal kelompok atau
individu lain selain keluarga dalam masyarakat. Contoh sosialisasi sekunder antara lain:
bermain di lingkungan sekolah, tertawa dengan teman di lingkungan bermain, maupun
menghadiri rapat di lingkungan masyarakat.
Terdapat dua bentuk umum saat seseorang mulai memasuki masa sosialisasi sekunder
yaitu Resosialisasi (pemberian identitas baru) dan Desosialisasi (Pencabutan identitas diri
yang lama).
 Desosialisasi dan resosialisasi.
Desosialisasi merupakan proses sosialisasi dimana seorang individu mengalami
pencabutan diri yang dimilikinya, yang kemudian seseorang tersebut diberi suatu diri
yang baru.
Resosialisasi adalah proses pemberian kepribadian baru kepada seseorang. Resosialisasi
sering pula disebut sebagai proses pemasyarakatan total. Sebagai contoh, proses
pemasyarakatan yang dialami para penghuni penjara, rumah sakit jiwa, dan pendidikan
militer. Seorang yang semula bebas, karena melakukan pelanggaran hukum kemudian
dipenjara. Di penjara inilah terjadi proses pembentukan kepribadian baru. Segala gerak-
geriknya, cara berpakaian, waktu tidur, waktu makan, dan aktivitas lainnya tidak lagi
dapat dilakukan secara bebas. Semua diatur berdasarkan norma penjara yang ketat dan
tidak memberikan kebebasan. Hal ini erat kaitannya dengan : Institusi total (total
institutions) Goffman mengatakan bahwa institusi total merupakan suatu tempat tinggal
dan bekerja yang di dalamnya sejumlah individu dalam situasi sama, terputus dari
masyarakat yang lebih luas untuk suatu jangka waktu tertentu, bersama-sama menjalani
hidup yang terkungkung dan diatur secara formal. Contoh yang dapat dilihat dalam
kehidupan sehari-hari adalah rumah sakit jiwa (RSJ), lembaga pemasyarakatan (LP) dan
sekolah kemiliteran. Setiap individu yang masuk ke dalam lembaga-lembaga tersebut
akan mengalami pencabutan diri dari yang dimilikinya dan akan mendapat diri yang baru.
Namun perbedaannya adalah apabila di masuk RSJ dan LP itu bukan berdasar pada
kerelaan dan apabila keluar akan tetap mendapat stigma dari masyarakat atau
lingkungannya. Sedangkan di sekolah kemiliteran (AKMIL, AAU, AAL, AKPOL),
individu yang masuk kesana adalah berdasar faktor kerelaan dan menjalani pembinaan
profesi untuk tujuan khusus, dan apabila keluar maka akan memiliki kebanggaan
tersendiri sebagai mantan warga dari lembaga pendidikan tersebut.

2. Berikan contoh masing-masing jenis-jenis sosialisasi dikaitkan dengan di masa Pandemi


Covid-19.

 Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang pertama kali dialami seorang individu sejak ia
lahir. Proses pertama dimana seorang anak mulai mengenali lingkungan sekitar dalam
lingkup masyarakat kecil. Sebagai contoh dimana anak belajar benar benar hanya dari
keluarga inti saja dikarenakan adanya social distancing yang diterapkan pemerintah, hingga
pola asuh terbaik dari orang tua bisa diterapkan secara maksimal kepada anak karna tidak ada
campur tangan dari orang luar namun akan menjadi shock bagi anak Ketika akhirnya sudah
mulai bertemu banyak orang baru dikarnakan kurangnya interaksi dengan orang yang
berbeda beda.
 Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi Sekunder merupakan seseorang yang mulai mengenal kelompok atau individu lain
selain keluarga dalam masyarakat. Sedikit contoh dalam pandemic covid 19 adalah dituntut
ada penataan sikap dan perilaku yang baru yang bersifat masif di tengah masyarakat seperti
sekolah melalui daring internet yang dimana biasanya sekolah tatap muka, selalu mencuci
tangan dan memakai hand sanitizer setiap saat yang dimana dahulu kebanyakan dilakukan
hanya Ketika akan makan.

3. Penggunaan masker diwajibkan di masa Pandemi Covid-19 untuk menghindari serangan


Virus Corona, menurut anda diantara 2 pola sosialisasi (Represif dan Partisipatoris), pola
sosialisasi mana yang sebaiknya diterapkan agar masyarakat memiliki kesadaran
pentingnya penggunaan masker ditempat umum? Jelaskan alasannya.

 Sosialisasi represif, adalah suatu proses sosialisasi yang menekankan pada penggunaan
hukuman (utamanya fisik) terhadap mereka yang melakukan pelanggaran atau kesalahan.
Sosialisasi represif ini sifatnya memaksa dan berjalan satu arah, dari sesorang ke orang
lainnya dan bentuknya struktural.
 Sosialisasi partisipatif, adalah suatu proses sosialisasi yang lebih mengutamakan dan
memfokuskan pada penanaman adat istiadat, nilai, kebiasaan dan norma dengan tanpa
paksaan dan juga kekerasa fisik. Pada pola sosialisasi ini terdapat interaksi, komunikasi
dalam hubungan yang dibangun tanpa disertai paksaan, artinya sifatnya sukarela.

Menurut pendapat saya pribadi pola sosialisasi yang sebaiknya digunakan adalah partisipatoris
karena cara tersebut bisa menyalurkan informasi mengenai pentingnya penggunaan masker tanpa
melakukan kekerasan kepada masyarakat. pola partisipatif adalah hal yang benar untuk
dilakukan saat ini karna Pada hakekatnya manusia merupakan makhluk rasional atau makhluk
berakal, diwajibkan untuk memakai masker sebab untuk menjaga kesehatan pribadi dan orang
sekitar dari virus covid 19 hingga insting untuk melindungi diri akan otomatis keluar dan juga
diperlukan peran pemerintah untuk melakukan sosialisasi yang bisa dilakukan melalui sosial
media dan juga langsung turun ke lapangan, agar semua orang dari elemen-elemen yang berbeda
dapat edukasi untuk melakukan protokol Kesehatan yaitu Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan
demi memutus rantai penyebaran covid 19.
SUMBER REFERENSI:
Parwitningsih, Budiwati Y. Prasetyo B.2022.Buku Materi Pokok ISIP4110/3SKS/MODUL 1
Pengantar Sosiologi. Universitas Terbuka
Dirjosisworo, S. 1982. Pokok-pokok Sosiologi Sebagai Penunjang Studi
hukum. Bandung: Ofste Alumni.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi#:~:text=dalam%20individu%20manusia.-,Jenis
%20sosialisasi,tempat%20tinggal%20dan%20tempat%20bekerja.

Anda mungkin juga menyukai