Anda di halaman 1dari 8

SOSIALISASI PEMBENTUKAN

KEPRIBADIAN DAN SISTEM


SOSIAL
KELOMPOK 1
Dhiah Vachella
Mutia Zavira
Tari Tasya
Pengetian Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses pembentukan kepribadian manusia dalam masyarakat yang


meliputi pembentukan sikap, nilai, norma, dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan dan
harapan masyarakat. Proses sosialisasi dimulai sejak seseorang lahir dan berlangsung seumur
hidup. Dalam arti sempit, proses sosialisasi dapat diartikan sebagai proses pembelajaran
seseorang mengenal lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.

Sosialisasi memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku musiana
dalam masyarakat. Melalui proses sosialisasi, seseorang dapat memahami dan mematuhi
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga dapat menjadi individu yang dapat
diterima dan berperan aktif dalam masyaraka
BENTUK BENTUK SOSIALISASI :
POLA POLA SOSIALISASI
1. Sosialisasi PrimerPeter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan
1. Sosialisasi Represif, menekankan pada penggunaan
sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu
hukuman terhadap kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi
semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat
represif adalah penekanan pada penggunaan materi
(keluarga). Warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh
dalam hukuman dan imbalan.
warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan
anggota keluarga terdekatnya.
2. Sosialisasi Partisipatoris, merupakan pola di mana anak
diberi imbalan ketika berprilaku baik. Selain itu, hukuman
2. Sosialisasi Sekunder
dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses sosialisasi ini
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan
anak diberi kebebasan
setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke
dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu
bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi.
Pembentukan kepribadian

Pembentukan kepribadian adalah proses yang kompleks dan


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pembentukan Kepribadian
melibatkan banyak faktor yang saling berinteraksi. Kepribadian
seseorang terbentuk dari berbagai pengalaman dan interaksi yang
1. Genetika
mereka alami sepanjang hidup mereka. Dalam sosialisasi
2. Pengalaman masa kecil.
terbentuklah kepribadian seseorang dalam interaksinya dengan
3. Lingkungan sosial
lingkungan sosial. Proses sosialisasi dipengaruhi oleh beberapa
4. Pengalaman hidup
factor intrinsik dan ekstrinsik. Media sosialisasi dalam
5. Peran gender
pembentukan kepribadian meliputi keluarga, lingkungan sekolah,
6. Kondisi medis dan kesehatan mental
kelompok bermain, lingkungan kerja dan media massa.
Kepribadian sangat dipengaruhi oleh pembawaan seseorang dan
lingkungan, corak
budaya yang ada dalam masyarakat di mana dia berada.
2. Investigatif
Peran Media Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian Orang dengan tipologi kepribadian investigative cenderung
Proses sosialisasi tidak dapat berlangsung secara otomatis. akan terus mencari cara untuk melaksanakan suatu
Sosialisasi tejadi apabila terdapat media yang menjembatani kegiatan.
seseorang dalam mengenal sistem nilai dan sistem norma yang ada 3. Sosial
Orang dengan tipologi ini cenderung lebih menyukai
dalam kehidupan nyata. Beberapa media yang berperan dalam
kegiatan yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan.
membantu proses sosialisasi seseorang yaitu:
4. Konvensional
a. Keluarga Seseorang dengan tipe ini akan lebih menyukai kegiatan
b. teman sepermainan yang memiliki aturan yang jelas dan bersifat mengikat.
c. sekolah 5. Enterfising
d. ingkungan kerja Tipologi ini biasanya dimiliki oleh orang yang menyukai
kegiatan yang dapat mempengaruhi orang lain.
e. media massa
6. Artistik
Tipologi Kepribadian
1. Realistis
Sering terdapat pada seseorang yang menyukai kegiatan
Tipe kepribadian ini ada pada seseorang yang mennyukai kegiatan fisik dalam waktu yang sama dan merupakan pribadi yang kreatif
yang menuntut keterampilan, koordinasi, serta kekuatan sebagai dasarnya. dan ekspresif. Orang ini juga memiliki karakter yang
Orang dengan tipe ini akan berpikir dan berbuat sesuai dengan imajinatif, tidak teratur, idealis, emosional, dan tidak praktis.
kemampuan yang dimilikinya.
Sistem Sosial
Secara linguistik sistem berasal dari bahasa Latin systema dan Fungsi Sistem Sosial
bahasa Yunani sustema artinya kesatuan yang terdiri atas Adapun 4 paradigma yang diberikan oleh Talcott Parsons atau
komponen yang saling berhubungan secara sinergis untuk biasanya dikenal dengan
mencapai tujuan tertentu serta memudahkan aliran informasi, akronim AGIL untuk melihat bagaimana sistem sosial berfungsi
materi, atau energi. Teori sistem sosial pertama kali sehingga dunia sosial berkerja:
diperkenalkan oleh seorang sosiologi Amerika bernama Talcott a. Adaptation, Mencakup upaya-upaya aktor untuk menyelamatkan
Parsons yaitu “Sistem sosial terdiri dari keragaman aktor sumber daya di
individual yang berinteraksi satu sama lain dalam situasi sosial lingkungan yang terbatas dan mendistribusikannya sehingga sistem
yang setidaknya berada dalam lingkungan atau ruang fisik, sosial tetap
dimana aktor tersebut memiliki motivasi untuk cenderung berjalan.
mengoptimalkan gratifikasi, dan relasinya terhadap situasi dan b. Goal attainment (pencapaian tujuan), Meliputi upaya
aktor lain berlangsung dalam sebuah sistem yang melibatkan memprioritaskan tujuantujuan yang ada agar sistem keseluruhan
simbol-simbol yang secara kultural terstruktur”. befungsi sebagaimana mestinya.
c. Integration, upaya untuk menjaga hubungan antarindividu atau unit
mellui tindakan
koordinasi agar sistem secara keseluruhan bekerja dengan baik
d. Laten maintenance (pemeliharaan laten), Meliputi pemeliharaan pola dan manajemen konflik. Pemeliharaan pola yang
dimaksud adalah bagaimana meyakinkan aktor lain agar menampilkan karakteristik yang tepat berkaitan dengan status dan
peran sosialnya. Manajemen konflik adalah bagaimana mengatur agar ketegangan antar aktor tidak mengganggu sistem secara
keseluruhan.
Unsur-Unsur Sistem Sosial
Menurut Selo Soemardjan mengacu pendapat Talcott Parson, unsur-unsur dalam suatu sistem sosial itu paling sedikit terdiri atas
empat subsistem, yaitu:
1. Subsistem Kebudayaan
Menghasilkan kebudayaan kebendaan, sistem ilmu pengetahuan, dan sistem nilai budaya atau adat istiadat.
2. Subsistem Sosial
Subsistem sosial ini menghasilkan nilai-nilai, norma-norma, dan kaidah-kaidah sosial yang melekat dalam setiap perilaku
manusia.
3. Subsistem Kepribadian
Subsistem ini menghasilkan corak perilaku masyarakat sebagai akibat interaksi sosial dan sosialisasi yang terus-menerus.
4. Subsistem Kelompok Biologis
Berkenaan dengan perlakuan manusia terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
THANKYOU!!!

Anda mungkin juga menyukai