Modul Dewa89s Ahp Dan Topsis Pemilihan Beasiswa
Modul Dewa89s Ahp Dan Topsis Pemilihan Beasiswa
SKRIPSI
PANGERAN MANURUNG
061401077
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer
PANGERAN MANURUNG
061401077
PERSETUJUAN
Judul
Kategori
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Departemen
Fakultas
Komisi Pembimbing
Pembimbing 2
Pembimbing 1
Diketahui/Disetujui oleh
Program Studi S1 Ilmu Komputer
Ketua,
PERNYATAAN
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Pangeran Manurung
061401077
PENGHARGAAN
Puji dan syukur hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa yang mengizinkan penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Sebab kasihNya yang besar dan kesetiaanNya yang tak
pernah berkesudahan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Drs. Partano Siagian, M. Sc
dan M. Andri B, ST, MCompSc, MEM selaku pembimbing pada penyelesaian skripsi
ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada penulis untuk
menyempurnakan kajian ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Drs.
James P. Marbun, M. Komp dan Dian Rahmawaty, S.Si, M.Kom selaku dosen
penguji. Panduan ringkas, padat, dan profesional telah diberikan kepada penulis agar
dapat menyelesaikan tugas ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan
Sekretaris Departemen Ilmu Komputer, Prof. Dr. Muhammad Zarlis dan Syahriol
Sitorus, S.Si, MIT, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Ilmu
Komputer FMIPA USU, dan pegawai di Ilmu Komputer FMIPA USU.
Akhirnya, tidak terlupakan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Ayahanda P. Manurung dan Ibunda R. Butar-butar, Kakanda Mangasi Manurung,
Jispen Manurung, Nurlela Manurung, Karnadi Manurung, Rommel Manurung dan
Adinda tercinta Hermanto Manurung, yang selalu memberikan cinta kasihnya dan
dukunganya baik material dan spiritual serta seluruh sahabat dan kerabat yang
berjasama memberikan dorongan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi dan
kepada Kelompok Kecil Netanya Bang Ray Donal Hutauruk, Morinta Manullang,
Meinar Lumban Batu, teman-teman Beastook Community : Ferry Antonius, Friendly
Purba,Kadar Eratosthenes Sitepu, Handy Theorema, Evin Wendro Naibaho, Rain
Hutagaol, Nurinda Lumban Gaol, Irmayanti Sigiro ,terima kasih untuk doa-doa
kalian semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan limpahan karunia kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, perhatian dan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
ABSTRAK
Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak pendonor beasiswa untuk
memperoleh beasiswa, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang
akan terpilih untuk menerima beasiswa. Pembagian beasiswa dilakukan oleh beberapa
lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampu ataupun berprestasi selama
menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang
layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan.
Metode yang dapat digunakan untuk Sistem Pendukung Keputusan adalah dengan
menggunakan Analitical Hierarcy Process (AHP) dan Technique Order Preference by
Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus
yaitu mencari alternative terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan
dengan mengggunakan metode AHP kemudian mencari solusi dengan metode
TOPSIS.
Metode
ini
dipilih
karena
mampu
menyeleksi
alternatif
terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang
berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian
dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses
pengurutan kandidat yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu mahasiswa
terbaik.
ABSTRAC
Scholarship is a help provided by certain institutions for students who have good
achievement academics or for those who are financially underprivilege. To determine
who deserves the scholarship, it is important to use Decision Support System(DSS).
The method used on this DSS is Analitical Hierarcy Process(AHP) and Technique
Order Preference by Similarity To Ideal Solution(TOPSIS). On this research, there
will be a case to find the best alternative based on criterias that already determined
using AHP method, then find the solution using TOPSIS method. This method was
chosen because it is able to select the best alternative among some alternatives, in this
case the intended alternative is the one who deserve the scholarship based on certain
criterias. The research is done by searching the weight that will determine optimal
alternative, which is the best student.
