Anda di halaman 1dari 11

NOTULEN DIKLAT DISABILITAS

Hari I (Tgl 7/6/2023)

Materi 1 Pengarahan Program Pelatihan oleh Panitia


Materi 2 Building Learning Commitment oleh Panitia
Materi 3 Overview Pelayanan bagi penyandang disabilitas oleh Ibu Ema Widiati

Penggunaan istilah:
a. Cacat : konotasi negative, menggambarkan kondisi yang tidak dapat diperbaiki; diposisikan
sebagai objek.
b. Disabilitas : konotasi positif, ketidakmampuan seseorang melakukan aktivitas karena
keterbatasan yang dimiliki; focus penilaian pada aksesbilitas lingkungan posisi subjek.
c. Difabel : konotasi positif, ketidakmampuan seseorang melakukan berbagai hal dengan cara
yang biasa; fokus penilainan pada individu karena perbedaan kemampuan posisi subjek.
UU No. 8/2016 tentang Penyandaang Disabilitas
“Setiap orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual, atau sensorik dalam jangka
waktu yang lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambataan dan
kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya
berdasarkan kesamaan hak.”

Hak-Hak Penyandang Disabilitas


 Hidup  Kesehatan  Kesejahteraan Sosial
 Privasi  Keolahragaan  Berekspresi,
berkomunikasi dan
memperoleh informasi
 Pendidikan  Keadilan dan  Perlindungan dari
Perlindungan bencana
 Politik  Hukum  Berpindah tempat dan
kewarganegaraan
 Keagamaan  Kebudayaan dan  Hidup secara mandiri
Pariwisata dan dilibatkan dalam
Masyarakat
 Bebas dari Stigma  Aksesibilitas  Konsesi dan
pendataan
 Pekerjaan,  Pelayanan Publik  Bebas dari Tindakan
Kewirausahaan, dan diskriminasi,
Koperasi penelantaran,
penyiksaan dan
eksploitasi

Prinsip Pelayanan Disabilitas


1. Penghormatan terhadap martabat 7. Kesetaraan
2. Otonomi individu 8. Aksesibilitas
3. Tanpa Diskriminasi 9. Kapasitas yang terus berkembang dan
identitas Masyarakat
4. Partisipasi Penuh 10. Inklusif
5. Keragaman manusia dan Kemanusiaan 11. Perlakuan Khusus dan Perlindungan Lebih
6. Kesamaan Kesempatan

UU No. 8/2016 tentang penyandang disabilitas


Subjek :
 Human Right Base
 Inklusif
 Multisektor
 Kementrian bidang social, pendididkan, Kesehatan, infrastruktur, transportasi ,tenaga kerja,
peradilan, dll (meliputi kebijakan program dan kegiatan)
CPRD menekankan pentingnya pengasuutamaan isu-isu disabilitas sebagai bagian integral dari
strategi yang relevan bagi Pembangunan yang berkesinambungan.
Pendekatan Twin Track
- Memberikan kesamaan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk aktif berpartisipasi
dan menikmati manfaat pembangunan dengan tanpa ahambatan dan diskriminasi.
Materi 4 Desain dan arsitektur kota yang akses bagi penyandang disabilitas oleh Ibu
Safitri Ahmad
Regulasi Aksesibilitas :
- UU No. 8/2016 tentang penyandang disabilitas
- PP no. 42/2020 tentang aksesibilitas terhadap pemukiman pelayanan publik dan
perlindungan dari bencana bagi penyandang disabilitas
- Permen Sosial no. 16/2020 tentang asistensi rehabilitasi sosial
- Permen P.U no.14/PRT/M/2017 tentang persyaratan kemudahan bangunan gedung.

Aksesibilitas : kemudahan yang disediakan bagi semua orang termasuk penyandang disabilitas
guna mewujudkan kesamaan, kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.
Equity : tujuaan utama dari perencanaan bangunan yang aksesibel adalah agar tidak adanya sekat
yang membatasi antara penyandang disabilitas dengan individu lainnya yang non-disabilitas
dalam beraktifitas di lingkungan.

