Anda di halaman 1dari 6

Cara Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman Anthurium

Tips & trick Memelihara Anthurium

TIP AWETKAN BUNGA


Kendala menyilangkan Anthurium adalah perbedaan waktu kematangan bunga Anthurium.
Untuk memperpanjang masa subur saat bunga Anthurium matang, serbuk sari diluruhkan
untuk dibuat stok. Kumpulkan serbuk sari dari Anthurium yang akan disilangkan, Misal
serbuk sari anthurium Jenmani Mangkok dengan bantuan kuas. Masukkan dalam botol atau
plastik. Agar tahan lama simpan dalam kulkas. Pada suhu dingin, daya tahan serbuk sari
Jenmani mangkok tadi lebih awet. Dengan cara itu masa subur serbuk sari Anthurium
jantan diperpanjang, bisa dipergunakan sewaktu-waktu. Namun perlu diingat, semakin lama
disimpan, kesuburan juga menurun, sehingga semakin cepat dipakai semakin baik.
TIP MEMPERCEPAT BUAH ANTHURIUM MATANG
Anthurium yang disilangkan setelah anthurium bertongkol, Biasanya buah dipetik setelah
lepas dari tongkol. Banyak pekebun mempercepat panen dengan memotong tangkai
tongkol anthurium Jenmani Indukannya setelah beberapa buah sudah keluar dari tongkol.
Tip's ini dilakukan untuk mempercepat kematangan buah-buah (Biji Anthurium Jenmani Ose Anthurium Jenmani , DImana Tongkol dari indukan Jenmani dipotong lalu Tongkol Biji
Anthurium tadi direndam dalam botol yang telah diisi larutan Vitamin B1. Perbandingan 1-2
cc/l air. Meski sudah dipotong, biji-biji di tongkol anthurium Jenmani tetap akan matang.
Dengan sistem karbit itu panen lebih cepat 1-2 minggu dan relatif serempak.
TIP RAWAT BUNGA ANTHURIUM AGAR MENJADI TONGKOL
Indukan Anthurium, baik Indukan anthurium jenmani , indukan anthurium Gelombang
Cinta , Indukan Anthurium Keris KW1 , Indukan Anthurium Garuda , Indukan Anthurium
Corong yang berbunga tampaknya gampang haus. Tongkol Anthurium yang baru disiram 30
menit, akan terlihat kering lagi 30 menit berikutnya. Karena itu, selama masa pembentukan
buah / biji anthurium, bunga anthurium harus sering disiram. Air dibutuhkan untuk membuat
buah anthurium senantiasa lembap dan membuatnya cepat besar dan menghasilkan biji
anthurium ( anthurium seeds )
TIP BUANG BUNGA SEBELUM KONTES
Bila satu anthurium dijadikan pohon induk, maka pertumbuhannya menurun sehingga
penampilan kurang prima. Pada saat itu, anthurium indukan tadi, menyedot makanan lebih
banyak untuk pembentukan bunga anthurium. Bila tidak diimbangi dengan pupuk memadai,