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan
Pernyataan
Penghargaan
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
x
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
1.6 Metodologi Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan
1
1
2
2
3
3
3
4
6
6
7
7
8
10
11
11
12
13
15
15
17
19
19
21
22
22
23
29
29
29
30
30
31
32
33
35
37
38
38
38
44
48
48
48
49
49
49
50
51
52
53
54
54
56
60
60
60
Daftar Pustaka
61
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Pasangan
Tabel 2.2 Ratio index
Tabel 2.3 Jenis dan Syarat Beasiswa
Tabel 3.1 Kamus Data
Tabel 3.2 Tabel Skor Kriteria
Tabel 3.3 Tabel Bagian-bagian dari Flowchart
Tabel 4.1 Tabel Konversi Data
16
19
23
35
37
45
57
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Hierarki 3 level AHP
Gambar 3.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Gambar 3.2 DFD Level 0 SPK Seleksi Penerimaan Beasiswa dengan Metode AHP
dan TOPSIS
Gambar 3.3 DFD Level 1
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1 Input Data Mahasiswa
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2 Input Data Kriteria
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3 Seleksi Beasiswa
Gambar 3.7 DFD Level 3 Proses 1 Perhitungan AHP
Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses 2 Perhitungan TOPSIS
Gambar 3.9 Tampilan Utama Sistem
Gambar 3.10 Tampilan Input Data Mahasiswa
Gambar 3.11 Tampilan Input Kriteria
Gambar 3.12 Tampilan Input Bobot Perbandingan Kriteria
Gambar 3.13 Tampilan Bobot Prioritas Metode AHP
Gambar 3.14 Tampilan Proses Metode TOPSIS I
Gambar 3.15 Tampilan Proses Metode TOPSIS I
Gambar 3.16 Tampilan Hasil Akhir Seleksi
Gambar 3.17 Flowchart Prioritas Kriteria AHP
Gambar 3.18 Flowchart Metode TOPSIS
Gambar 4.1 Tampilan Implementasi Antarmuka Form Utama
Gambar 4.2 Tampilan Implementasi Antarmuka Form Mahasiswa
Gambar 4.3 Tampilan Implementasi Antarmuka Form Kriteria
Gambar 4.4 Tampilan Implementasi Antarmuka AHP
Gambar 4.5 Tampilan Implementasi Antarmuka AHP 2
Gambar 4.6 Antarmuka Metode TOPSIS
Gambar 4.7 Antarmuka Matrik Ternormalisasi TOPSIS
Gambar 4.8 Antarmuka Solusi Ideal dan Separation Measure TOPSIS
Gambar 4.9 Gambar Antarmuka Laporan
Gambar 4.10 Gambar Pengujian Data Mahasiswa
Gambar 4.11 Gambar Pengujian Perbandingan Kriteria
Gambar 4.12 Gambar Pengujian Bobot Prioritas
Gambar 4.13 Gambar Pengujian Metode TOPSIS
Gambar 4.14 Gambar Matrik Ternormalisasi TOPSIS
Gambar 4.15 Gambar Pengujian Solusi Ideal dan Separation Measure TOPSIS
Gambar 4.16 Gambar Pengujian Hasil Seleksi
16
30
31
31
32
32
33
33
34
38
39
40
40
41
42
43
44
46
57
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
55
55
56
58
58
59
ABSTRAK
Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak pendonor beasiswa untuk
memperoleh beasiswa, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang
akan terpilih untuk menerima beasiswa. Pembagian beasiswa dilakukan oleh beberapa
lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampu ataupun berprestasi selama
menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang
layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan.
Metode yang dapat digunakan untuk Sistem Pendukung Keputusan adalah dengan
menggunakan Analitical Hierarcy Process (AHP) dan Technique Order Preference by
Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus
yaitu mencari alternative terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan
dengan mengggunakan metode AHP kemudian mencari solusi dengan metode
TOPSIS.
Metode
ini
dipilih
karena
mampu
menyeleksi
alternatif
terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang
berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian
dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses
pengurutan kandidat yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu mahasiswa
terbaik.
ABSTRAC
Scholarship is a help provided by certain institutions for students who have good
achievement academics or for those who are financially underprivilege. To determine
who deserves the scholarship, it is important to use Decision Support System(DSS).
The method used on this DSS is Analitical Hierarcy Process(AHP) and Technique
Order Preference by Similarity To Ideal Solution(TOPSIS). On this research, there
will be a case to find the best alternative based on criterias that already determined
using AHP method, then find the solution using TOPSIS method. This method was
chosen because it is able to select the best alternative among some alternatives, in this
case the intended alternative is the one who deserve the scholarship based on certain
criterias. The research is done by searching the weight that will determine optimal
alternative, which is the best student.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh
pendidikan yang layak seperti tercantum dalam UUD 1945. Ketika seseorang
memperoleh pendidikan yang baik, akan terbuka baginya untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. Menyadari bahwa pendidikan sangat penting, negara
sangat mendukung setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggitingginya. Beberapa di antaranya melakukan program pendidikan gratis dan
program beasiswa.
yang diharapkan. Untuk itu diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
yang dapat memperhitungkan segala kriteria yang mendukung pengambilan
keputusan guna membantu, mempercepat dan mempermudah proses pengambilan
keputusan. (Suryadi, Kadarsah, dkk, 1998).
Masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
Bagaimana penerapan dua metode yaitu metode AHP dan TOPSIS pada
penyeleksian penerima beasiswa di FMIPA USU.
1.3
Batasan Masalah
1.
Aplikasi SPK ini dibuat dengan ruang lingkup seleksi beasiswa di FMIPA
USU yang hanya bertujuan untuk memberikan rekomendasi pemenang
beasiswa.
2.
3.
4.
1.4
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
1.6
1.
Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi atau
sumber-sumber yang berkaitan dengan skripsi ini, baik dari text book
maupun internet.
2.
b.
3.
sistem
pendukung
keputusan
menggunakan
bahasa
Pengujian (Testing)
Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem untuk mengetahui apakah sistem
sudah sesuai dengan kebetuhan.
5.
Pembuatan Laporan
Pembuatan
laporan
skripsi
bertujsssuan
untuk
dijadikan
sebagai
1.7
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai
berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa dengan Metode
AHP dan TOPSIS , rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada dasarnya SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi
Manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat
interaktif dengan pemakainya. Interaktif dengan tujuan untuk memudahkan
integrasi antara berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan seperti
prosedur, kebijakan, analisis, pengalaman dan wawasan manajer untuk
mengambil keputusan yangn lebih baik.
SPK adalah sistem yang dibangun untuk menyelesaikan berbagai masalah yang
bersifat
manajerial
atau
organisasi
perusahaan
yang
dirancang
untuk
Konsep SPK pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Scott
Morton. Scott Morton mendefenisikan SPK sebagai sistem berbasis komputer
interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data
dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur. SPK
dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan yang dimulai
dari tahap mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan
pendekatan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan, sampai pada
kegiatan mengevaluasi pemilihan alternatif.
Keen (1980) menerapkan istilah SPK untuk situasi dimana sistem final
dapat dikembangkan hanya melalui sutau proses pembelajaran dan evolusi yang
adaftif. Jadi, ia mendefinisikan SPK sebagai suatu produk dari proses
pengembangan dimana pengguna SPK, pembangun SPK, dan SPK itu sendiri
mampu mempengaruhi satu dengan yang lainnya, dan menghasilkan evolusi
sistem dan pola-pola penggunaan.
keputusan.
mengolah
SPK dapat terdiri dari tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis
SPK (Suryadi dan Ramdhani, 1998), yaitu:
1. Subsistem Manajemen Basis Data (Data Base Management Subsystem)
2. Subsistem Manajemen Basis Model (Model Base Management Subsystem)
3. Subsistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog (Dialog Generation
and Management Software)
Ada beberapa perbedaan antara data base untuk SPK dan non-SPK. Pertama,
sumber data untuk SPK lebih kaya dari pada non-SPK dimana data harus
berasal dari luar dan dari dalam karena proses pengambilan keputusan.
Perbedaan lain adalah proses pengambilan dan ekstraksi data dari sumber
data yang sangat besar. SPK membutuhkan proses ekstraksi dan DBMS
(Database Management System) yang dalam pengelolaannya harus cukup
fleksibel untuk memungkinkan penambahan dan pengurangan secara cepat.
Dalam hal ini, kemampuan yang dibutuhkan dari manajemen data base dapat
diringkas, sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai variasi data melalui
pengambilan dan ekstraksi data.
2. Kemampuan untuk menambahkan sumber data secara cepat dan mudah.
3. Kemampuan untuk menggambarkan struktur data logikal sesuai dengan
pengertian pamakai sehingga pemakai mengetahui apa yang tersedia dan
dapat menentukan kebutuhan penambahan dan pengurangan.
4. Kemampuan untuk menangani data secara personil sehingga pemakai
dapat mencoba berbagai alternatif pertimbangan personil.
5. Kemampuan untuk mengelola berbagai variasi data.
sebagai
mekanisme
integrasi
dan
komunikasi
di
antara
model-model.
untuk
memberikan
dukungan
yang
fleksibel
untuk
2.
4.
Keterangan
Kepentingan
1
2,4,6,8
maka
Dimana RI : random index yang nilainya dapat dilihat pada table di bawah
ini.
Tabel 2.2 Ratio index
N
RI
10
Dimana:
D = matriks
m = alternatif
n = kriteria
Untuk i=1,2,3,,m;
j=1,2,3,,n
Dimana :
vij = elemen matriks V baris ke-i dan kolom ke- j
J ={j=1,2,3,,n dan j berhubung dengan benefit criteria}
J ={j=1,2,3,,n dan j berhubung dengan cost criteria}
S i+ =
(v
j =1
ij
v +j ) 2 , dengan i=1,2,3,,n
S i =
(v
j =1
ij
v _j ) 2 , dengan i=1,2,3,,n
relative
dari
alternatif
A+
dengan
solusi
ideal
A-
direpresentasikan dengan:
S i
, dengan 0< Ci < 1 dan i=1,2,3,,m
Ci =
S i + S i+
6. Mengurutkan Pilihan
Alternatif dapat dirangking berdasarkan urutan Ci . Maka dari itu,
alternatif terbaik adalah salah satu yang berjarak terpendek terhadap solusi
ideal dan berjarak terjauh dengan solusi ideal negatif.
Jenis Beasiswa
Beasiswa
Belajar
Bantuan
Mahasiswa
(BBM)
Persyaratan Khusus
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma
dan S1
2. Minimal telah duduk di semester II (dua)
3. Indeks Prestasi Kumultaif (IPK) minimal 2.50.
2.
Beasiswa
Peningkatan Prestasi
Akademik (PPA)
Prestasi/Indeks
Prestasi
Kumulatif
Beasiswa
Supersemar
Yayasan
formulir
beasiswa
Yayasan
Beasiswa
Technological
Professional
and
a.
Skills
Development Sector
b.
Project (TPSDP)
Matematika,
Fisika
dan
Fakultas
Pertanian
(Program
studi
Teknologi Pengelolaan
Beasiswa
Konsorsium
Pen
(Badan
Pelaksana
Minyak
dan
Gas
Kontraktor Kontrak
Kerja Sama
(D3) dan S1
2. Minimal telah duduk di semester III (tiga)
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75
4. Telah menyelesaikan 25% dari jumlah kridit
yang disyaratkan untuk program S1 atau D3
yang diambil
5. Berusia maksimal 25 tahun
6. Menyerahkan 2 (dua) lembar pasfoto hitam
Beasiswa
Yayasan
Jepang
7.
Beasiswa
Yayasan
Salim
Untuk mahasiswa semester I nilai ratarata Ujian Nasional dan Rapor kelas
terakhir di SMU sederajat minimum 7,6
b.
4. Mengisi
formulir
permohonan
beasiswa
Yayasan Salim
5. Menyerahkan fotokopi Kartu Penduduk dan
pasfoto 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar
8.
Beasiswa Society of
Petroleum (SPE)
menjalani
semester
III
(tiga)
Beasiswa
Bank
Indonesia (BI)
10. Beasiswa
PT.
Gudang Garam
11. Beasiswa
Yayasan
Toyota Astra
Fakultas Teknik
b.
Fakultas Pertanian
c.
Fakultas M I P A
formulir
pendaftaran
beasiswa
PT.
Bank
Rakyat
Indonesia
(BRI)
Persero Tbk
14. YKPP
(Yayasan
Kesejahteraan
Pegawai Pertamina)
1. Terdaftar
sebagai
mahasiswa
baru
USU
Program S1
2. Berprestasi di Sekolah (SMA)
3. Mengisi formulir pendaftaran Program Tjipta
Sarjana
4. Menyerahkan 2 (dua) lembar pasfoto berwarna
4x6
5. Mengikuti Wawancara yang diadakan oleh Eka
Tjipta Foundation
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
16. TANOTO
FUONDATION
Formulir
Pendaftaran
Beasiswa
Tanoto Foundation
5. Mengikuti Psikotest yang diadakan oleh Tanoto
Foundation
Tabel 2.3 Jenis
dan Syarat Beasiswa(lanjutan)
17. PT.
SUN
FINANCIAL
LIFE
INDONESIA
(www.usu.ac.id/beasiswa)
BAB 3
Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis
komponen sistem.
Sistem yang akan dibuat memiliki tiga komponen, yaitu : Subsistem Manajenem
Basis Data (Data Base Management Subsystem), Subsistem Manajemen Basis
Model (Model Base Management Subsystem), Subsistem Perangkat Lunak
Penyelenggara Dialog (Dialog Generation and Management Software).
Basis Data
Basis Model
Manajemen
Basis Data
Manajemen
Basis Model
Manajemen Penyelenggara
Dialog
Pengguna
Gambar 3.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Gambar 3.1 di atas menjelaskan bahwa ketiga komponen sistem saling
terhubung dalam satu kesatuan yaitu dalam piranti lunak.
Mahasiswa
data_kriteria
Kriteria
0
SPK Seleksi
Penerimaan
Beasiswa
hasil_seleksi
Penyeleksi
Beasiswa
Gambar 3.2 DFD Level 0 SPK Seleksi Penerimaan Beasiswa dengan Metode
AHP dan TOPSIS
DFD level 0 merepresentasikan seluruh elemen SPK Seleksi Penerimaan
Beasiswa dengan metode AHP dan TOPSIS sebagai sebuah proses dengan data
input adalah data pengguna dan output adalah data keputusan dalam bentuk
laporan yang dinyatakan oleh anak panah yang masuk dan keluar.
Pada gambar diatas pada DFD Level 1 memiliki tiga proses yaitu proses
Input data mahasiswa, input data kriteria, proses seleksi yang berguna untuk
pengelolaan data master, proses seleksi beasiswa yang menggambarkan langkahlangkah penyeleksian.
data_mahasiswa
Mahasiswa
data_kriteria
Kriteria
data_mahasiswa
P.1
Input data
mahasiswa
P.2
Input Data
Kriteria
Mahasiswa
Kriteria
data_kriteria
Penyeleks
beasiswa
P.3
Seleksi
data_mahasiswa
Mahasiswa
P.1.2
Simpan data
data_mahasiswa
da
Mahasiswa
ta
_
ah
as
is
w
a
data_mahasiswa
P.1.1
Input data
Kriteria
data_kriteria
P.2.1
Input kriteria
data_kriteria
P.2.2
Simpan data
Kriteria
ia
ter
kri
_
ata
Kriteria
P.2.1
Perhitungan
AHP
Penyeleksi
beasiswa
Bobot prioritas
Bobot prioritas
Bobot prioritas
hasil_seleksi
P.2.2
Perhitungan
TOPSIS
Data Mahasiwa
Mahasiswa
P.3.1
Penstrukturan
Hierarki
kriteria
Kriteria
struktur kriteria
P.3.2
Perbandingan
Prefensi
Antar Kriteria
Nilai matrik perbandingan
berpasangan
P.3.3
Normalisasi
Bobot prioritas
Matriks
bobot_prioritas
Pada gambar dibawah ini akan menjelaskan diagram alir data level 3 yakni
proses seleksi dengan metode TOPSIS.
mahasiswa
Penyeleksi
Beasiswa
Data mahasiswa
2.2.1
Pemilihan
Alternatif
mahasiswa
Mahasiswa
Kriteria
kriteria
Data alternatif
2.2.2
Normalisasi
matruk
keputusan
Nilai matrik
ternormalisasi
2.2.3
Pembobotan
matrik
Bobot prioritas
Bobot preferensi
2.2.4
Menentukan
solusi ideal
positif dan
negatif
Nilai solusi ideal positif dan negatif
2.2.5
Menghitung
separation
measure
Nilai separatian measure untuk setiap alternatif
2.2.6
Hitung
kedekatan
relatif dengan
solusi ideal
Nilai kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal
Hasil_seleksi
2.2.7
Mengurutkan
pilihan
solusi ideal positif dan solusi ideal negatif, menghitung separation measure,
menghitung kedekatan relatif dengan solusi ideal dan mengurutkan pilihan,
dimana tiap prosesnya menggambarkan perhitungan TOPSIS terhadap kriteria dan
kandidat.
3.1.2.1.5 Kamus Data
Kamus data merupakan sebuah daftar yang mengatur semua komponen data yang
berhubungan terhadap sistem dengan definisi singkat dan sejelas-jelasnya
sehingga pengguna dan analisis sistem dapat sama-sama mengerti tentang data
masukan, keluaran, komponen penyimpanan, dan kalkulasi lanjutan (Pressman,
2001).
Tabel 3.1 Kamus Data
NO
1
Data
Data_
Mahasisw
a
Field
NIM
Nama
IPK
Jlh_Penghasilan
Type
varchar(9)
varchar(25)
Double
int(9)
Jlh_Tanggungan
int(2)
Semester
Status_Bea
IPK_conv
Jlh_Tanggungan
_conv
Jlh_Penghasilan
_conv
Semester_conv
Stat_Bea_conv
IPK_norm
Jlh_Penghasilan
_norm
Jlh_Tanggungan
_norm
Semester_norm
Stat_Bea_norm
IPK_norm_bobo
t
Jlh_Penghasilan
_norm_bobot
int(2)
int(2)
int(1)
int(1)
int(1)
int(1)
int(1)
Double
Double
Deskripsi
Nim mahasiswa
Nama mahasiswa
Indeks Prestasi Kumulatif
Jumlah penghasilan oran
tua
Jumlah tanggungan orang
tua
Semester
Status beasiswa
Konverter IPK
Konverter jumlah
tanggungan
Konverter Penghasilan
Double
Konverter semester
Konverter status beasiswa
Normalisasi IPK
Normalisasi jumlah
penghasilan
Normalisasi tanggungan
Double
Double
Double
Normalisasi
Normalisasi status beasiswa
Bobot prioritas IPK
Double
Data_krite
ria
Jlh_Tanggungan
_norm_bobot
Semester_norm_
bobot
Stat_Bea_norm_
bobot
amax_ipk
amin_ipk
amax_jlh_pengh
asilan
amin_jlh_pengh
asilan
amax_jlh_tangg
ungan
amin_jlh_tanggu
ngan
amax_semester
amin_semester
Double
amax_stat_bea
Double
amin_stat_bea
Double
dmax
dmin
v
kriteria_ket
Double
Double
Double
varchar(8)
kriteria_ipk
kriteria_jlh_pen
ghasilan
kriteria_jlh_tang
gungan
kriteria_semeste
r
kriteria_stat_bea
double
double
Kriteria IPK
Kriteria jumlah penghasilan
double
double
Kriteria semester
double
Double
Double
Double
Double
Double
Double
Double
Double
Double
Double
Jumlah tanggungan
Semester
Status Beasiswa
Data
Data
awal
Konversi
2.75-3.00
1
3.10-3.50
3
3.51-4.0
5
>4 jt
1
2.1 jt- 4jt
3
0-2 jt
3
0-2
1
3-5
3
>5
5
>6
1
4-6
3
0-3
3
>4
1
2-4
3
0-2
5
Antarmuka pemakai (user interface) adalah aspek sistem komputer atau program
yang dapat dilihat, didengar, atau dipersepsikan oleh pengguna manusia, dan
perintah-perintah atau mekanisme yang digunakan pemakai untuk mengendalikan
operasi dan memasukkan data. Antarmuka sistem pendukung keputusan beasiswa
FMIPA USU dengan Metode AHP dan TOPSIS dapat dilihat dalam tampilan
utama.
Data
Metode
Mahasiswa
Kriteria
Ahp
Topsis
Laporan
Laporan
:
:
:
:
:
:
:
Tambah
Batal
Nim
Nama
Ipk
Jlh_peng
Jlh_tang
Sem
Stat_bea
Nim1
Nim2
Nim3
Nim n
Nama1
Nama2
Nama3
Nama n
Ipk1
Ipk1
Ipk1
Ipk n
Jlh_peng1
Jlh_peng2
Jlh_peng3
Jlh_peng n
Jlh_tang1
Jlh_tang2
Jlh_tang3
Jlh_tang n
Sem1
Sem2
Sem3
Sem n
Stat_bea1
Stat_bea2
Stat_bea3
Stat_bea n
Baru
Edit
Hapus
Keluar
Batal
Kode_kriteria
Nama_kriteria
Kode_kriteria1
Nama_kriteria1
Kode_kriteria2
Nama_kriteria2
Kode_kriteria3
Nama_kriteria3
...
...
Kode_kriteria n
Nama_kriteria n
Baru
Edit
Hapus
Keluar
Metode AHP I
Perbandingan kriteria matrik
Kriteria1
Kriteria2
Kriteria3
Kriteria1
Kriteria2
Kriteria3
Kiteria n
1
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
1
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
1
Nilai bobot
Nilai bobot
Jumlah
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Kiteria n
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
1
Nilai bobot
METODE AHP II
Normalisasi Matrik = setiap elemen / jumlah kolom
Kriteria1
Kriteria2
Kriteria3
Kriteria1
Nilai bobot
Nilai bobot
Kriteria2
Nilai bobot
Kriteria3
Kiteria n
Jumlah
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Nilai bobot
Kiteria n
Proses
Bobot prioritas kiteria = jumlah kolom/jumlah kriteria
Bobot Prioritas (Matrik W)
Kriteria
Bobot prioritas
Kriteria1
Kriteria2
Kriteria3
..
Criteria n
Bobot prioritas
Bobot prioritas
Bobot prioritas
..