Jenis Aksesibilitas
o Aksesibilitas Fisik
Fasilitas yang diberikan untuk dapat keluar masuk dan menggunakan suatu bangunan ,
kendaraan, atau fasilitas fisik lainnya dengan aman, nyaman, dan mandiri.
Syarat Aksesibilitas
1. Kemudahan, semua orang dapat menjangkau semua tempat dengan mandiri
2. Kegunaan, setiap orang dapat mempergunakan semua tempat
3. Keselamatan, setiap bangunan dan lingkungan harus memperhatikan keselamatan bagi
semua orang
4. Kemandirian, setiap orang harus dapat mencapai masuk, mempergunakan tempat tanpa
bantuan orang lain

Prinsip Desain Universal


a. Kesehatan penggunaan ruang e. kemandirian penggunaan ruang

b. Keselamatan dan keamanan bagi semua f. Efisiensi upaya pengguna


c. Kemudahan akses tanpa hambatan g. Kesesuaian ukuran secara argonomis
d. Kemudahan akses informasi
o Aksesibilitas Non-publik
Fasilitas yang diberikan untuk memudahkan setiap orang mendapatkan informasi
 Akses Bahasa Isyarat
 Akses Bahasa Digital

AKOMODASI YANG LAYAK


Modifikasi dan penyesuaian yang tepat dan diperlukan untuk menjamin pelaksanaan semua hak
asasi manusia dan kebebasan fundamental untuk penyandang disabilitas berdasarkan kesetaraan
Akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas
1. Akomodasi yang layak di bidang Pendidikan
2. Akomodasi yang layak dalam proses peradilan
3. Akomodasi yang layak di bidang pekerjaan
Hambatan yang dialami penyandang disabilitas

EXTERNAL STIGMA INTERNAL

Peranan pemerintah/Pemda dalam mewujudkan pelayanan inklusif bagi penyandang disabilitas


PP no. 70/2019 tentang perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi terhada penghormatan,
perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas
1. Mennyusun RIPD (dokumen perencanaan , penganggaran pembangunan); pelibatan aktif
penyandang disabilitas.
2. Menyusun rencana aksi nasional peenyandang disabilitas
3. Menyusun rencana aksi daerah penyandang disabilitas provinsi
Sasaran strategis RIPD
o Pendataan dan perencanan yang inklusif
o Penyediaan lingkungan tanpa hambatan
o Perlindungan hak dan akses politik dan keadilan
o Pemberdayaan dan kemandirian
o Perwujudan ekonomi inklusif
o Pendidikan dan keterampilan
o Akses dan pemerataan layanan Kesehatan
TUGAS KELOMPOK
Bagaimana perwujudan aksesibilitas dan akomodasi yang layak di tempat kerja masing-masing?
Hari II (Tgl 8/6/2023)

Materi : Perspektif Inklusif Disabilitas oleh Ibu Maulani

Transformasi pendekatan Penanganan Disabilitas

o Karikatif
o Medis
o Sosial
o Hak asasi

Ruang Lingkup Layanan Publik UU no. 25/2009

Pendidikan
Pengajaran
Pekerjaan dan usaha
Tempat tinggal
Komunikasi dan informasi
Lingkungan hidup Prinsip layanan Publik dalam no. 8/2016 tentang
Kesehatan penyandang disabilitas

1. Aksesibilitas fisik dan informasi


Jaminan sosial
2. Akomodasi yang layak
Energi 3. Sikap pendampingan

Perbankan
Perhubungan
Sumber daya alam
Pariwisata
Sektor strategis lainnya

TUGAS DISKUSI
- Apakah ada kebijakan yang sesuai dengan poin terkait di instansi saudara?
- Apakah memungkinkan mempunyai kebijakan tersebut?
Materi 5 : ACTION PLAN oleh Bapak Aep

Action plan adalah satu set tugas yang diberikan kepada individua tau tim yang berisi daftar
target untuk setiap tugas serta tenggat waktu, orang yang bertanggung jawab di langkah-langkah
untuk sukses.

