Anda di halaman 1dari 18

Studi Kelayakan Bisnis

(SKB)
PENDEKATAN PRAKTIS
Ramlan Ruvendi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINANIAGA

Pengertian dan Manfaat


Studi kelayakan bisnis (SKB) adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu bisnis
dilaksanakan dengan berhasil dengan pertimbangan mendapatkan manfaat finansial
(Arti sempit).
sempit).
SKB adalah penelitian tentang berhasil tidaknya proyek investasi dilaksanakan
dilaksanakan secara
mengungkan (penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan ekses sumber daya,
daya,
penghematan devisa, dan peluang usaha)
Investasi (capital expenditure) memiliki arti penting mengingat :
mempunyai konsekuensi jangka panjang.
panjang.
umumnya menyangkut jumlah yang besar
komitmen tidak mudah diubah
Manfaat :
Manfaat Finansial
Manfaat Ekonomi Nasional
Manfaat Sosial
SKB dilakukan tergantung dari faktor berikut :
Besar kecilnya dana investasi
Business uncertainty
Kompleksitas variabel yang berpengaruh
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINANIAGA

BUSINESS PROJECT CYCLE


Goal
1. Indentification

Information gatherings

Post project
2. Preparation/ Pre
Selection

8. Evaluation

Planning
7. Monitoring &
Control

Doing

BISNIS

Analysis
3. Appraisal

In operations
4. Evaluation &
Decision

6. Project
Operation
Economic life the project

5. Implementation

Invesment Criteria

Construction works
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINANIAGA

Business Project Cycle


Identifikasi Proyek Bisni
Bisnis :
Lahirnya ide proyek :
1. Market base business project
2. Resources base business project
3. Policy business project
Orientasi : regional, nasional,
nasional, global.
Tahap Persiapan dan analisis :
Pengumpulan data pasar dan
pemasaran,
pemasaran, lingkungan industri,
industri,
teknis dan teknologis,
teknologis,
manajemen dan organisasi,
organisasi,
hukum,
hukum, dan keuangan.
keuangan.
Tahap Penilaian Appraisal :
Perizinan pendirian
Sumber pembiayaan
Pengelola

Tahap Implementasi :
Pra kontruksi

Masa kontruksi

Pra Operasi

Masa Operasi

Tahap Evaluasi

Monitoring (on going project

evaluation)
Evaluasi Kinerja (Evaluation Post

Project)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DAN


LANGKAH STUDI KELAYAKAN
Fakta
Faktalapangan
lapangan

PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DG


DG SKB

Pelaku Bisnis dan Investor


Berorientasi profit dan menambah Kekayaan
pemilik modal
Kreditur
Adanya keamanan dari dana yang disalurkan
(terjaminnya pokok pinjaman dan bunganya).
Pemerintah
perluasan kesempatan kerja, penghematan
devisa, pendapatan masyarakat
Masyarakat
Akibat positif bagi kehidupan masyarakat

ASPEK
PASAR

ASPEK
LING
INDUSTRI

ASPEK
MANAJE
MEN

ASPEK
KEUANGAN

ASPEK
YURIDIS

Langkah melakukan SKB


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINANIAGA

Struktur Studi Kelayakan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

ASPEK
TEKNIS

Pendahuluan
Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Lingkungan Industri
Aspek Teknis dan Teknologis
Aspek Manajemen & SDM
Aspek Yuridis
Aspek Finansial
Kesimpulan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Pendahuluan

Latar Belakang
Menguraikan alasan mengapa perlu dilakukan studi kelayakan

Manfaat

Apa yang diperoleh dari studi kelayakan

Tujuan studi kelayakan :

Pihak yang Terkait

Apa yang hendak dicapai dari SKB

(Investor, kreditur,
kreditur, pemerintah dan masyarakat)
masyarakat)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Aspek Pasar dan Pemasaran


ASPEK PASAR
1.
2.

