Anda di halaman 1dari 3

SPEKTRUM KONTINYU DAN SPEKTRUM DISKRIT

- Spektrum kontinu : radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang terdiri dari
berbagai warna yang berkesinambungan, yaitu ungu, biru, hijau, kuning, jingga, merah atau bisa
dikatakan terdiri dari semua panjang gelombang cahaya tampak (visible light).

Semakin besar panjang gelombang maka semakin kecil energinya, maka artinya sinar
ungu mempunyai foton dengan energi terbesar, sedangkan sinar merah mempunyai foton dengan
energi terkecil.
Contoh dari spektrum kontinu adalah bagian dari spektrum cahaya yang dipancarkan oleh
atom hidrogen tereksitasi yang disebabkan oleh elektron bebas menjadi terikat pada ion
hidrogen, yang tersebar di seluruh berbagai panjang gelombang.
Misanya pada pelangi yang terjadi akibat dispersi cahaya matahari pada titik-titik air
hujan, dan warna-warni yang terlihat di jalan beraspal terjadi akibat gejala interferensi cahaya.
Gejala dispersi dan interferensi cahaya menunjukkan bahwa cahaya merupakan gejala
gelombang. Gejala difraksi dan polarisasi cahaya juga menunjukkan sifat gelombang dari
cahaya.

- Spektrum diskontinu atau spektrum garis atau spectrum diskrit : radiasi yang dihasilkan
oleh atom yang tereksitasi yang hanya terdiri dari beberapa warna garis yang terputus putus yang
berhubungan dengan panjang gelombang tunggal dari suatu pancaran atau serapan radiasi. Setiap
garis berhubungan dengan perubahan orbit electron.

Gambar di atas adalah contoh dari radiasi gas hydrogen yang hanya memiliki beberapa
garis warna yang terputus putus, yaitu ungu, biru, merah.
Spektrum atom merupakan salah satu contoh spectrum garis atau diskrit, hal ini terjadi
karena menurut model bohr Atom inti bermuatan positif sedangkan disekelilingnya terdapat
elektron yang bermuatan negative.

Spektrum atom menunjukkan bahwa elektron dalam atom hanya dapat beredar pada lintasan
tertentu dengan tingkat energi tertentu pula. Pada lintasan itu elektron bersifat tetap (stasioner)
tanpa pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan tersebut berupa lingkaran dengan jari jari
tertentu yang disebut dengan kulit atom. Pada keadaan normal elektron menempati kulit
terendah, yaitu dimulai dari kulit K, L, M, dan seterusnya. Keadaan di mana elektron menempati
kulit terendah disebut tingkat dasar (ground state) Elektron hanya dapat berpindah dari satu
lintasan ke lintasan yang lain dengan adanya penyerapan atau pemancaran energi. Keadaan
dimana elektron berpindah dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi disebut keadaan
tereksitasi (excitade state). Namun keadaan tereksitasi merupakan keadaan yang tidak stabil dan
hanya berlangsung sebentar. Elektron akan kembali pada tingkat energi yang lebih rendah
disertai dengan pelepasan energi berupa gelombang electromagnet, perpindahan elektron ini
berlangsung antara kulit yang sudah tertentu tingkat energinya, maka atom hanya akan
memancarkan radiasi dengan tingkat energi tertentu pula.

Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Continuous_spectrum
http://jurusanipa.blogspot.com/2011/11/struktur-atom-part-1.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2106443-pengertian-spektrum-garis/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100203235722AA6mvhy

Anda mungkin juga menyukai