maka calon biji anthurium tadi akan menyedot energi cukup besar sehingga bagian lain
kekurangan unsur makanan. Akibatnya ukuran daun baru lebih kecil dibandingkan daun
yang sudah ada. Jika koleksi Anthurium akan disertakan dalam kontes anthurium, maka
pembentukan tunas bunga anthurium harus dicegah. Caranya dengan memangkas bunga
yang baru terbentuk. Tindakan yang sama bisa dilakukan saat tanaman sakit. Pembuangan
bunga pada anthurium indukan mengurangi pemakaian energi.
TIP BUNGKUS BUAH - BIJI ANTHURIUM ( ANTHURIUM SEEDS )
Kematangan buah - biji anthurium yang sering disebut OSE Anthurium tidak terjadi secara
serempak. Biji anthurium yang terlepas bisa jatuh dan hilang. Agar emas merah itu tidak
hilang, Supri yang berpengalaman dalam merawat indukan anthurium jenmani bertongkol,
membungkus tongkol anthurium jenmani kol koleksinya yang telah masak, dengan plastik
bening untuk menadah biji anthurium jenmani yang jatuh. Penyungkupan juga berguna
untuk menjaga kelembapan tetap tinggi. Penyungkupan bisa dilakukan untuk seluruh varian
anthurium, baik anthurium jenmani cobra, jenmani sawi, Black silvit, hookeri, dll.
Pembungkusan mulai dilakukan saat biji anthurium jenmani tadi hampir keluar dari tongkol
indukan anthurium jenmani, sekitar 4 bulan setelah tongkol muncul pada indukan anthurium
jenmani kol tadi.
TIP TOPANG TONGKOL BIJI ANTHURIUM SIAP PANEN
Ukuran tongkol anthurium indukan yang makin lama makin membesar membuat tangkai
tongkol buahnya tidak mampu menopangnya lagi. Akibatnya tangkai buah membengkok.
Topang tangkai buah supaya tidak bergerak dan tali pengikat tidak melukai tangkai. Lapisi
tangkai buah dengan busa spons lalu ikat ke tangkai. Tangkai pun tetap tegak.

1.
2.
3.
4.

TEKNIK SEMAI BIJI ANTHURIUM


1. Biji Anthurium baik itu biji anthurium jenmani cobra , biji jenmani mangkok, biji jenmani
kol, hookeri, biji gelombang cinta, biji garuda merah berkualitas dihasilkan dari buah matang
sempurna.
2. Biji anthurium dikeringanginkan setelah dikelupas.
Cara I
Siapkan tray dan isi dengan media.
Semai satu biji anthurium perlobang lalu tutup dengan media campuran pakis, sekam,
bakar dan cocopeat.
Simpan wadah persemaian di temapt teduh lalu siram calon bibit anthurium setiap pagi
dan sore hari.
Pindahkan bibit anthurium ke pot soliter setelah berumur 2-3 bulan. Umumnya bibit
anthurium jenmani cobra, bibit anthurium jenmani mangkok, bibit anthurium jenmani kol,
bibit hookeri super red, bibit anthurium garuda , bibit anthurium bintang kejora dan bibit
anthurium superboom pada saat itu berdaun 2-3 helai.

Cara II:
Cara menyemai biji anthurium Siapkan styrofoam ukuran 30 x 50 cm lalu isi media pakis
kasar di bagian bawah lalu pakis halus di atasnya. Semai biji anthurium berjarak tanam 2
cm x 2 cm tanpa ditimbun lalu tutup dengan kaca.
2.
Semprot biji anthurium jenmani yang disemai tiap 2 kali sehari dengan membuka kaca
penutup terlebih dahulu.
3.
Empat hari kemudian biji anthurium jenmani berkecambah dan dipindah. Buat lubang
sedalam 1 cm pada wadah baru lalu masukan akar kecambah jenmani dan timbun.
1.

4.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Tiga sampai empat bulan kemudian bibit dipindah ke pot soliter.


