Anda di halaman 1dari 11

Pancasila sebagai

Ideologi NKRI
Kelompok 3:

1. Ahmad Yusron Malik


2. Adinda Muthmainna
3. Ali Burhanuddin
4. Aljhi Setiawan
5. Bilal Jibran
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara
Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya
diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-
ideologi lain di dunia, namun terbentuknya pancasila melalui proses
yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Sebagai dasar negara republik Indonesia (way of life) pancasila nilai-nilainya telah
dimiliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dahulu. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai
budaya, adat-istiadat dan religiusitas yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Unsur-unsur pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para
pendiri negara, sehingga pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi
bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian pancasila sebagai ideologi bangsa dan
negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa.
Pengertian Pancasila
Pengertian Pancasila sebagai ‘ideologi negara’ adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam
pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas,
pengertian pancasila sebagai ideologi negara adalah visi atau arah kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia. Yaitu terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan,
nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dalam ketetapan MPR tersebut
dinyatakan bahwa pancasila perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan yang konsisten
dalam kehidupan bernegara. Peran pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan
kepada masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku nilai nilai yang
terkandung dalam ke Lima asas Pancasila di jadikan patokan aturan oleh bangsa dalam
berbuat kehidupan masyarakat serta bernegara.
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos. Idea berarti
ide, gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi
berdasarkan bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga
hakikat buah pikir atau gagasan. Ideologi juga disebut a system of ideas yang akan
mengatur seluruh hasil pemikiran tentang kehidupan. Ideologi memiliki fungsi yang sangat
penting untuk sebuah negara, dimana ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang
memperkuat identitas sebuah masyarakat negara.
Kedudukan Pancasila dalam Kehidupan
Bernegara
Berikut merupakan beberapa kedudukan pancasila sebagai dasar negara Indonesia:

Pancasila sebagai
Pancasila sebagai
sumber dari segala
dasar perhubungan
sumber hukum
antar warga negara
Indonesia Pancasila sebagai
pandangan hidup
bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Pancasila sebagai
dasar untuk aktivitas cita-cita dan tujuan
negara bangsa Indonesia
Makna Pancasila Dasar Ideologi Negara
Makna ideologi pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan
dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia juga memiliki makna sebagai
berikut:

• Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak dicapai
menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan bernegara.
• Pancasila disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang teguh dan
menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila bisa dikatakan sebagai ideologi total yang beroperasi dalam ranah negara, namun
bukan suatu sistem pemikiran yang tertutup seperti halnya fasisme, komunisme dan
fundamentalisme. Ir. Soekarno menyebut Pancasila sebagai “leitsar [sic] (bintang
penuntun) yang dinamis”, yang dapat mengarahkan pergerakan bangsa ke depan.
Pilar ideologis dari kelima sila ditopang oleh “trilogi ideologi” yang terdiri dari:
1) Ideologi-ideologi berhaluan keagamaan
2) Ideologi-ideologi berhaluan kebangsaan (nasionalisme)
3) Ideologi-ideologi berhaluan sosialisme
Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara

Unsur-unsur yang memengaruhi tantangan terhadap Pancasila sebagai ideologi


negara meliputi faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal
berikut:
- Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai
ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.
- Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk
dan kemajuan teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam
secara masif. Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir,
kebakaran hutan.
Adapun faktor internal sebagai berikut:
- Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi
pada kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi pancasila sering terabaikan.
- Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap ideologi
menurun drastis.
Visi Ideologi Pancasila
Dasar dan tujuan dari transformasi kehidupan bangsa menurut Pancasila adalah emansipasi
kemanusiaan sejalan dengan visi kemerdekaan negara yang terkandung dalam alinea kedua
pembukaan UUD 1945, yakni terwujudnya perikehidupan bangsa yang “merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan Makmur.” Dengan itu, menurut Bung Hatta, visi Pancasila menghendaki
perwujudan “kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian dan kemerdekaan” dan bila diperas
menjadi satu, cukuplah kebahagiaan (Hatta, 2015:67). Visi kebahagiaan dalam ideologi
Pancasila tidak memandangnya sebagai proyek perburuan pribadi, tetapi cenderung
melihatnya sebagai proyek perburuan kolektif. Bahwa negara harus ikut aktif
mengupayakan kebahagiaan, bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi, melalui
berbagai kerangka regulasi, kebijakan dan program dari rezim kesejahteraan umum.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai