Cara Pembibitan Dan Pemeliharaan Tanaman Anthurium
Cara Pembibitan Dan Pemeliharaan Tanaman Anthurium
maka calon biji anthurium tadi akan menyedot energi cukup besar sehingga bagian lain
kekurangan unsur makanan. Akibatnya ukuran daun baru lebih kecil dibandingkan daun
yang sudah ada. Jika koleksi Anthurium akan disertakan dalam kontes anthurium, maka
pembentukan tunas bunga anthurium harus dicegah. Caranya dengan memangkas bunga
yang baru terbentuk. Tindakan yang sama bisa dilakukan saat tanaman sakit. Pembuangan
bunga pada anthurium indukan mengurangi pemakaian energi.
TIP BUNGKUS BUAH - BIJI ANTHURIUM ( ANTHURIUM SEEDS )
Kematangan buah - biji anthurium yang sering disebut OSE Anthurium tidak terjadi secara
serempak. Biji anthurium yang terlepas bisa jatuh dan hilang. Agar emas merah itu tidak
hilang, Supri yang berpengalaman dalam merawat indukan anthurium jenmani bertongkol,
membungkus tongkol anthurium jenmani kol koleksinya yang telah masak, dengan plastik
bening untuk menadah biji anthurium jenmani yang jatuh. Penyungkupan juga berguna
untuk menjaga kelembapan tetap tinggi. Penyungkupan bisa dilakukan untuk seluruh varian
anthurium, baik anthurium jenmani cobra, jenmani sawi, Black silvit, hookeri, dll.
Pembungkusan mulai dilakukan saat biji anthurium jenmani tadi hampir keluar dari tongkol
indukan anthurium jenmani, sekitar 4 bulan setelah tongkol muncul pada indukan anthurium
jenmani kol tadi.
TIP TOPANG TONGKOL BIJI ANTHURIUM SIAP PANEN
Ukuran tongkol anthurium indukan yang makin lama makin membesar membuat tangkai
tongkol buahnya tidak mampu menopangnya lagi. Akibatnya tangkai buah membengkok.
Topang tangkai buah supaya tidak bergerak dan tali pengikat tidak melukai tangkai. Lapisi
tangkai buah dengan busa spons lalu ikat ke tangkai. Tangkai pun tetap tegak.
1.
2.
3.
4.
Cara II:
Cara menyemai biji anthurium Siapkan styrofoam ukuran 30 x 50 cm lalu isi media pakis
kasar di bagian bawah lalu pakis halus di atasnya. Semai biji anthurium berjarak tanam 2
cm x 2 cm tanpa ditimbun lalu tutup dengan kaca.
2.
Semprot biji anthurium jenmani yang disemai tiap 2 kali sehari dengan membuka kaca
penutup terlebih dahulu.
3.
Empat hari kemudian biji anthurium jenmani berkecambah dan dipindah. Buat lubang
sedalam 1 cm pada wadah baru lalu masukan akar kecambah jenmani dan timbun.
1.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
Pisahkan tunas denga cara memotong bonggolnya. Lebar irisan sekitar 1 cm dari tepi
bonggol tempat tunas tumbuh.
3.
Olesi dengan hormon perangsang akar yang sudah dicampur fungisida.
4.
Tanam di media baru.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
POTONG BIBIT
Pilih bibit berumur 6-10 bulan, atau memiliki 6-8 lembar daun. Keluarkan dari wadah.
Siapkan pisau tajam dan steril.
Potong bonggol itu, bonggol bagian atas maupun bawah harus memiliki akar. Bila tidak,
keduanya tidak dapat tumbuh.
Siapkan wadah yang sudah diisi media.
Oleskan hormon akar dan fungisida ke luka bonggol bagian atas.
Oleskan hormon tunas dan fungisida ke luka di bonggol bagian bawah.
Tanam bonggol dengan permukaan bonggol muncul di permukaan media.
Tanam bagian atas seperti menanam tanaman baru.
Setelah 4-6 bulan, Masing-masing individu tadi menghasilkan 3-4 lembar daun.
TIP POTONG BONGGOL KECIL
Memotong bonggol kecil dari biji agak sulit karena mudah busuk. Ini karena batangnya
pendek dan mamiliki susunan daun rapat. Karena itu jika ingin memotong,hindari
menggunakan gunting agar batang tidak tertekan. Gunakan pisau tajam, tipis, dan steril.