TIP CARA MENYEMAI (SEMAI) BIJI ANTHURIUM
Lapisan jelly yang membukus biji anthurium berpotensi mendatangkan jamur. Jika hal itu
terjadi, kerusakan biji anthurium tidak dapat dihindari. Untuk mencegahnya ada cara
mudah. Setelah dipetik, pencet buahnya sehingga bijinya keluar kemudian rendam dalam
air. Sekitar 10 menit kemudian biji anthurium telah diselimuti jelly nektar. Ambil biji
anthurium dan keringkan di atas koran. Setelah benar-benar kering, biji anthurium
kemudian direndam lagi di air. Bila tidak terbentuk jelly, benih sudah siap di semai.
Sphagnum moss
Sphagnum moss juga bisa digunakan sebagai media semai anthurium. Pemakaian moss
sebagai media semai memudahkan pemindahan anthurium dari persemaian. Tanaman
mudah dicabut tanpa menimbulkan luka pada perakaran. Akibatnya proses adaptasi di
lingkungan baru lebih mudah. Siapkan wadah plasti ukuran 20 cm x 30 cm atau 30 cm x 40
cm yang diisi pecahan genting hingga 1/3-nya, sisanya (2/3) diisi dengan moss. Setelah
dipadatkan dan diratakan, buat lubang-lubang kecil sebagai tempat biji. Biji ditutup tipis-tipis
dengan serbuk moss dan disiram dengan sprayer. Tutup bagian atas persemaian dengan
plasti bening. Sebulan kemudian biji anthurium mulai bertunas dan tutup plastik bisa
dilepas.
Pilih anthurium yang bonggolnya sudah terlihat.
Cabut anthurium dari pot.
Cuci bersih batang dan akar agar sosoknya terlihat jelas.
Gunakan pisau stinless steel tajam untuk memotong bonggol. Potong bonggol menjadi 4
bagian dengan masing-masing potongan 1 cm.
Oleskan campuran fungisida dan hormon perangsang akar dibekas luka bonggol bagian
paling atas yang berdaun. Lalu keringanginkan. Oleskan campuran fungisida dan hormon
perangsang tunas di bekas luka bonggol bawah.
Buang akar yang menempel di potongan bonggol bagian bawah agar tunas dapat tumbuh
leluasa. Lalu keringanginkan.
Tanam potongan bonggol di pot beriasi media campuran pakis, sekam bakar, dan
cocopeat dengan perbandingan 3:1:1.
Siram tanaman menggunakan sprayer keesokan harinya.
Selang 3-4 bulan, tanaman sudah berdaun 3-4 dengan tinggi tanaman 3-4 cm.
TIP 1 POTONG BONGGOL
Untuk memacu pertumbuhan, maka bagian bawah bonggol diberi hormon tunas. Yang atas
diberi hormon akar. Bonggol anthurium yang dipotong mempunyai stok hara di bagian
bawah. Agar bonggol itu cepat menghasilkan tunas, rangsang dengan hormon tunas.
Sedangkan bagian atas bonggol diolesi hormon akar untuk merangsang munculnya banyak
akar.
TIP 2 POTONG BONGGOL
Saat memotong bonggol anthurium, usahakan daun tetap ikut di bonggol. Daunnya jangan
dibuang agar tetap berfotosintesis. Hindari pemotongan bonggol saat daun masih kuncup
karena ukurannya akan mengecil. Jadi, usahakan daun sudah terbuka atau tua.

1.

PERBANYAKAN DENGAN IRIS ANAKAN


Siapkan anthurium yang sudah memiliki anakan.

2.

Pisahkan tunas denga cara memotong bonggolnya. Lebar irisan sekitar 1 cm dari tepi
bonggol tempat tunas tumbuh.
3.
Olesi dengan hormon perangsang akar yang sudah dicampur fungisida.
4.
Tanam di media baru.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

POTONG BIBIT
Pilih bibit berumur 6-10 bulan, atau memiliki 6-8 lembar daun. Keluarkan dari wadah.
Siapkan pisau tajam dan steril.
Potong bonggol itu, bonggol bagian atas maupun bawah harus memiliki akar. Bila tidak,
keduanya tidak dapat tumbuh.
Siapkan wadah yang sudah diisi media.
Oleskan hormon akar dan fungisida ke luka bonggol bagian atas.
Oleskan hormon tunas dan fungisida ke luka di bonggol bagian bawah.
Tanam bonggol dengan permukaan bonggol muncul di permukaan media.
Tanam bagian atas seperti menanam tanaman baru.
Setelah 4-6 bulan, Masing-masing individu tadi menghasilkan 3-4 lembar daun.
TIP POTONG BONGGOL KECIL
Memotong bonggol kecil dari biji agak sulit karena mudah busuk. Ini karena batangnya
pendek dan mamiliki susunan daun rapat. Karena itu jika ingin memotong,hindari
menggunakan gunting agar batang tidak tertekan. Gunakan pisau tajam, tipis, dan steril.
PEMUPUKAN TIP 1
Agar pupuk efektif diserap tanaman, lakukan penyehatan akar terlebih dahulu. Akar yang
banyak dan sehat akan dapat menyerap pupuk lebih banyak. Beragam merek pupuk bisa
digunakan. Ada yang menggunakan Gaviota dua kali seminggu dengan dosis 2 cc/l air.
Sementara pekebun lain memakai Growmore dengan dosis masing-masing 2 g/l air.
Penyemprotan 1-2 kali seminggu. Ada pula yang memakai Hyponex dengan dosis 1-2 g/l
air dengan frekuensi 2 kali seminggu.
Apapun merek yang dipakai, yang penting kandungan NPK-nya sesuai untuk fase
pertumbuhan. Tidak perlu fanatik dengan merek tertentu. Pilih saja 2-3 jenis yang
kandungannya agak berbeda sehingga saling melengkapi. Gunakan secara bergantian.
Dengan memakai berbagai merek, kandungan hara mikro jadi lengkap.
Pemupukan dilakukan pagi atau sore hari. Hindari pemupukan pada siang hari karen bisa
terjadi akumulasi garam-garam di permukaan jaringan tanaman. Akibatnya penyerapan air
dan hara terhambat oleh garam-garam itu. Bila terus berlanjut, pertumbuhan tanaman lebih
terhambat.
PEMUPUKAN TIP 2
Sebagai pupuk tambahan di musim hujan, diberikan kalsium bubuk. Tujuannya menebalkan
dinding sel. Dengan demikian serangan busuk tidak mampu menembus bagian dalam
tanaman. Sekitar sebulan menjelang musim hujan, berikan kalsium bubuk 3 kali, masingmasing sebanyak 1 sendok the dalam 2 liter air. Dengan perlakuan itu, tanaman jarang
kena busuk.
REPOTTING
1. Siapkan tanaman yang akan di pot ulang.
2. Siapkan media, pot besar dan styrofoam.
3. Masukkan styrofoam dan media ke dalam pot.

4.
5.
6.

Keluarkan tanaman dari potnya.


Tanam di pot.
Tanaman siap dipajang.

Rajin menyiram, belum cukup.


Cara menyiram, dan meletakkan anthurium, juga penting. Bahkan, ada perlunya kita
menyulap supaya daun anthurium menjadi kinclong. Berikut sejumlah kiat yang layak
disimak. Penampilan tanaman athurium yang prima selalu menjadi dambaan setiap
pemiliknya. Untuk dapat memiliki anthurium yang mantap, prima, eksklusif dan megah,
serta sedap dipandang mata, perawatan jelas menjadi kunci utama.
A. PENYIRAMAN
Penyiraman memegang peran penting untuk menjamin pertumbuhan anthurium yang sehat.
Namun demikian selalu disarankan, penyiraman tidak boleh berlebihan. Air tidak boleh
sampai tergenang, atau media sampai becek. Secara ringkas, penyiraman anthurium hanya
berfungsi untuk menjaga kelembaban media saja. Yang ideal penyiraman dilakukan satu
hari sekali, pada pagi hari sebelum pukul 10.00 atau sore hari setelah pukul 17.00, untuk
menghindari penguapan. Pada musim kemarau, atau saat suhu sangat tinggi dan
kelembaban udara juga meningkat, jadwal penyiraman boleh dilakukan 2-3 kali sehari.
Apabila media masih basah, penyiraman tidak perlu dilakukan. Penyiraman yang terlampau
sering justru menyebabkan tanaman busuk dan memicu munculnya penyakit. Upayakan
menggunakan air yang bersih dan terhindar dari pencemaran. Penyiraman bisa dilakukan
dengan sprayer ke arah media tanamnya, bukan pada daunnya untuk menjaga agar daun
tidak robek.
B. PEMUPUKAN
Pupuk dasar bagi anthurium adalah NPK. Di pasaran saat ini tersedia pupuk NPK dalam
bentuk slow release seperti Dekastar atau Osmocote. Apabila menggunakan pupuk ini,
pemupukan cukup dilakukan enam bulan sekali. Pupuk NPK diberikan dengan cara disebar
di sekitar tajuk tanaman. Jumlahnya, mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan. Jenis
pupuk yang diberikan, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan fase pertumbuahnnya:
Pada tanaman muda, gunakan pupuk dengan kandungan N (Nitrogen) yang tinggi untuk
merangsang pertumbuhan vegetatif. Pada saat tanaman sudah mencapai fase generatif,
bisa diberikan pupuk dengan kandungan P (Phospor) dan K (Kalium) yang tinggi guna
merangsang munculnya bunga. Selain pupuk dasar NPK, sebaiknya juga diberikan pupuk
kandang atau humus sedikitnya setahun sekali. Pupuk kandang yang digunakan harus
steril. Untuk anthurium daun, banyak hobbyst menambahkan dengan menyemprotkan
pupuk majemuk, seperti Gandasil atau Atonik sesuai aturan. Disebut pupuk majemuk
karena kandungannya tidak hanya NPK tetapi juga ada unsur tambahan.
C. PENEMPATAN
Anthurium sebaiknya ditempatkan di tempat semi teduh. Tepatnya, lokasi dengan intensitas
cahaya antara 30-40%. Misalnya, di teras rumah, halaman rumah di bawah pohon
pelindung, atau ruangan dalam dekat jendela. Jika diletakkan di dalam rumah, sebaiknya
taruh dekat jendela atau yang terkena cahaya matahari. Anthurium yang diletakkan di
dalam rumah, sebaiknya di keluarkan secara berkala. Sedikitnya 3 hari sekali selama sehari

