Carnivora
Carnivora
Karnivora adalah salah satu ordo dari mamalia. Hewan yang termasuk
dalam karnivora karena kesamaan ciri morfologi, seperti memiliki cakar
dan gigi taring serta kesamaan struktur rahang, ataupun kesamaan
fisiologis seperti makanan yang berupa daging-dagingan. Ordo ini terbagi
dalam 2 subordo besar, yaitu feliformia atau berbentuk mirip kucing dan
kaniformia yang berbentuk seperti anjing. Dari segi filogeni ordo ini
berkembang secara parafiletik dari miacidae. Ukuran dari karnivora
bervariasi, mulai dari yang seberat 25 gram dan setinggi 11 cm seperti
musang hingga yang seberat 5000 kg dan setinggi 6,9 meter seperti
gajah laut besar.
REPRODUKSI
Karnivora bereproduksi dengan cara melahirkan (vivipar) dan biasanya
akan melahirkan satu kali. Tetapi beberapa dapat melahirkan lebih dari
satu kali dengan jeda 2-3 tahun, terutama untuk karnivora yang
berukuran besar. Kebanyakan, lama rata-rata karnivora mengandung
anaknya adalah 50-115 hari.
Karnivora termasuk dalam kelas mamalia. Karena itu, mereka memiliki
perlakuan
khusus untuk anak-anaknya dengan cara menyusui.
Sedangkan bayi karnivora yang lahir masih dalam keadaan tidak dapat
melihat dan mendengar.
STRUKTUR TENGKORAK
Karnivora memiliki bentuk tulang tengkorak yang besar. Tengkorak ini
memliki lengkungan zigomatik di belakang rahang atasnya, dan mengeras
menjadi auditori bullae eksternal. Lengkungan zigomatik ini juga
memungkinkan diferensiasi otot untuk mengunyah dan menggigit.
Tengkorak karnivora memliki lebih banyak ruang dibandingkan dengan
herbivora. Hal ini berfungsi untuk kebutuhannya mengunyah daging,
sehingga rahangnya dapat dengan leluasa bergerak naik-turun. Berbeda
dengan golongan herbivora yang menggeser rahangnya untuk
mengunyah makanan.
Dengan struktur tengkorak yang besar dan gigi-gigi taring, membuat
karnivora mudah mengunyah daging. Selain itu, karnivora juga memiliki
kekuatan gigitan yang besar.
FISIOLOGI
Sebagian besar karnivora adalah omnivora kecuali Felidae dan Pinnipedia.
Saliva karnivora tidak mengandung enzim pencernaan. Karnivora memiliki
perut beruang 1 yang sederhana yang merepresentasikan 60%-70% dari
kapasitas total sistem pencernaan. Kapasitas yang besar ini sangat
menguntungkan karena karnivora mencari mangsa setiap satu kali dalam
Eupleridae
Felidae
Hyaenidae
Herpestidae
Nandiinidae
Prionodontidae
Viverridae
2. KANIFORMIA
Kaniformia , atau Canoidea ( harfiah " seperti anjing " ) , adalah subordo
dalam karnivora. Mereka biasanya memiliki moncong panjang dan cakar
yang tidak bisa ditarik ( berbeda dengan carnivorans seperti kucing ,
Feliformia ) . Ciri-ciri lain pada Kaniformia yang berbeda dari Feliformia
adalah bahwa kaniforms memiliki rahang yang lebih panjang dan memiliki
lebih banyak gigi , dengan gigi carnassial kurang khusus . Mereka juga
cenderung lebih ke arah hewan omnivora , sedangkan feliforms lebih
khusus untuk makan daging . Caniforms memiliki bula pendengaran 1
bilik, terdiri dari satu tulang , sedangkan di feliforms dengan bula
pendengaran bilik ganda, terdiri dari dua tulang bergabung dengan
septum.
Kaniformia terdiri dari 12 famili yang masih hidup :
Superfamili Pinnipedia :
dengan
disebut
anjing- Hemicyonidae :
tubuh
KESIMPULAN
Penggolongan ordo karnivora berdasarkan perkembangan secara evolusi
(filogeni) dan memiliki kesamaan-kesamaan ciri. Secara umum mereka
vivipar dan melahirkan sekali, walau ada juga yang bisa melahirkan lebih
dari sekali. Tengkorak karnivora besar, memiliki gigi taring dan kekuatan
gigitannya besar, sesuai dengan kebutuhannya sebagai pemakan daging.
Struktur pencernaannya juga teradaptasi untuk mencerna daging.
Sebagian besar karnivora adalah omnivora kecuali feliformia dan dan
pinnipedia, bahkan ada yang herbivora seperi panda dan binturong.
Karnivora terbagi dalam 2 subordo besar, yaitu feliformia ( seperti kucing)
dan kaniformia (seperti anjing). Contoh dari hewan feliformia adalah
kucing, harimau, dan musang. Sementara contoh dari kaniformia adalah
anjing, serigala, dan anjing laut.