PEMUPUKAN TIP 1
Agar pupuk efektif diserap tanaman, lakukan penyehatan akar terlebih dahulu. Akar yang
banyak dan sehat akan dapat menyerap pupuk lebih banyak. Beragam merek pupuk bisa
digunakan. Ada yang menggunakan Gaviota dua kali seminggu dengan dosis 2 cc/l air.
Sementara pekebun lain memakai Growmore dengan dosis masing-masing 2 g/l air.
Penyemprotan 1-2 kali seminggu. Ada pula yang memakai Hyponex dengan dosis 1-2 g/l
air dengan frekuensi 2 kali seminggu.
Apapun merek yang dipakai, yang penting kandungan NPK-nya sesuai untuk fase
pertumbuhan. Tidak perlu fanatik dengan merek tertentu. Pilih saja 2-3 jenis yang
kandungannya agak berbeda sehingga saling melengkapi. Gunakan secara bergantian.
Dengan memakai berbagai merek, kandungan hara mikro jadi lengkap.
Pemupukan dilakukan pagi atau sore hari. Hindari pemupukan pada siang hari karen bisa
terjadi akumulasi garam-garam di permukaan jaringan tanaman. Akibatnya penyerapan air
dan hara terhambat oleh garam-garam itu. Bila terus berlanjut, pertumbuhan tanaman lebih
terhambat.
PEMUPUKAN TIP 2
Sebagai pupuk tambahan di musim hujan, diberikan kalsium bubuk. Tujuannya menebalkan
dinding sel. Dengan demikian serangan busuk tidak mampu menembus bagian dalam
tanaman. Sekitar sebulan menjelang musim hujan, berikan kalsium bubuk 3 kali, masingmasing sebanyak 1 sendok the dalam 2 liter air. Dengan perlakuan itu, tanaman jarang
kena busuk.
REPOTTING
1. Siapkan tanaman yang akan di pot ulang.
2. Siapkan media, pot besar dan styrofoam.
3. Masukkan styrofoam dan media ke dalam pot.
4.
5.
6.
penuh. Karena tanaman yang terlalu lama bnerada di dalam ruangan, cenderung membuat
daun-daunnya pucat. Jika ruangan ber-AC, daun menjadi kering dan warna hijau menjadi
kusam. Jika diletakkan di halaman terbuka, harus menggunakan shading net yang memiliki
ketebalan 60%, yang memungkinkan hanya 40 % cahaya masuk. Jangan terlalu gelap,
atau teduh. Ini bisa membuat pertumbuhan fisik tanaman terganggu. Misalnya, tangkai
daun anthurium yang mestinya bertangkai pendek, menjadi memanjang, bentuk daun yang
mestinya bulat, menjadi runcing, dan berbagai perubahan lainnya. Yang selalu harus
diingat, jangan sampai anthurium kita terkena cahaya matahari langsung, daun anthurium
bisa terbakar (necrosis) dan musnah sudah keindahan anthurium sebagai tanaman hias
berdaun indah.
D. PERAWATAN DAUN
Daun adalah bagian dari anthurium yang paling spesial. Kalau daun anthurium kotor penuh
debu, atau sobek, kadar ketistimewaannya dengan sendirinya akan merosot.
Untuk menjaga agar daun-daun anthurium kita selalu kinclong dan ngejreng, tentu saja kita
harus menjaganya dari kotoran atau debu. Kalau dianggap perlu, boleh saja kita melapnya
dengan tissue basah atau kain halus yang basah, setiap hari.
Sedang untuk menjaga agar daun-daun anthurium yang kita sayangi tidak sobek, atau
hangus terbakar matahari sebaiknya kita meletakkan tanaman anthurium di tempat yang
kita anggap paling aman baik dari lalulintas orang lalulalang maupun cahaya matahari
langsung.
E. SANITASI
Yang dimaksud sanitasi di sini adalah kebersihan yang meliputi kebersihan lingkungan,
media tanam dan alat kerja. Harus diingat, bahwa kondisi lingkungan dan cuaca jelek,
terutama di musim hujan sering-sering memicu munculnya berbagai jenis penyakit seperti
bakteri atau jamur.
Media tanam selalu dianjurkan steril. Tujuannya, juga untuk mencegah munculnya
cendawan.
Dikutip dari buku Pesona Anthurium Daun, karangan Kurniawan Junaedhie