Bentang Alam Delta Dan Pantai
Bentang Alam Delta Dan Pantai
Delta merupakan daerah yang penting untuk penduduk yang berfungsi untuk tempat
tinggal, daerah pertanian dan perikanan. Istilah delta pertama kali digunakan oleh Herodotus
(sejarawan Yunani) pada 490 SM yang melihat bahwa bentuk endapan Sungai Nil di Mesir
menyerupai huruf D (atau Delta dalam bahasa Yunani). Delta berkaitan sekali dengan
bencana banjir di pesisir, gelombang air laut, erosi gelombang air laut dan badai angin
menuju ke laut. Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya delta yaitu :
iklim, debit air, produk sedimen, energi gelombang, proses pasang surut, arus pantai,
kelerengan paparan dan bentuk cekunan penerima dan proses tektonik.
a.
Beach (daerah pantai), yaitu daerah yang langsung mendapat pengaruh air laut dan selalu
dapat dicapai oleh pasang naik dan pasang surut.
b. Shore Line (garis pantai), yaitu jalur pemisah yang relative berbentuk baris dan relative
merupakan batas antara daerah yang dicapai air laut dan yang tidak bisa.
c. Coast (pantai), yaitu daerah yang berdekatan dengan laut dan masih mendapat pengaruh air
laut.
Ada beberapa klasifikasi pantai dengan dasar yang bermacam-macam pula dari berbagai
penyusun yang berbeda. Dalam bab ini akan dibahas klasifikasi pantai dari yang sifatnya
klasik (1919) sampai sifanya modern (1980), berikut pembagiannya :
A. Klasifikasi Pantai Secara Klasik
Klasifikasi ini dikemukakan oleh Johnson (1919) yang didasarkan pada karakteristk
geomorfik yang disebabkan oleh ayunan muka laut. Keuntungan klasifikasi pantai ini adalah
pembagiannya yang sederhana sedangkan kelemahannya yaitu sulit dalam penerapannya,
karena kebanyakan pantai telah dipengaruhi oleh penenggelaman selama transgresi laut kala
Pleistosen. Johnson (1919) mengelompokkan pantai menjadi :
1. Pantai Tenggelam (Submergence Coast)
Pantai yang dibentuk karena penenggelaman daratan atau naiknya muka laut. Dicirikan oleh
garis garis pantai yang tidak teratur, adanya pulau-pulau didepan pantai, teluk yang dalam,
dan lembah-lembah yang turun. Contoh pantai ini adalah :
a. Pantai Ria : pantai yang sebelum tenggelam telah mengalami erosi darat terutama proses
fluviatil
b. Pantai Fyord : pantai yang sebelum tenggelam mengalami proses glasiasi
Kenampakan pada peta topografi :
garis pantai tidak teratur
garis kontur berkelok-kelok tidak teratur
pantainya relative curam, ditandai dengan adanya garis kontur yang relative rapat
perkampungan disekitar pantai umumnya tidak sejajar dengan garis pantai
2. Pantai Naik (Emergence Coast)
Pantai yang dibentuk oleh majunya garis pantai atau pun turunnya muka laut. Pantai ini
dicirikan oleh garis pantai yang relative lurus, relief-relief rendah, terbentuknya undakundakan pantai dan gosong pantai atau tanggul-tanggul dimuka pantai.
Kenampakan pada peta topografi :
garis pantai yang relative lurus, ditandai dengan kontur yang lurus
pantai yang relative landai, ditunjukkan oleh garis kontur yang renggang
jika dijumpai perkampungan umumnya relative sejajar dengan garis pantai
3. Pantai Netral
Pantai yang tidak mengalami penenggelaman ataupun penaikan dan biasanya dicirikan oleh
adanya garis pantai yang relative lurus-lurus, pantainya landai dan ombak tidak besar.
Beberapa contoh pantai ini antara lain :
a. Pantai Delta
b. Pantai dataran fluviatil
c. Pantai gunung api
d. Pantai terumbu karang
e. Pantai sesar
Kenampakan pada peta topografi :
4.
d.
2.
a.
b.
-