Jawaban: Sosialisasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu Primer (keluarga) dan Sekunder (masyarakat) 1. Sosialisasi Primer (keluarga) Menurut Peter Berger dan Luckman, sosialisasi primer mengacu pada sosialisasi yang pertama dialami oleh seseorang pada masa kecil ketika ia mulai menjadi anggota suatu masyarakat (Landis, 1986: 35). Sosialisasi primer biasanya terjadi di lingkungan keluarga, di sini seseorang tidak mempunyai hak untuk dapat memilih agen sosialisasi. Seorang anak akan secara otomatis dan tidak dapat menghindarkan diri untuk menerima dan menginternalisasi cara pandang keluarga dalam melihat masyarakat. Selagi proses sosialisasi primer berjalan, referensi dari anak beralih dari spesifik menuju yang lebih umum. Contoh: Seorang anak memahami bahwa ibunya tidak ingin dia membuang-buang makananya, mencoret-coret tembok rumah, dan kegiatan-kegiatan yang membuat ibunya marah. Pada tahap selanjutnya, anak menjadi mengerti bahwa masyarakatlah yang menginginkannya untuk berperilaku menurut norma yang berlaku yaitu menggunakan tata cara makan yang benark. Kesimpulannya melalui sosialisasi primer dunia pertama individu di bentuk.
2. Sosialisasi sekunder (masyarakat)
Sosialisasi sekunder merupakan kelanjutan dari proses primer yang akan memperkernalkan seseorang yang telah tersosialisasi ke dalam dunia lain dari masyarakat (Landis; 1986:35). Sosialisasi sekunder biasanya berjalan dalam berbagai bentuk yang satu sama yang lain saling berkaitan. Bentuk yang umum adalah proses resosialisasi yang menekankan pada pengajaran sikap dan perilaku yang tidak sama atau bertolak belakang dengan hal-hal yang sudah dipelajari oleh seseorang di masa lalunya. Sehingga resosialisasi akan lebih umum lagi terjadi pada kehidupan orang dewasa di mana hal tersebut dapat terjadi dalam beberapa bentuk. Contoh: Mengikuti kerja bakti yang diadakan warga, mengikuti pelatihan pekerjaan, dan lain sebagainya.
2. Berikan contoh masing-masing jenis-jenis sosialisasi dikaitkan dengan di masa Pandemi
Covid-19 Jawaban: Contoh sosialisasi primer (keluarga): Ibu melarang anaknya bermain di luar rumah untuk mencegah penularan Covid-19, memberitahu anak agar menjaga jarak ketika di kerumunan juga selalu menggunakan masker, dan mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah.
Contoh sosialisasi sekunder (masyarakat):
Pemuda membuat komunitas peduli Covid-19 untuk mengampanyekan bahaya dan cara manangani virus tersebut, membetuk gugus tugas Covid-19, dan bakti sosial.
3. Penggunaan masker diwajibkan di masa Pandemi Covid-19 untuk menghindari serangan
Virus Corona, menurut anda diantara 2 pola sosialisasi (Represif dan Partisipatoris), pola sosialisasi mana yang sebaiknya diterapkan agar masyarakat memiliki kesadaran pentingnya penggunaan masker ditempat umum? Jelaskan alasannya. Jawaban: Menurut saya, pola Represif merupakan pola sosialisasi yang tepat digunakan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat karena dengan menggunakan hukuman dan denda masyarakat akan lebih disiplin dan tidak menganggap remeh penggunaan masker di tempat umum, serta mendapat efek jera agar tidak mengulanginya lagi. Sumber Referensi: Cohen, Bruce j. (1992), Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta. Horton. Paul B., dan Chester L Hunt. (1987). Sosiologi Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. http://repository.unika.ac.id/22207/1/Narasumber%20di%20Webinar%20lengkap.pdf
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita