Disusun oleh :
Rae Gara Albab (114130
Diheim Biru (115130
Muhammad Azmi ( 115130
Muhamad Eki ( 11513042)
Raexsyaf Arrahman ( 115130
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai dasar negera?
2. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai paradigma
pembagunan?
3. Mengapa pancasila digunakan sebagai dasar negara?
4. Bagaimana komitmen WNI terhadap pancasila?
Pendahuluan
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagi macam adat istiadat
kebudayaan dan agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun, sejak
didirikan nya bangsa ini, para pendiri bangsa Indonesi telah sepakat meletakan
dasar yang kuat yang menjadi pedoman bagi bangsa ini untuk bersatu. Dasar dan
pedoman tersebut adalah Pancasila.
Bangsa Indonesia memiliki ideologi atau pedoman dalam hidup dan berbangsa dan
bernegara, yaitu Pancasila. Ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai yang selaras
dengan ciri-ciri dan jati diri bangsa Indonesia. Hingga sekarang, nilai-nilai
Pancasila masih menjadi dasar dan pedoman bagi bangsa ini. Nilai-nilai Pancasila
terkandung dalam undang-undang dasar 1945 yang menjadi dasar negara Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila tidak akan berguna tanpa adanya tindakan nyata dalam
pengamalannya. Dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat, nilai-nilai
Pancasila harus diterapkan bahkan pada hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut harus ada dalam diri setiap
masyarakat, agar selalu terciptanya kerukunan, kedamaian, dan kesatuan. Maka dari
itu penting bagi masyarakat Indonesia untuk benar-benar memahami inti dan makna
dari Pancasila.
Suatu dasar negara ditetapkan atas dasar filosofi kehidupan yang dimiliki oleh
bangsa tersebut. Hanya saja perumusan atau formulasinya dilakukan oleh para
pendiri negara (The Founding Fathers). Cita-cita dan tujuan yang ingin diwujudkan
oleh suatu negara tampak dari dasar negaranya.
Fungsi dasar negara adalah sebagai berikut:
Menjadi dasar bagi bangunan masyarakat yang didirikan oleh suatu bangsa.
Mengarahkan cita-cita dan tujuan negara yang akan dibangun.
Mencerminkan dasar kepribadia suatu bangsa sekaligus pandangan hidupnya
Asal mula Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dibedakan atas dua
macam :
Asal mula langsung, adalah asal mula terjadinya Pancasila sebagai dasar negara.
Proses itu berlangsung sejak dirumuskan oleh para pendiri negara pada sidang
BPUPKI hingga sidang PPKI. Menurut Notonegoro, asal mula Pancasila secara
langsung meliputi hal-hal berikut.
Asal Mula Bahan (Kausa Materialis): merupakan sumber terbentuknya Pancasila
sebagai ideologi bangsa yang unsur-unsurnya diambil dari nilai-nilai yang berlaku
dalam masyarakat Indonesia, misalnya adat-istiadat.
Asal Mula Bentuk(Kausa Formalis) : merupakan kandungan konsep proses
bagaimana bentuk Pancasila itu dirumuskan.
Asal Mula Karya (Kausa Efisien) : proses peralihan status Pancasila dari calon dasar
negara menjadi dasar negara yang sah.
Asal Mula Tujuan Kausa Finalis) : merupakan kandungan konsep-konsep cita-cita
menjadikan Pancasila itu sebagai dasar negara.
Asal mula tidak langsung, adalah asal mula Pancasila sebelum proklamasi
kemerdekaan. Dengan kata lain Pancasila itu sudah ada dalam diri masyarakat
Indonesia itu sendiri sebelum menjadi ideologi negara. Penjabaran konsep asal
mula tidak langsung adalah sebagai berikut.
Unsur-unsur Pancasila sebelum dirumuskan sebagai dasar filsafat negara,
merupakan nilai-nilai yang terdiri dari nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan dan Keadilan. Nilai-nilai tersebut telah ada dan tercermin dalam
kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebelum negara Indonesia terbentuk.
Adat-istiadat, nilai kebudayaan, dan nilai religius merupakan nilai-nilai yang telah
menjadi pedoman untuk memecahkan masalah dalam kehidupan masyarakat
sebelum terbentuknya Pancasila sebagai ideologi bangsa