Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari
dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
1. Jenis-jenis Silogisme
2. Berdasarkan bentuknya, silogisme terdiri dari;
3. Silogisme Kategorial
4. Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial.
Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat
dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis
minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua
premis tersebut adalah term penengah (middle term).
Contoh:
Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor)
Akasia adalah tumbuhan (premis minor).
Akasia membutuhkan air (Konklusi)
Hukum-hukum Silogisme Katagorik.
Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular
juga.
Contoh:
Semua yang halal dimakan menyehatkan (mayor).
Sebagian makanan tidak menyehatkan (minor).
Sebagian makanan tidak halal dimakan (konklusi).
Contoh:
Semua korupsi tidak disenangi (mayor).
Sebagian pejabat korupsi (minor).
Sebagian pejabat tidak disenangi (konklusi).
Contoh:
Beberapa politikus tidak jujur (premis 1).
Bambang adalah politikus (premis 2).
Kedua premis tersebut tidak bisa disimpulkan. Jika
dibuat kesimpulan, maka kesimpulannya hanya
bersifat kemungkinan (bukan kepastian). Bambang
mungkin tidak jujur (konklusi).
Contoh:
Kerbau bukan bunga mawar (premis 1).
Kucing bukan bunga mawar (premis 2).
Kedua premis tersebut tidak mempunyai
kesimpulan
Contoh:
Kerbau adalah binatang.(premis 1)
Kambing bukan kerbau.(premis 2)
Kambing bukan binatang ?
Binatang pada konklusi
merupakan term negatif
Contoh:
Bulan itu bersinar di langit.(mayor)
Januari adalah bulan.(minor)
Januari bersinar dilangit?
Silogisme
harus terdiri
tiga term,
yaitu term
subjek,
predikat, dan
term, tidak
bisa
diturunkan
konklsinya.
Contoh:
Kucing adalah binatang.(premis 1)
Domba adalah binatang.(premis 2)
Beringin adalah tumbuhan.(premis3)
Sawo adalah tumbuhan.(premis4)
D
ar
i
pr
e
m
is
te
rs
e
b
ut
ti
d
a
k
d
a
p
at
di
tu
ru
n
k
a
n
k
e
si
m
p
ul
a
n
n
y
a
D
af
ta
r
is
i
[
s
e
m
b
u
n
yi
k
a
n]
1
Si
lo
gi
s
m
e
Hi
p
ot
et
ik
2
Si
lo
gi
s
m
e
Al
te
rn
at
if
3
E
nt
i
m
e
n
4
Si
lo
gi
s
m
e
Di
sj
u
n
gt
if
S
il
o
gi
s
m
e
H
ip
o
te
ti
k[
s
u
n
ti
n
g
|
s
u
n
ti
n
g
s
u
m
b
e
r]
Si
lo
gi
s
m
e
hi
p
ot
et
ik
a
d
al
a
h
ar
g
u
m
e
n
y
a
n
g
pr
e
m
is
m
a
y
or
n
y
a
b
er
u
p
a
pr
o
p
o
si
si
hi
p
ot
et
ik
,
s
e
d
a
n
g
k
a
n
pr
e
m
is
m
in
or
n
y
a
a
d
al
a
h
pr
o
p
o
si
si
k
at
a
g
or
ik
.
A
d
a
4
(e
m
p
at
)
m
a
c
a
m
ti
p
e
si
lo
gi
s
m
e
hi
p
ot
et
ik
:
S
il
o
gi
s
m
e
hi
p
o
t
e
ti
k
y
a
n
g
p
r
e
m
is
m
in
o
r
n
y
a
m
e
n
g
a
k
ui
b
a
gi
a
n
a
n
t
e
c
e
d
e
n
t.
C
o
nt
o
h:
Jika hujan saya naik becak.(mayor)
Sekarang hujan.(minor)
Saya naik becak (konklusi).
Silogis
me
hipotet
ik yang
premis
minorn
ya
menga
kui
bagian
konsek
uenny
a.
Contoh:
Jika hujan, bumi akan basah (mayor).
Sekarang bumi telah basah (minor).
Hujan telah turun (konklusi)
Silogisme hi
yang premis
minornya
mengingkar
antecedent.
Contoh:
Jika politik pemerintah dilaksanakan dengan paksa, maka kegelisahan akan timbul.
Politik pemerintahan tidak dilaksanakan dengan paksa.
Silogisme hi
minornya m
konsekuenn
Contoh:
Bila mahasiswa turun ke jalanan, pihak penguasa akan gelisah.
Pihak penguasa tidak gelisah.
Mahasiswa tidak turun ke jalanan.
Hukum-hukum S
konklusi dari silo
mudah dibandin
Tetapi yang pen
konklusinya bila
pernyataan yang
lambangkan den
B, maka hukum
Bila A terlak
Bila A tidak t
terlaksana. (
Bila B terlak
sah = salah)
Bila B tidak
terlaksana.
Silogisme Al
sumber]
Silogisme altern
terdiri atas prem
alternatif. Propo
minornya memb
alternatifnya. Ke
alternatif yang la
Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
Nenek Sumi berada di Bandung.
Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
Entimen[sunt
Dia menerim
dalam sayem
Anda telah m
Anda berhak
Silogisme Di
Silogisme disjun
merupakan kepu
minornya bersifa
mengingkari sal
mayor. Seperti p
dan premis mino
semestinya. Silo
Silogisme di
Silogisme disjun
mempunyai alte
Heri jujur atau berbohong.(premis1)
Ternyata Heri berbohong.(premis2)
Ia tidak jujur (konklusi).
Silogisme di
Silogisme disyu
alternatif bukan
Hasan di rumah atau di pasar.(premis1)
Ternyata tidak di rumah.(premis2)
Hasan di pasar (konklusi).
Hukum-hukum S
Silogisme di
apabila pros
Contoh:
Hasan berbaju putih atau tidak putih.
Ternyata Hasan berbaju putih.
Hasan bukan tidak berbaju putih.
Silogisme di
1. Bila premis
Contoh:
Konklusi yang s