| -i-
KATA PENGANTAR
Teknologi
Jaringan
Wireless
ini
dapat
kesempatannya,
sehingga
penulis
dapat
ABSTRAK
Sistem jaringan Wireless atau WIFI tidak memerlukan
media jaringan berupa kabel jaringan, tetapi memerlukan
ruang atau space dimana jarak jangkauan jaringan
ditentukan oleh kekuatan pancaran signal radio dari
masing-masing device wireless yang digunakan. Sistem
Wireless mempunyai beberapa keuntungan antara lain
pemakai tidak dibatasi oleh ruang gerak dan hanya
dibatasi pada jarang jangkauan dari satu titik pemancar
WIFI. Untuk jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau
area sekitar 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat
diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang
berfungsi sebagai relay, sehingga mampu untuk
menjangkau beberapa kilometer. Dengan perangkat
hardware terbaru, suatu perangkat Access Point dapat
saling merelay kembali ke beberapa bagian atau titik
sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar
dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan
sebuah network LAN.
Pada Modul ini dibahas tentang dasar-dasar jaringan
wireless, antena dan propagasi, merakit mini tower
antena, merakit antena grid, memasang antena grid pada
mini tower antena, mengkonfigurasi berbagai perangkat
jaringan wireless dan tentunya melakukan testing.
Modul ini sangat cocok untuk para Guru, Praktisi, atau
siswa SMK karena sebagian sesuai dengan Kurikulum
2013, tentang materi Teknologi Jaringan Nirkabel.
| -iii-
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Diklat
Setelah selesai Pelatihan ini, diharapkan peserta dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian Teknologi Wireless
2. Menjelaskan perkembangan Teknologi Wireless
3. Menjelaskan tentang Standar Wireless dunia
4. Memahami perbedaan antara WiFI dan WiMAX
Waktu Diklat
Diklat ini direncanakan selama 5 jam Pelajaran.
Materi Diklat
Materi diklat ini terdiri dari beberapa sub pokok bahasan
seperti halaman berikut ini.
| -1-
khusus
Installation Flexibility,
Reduced Cost-of-Ownership,
1.2. Perkembangan Teknologi Wireless
Teknologi
| -3-
versi
802.16-2004
mempunyai
karakteristik
sebagai berikut :
a. Approximate max reach (dependent on many factors)
8 Km
b. Maximum throughput 75 Mbps (20 MHz band)
c. Typical Frequency bands 2-11 GHz
d. Application Fixed WirelessBroadband
| -5-
UMTS
mempunyai
karakteristik
sebagai
berikut :
a. Approximate max reach (dependent on many factors)
12 Km
b. Maximum throughput 2 Mbps (10+ Mbps fpr HSDPA)
c. Typical Frequency bands 1800,1900Mobile Wireless
Broadband100 MHz
d. Application MobileWirelessBroadband
Dari keterangan di atas dapat dilihat bahwa dari waktu
ke
waktu
Perkembangan
wireless
ini
mengalami
tentunya
perkembangan.
membawa
berbagai
(Worldwide
Interoperability
for
Microwave
kemampuan
WiMAX
dapat
melayani
media
yang
paling
ekonomis
dalam
Microwave
Access
Interoperability
for
| -7-
dengan
teknologi
sertifikasi WiMAX.
BWA
kemungkinan
akan
diberi
bergabung
dalam
suatu
forum
kerja
yang
seorang
pemakai
laptop,
komputer,
| -9-
puluhan
kilometer.
Dengan
memanfaatkan
terutama
peranannya
sebagai
sarana
komunikasi,
Teknologi Jaringan
Sistem
Keamanan
http://ilmukomputer.org/2008/11/25/
Pada
WiMax,
sistem-keama-
nan-pada-wimax/
| -11-
2.1 Pendahuluan
Antena (antenna atau areal) adalah perangkat yang
berfungsi
untuk
memindahkan
energi
gelombang
dari
udara
ke
media
kabel.
Karena
dengan
media
kabel
pencatunya.
Dalam
Untuk antena yang bekerja pada band VLF, LF, HF, VHF
dan UHF bawah, jenis antena kawat (wire antenna)
dalam prakteknya sering digunakan, seperti halnya
antena dipole 1/2, antena monopole dengan ground
plane, antena loop, antena Yagi-Uda array, antena log
periodik dan sebagainya. Antena-antena jenis ini,
Siyamta - Modul Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel
| -13-
antena
yang
demikian
mempunyai
sifat
antena
dapat
dijumlahkan
secara
gelombang
Helmhotz.
Persamaan
lebih
lanjut
dari
persamaan-persamaan
pola
daya
(power
pattern)
apabila
yang
| -15-
banyak
dijumpai
pada
phased
array
antenna.