Rencana aksi memberikan gambaran untuk individu atau tim bagaimana kesuksesan mereka
akan mempengaruhi pencapaian tujuan seluruh organisasi

Action plan = aktivitas


kerja baru yang belum Mengatasi masalah sehari-hari
pernah dilakukan (Problem solving/corrective action)
sebelumnya
Pekerjaan
Pekerja Melakukan pekerjaan
Action plan juga bisa rutin/harian langsung (direct operating
berupa program job)
improvement yang o Rapat rutin
belum pernah o Membuat surat
dilakukan sebelumnya o Mengoperasikan
untuk mengatasi komputer
kelemahan sistem o Membuat laporan
yang ada.
Melakukan pekerjaan
koordinasi atau mentoring

Action plan
Program improvement/perbaikan system
Action plan bukan pekerjaan sehari-hari =
strategi melakukan perbaikan atau
memperbaiki sistem

Identifikasi Masalah
- Analisa yang logis
- Menggunakan kemampuan berpikir kreatif
- Belajar dari pengalaman
- Ruang lingkup yang dianalisis dalam batas aktifitas organisasi (tupoksi)
- Identifikasi yang dilakukan haruslah tepat agar solusi yang dilakukan dapat
menyelesaikan masalah
Kriteria Penetapan Masalah
1. Kriteria APKL

AKTUAL

KELAYA ISU PROBLE


KAN STRATEGI MATIKA

KEKHALAYA
KAN

2. Kriteria USG

URGEN

ISU
GROWTH SERIUS
STRATEGIS

3. Kriteria ASTR

AKTUAL

ISU
RELEVAN SPESIFIK
STRATEGIS

TRANSFO
RMASI
4. Kriteria ASTRILIS

AKTUAL

REALI
SPESIFIK
STIS
ISU
STRATEGIS
INOV TRANSFO
ATIF RMASI
RELEVAN

FOKUS ACTION PLAN


1. Perkapasitas sumber daya manusia lebih sensitive terhadap pengguna layanan dari kalangan
penyandang disabilitas
2. Penyediaan direktori layanan, fasilitas layanan fisik, fasilitas layanan komunikasi dan informasi
yang dapat diakses dan mengakomodasi kebutuhan khusus penyandang disabilitas

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN ACTION PLAN


Tentukan tingkat kinerja pelayanan saat ini Tentukan kinerja yang diinginkan
(kondisi ideal yang diharapkan)

Tentukan GAP

(kondisi saat ini dengan


yang diharapkan= masalah

Tentukan solusi inovatif untuk


meningkatkan kinerja organisasi
TUGAS ACTION PLAN
o Dokumen dikumpulkan paling lambat 2 hari sebelum jadwal seminar/ujian
o Dokumen yang dikumpulkan berupa
- File word naskah action plan
- File ppt untuk presentasi

Hari III (Tgl 9/6/2023)


BAHASA ISYARAT oleh Bapak …

Frasa yang tepat = TULI dan DISABILITAS RUNGU

TULI
o Dengan huruf “T” kapital, menunjukkan identitas sosial budaya
o Didominasi dengan kemampuan berbahasa isyarat
o Merujuk pada perbedaan budaya (Bahasa, Sejarah, nilai, dan sistem kemasyarakatan)

TUNA RUNGU
o Sebagai diagnosa medis/patologis atau ketidakmampuan mendengar
o Merujuk pada kondisi kerusakan/gangguan pendengaran
o Dianggap individu yang mengalami hambatan-hambatan komunikasi terhadap orang dengar

BUDAYA TULI
a. Visual
b. Nama isyarat
c. Longbye
d. Cahaya
e. Bahasa isyarat
f. Meja bundar
g. Vibrasi
h. Kontak mata

BISINDO = Bahasa Universal


Bahasa isyarat yang digunakan tuli di dunia memiliki Bahasa isyarat yang berbeda-beda. Bahkan, di
Indonesia pun memiliki BISINDO dengan versi Bahasa masing-masing.

Komunikasi Disabilitas Tuli


4T = 1. Tenang – jangan khawatir
2. Tatap – kontak mata
3. Tanya – tanyakan cara komunikasi yang digunakan
4.Tulis – bisa dengan menulis

FENOMENA AUDISME
Bentukl sikap kurang tepat dimana petugas berbicara dengan tuli menggunakan masker

TUGAS : LATIHAN BAHASA ISYARAT

Anda mungkin juga menyukai