Pasar dan Jenis Pasar (pasar konsumen,


konsumen, industri,
industri, reseller)
Analisis penawaran dan permintaan produk

Pengukuran Permintaan :

a. Data impor produk yang bersangkutan


b. Data impor, ekspor dan produksi DN
PE = P + (I(I-E) + dC.
dC.
c. Permintaan Industri
3.
Trend Perkembangan Permintaan Produk
Teknik Peramalan Penjualan

PE: permintaan efektif


P : produksi DN
I: Import E: ekspor
dC = selisih persediaan

Judgmental method
Analisis trend (liner, non linier, regresi korelasi)
Specific purpose method (analisis industri, product line, analisis

Penggunaan produk akhir

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Trend Linier
b=

n XY X Y
n X 2 ( X ) 2

Tahun

a=

Y b X

Y = 57.761,90 + 6.028,57 X

Demand (Y)

XY

X2

1998

50.000

1999

75.000

75.000

2000

65.000

130.000

2001

80.000

240.000

2002

82.000

328.000

16

2003

85.000

425.000

25

15

437.000

1.198.000

55

Total

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Aspek pasar lanjutan


...............

Market space dan Market share

Market space = ekses permintaan dari penawaran


Market share = bagian pasar yang dikuasai oleh perusahaan

(penjualan perusahaan dibagi dengan penjualan industri.


industri.
Daur hidup produk (product life cycle)

Decline

Maturity

Product
Growth

Introduction

Sales

Marketing Mix

Price
Promotion
Place/Distibution
Time

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Aspek pasar lanjutan .


ASPEK PEMASARAN

Segmenting, Targeting and Positioning

DasarDasar-dasar segmentasi :
- Geografis : daerah sejuk,
sejuk, panas,
panas, pantai dll
- Demografis : umur,
umur, jenis kelamin,
kelamin, agama, pendidikan,
pendidikan, kepadatan,
kepadatan, penghasilan,dll.
penghasilan,dll.
- Sosiologis : kel.
kel. Budaya,
Budaya, klas sosial,
sosial, dsb.
dsb.
- Psikografis : kepribadian,
kepribadian, sikap,
sikap, manfaat produk,
produk, dsb
Syarat segmentasi : measurability, accessibility, substantiability
Targeting :

Ukuran dan pertumbuhan segmen,


segmen, kemenarikan struktur segmen (profitable), dan sasaran &
sumber daya yang dimiliki.
dimiliki.
Alternatif pasar sasaran : undifferentiated marketing (produk
(produk tunggal),
tunggal), differentiated marketing
(produk berbeda untuk pasar berbeda),
berbeda), concentrated marketing (pada
(pada pembeli tertentu).
tertentu).
Positioning
Identifikasi keunggulan kompetitif (differensiasi),:
differensiasi),:

- Diferensiasi produk,
produk, Diferensiasi jasa,
jasa, Diferensiasi personel,
personel, Diferensiasi citra.
citra.
Memilih keunggulan kompetetif:
kompetetif:
- Berapa banyak perbedaan dipromosikan
- Perbedaan mana yang dipromosikan
Mewujudkan dan mengkomunikasikan.
mengkomunikasikan.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Strategi Marketing Mix =


I.

4P

Strategi Produk :
Logo dan Moto (memiliki arti,
arti, menarik,
menarik, mudah diingat)
diingat)
Menciptakan Merk (mudah diingat,
diingat, kesan modern, memiliki arti,
arti,
dan menarik)
menarik)
Kemasan (kualitas,
kualitas, bentuk,
bentuk, warna dan persyaratan lainnya)
lainnya)
Label (pembuat
(pembuat,, dimana dibuat,
dibuat, cara penggunaan,
penggunaan, masa daluarsa,
daluarsa, dll
II. Strategi Harga
Tujuan : bertahan hidup,
hidup, laba maksimal,
maksimal, market share, pesaing.
pesaing.
Metoda penetapan harga :
1. Diskriminasi harga (menurut pelanggan,
pelanggan, bentuk produk,
produk, tempat,
tempat, waktu).
waktu).
2 Harga produk baru (Market skimming pricing, market penetration pricing)
III. Place (Distribution)
Faktor yang berpengaruh : Pasar/pelanggan,
Pasar/pelanggan, karakteristik produk,
produk, pertimbangan
pengendalian
Jenis Distribusi : Distribusi intensif,
intensif, eksklusif,
eksklusif, dan selektif
IV. Strategi Promosi (promotional mix) :
Aadvertensi,
Aadvertensi, sales promotion, publick relation, personal seling.
seling.
-

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

SEGMENTATION, TARGETING AND POSITIONING


SEGMENTASI

TARGETING

POSITIONING

Indentifikasi segmen
-

Kembangkan ukuran
daya tarik segmen

Kembangkan posisi
setiap segmen

Mengembangkan profil
setiap segmen

Memilih segmen
sasaran

Kembangkan bauran
pemasaran per segmen

Geografi
Demografi
Psikografi
Perilaku

Karakteristik:
Distinctive
Measurable
Accessible
Substantially
Actionable

Evaluasi :
Ukuran permintaan
Pertumbuhan seg.
Intensitas persaingan
Sumber daya

Tentukan produk unggul

- Undiffrentiated market
- Differentiated market
- Concentrated market

Bauran Pemasaran

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Profile Segmen
Industri Kecil

Industri Menengah

Industri Besar

Teknologi kadang
perlu bila murah
harganya dan
gampang diterapkan

Teknologi diperlukan
bila menunjang
efisiensi dan
meningkatkan produksi

Teknologi mutlak
diperlukan untuk
meningkatkan daya
saing industri

Teknologi sederhana

Teknologi tepat guna

Teknologi tinggi dan


otomatisasi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

MENGUKUR DAYA TARIK SEGMEN


NO.

DAYA TARIK SEGMEN

BOBOT

RATING

SKOR

1. Ukuran Permintaan

0,4

1,6

2. Pertumbuhan Segmen

0,3

1,5

3. Intesitas Persaingan

0,2

0,6

4. Akses terhadap segmen

0,1

0,2

Total

1,0

3,9

Rating : 1 = STM 2 = TM 3 = CM 4 = M 5 = SM
Total Skor : 1,00 - 2,56 = TM

2,57 3,56 = Cukup

3,57 5,00 = Menarik

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Differentiated produk merupakan produk yang unggul


Core competency (Kompetensi Inti) Hamel dan Prahalad
Kumpulan ketrampilan dan teknologi yang memungkinkan perusahaan
menyediakan manfaat tertentu kepada pelanggan.
Kompetensi bersumber dari kapabilitas dan sumber daya organisasi, akan
tetapi tidak semua kapabilitas dan SDO merupakan kompetensi.
Kapabilitas dapat dikatakan kompetensi jika :
1. Valuable capabilities : perusahaan dapat memanfaatkan peluang
dan meminimalkan ancaman.
2. Rare capabilities : kapabilitas yang dimiliki sedikit oleh pesaing.
3. Imperpectly imitable capabilities : kapabilitas yang sulit ditiru oleh
pesaing
4. Nonsubstitutable capabilities : tidak dapat digantikan.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINANIAGA

End product

Prototipe proses

Jasa pelatihan

Paten

Jasa konsultasi

Perbengkelan

Pelatihan

Kerjasama litbang

Konsultansi

Business

Core product

Jasa Litbang

Core competency

Teknologi ektrasi bh alami

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

ASPEK LINGKUNGAN BISNIS


A.
Analisis Lingkungan Internal
B.
Analisis lingkungan Eksternal
Peranan Analisis Lingkungan Bisnis
1.
Peran berorientasi kebijakan (informasi awal untuk isu strategis yang luas)
2.
Peran berorientasi perencanaan strategis (peramalan lingkungan strategis)
strategis)
3.
Peran berorientasi fungsi (memperbaiki kinerja fungsi organisasi)
organisasi)
Teknik Analisis Lingkungan
1.
Analisis profit impac of market strategy (membandingkan model strategi
strategi terhadap
tingkat pengembalian modal)
2.
Analisis rentang nilai (value chain analysis)
3.
Analisis fungsional
Demografi
Suplier
Politik
Pesaing

Budaya

Produksi

Ekonomi

Marketing
Keuangan
Pemasaran
Sumber Daya
Manusia

Keamanan

Konsumen
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINANIAGA

Lingkungan Internal

Resources (Sumber
(Sumber Daya)
Daya)

1. Tangible : sumber daya keuangan dan sumber daya fisik dan organisasi.
organisasi.
2. Intangible : teknologi,
teknologi, inovasi,
inovasi, dan reputasi.
reputasi.
3. Sumber Daya Manusia

Capability (Kapabilitas
(Kapabilitas))

1. Pendekatan fungsional : keuangan & akuntansi,


akuntansi, pemasaran,
pemasaran, penjualan &
distribusi,
distribusi, SDM, operasi dll.
dll.
2. Pendekatan Value Chain :
Aktivitas utama berkaitan dengan penciptaan fisik produk,
produk, penjualan,
penjualan,
pengiriman dan pelayanan purna jual.
jual.
Aktivitas pendukung berkaitan dengan fungsi SDM, pengadaan,
pengadaan,
pengemb.
pengemb. teknologi,
teknologi, dan administratif.
administratif.

Core Competence (kompetensi


(kompetensi inti)
inti)
Kapabilitas = kompetensi jika :

1.
2.
3.
4.

Valuable capabilities (memanfaatkan


(memanfaatkan peluang minimalisasi ancaman)
ancaman)
Rare capabilities
Imperfectly imitable capabilities
Nonsubstitutable capabilities

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

KekuatanKekuatan-Kekuatan yg Mempengaruhi Persaingan Industri

Michael Porter

Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang
Baru

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Tawar Menawar Pemasok


Didominasi sedikit perusahaan, produknya
unik, industri bkn pelanggan penting, dapat
melakukan integrasi ke hilir.

Pesaing

Economies of scale
Product Differentiation
Capital Requirement
Switching Cost
Akses ke saluran distribusi
Kebijakan pemerintah
Lain-lain (keunggulan biaya, bh baku, lokasi,
subsidi, pengalaman & belajar)

Industri
Pembeli

Pemasok
Pesaing diantara
perusahaan yg ada

Tawar Menawar Pembeli


Kualitas lebih baik, pelayanan lebih baik,
dan biaya murah.

Rivalitas Diantara Para Pesaing


Persaingan merebut posisi melalui
persaingan harga, iklan, perkenalan
produk, pelayanan kepada pelanggan

Produk
Pengganti

Tekanan Produk Pengganti


Produk substitusi dengan Switching cost
rendah, harga murah, dan kualitas lebih
baik.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Aspek Teknis dan Teknologis


A. Lokasi Pabrik
B. Skala Operasi dan Luas
Produksi
B. Proses Produksi, dan lay out
D. Teknologi,
Teknologi, Fasilitas Produksi
E. Skedul
Skedul kegiatan

Faktor Lokasi Pabrik


Utama (bahan baku, pemasaran,

listrik dan air, tenaga kerja,


transportasi)
Pendukung (rencana masa

depan, perluasan, fasilitas


layanan, keuangan, perumahan,
harga tanah, peraturan daerah,
sikap masyarakat, iklim
lingkungan dll)

Metoda Penilaian Lokasi


a. Kualitatif alternatif lokasi,
b. Perbandingan Biaya,
c. Metoda transportasi
Metoda Penentuan Luas Produksi
a. Marjinal cost,
b. Break Event Point,
c. Linear programing)
Faktor Pertimbangan Pemilihan
Teknologi
(a. Jenis teknologi,
b. Sesuai persyaratan,
c. Tenaga ahli,
d. Bahan baku dan bahan pembantu,
e. Dana yang tersedia,
f. Informasi keberhasilan teknologi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Aspek Manajemen
A. Manajemen Masa Konstruksi

Teknik yang digunakan :

Gantt Chart, Network Planning (PERT, CPM)


Gantt Chart :
Tentukan rincian kegiatan

Identifikasi urutan logis

Tentukan waktu yang dibutuhkan,

dibutuhkan,
Tentukan awal dan akhir kegiatan

Konsep penjawalan pada bagan

Diskusikan dengan orang yang akan terlibat

Membuat bagan yang disepakati

Koreksi apabila diperlukan

B. Manajemen Masa Operasi


Yang dibahas dalam masa operasi :

Disain jabatan dan keahlian yang diperlukan (job deskripsi, job spesifikasi)
Struktur organisasi
(Lini, staf, fungsional, divisional, matriks)
Sistem imbalan dan penggajian
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINANIAGA

Rincian Kegiatan Pembangunan Hotel


No.

Simbol

Uraian
Pekerjaan

Land Clearing

Pondasi

Urutan

Waktu

Aktivitas

(Bulan
)

Biaya/Bulan
(Rp)

Total Biaya

Float

(Rp)

(LST - EST)

Posisi

750.000.000

1.500.000.000

750.000.000

1.500.000.000

Underground utilities

1.000.000.000

7.000.000.000

Pasangan Instalasi I

1.000.000.000

4.000.000.000

Pengecoran dan Dinding

1.500.000.000

4.500.000.000

CP

Pemasangan Atap

2.000.000.000

2.000.000.000

CP

Instalasi Listrik

1.000.000.000

1.000.000.000

CP

Interior walls

D,G

1.000.000.000

1.000.000.000

CP

Instalasi Tahap II

1.259.800.000

1.259.800.000

CP

10

Exterior Finishing

900.000.000

900.000.000

11

Landscapsing

C,I,J

3.315.400.000

3.315.400.000

TOTAL

27.975.200.000

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

PERT (Program Evaluation and Review Technique)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

CP
CP

CP

GANTT CHART
Landscapsing
Exterior Finishing
Instalasi Tahap II

Interior walls
Instalasi Listrik
Pemasangan Atap
Pengecoran dan Dinding
Pasangan Instalasi I

Underground utilities
Pondasi

Land Clearing
0

II

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Aspek Yuridis
A. Pelaku Bisnis
Bentuk Badan Usaha
Identitas Pengelola Bisnis
B. Bisnis Yang Dijalankan
C. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
D. Perizinan Usaha dan Izin Lainnya
E. Dukungan Pemerintah
dan Masyarakat Setempat

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

III

10

IV

11

12

Aspek Finansial & Risiko Bisnis


A. Biaya Investasi dan Modal Kerja
B. Struktur Finansial dan Sumber Modal
C. Jadwal Pembayaran Hutang
D. Estimasi Penjualan
E. Estimasi Biaya Produksi
F. CashCash-Flow & Cost of Capital
G. Poyeksi Neraca dan Rugi Laba
H. Kriteria Investasi
I. Debt Service Coverage
RISKO BINIS
a. Analisis Sensitivitas
b. Analisis Distribusi Probabilitas
c. Analisis Statistik
d. Analisis NPV=0
S tan dar Deviasi ( s )
Koefisien Korelasi (v) =
Rateof Re turn ( E )

(E
t =1

E ) 2 ( Pt )

E = hasil yang diperoleh pd periode t


E =Nilai rata-rata hasil yang diharapkan
P = probabilitas pada periode t
n = frekuensi penerimaan

(E
t =1

E)2

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Investasi Awal

Biaya Pra Operasi (Studi kelayakan,


kelayakan, litbang produk,
produk,
perizinan,
perizinan, uji coba proses)
proses)
Biaya Aktiva tetap
1.
2.
3.
4.
5.

Tanah dan Bangunan


MesinMesin-mesin produksi
Tool and equifment
Kendaraan mobilitas
Peralatan kantor,
kantor, dll

Penentuan umur proyek:


1. Umur ekonomis aktiva utama.
2. Umur ekonomis aktiva yang nilainya tertinggi.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINANIAGA

Aspek Finansial lanjutan ......


Kebutuhan Modal Kerja Awal

Bahan Baku,
tenaga Kerja
dan Biaya oprasi

Uang

Kebutuhan dana untuk pembelian


bahan, dan pembayaran biaya tunai lain

Piutang

Aktivitas

MODAL KERJA

Work in
Process

Waktu
hari

Pengadaan bahan baku

10

Pengolahan produk

25

Peresediaan Gudang

Pengiriman

Pengiriman

Persediaan
Produk

Piutang

10

Total Waktu Siklus

55

Keb Bahan Baku = 55 hr x 100 kg x Rp150 =

825.000

Biaya Tenaga Kerja = 45 hr x 10 org x Rp 20.000 =

9.000.000

Biaya Overhead = 45 hr x Rp 50.000 =


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
Biaya Operasional = 2 bulan x Rp 5.000.000
BINANIAGA
Kebutuhan Modal Kerja

2.250.000
10.000.000
22.075.000

Cash Flows (Arus Kas)


Cash Inflow :

Cash Outflow :

1. Pendapatan atau penjualan

1. Biaya Pra Operasi

2. Nilai sisa aktiva tetap dan Modal


kerja pada akhir periode

2. Biaya Investasi (Aktiva Tetap)

3. Penurunan Modal Kerja

3. Kenaikan Modal Kerja (Net


Concept)

4. Keuntungan dari penjualan


aktiva

4. Biaya Operasional

Net Cashflow :

Bukan unsur cashflow :

Cash inflow Cash Outflow atau

Biaya penyusutan

Net Profit + Depresiasi + Bunga


Pinjaman

Biaya Bunga dan cicilan hutang

5. Pajak

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

COC (Cost of Capital)


Modal

Sendiri = Retained Earning (r)

Modal

Pinjaman = Bunga Pinjaman (i)

Gabungan

COC =

(i x P ) + (r x S )
x 100%
(P + S )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Anatomi Cashflow
Biaya Pra Operasi

SUMBER DANA :

Aktiva Tetap

1. Modal Sendiri

Modal Kerja

2. Modal Pinjaman

Tabel Pembayaran
1. Cicilan Pinjaman
2. Bunga
Arus Dana

Tabel Penyusutan
dan Amortisasi :

Penerimaan :
- Sumber Dana

Biaya-Produksi :

1. Amortisasi

1.

Biaya Bahan

2. Penyusutan

2.

Biaya tenaga kerja

3. Nilai Sisa Aktiva

3.

Biaya Overhead

- Pendapatan

CASHFLOWS :

Pengeluaran (-)

Cash Inflow :

Biaya Produksi

1.

Penjualan

Beban

Beban Operasional :

Rugi Laba :

1.

Gaji dan Bonus

2.

Lain-Lain

Cicilan

Pendapatan :

2.

Beban perkantoran

3.

Nilai Sisa

Bunga

1.

Penjualan

3.

Penyusutan

Cash Outflows :

Pajak dibayar

2.

Lain-Lain

4.

Beban penjualan, dll

1.

Biaya Produksi

= Saldo Kas

Biaya-Biaya (-)

2.

Beban Operasi

1.

3.

Pajak

Tabel Penjualan :
Penjualan Produk
Penerimaan Lain 2

Harga Pokok Penjualan

Beban Operasi :

Dikurangi :

1.

Beban Administrasi Umum

Penyusutan/Amortisasi

NERACA

2.

Beban Penjualan

= NET CASH FLOW

TENTATIF

3.

Penyusutan/Amortisasi

1.

Beban Lain-lain (-)


1. Bunga Pinjaman

Evaluasi :

2. Pajak

NPV, IRR, B/C, PI

= Laba Bersih

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Aktiva

2.

Hutang

3.

Modal

Kriteria Investasi
Payback Period = C/cf

b ct
NPV = t
t
(1 + i )

K o

B
=
C

( PV+ )

IRR = i+ +
* (i i+ )
( PV+ PV )

bt

(1 + i )

(1 + i )

+ K o

BEP =

FC
VC
1
P

ct

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Analisis Sensitivitas

Adalah teknik untuk mengnatisipasi perubahan yang mungkin terjadi


pada parameter-parameter yang diperkirakan dalam perencanaan.
Melalui analisis sensitivitas akan diketahui faktor-faktor apa saja yang
paling sensitif.

Untuk mengukur tingkat sensitivitas digunakan formula Switching Value


(SV) yang menggambarkan tingkat perubahan paremater tertentu yang
menyebabkan NPV=0

( PV + )
SV = i+ +
* (i i+ )
( PV + PV )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BINANIAGA

Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
(Feasible, tidak feasible, dengan catatan,
catatan, asumsi)
asumsi)

B. Saran
Lampiran-Lampiran

GO>>>
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINANIAGA

Anda mungkin juga menyukai