2.4. Polarisasi Antenna
Polarisasi antena didefinisikan sebagai arah vektor
medan listrik yang diradiasikan oleh antena pada arah
propagasi. Jika jalur dari vektor medan listrik maju dan
kembali pada suatu garis lurus dikatakan berpolarisasi
linier. sebagai contoh medan listrik dari dipole ideal. Jika
vektor medan listik konstan dalam panjang tetapi
berputar disekitar jalur lingkaran, dikatakan berpolarisasi
lingkaran.
Sebuah antena dapat memancarkan energi dengan
polarisasi yang tidak diinginkan, yang disebut polarisasi
silang
(cross
polarized).
Polarisasi
silang
ini
| -17-
disebut
dengan
deviasi
dari
polarisasi
lingkaran
dapat
| -19-
RX Signal Level
| -21-
2.6.1
penerima. Secara
pada
| -23-
support/
calculations/
Rx
Cable
Loss
(2.39)
| -25-
2.6.2
Space =
2.6.3
yang
kita
bangun
dengan
memperhatikan
Distance
| -27-
berikut ini.
Inner Radius
Distance
Outer Radius
Distance
Dengan
... (2.40)
... (2.41)
menggunakan
software
dari
http://www.
terabeam.com/support/calculations /downtilt-cover.php#
calc, dengan beberapa parameter yang diinputkan, maka
diperoleh hasil sebagai berikut :
2.6.4
Antenna Downtilt
.. (2.43)
=
menggunakan
software
dari
http://www.
terabeam.com/support/calculations/antenna-downtilt.php
dengan beberapa parameter yang diinputkan, maka
| -29-
2.6.5
.. (2.44)
.. (2.45)
| -31-
Dengan
menggunakan
software
http://www.terabeam.com/support/calculations/
zone.php#meters
dari
fresnel-
RX Level Sinyal
sinyal
level
dapat
dihitung
dengan
cara
| -33-
gelombang
elektromagnetik
sebagai
piranti
wireless
melalui
udara.
Dalam
murah
dan
kecepatan
akses
mulai
| -35-
Division
Multiplexing
Orthogonal
(OFDM)
untuk
| -37-
gangguan
narrowband
dan
kemungkinan
simbol
288-bit.
Motivasi
OFDM
adalah
Relatif
mahal
untuk
diimplementasikan
jika
| -39-
Beberapa
802.11n
adalah
sebuah
perubahan
standar
Wi-Fi
Alliance
telah
memberikan
sertifikat
dari
spesifikasi
IEEE
802.11n.
Aliansi
telah
802.11n
sebelumnya
didasarkan
dengan
pada
standar
menambahkan
802.11
Multiple-Input
Dua
menyediakan
manfaat
keragaman
penting
antenna
MIMO
adalah
dan
spasial
| -41-
antena
MIMO
yang
merubah
biaya
dimasukkan
ke
dalam
802.11n
yang
untuk
mengirimkan
data.
Hal
ini
sistem
non-802.11
(seperti
Bluetooth)
yang
lebih
baik.
| -43-
saat
ini
sedang
dikembangkan
yang
akan
8),
MIMO
multi-user,
dan
high-density
teknologi
baru
yang
ditsmbshksn
pada
802.11ac :
Channel
802.11n)
independen
secara
simultan.
Space
| -45-
perangkat
penerima
ganda)
yang
termasuk
Modulasi
Single
sounding
dan
feedback
format
untuk
Modifikasi
mendukung
perubahan diatas)
| -47-
| -49-
bertanggung
jawab
terhadap
pengaturan
Federal
Communications
Commiussion
(FCC)
| -51-
Aplikasi Multi-Point
multipoint
merupakan
tipe
koneksi
yang
cukup
berkomunikasi
agar
semua
dengan
subscriber
baik
node
kepadanya.
dapat
Dengan
| -53-
hampir
ke
segala
arah.
Dalam
Antenna
mempunyai
beberapa
parameter
yang
Frequency Range
Beamwidth
Gain
Front/Back ratio
Polarisasi Antenna
| -55-
D.
Krous,
Company,1988.
Antenas,
McGraw-Hill
Book
http://www.akateljakarta.weebly.com-uploads-Fantenabab1.doc
file:///C:/CISCO_CCNA/Discovery1_English/theme/cheet
ah.html?cid=0400000000&l1=en&l2=none&chapter
=7
http://www.afar.net/tutorials/antennas/
http://www.wlanmall.com/wireless_faq.php
http://www.terabeam.com/support/calculations/som.php#
calc
http://www.wlanantennas.com/information.php?info_id=7
http://www.dono.blog.unsoed.ac.id/files/2009/06/antena.
doc
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/WiFi
:_Menghitung_Link_Budget
http://myteks.wordpress.com/2011/05/17/wireless-lan802-11abgny-apa-bedanya/
| -57-
Tujuan Diklat
Setelah selesai Pelatihan ini, diharapkan peserta dapat :
1. Menjelaskan tentang langkah-langkah merakit mini
tower antena
2. Melakukan perakitan Mini Tower Antena dengan baik
dan benar
Waktu Diklat
Diklat ini direncanakan selama 5 jam Pelajaran.
Materi Diklat
Materi diklat ini terdiri dari beberapa sub pokok bahasan
seperti halaman berikut ini.
pelatihan.
Model
Mini
Tower
Antena
| -59-
Kuatkan
(kencangkan)
masing-masing
Mur-Baut
| -61-
4.1
| -63-
melakukan
perakitan
Antenna
Grid,
maka
alat
dan
bahan
yang
digunakan
kemudian
dikuatkan
4.2
| -65-
Antenna
Grid,
dengan
cara
melepas
Soal Latihan
Jelaskan langkah-langkah cara merakit Antenna
Grid!
2.
4.4. Referensi
| -67-
5.1. Bullet
Bullet merupakan penguat daya Radio Frequency (RF)
yang dilengkapi dengan software AirOS yang diproduksi
oleh Ubiquity Networks. Di dalam Bullets terdapat
embedded system yang sudah diincludkan dalam
hardware. Dengan Bullet ini kita dapat mengkonfigurasi
yang berkaitan dengan fungsi daripada Bullet tersebut.
Bullet beserta pengkabelannya dapat digambarkan
sebagai berikut :
| -69-
5.3.
Soal Latihan
| -71-
| -73-
dos
mengetikkan
alamat
default
| -75-
Gambar
selanjutnya,
maka
Untuk
langkah-
| -77-
6. Tab Network
Pada tab Network, berisi informasi tentang Network
Mode, IP Address, Netmask, Gateway IP dan
informasi lainnya.
| -79-
7. Tab Advanced
Pada
tab
Advanced
berisis
tentang
Advanced
8. Tab Service
Pada tab Service, berisi informasi tentang Ping
Watchdog, SNMP Agent, NTP Client dan informais
lainnya, seperti gambar 6.9 berikut ini.
| -81-
9. Tab System
Tab System
Langkah
| -83-
| -85-
| -87-
| -89-
button
| -91-
2.
3.
5.6. Referensi
| -93-
tentang
langkah-langkah mengkon-
| -95-
konfigurasi yang
dapat
dilakukan
pada
| -97-
ini
browser
untuk
mengakses
http://192.168.1.245
5. Memasukan username : (kosong) dan password :
admin.
- 98 - | Siyamta - Modul Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel
ini
mempunyai
performance
yang
baik,
| -99-
2.
3.
4.
7.5. Referensi
| -101-
| -103-
| -105-
Profile Penulis
SIYAMTA, dilahirkan di Kulon Progo, Daerah
Istimewa
Yogyakarta,
Menyelesaikan
pendidikan SD-S1 di Yogyakarta, Gelar
Magister Teknik (M.T) dengan predikat
Cumlaude diperoleh pada tahun 2005 melalui
beasiswa unggulan Depdiknas di Program
Pasca Sarjana ITB dalam bidang Teknik
Elektro, Konsentrasi Teknologi Informasi.
Pengalaman Luar Negeri diperoleh dari pemerintah Germany
melalui program Internationale Weiterbildung und Entwick-lung
gGmbH (InWent) / Deutschen Gesellschaft fr Technische
Zusammenarbeit (GIZ) pada tahun 2010-2011 selama 12 bulan,
dengan mengikuti Program International Leadership Training (ILT).
Pengalaman training dalam bidang Komputer dan Jaringan
memperoleh sertifikat IT Essential PC Hardware and Software serta
CCNA dari CISCO Academy. Training dalam bidang Sistem
Manajemen Mutu (SMM) memperoleh sertifikat Lead Auditor dalam
SMM ISO dari SAI Global. Pernah mengikuti diklat Asessor untuk
penyusunan Instrumen dan Pelaksanaan Uji Kompetensi
Professional Guru Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
Selama kurun waktu 2000 sampai sekarang aktif sebagai Instruktur
di lingkungan PPPPTK/VEDC Malang dengan mengajar diklat-diklat
teknis kejuruan bidang Teknologi Informasi untuk guru-guru SMK
dan industri. Selain itu juga sebagai tenaga pengajar dalam Joint
Program VEDC Malang yang merupakan kerjasama antara Industri,
EST Tettnang, VEDC Malang dan Joint Program VEDC Malang.
Beberapa Artikel pernah dimuat dalam Proceeding Seminar on
Intelligent and its Applications / SITIA (Teknik Elektro ITS
Surabaya), Journal LPM Universitas Negeri Yogyakarta, http://www.
Ilmukomputer.com dan http://www. oke.or.id. Komunikasi lebih lanjut
dapat dihubungi melalui :
Email : yamtasiyamta@gmail.com, must_yamta@yahoo.com,
HP : 082132857578
Lembar Catatan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Siyamta - Modul Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel
| -107-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
- 108 - | Siyamta - Modul Ajar Teknologi Jaringan Nirkabel