Anda di halaman 1dari 7

Teknologi Asistif:

sebuah solusi praktis


di kelas inklusif

Khofidotur Rofiah
Mempertimbangkan penyandang Disabilitas
• Ada sekitar satu miliar orang cacat di dunia - itu sekitar
seperenam dari populasi dunia (Bank Dunia, 2017).
• Satu dari tujuh orang usia kerja (15-64) mengatakan
bahwa mereka memiliki beberapa bentuk kecacatan
(Eurostat, 2017). Ini dapat mencakup kesulitan melakukan
tugas-tugas tertentu seperti berjalan, membaca,
mengangkat, mendengarkan atau mengetik, dan juga
termasuk kondisi kesehatan umum seperti kanker,
gangguan bipolar atau radang sendi.
Keharusan etis dan hukum untuk aksesibilitas
Faktor pertama yang perlu dipertimbangkan adalah etika. Penyandang disabilitas tidak
boleh dikecualikan dari menggunakan produk, perangkat, atau layanan apa pun jika
memungkinkan untuk menghindari hal ini: penyandang disabilitas memiliki hak yang
sama dengan orang yang tidak cacat untuk mengakses barang dan jasa.

Guru umumnya mencoba menulis materi yang mencerminkan pengalaman orang-


orang dari berbagai latar belakang, untuk membuat modul dan materi yang inklusif
dan 'dapat diakses secara pedagogis’.

Praktik baik ini harus diperluas untuk mencakup mencerminkan pengalaman individu
dengan disabilitas dan memastikan bahwa tidak ada hambatan untuk partisipasi mereka
dalam kelas/pembelajaran.
Apakah desain universal akan
menghindari situasi seperti ini?

Di bidang aksesibilitas (dan


khususnya dengan kaitannya
Terdapat dua jenis teknologi
dengan pembelajaran) ada
assistif/bantu: Teknologi
perdebatan yang sedang
asistif lifeskills dan Teknologi
berlangsung tentang nilai
asistif kurikulum
desain universal (juga dikenal
sebagai desain-untuk-semua).
Makna Term ”Teknologi Assistif”

'Teknologi bantu' digunakan untuk merujuk


'Teknologi bantu' juga dapat digunakan
pada teknologi apa pun yang memungkinkan
dalam arti yang lebih luas untuk merujuk
individu disabilitas dalam menggunakan
pada teknologi apa pun yang digunakan oleh
komputer, untuk membuat penggunaan
penyandang disabilitas untuk memungkinkan
komputer itu lebih efisien atau untuk
mereka melakukan suatu tindakan atau tugas
memungkinkan mereka mengakses informasi
'Enabling technology'
online.
Teknologi asistif lifeskills dan teknologi asistif kurikulum

• Teknologi bantu Lifeskills adalah teknologi yang membantu


seseorang dalam kehidupan sehari-hari mereka (seperti perangkat
lunak text-to-speech untuk komunikasi, pembuka pintu jarak jauh,
Sara/Alexa untuk membantu , memiringkan kursi untuk akses yang
lebih mudah, berbicara posisi satelit global genggam untuk orang
buta atau telepon video untuk pengguna bahasa isyarat Inggris).
• Teknologi bantu kurikulum adalah teknologi yang hanya benar-
benar pernah digunakan dalam konteks pembelajaran (seperti
perangkat lunak pemetaan pikiran).

Anda mungkin juga menyukai