penuh. Karena tanaman yang terlalu lama bnerada di dalam ruangan, cenderung membuat
daun-daunnya pucat. Jika ruangan ber-AC, daun menjadi kering dan warna hijau menjadi
kusam. Jika diletakkan di halaman terbuka, harus menggunakan shading net yang memiliki
ketebalan 60%, yang memungkinkan hanya 40 % cahaya masuk. Jangan terlalu gelap,
atau teduh. Ini bisa membuat pertumbuhan fisik tanaman terganggu. Misalnya, tangkai
daun anthurium yang mestinya bertangkai pendek, menjadi memanjang, bentuk daun yang
mestinya bulat, menjadi runcing, dan berbagai perubahan lainnya. Yang selalu harus
diingat, jangan sampai anthurium kita terkena cahaya matahari langsung, daun anthurium
bisa terbakar (necrosis) dan musnah sudah keindahan anthurium sebagai tanaman hias
berdaun indah.
D. PERAWATAN DAUN
Daun adalah bagian dari anthurium yang paling spesial. Kalau daun anthurium kotor penuh
debu, atau sobek, kadar ketistimewaannya dengan sendirinya akan merosot.
Untuk menjaga agar daun-daun anthurium kita selalu kinclong dan ngejreng, tentu saja kita
harus menjaganya dari kotoran atau debu. Kalau dianggap perlu, boleh saja kita melapnya
dengan tissue basah atau kain halus yang basah, setiap hari.
Sedang untuk menjaga agar daun-daun anthurium yang kita sayangi tidak sobek, atau
hangus terbakar matahari sebaiknya kita meletakkan tanaman anthurium di tempat yang
kita anggap paling aman baik dari lalulintas orang lalulalang maupun cahaya matahari
langsung.
E. SANITASI
Yang dimaksud sanitasi di sini adalah kebersihan yang meliputi kebersihan lingkungan,
media tanam dan alat kerja. Harus diingat, bahwa kondisi lingkungan dan cuaca jelek,
terutama di musim hujan sering-sering memicu munculnya berbagai jenis penyakit seperti
bakteri atau jamur.
Media tanam selalu dianjurkan steril. Tujuannya, juga untuk mencegah munculnya
cendawan.
Dikutip dari buku Pesona Anthurium Daun, karangan Kurniawan Junaedhie

Anda mungkin juga menyukai