Anda di halaman 1dari 12

MEMBUAT BEL SEKOLAH OTOMATIS DENGAN

APLIKASI ALARM HANDPHONE


LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun sebagai Laporan Praktikum Elektronika Semester Genap


Kelas XII SMA Negeri 3 Prabumulih
DISUSUN OLEH :
NAMA :

1. AGMI CLARANTIKA
2. DEASY NATALIANI
3. KINANTI AL-ADAWIYAH
4. NICOLAS
5. WIDODO APRIANSYAH P

KELAS :

XII IPA 1

SMA NEGERI 3 PRABUMULIH


TAHUN AJARAN 2013/2014
1

PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa laporan praktikum Elektronika yang
berjudul Membuat Bel Sekolah Otomatis dengan Aplikasi Alarm Handphone
adalah benar hasil praktikum peserta didik SMA Negeri 3 Prabumulih :
Nama :

1. Agmi Clarantika
2. Deasy Nataliani
3. Kinanti Al-Adawiyah
4. Nicolas
5. Widodo Apriansyah P

Kelas : XII IPA 1


Yang diajukan untuk memenuhi tugas praktikum semester genap kelas XII
mata pelajaran Elektronika.

Mengetahui,

Prabumulih, 5 Maret 2014

Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran,

Karwono, M.Pd

Puji Wahono, S.T

NIP. 196611101989031007

NIP. 197804262008031001

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya praktikan telah dapat menyelesaikan laporan praktikum
Elektronika semester genap kelas XII SMA Negeri 3 Prabumulih.
Dalam penulisan laporan ini praktikan merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisannya maupun proses praktikumnya, mengingat akan
kemampuan praktikan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak sangat praktikan harapkan demi penyempurnaan pembuatan karya tulis ini.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Dengan selesainya laporan ini, kami siswa sebagai pelaksana praktikum
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
penyelesaian makalah ini, khususnya kepada Pak Puji Wahono selaku guru
pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing kami dalam
pelaksanaan praktikum ini. Praktikan berharap semoga Pak Puji Wahono bisa
memberikan penilaian yang sesuai terhadap laporan praktikum tersebut.

Prabumulih,

Praktikan

2014

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ..
KATA PENGANTAR ..

2
3

DAFTAR ISI ..

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

5
6

BAB II. PROSES PRODUKSI

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

B. Alat dan Bahan

C. Proses Pengerjaan

D. Tabel waktu berbunyi bel sekolah otomatis


E. Hasil yang Dicapai
F. Pengujian Kompetensi

7
7
7
7
8
8
9

BAB III. KETERLAKSAAN

A. Faktor Pendukung dan Penghambat


B. Manfaat yang dirasakan

C. Pengembangan atau Tindak Lanjut

10
10
11
12

BAB IV. PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

13
13
13

14

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

BEL sekolah merupakan penanda waktu masuk kelas, ganti jam


pelajaran, istirahat, dan pulang. Masih banyak yang meggunakan cara
manual seperti menggunakan lonceng, besi bekas velg ban mobil,
kentongan atau bel yang harus dipencet saat jam tertentu. Penanda waktu
model-model tersebut terkadang tidak tepat waktu, bisa molor, atau malah
lebih cepat.
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan
yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan
bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas

sumber daya

manusia. Seiring dengan

perkembangan teknologi informasi, sudah waktunya lembaga pendidikan


mengembangkan teknologi informasi agar mampu mengikuti perubahan
zaman. Kehidupan dan aktivitas manusia sangatlah dipengaruhi oleh
waktu, terutama pada era globalisasi yang serba canggih ini. Waktu
merupakan sebuah kunci utama dalam kehidupan. Sama halnya dalam
proses belajar mengajar, sangat diperlukan