Bobot prioritas n
Lanjut
Keluar
METODE TOPSIS I
Matrik
Kriteria1
Kriteria2
Kriteria3
Kiteria n
Kandidat1
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat2
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat3
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat n
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Lanjut
Kriteria1
Kriteria2
Kriteria3
Gambar
3.17
Tampilan
Proses
Metode
TOPSIS
I
Kandidat1
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat2
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat3
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat n
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Lanjut
Kiteria n
Keluar
METODE TOPSIS II
Matrik V = matrik normalisasi x bobot prioritas (Matrik R x W)
Kriteria1
Kriteria2
Kriteria3
Kandidat1
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat2
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat3
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat n
Kiteria n
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Bobot kriteria
Lanjut
METODE TOPSIS II
Menghitung kedekatan relative dengan ideal positif
Ci*
Kandidat1
total
Kandidat2
total
Kandidat3
total
Kandidat n
Total
Keluar
Gambar 3.16 Tampilan Hasil Akhir
NAMA
TERMINATOR
FUNGSI
GARIS ALIR
(FLOW LINE)
PREPARATION
harga awal
Proses penghitungan/proses
PROSES
pengolahan data.
parameter. Informasi.
Perbandingan pernyataan,
DECISION
ON PAGE
CONNECTOR
Penghubung bagian-bagian
flowchart yang berada pada satu
halaman.
OFF PAGE
Penghubung bagian-bagian
CONNECTOR
Mulai
Membuat matriks berpasangan nXn
Baca
input
Jumlahkan setiap elemen kolom dari matriks
berpasangan nxn
Bagikan nilai setiap elemen kolom matriks
berpasangan nxn dengan hasil penjumlahan
kolom
Matriks normalisasi nxn
Mulai
Membuat matrik mahasiswa dengan kriteria
masing-masing
Baca input
Normalisasikan matrik
Urutan Kandidat
hasil seleksi
Selesai
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Form Utama merupakan tampilan antarmuka yang pertama muncul ketika sistem
ini dijalankan. Pada form Utama ini terdapat satu menu yaitu menu Data dengan
submenu Mahasiswa, Kriteria, dan. Menu Metode dengan submenu AHP,
TOPSIS . Menu Laporan. Berikut gambar tampilan utama.
4.1.2.6. Laporan
Form berikut ini menunjukkan hasil akhir dari proses seleksi beasiswa.
Data Awal
Data hasil
konversi
Kriteria
IPK
Jumlah penghasilan
Jumlah tanggungan
Semester
Status Beasiswa
Data
Data
awal
Konversi
2.75-3.00
3.10-3.50
3.51-4.0
>4 jt
0-2 jt
0-2
3-5
>5
>6
4-6
0-3
>4
2-4
0-2
Bobot prioritas x
matriks
ternormalisasi
Mencari solusi ideal positif dan negatif yaitu dengan cara mencari nilai yang
paling maksimum dan minimum.
IPK (0,148 0,148 0,049 0,248 ) maka solusi ideal positif adalah 0,248.
IPK (0,148 0,148 0,049 0,248 ) maka solusi ideal negatif adalah 0,049.
Maka hasil seleksi diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab terdahulu, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1.
2.
Aplikasi sistem seleksi beasiswa ini dapat digunakan sebagai alat bantu bagi
pengambil keputusan dengan tetap berbasis pada sistem pendukung
keputusan.
5.2
Saran
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Gafur, Abdul. 2008. Cara Mudah Mendapatkan Beasiswa. Jakarta: Penebar Plus
Daihani, Dadan Umar. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan.
Jakarta: Elex Media Komputindo
Kosasi, Sandy. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System).
Pontianak.
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Kepautusan. Yogayakarta:
Andi
Rika yunitarini. TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal
Solution).
www.
liyantanto.files.wordpress.com/2009/09/ahp-dantopsis1.ppt. Diakses tanggal 2 Maret, 2010
Serkan Ball dan Serdar Korukolu.2009.Operating System Selection Using
Fuzzy AHP And TOPSIS Methods. www.asr.org.tr/pdf/Vol14No2p119.pdf.
Diakses Tanggal 5 April 2010
S. Mahmoodzadeh, dkk.2007. Project Selection by Using Fuzzy AHP and TOPSIS
Technique.
www.waset.org/journals/waset/v30/v30-64.pdf.
Diakses
Tanggal 5 April 2010
Suryadi, Kadarsah dan Rahmadhani. 1998. Sistem Pendukung Keputusan.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya