Diajukan oleh :
Ani Widyastuti
NIM : 10/31064/PKU/12123
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
iv
KATA PENGANTAR
waktu untuk mengarahkan dan memotivasi penulis hingga selesainya tesis ini.
Penulis juga ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1.
Bapak Prof.Dr.dr. Ali Gufron Mukti, MSc., PhD., selaku guru besar
pembiayaan kesehatan FK UGM yang telah menyumbangkan ilmunya kepada
penulis.
2.
3.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda atas dukungan dan dorongan dalam
melakukan tugas belajar.
4.
Direktur RS, dr Cisca Nelwan M.Kes, dr Mazniati MPH, dokter PPK dan
seluruh staf RS A Wahab Sjahranie Samarinda atas ijin dan kerjasama dan
siport selama penelitian,
5.
Seluruh dosen dan staf akademik (bu yuni, mbak nana, dan mas wahyu)
Minat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang telah memfasilitasi
kegiatan perkuliahan dengan baik.
6.
7.
di Malang yang
keterbatasan dalam penulisan tesis ini, oleh karena itu saran dan kritik dari
berbagai pihak demi penyempurnaan tesis ini sangat diharapkan.
Ani Widyastuti
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................
LEMBAR PERSETUJUAN................
ii
PERNYATAAN...............
iii
KATA PENGANTAR..........................
iv
DAFTAR ISI................
vi
DAFTAR TABEL....................
viii
DAFTAR GAMBAR....
INTISARI.................
xi
ABSTRAK
xii
.
BAB I PENDAHULUAN.................
B. Perumusan Masalah............
C. Tujuan Penelitian............ 10
D. Manfaat Penelitian.............
10
E. Keaslian Penelitian.
11
12
A. Telaah Pustaka...................
12
12
14
15
19
20
22
B. Landasan Teori.......................
24
C. Kerangka Konsep...
25
D. Pertanyaan Penelitian.
26
vii
27
27
B. Lokasi Penelitian................
27
27
29
E. Instrumen Penelitian...............
30
F. Analisis data.......................
30
G. Etika Penelitian..................
30
H. Keterbatasan Penelitian.....................
32
I. Jalannya Penelitian.............................
32
34
A. Hasil Penelitian..................
34
B. Pembahasan
50
59
A. Kesimpulan....................
59
B. Saran...
59
DAFTAR PUSTAKA...................
62
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Besaran
Pendanaan
Biaya Kesehatan bagi
Masyarakat Miskin Di Indonesia.............................
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
30
Tabel 7.
41
Tabel 8.
43
Tabel 9.
Perbedaan
ALOS DRG dengan ALOS Pasien
Diabetes Mellitus
(kode INA-CBGs 1-41-5)
Jamkesmas
Rawat
Inap
Tahun
2011
Di RSUD A.Wahab Sjahranie.........................................
44
Tabel 10.
47
ix
Tabel 11.
Hasil
Entri
Data
Setelah
Koding
Ulang
Kasus Diabetes Mellitus (Kode INA-CBGs 1-41-5)
Pasien Jamkesmas Rawat Inap Pasien Tahun 2011
Di RSUD A.Wahab Sjahranie .........................................
48
Tabel 12.
48
Tabel 13.
Persentase
Biaya
dengan
Tarif
RS
Kasus Diabetes Mellitus (Kode INA-CBGs 1-41-5)
Pasien Jamkesmas Rawat Inap Pasien Tahun 2011
Di RSUD A.Wahab Sjahranie ........................................
49
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Selisih
Tarif
RS dan dengan
Tarif INA-DRG/
16
Gambar 3.
17
Gambar 4.
17
Gambar 5.
18
Gambar 6.
Kerangka Konsep.........................................................
25
Gambar 7.
46
Gambar 8.
50
xi
DAFTAR SINGKATAN
UU SJSN
ALOS
AMHP
BHP
BLUD
CMG's
Depkes
ICD10
ICD-9 CM
IGD
INA-CBG
INA-DRG
IP
JAMKESMAS
LOS
MDC
PEMDA
PPK
PPS
PRI/BP
PRI/P
RITL
RJTL
RSUD
SD
SDM
SKP
UNU
WHO
xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Konsitusi dan Undang-Undang SJSN Nomor 40 tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN), Kementerian Kesehatan
telah melaksanakan penjaminan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin
dan tidak mampu melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
Jamkesmas merupakan bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi fakir
miskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar oleh pemerintah dan dilaksanakan
sejak tahun 2008 (Kemenkes, 2010).
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2010) program
Jamkesmas merupakan penyempurnaan dari program Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM) atau lebih dikenal dengan program
Askeskin yang diselenggarakan pada tahun 2005-2007. Perubahan mendasar
penyelenggaraan
dari
program
Askeskin
ke
program
Jamkesmas
atas
Tabel 1.
Besaran Pendanaan Biaya Kesehatan bagi Masyarakat Miskin di Indonesia
2005
2006
Peserta
(orang)
60,0
76,4
Anggaran
(trilyun rupiah)
2,256
3,615
2007
2008
2009
76,4
76,4
76,4
4,448
4,600
7,224
No
Tahun
1
2
3
4
5
Keterangan
Sisa 1,2 trilyun.
Ditambah sisa tahun
2005 1,2 trilyun
Sumber : Mukti, 2009
pemberian pelayanan yang adekuat dan rasional belum digunakan oleh sebagian
besar rumah sakit (Kemenkes, 2010).
Pengalaman beberapa rumah sakit di Indonesia yang telah melaksanakan
sistem ini, misalnya studi kasus di Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang dan Rumah
Sakit Pantiwaluyo di Surakarta, didapatkan data bahwa sebagian besar penyakit
dengan tindakan khusus, mengalami selisih negatif dibandingkan dengan tarif
DRG. Hal tersebut diatas sebagian besar dikarenakan masalah persepsi pemberi
pelayanan. Penyebab yang lain diantaranya pada rekam medis, diagnosis dan
prosedur tidak ditulis dengan lengkap, terjadinya kesalahan dalam melakukan
koding sehingga data menjadi tidak akurat. Penggunaan obat yang tidak efisien
juga menjadi kendala utama (Pardede,2011., Pitaloka,2011). Dari permasalahan
tersebut menunjukkan pemahaman dan komitmen dokter mengenai DRG masih
kurang.
Pada Rapat Koordinasi Jamkesmas se Kalimantan Timur di Balikpapan
tahun 2011, disampaikan bahwa pada penerapan tarif DRG di rumah sakit
diperlukan perubahan mindset pemberi pelayanan, peran manajemen dalam
pengendalian biaya dan adanya insentif dan disinsentif. Meskipun beberapa rumah
sakit di Kalimantan Timur mengalami selisih negatif, tetapi ada juga yang
mengalami selisih positif antara tarif RS dan tarif INA-DRG. Di dalam Pedoman
Pelaksanaan Jamkesmas tahun 2010, mengatur bahwa Pemerintah Daerah tidak
diperkenankan memberikan dana untuk menutupi selisih negatif, untuk itu
diperlukan efisiensi dalam pelaksanaannya.
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, terletak di ibukota Kalimantan
Timur yang didirikan sejak tahun 1974. Rumah Sakit ini merupakan RS kelas B
pendidikan. Sejak tahun 2008 telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD). Sumber daya medis di RS yaitu 70 dokter dan dokter gigi
spesialis, 58 dokter dan dokter gigi umum. RS ini ditunjang dengan sarana dan
prasarana yang cukup memadai. Dalam memberikan pelayanan pasien
Jamkesmas, selama tahun 2010 didapatkan data kunjungan pasien rawat jalan
sebanyak 18.156 pasien dan rawat inap sebanyak 3116 pasien.
Data sepuluh besar penyakit selama tahun 2010 kunjungan rawat inap dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.
Data 10 Besar Penyakit Terbanyak dengan Kode INA-DRG/INA-CBGs
Pasien Jamkesmas Rawat Inap Maret Desember Tahun 2010
di RSUD A.Wahab Sjahranie Samarinda
No.
Kode
Keterangan
1.
O-6-13-I
96
2.
K-4-18-I
71
3.
L-1-40-I
62
4.
K-4-17-I
PRI/BP Gastroenteritis
abdomen ringan
nyeri
53
5.
N-4-10-I
49
6.
I-4-15-I
44
7.
I-4-17-I
41
8.
O-6-10-I
39
G-4-15-I
38
10.
I-4-16-II
38
yang
Total
lain dan
Pada tabel diatas berdasarkan Kode O-6-13-I yaitu pasien rawat inap /
bukan prosedur (PRI/BP) persalinan vaginal (normal) ringan merupakan
kunjungan terbanyak dengan jumlah pasien 96 pasien.
Pada pelayanan Jamkesmas rawat inap didapatkan kelebihan biaya dari tarif
INA-CBGs
Tabel 3.
Selisih Tarif RS dengan Tarif INA-DRG/INA-CBGs
April-Maret Tahun 2010/2011
Di RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda
Bulan
Tarif RS
Tarif
Selisih
INA-DRG/INA-CBGs
April
566,121,230.00
984,363,670.00
418,242,440.00
Mei
500,169,105.00
935,591,313.00
435,422,208.00
Juni
487,165,176.00
825,550,129.00
338,384,953.00
Juli
512,198,667.00
1,051,877,317.00
539,678,650.00
Agustus
626,481,944.00
899,502,768.00
273,020,824.00
September
626,815,007.00
957,527,738.00
330,712,731.00
Oktober
593,402,014.00
842,164,315.00
248,762,301.00
November
792,507,407.00
1,087,040,154.00
294,532,747.00
Desember
740,707,398.00
976,394,947.00
235,687,549.00
Januari
687,520,497.00
926,657,007.00
239,136,510.00
Februari
627,322,225.00
846,451,458.00
219,129,233.00
Maret
982,547,209.00
1,069,263,720.00
86,716,511.00
7,742,957,879.00
11,402,384,536.00
3,659,426,657.00
Jumlah
Sumber : Tim Pengelola JPKM, Askes & Jamsostek RSUD A.Wahab Sjahranie
600.000.000
500.000.000
400.000.000
300.000.000
200.000.000
100.000.000
-
Sumber : Tim Pengelola JPKM, Askes & Jamsostek RSUD A.Wahab Sjahranie
Tabel 4.
Rancangan Tarif RSUD A.Wahab Sjahranie Samarinda
Keterangan
Tarif Sekarang
(Rp)
48,950.00
105,700.00
86%
1,243,125.00
1,642,188.00
32%
Tindakan
Medis
Rancangan
Tarif Baru (Rp)
Prosentase
Kenaikan Tarif
(Rp)