ketepatan waktu demi

kelancaran proses belajar mengajar, Pengaturan waktu belajar mengajar


yang tidak terjadwal dengan baik, akan mengakibatkan proses belajar
mengajar menjadi terganggu, oleh karena itu pengaturan waktu dalam
proses belajar mengajar sangatlah diperlukan.
Berkembangnya dunia teknologi saat ini tentu membuat jalannya
hidup terasa lebih mudah. Pernyataan tersebut sangat tepat untuk
digunakan dalam lingkup kehidupan yang terkesan sibuk apalagi dalam
lingkup pendidikan seperti sekolah. Perkembangan teknologi di bidang
elektronika sejauh ini telah membuat penggunaan alat elektronik menjadi
semakin lebih efektif. Dengan konsep microcontroller dan aplikasiaplikasi sederhana pada handphone seperti alarm yang telah berkembang
saat ini, performa bel sekolah pun dapat dikembangkan menjadi lebih
efektif dalam penggunaannya.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menciptakan
sebuah pengembangan bel sekolah agar dapat berfungsi secara otomatis.

Selain dapat bekerja secara otomatis dan tentu tepat waktu, bel tersebut
juga dapat di setting dengan suara yang diinginkan, baik itu berupa suara
dengan format lagu ataupun suara dari rekaman sehingga dapat membuat
pergantian waktu dari kegiatan satu ke kegiatan berikutnya menjadi lebih
jelas.

BAB II
PROSES PRODUKSI
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu : 4 Maret 2014
2. Tempat : Ruang Bahasa Inggris/Elektronika SMA Negeri 3 Prabumulih
B. Alat dan Bahan
1. Alarm pada handphone dalam hal ini digunakan handphone Mito
2. Bel sekolah
3. Komputer /
laptop
4. Lagu dan
rekaman suara pengisi bel
5. Voice
recorder
6. Pengeras
suara
C. Proses Pengerjaan

D. Tabel Waktu Berbunyi Bel Sekolah Otomatis


Kegiatan KBM +

KEGIATAN KBM +

Hari

Waktu

Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat

Masuk
13.45
13.45
13.45
13.45
14.00

Sabtu

13.45

Pelajaran 2 KBM +

Waktu Apel

15.00
15.00
15.00
15.00
15.10

Pulang
16.30
16.30
16.30
16.30
16.30

15.00

16.30

E. Hasil yang Dicapai


Dengan metode pembuatan bel sekolah otomatis tersebut didapatkan
beberapa keuntungan diantaranya :
1) Tidak menghambat waktu pada saat jam masuk, pertukaran jam
pelajaran, ataupun waktu istirahat.
2) Tidak membutuhkan tenaga manusia untuk menekan bel, karena bel
telah disetel secara otomatis.
3) Sebagai sarana yang praktis untuk mengurangi human error terhadap
kelalian menjalankan tugas untuk bel jam pelajaran.
4) Untuk mempermudah pekerjaan dalam hal ini adalah otomatisasi
5)

terhadap bel jam-jam pelajaran tertentu.


Memberikan nilai baik terhadap kelengkapan sarana dan prasarana
sekolah dimata siswa, warga sekolah dan masyarakat.

6)

Nilai tambah tersendiri bagi sekolah dalam hal adopsi teknologi


informasi.

F. Pengujian Kompetensi
Bel sekolah otomatis yang telah dibuat tersebut dapat di lakukan pengujian
ulang , sehingga dapat diketahui jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai. Maka
dapat

dilakukan

perbaikan

untuk

praktikum

selanjutnya.

Pengujian

kompetensi ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak yang memahami


praktikum tersebut lebih dalam, baik oleh guru pembimbing maupun pihak
lain yang lebih mengerti.

BAB III
KETERLAKSANAAN
A. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam melaksanakan praktikum dan membuat laporan elektronika


ini,tentu ada faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan dan
membuat laporan ini.
1. Faktor Pendukung
Setelah dilakukan percobaan, dapat dianalisa bahwa faktor yang
mendukung tercapainya laporan ini adalah sebagai berikut:
a. Faktor Kedisiplinan
Disiplin merupakan kunci utama dalam melaksanakan suatu
percobaan membuat bel sekolah dari alarm handphone tersebut. karena
disiplin

juga

bisa

memacu

semangat

para

praktikan

untuk

menyelesaikan laporan ini.


b. Faktor Alat
Alat dan bahan, khususnya handphone sangat diperlukan dalam
melaksanakan

suatu

percobaan

dan

membuat

laporan

tersebut.handphone yang digunakan disini berjenis handphone buatan


cina dengan nada alarm lagu yang sangat cocok untuk dijadikan
percobaan membuat bel otomatis.

c. Faktor Guru Pembimbing


Faktor Guru pembimbing merupakan hal utama dalam
pelaksanaan praktikum membuat bel sekolah ini,karena selain
dijadikan sumber bertanya, Guru pembimbing juga berperan aktif
dalam membantu pelaksanaan praktikum ini untuk mencapai
ketercapaian yang maksimal.
2. Faktor Penghambat
Dalam percobaan kali ini, Praktikan tidak menemukan dan tidak
mengalami kendala yang berarti.hanya saja sesekali terjadi pro dan
kontra terhadap lagu yang akan dipilih. Praktikan menganggap bahwa

tidak ada faktor penghambat yang berarti dalam pelaksanaan


percobaan membuat bel otomatis dari alarm handphone kali ini.
B. Manfaat yang Dirasakan
1. Bagi siswa
a. Menambah pemahaman dalam membuat bel otomatis dari alarm
handphone
b. Memberikan partisipasi dalam membuat bel otomatis dari alarm
handphone
c. Berperan dalam menciptakan kedisiplinan siswa di sekolah.
2. Bagi masyarakat
a. Memberikan sumbangan pemikiran bahwa membuat bel otomatis dari
alarm handphone tidak terlalu rumit.
b. Memberikan nilai praktis dalam membuat bel otomatis.

C. Pengembangan atau Tindak Lanjut


Setelah dilaksanakannya percobaan ini,maka pengembangan dari
percobaan yang telah dilaksanakan yaitu praktikan sudah mengajak para
masyarakat dan teman-teman untuk mencoba salah satu terobosan baru dalam
membuat bel otomatis tersebut.dan hal tersebut sangat diterima dalam
masyarakat dengan eksperimen ataupun percobaan yang praktikan laksanakan.
Tindakan selanjutnya yaitu praktikan berencana ingi memberikan pemikiran
ini kepada instansi sekolah untuk setidaknya mencoba membuat bel otomatis
dengan alarm handphone dengan menggunakan nada lagu yang diinginkan.

10

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa alarm handphone dapat digunakan untuk pembuatan bel
otomatis di sekolah . walaupun pada awalnya handphone banyak memiliki
dampak negatif bagi proses belajar siswa. Namun, melalui percobaan ini
handphone memiliki dampak positif baik bagi siswa maupun bagi sekolah
.karena selain dapat meningkatkan kreatifitas siswa hasil percobaan ini dapat
dimanfaatkan oleh pihak sekolah untuk menghemat anggaran sekolah. Selain
itu pembuatan bel sekolah otomatis dengan alarm handphone ini tidaklah
terlalu sulit. Alat dan bahan yang digunakan pun sangat sederhana dan mudah
didapatkan.
B. Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dalam
kesempatan ini akan di ajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi
perhatian khusus bagi para pembaca sebagai berikut :
1. Terciptanya produk elektronik yang berasal dari alarm handphone menjadi
bel otomatis di sekolah sehingga dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah.
2. Siswa, khususnya SMA Negeri 3 Prabumulih diharapkan mampu
membangkitkan kreativitas, minat dan motivasi dalam melakukan berbagai
penelitian maupun eksperimen pembuatan produk elektronik dan dapat
dijadikan contoh oleh pihak sekolah lain.

11

LAMPIRAN

Handphone Mito yang digunakan

Tampilan Voice Recorder pada

untuk Praktikum

Handphone Mito

Bel Sekolah

Tampilan Setting Alarm pada


Handphone Mito

Pengeras Suara

12

Anda mungkin juga menyukai