ZEOLIT
A. PENDAHULUAN
Zeolit
merupakan
senyawa
alumino-silikat
tetrahedral (Si, Al) dan dikelilingi oleh atomatom O dalam ikatan tiga dimensi.
Mineral zeolit yang paling umum dijumpai adalah (Na,K) 2O, Al2O3. 10 SiO2.
8H2O. Perbandingan antara atom Si dan Al yang bervariasi akan menghasilkan
banyak jenis atau spesies zeolit yang terdapat di alam. Penggunaan zeolit pada
umumnya didasarkan pada sifat-sifat kimia dan fisika zeolit, seperti penjerap,
penukar kation dan katalis.
3. Proses Diagenesis
Diagenesis merupakan proses fisika, kimia dan biologi yang secara
umum mengubah sedimen menjadi batuan sedimen. Diagenesis kemungkinan
berlanjut bekerja setelah sedimen menjadi batuan, mengubah tekstur dan
mineraloginya. Proses diagenesis material organik yang diakibatkan oleh
proses biologis lebih dominan terjadi dalam sedimen yang baru terendapkan
(recently deposited) dan biasa terjadi pada kedalaman hingga 2 km serta
temperatur maksimal 75oC Proses diagenesis
a. Kompaksi
Kompaksi adalah proses yang menyebabkan volume sedimen
berkurang. Ini dihasilkan oleh tekanan penutup (overburden), yang
diakibatkan oleh berat dari sedimen dan batuan di atasnya. Tekanan ini
mengakibatkan penyusunan kembali butiran dan pengeluaran fluida, hal ini
menghasilkan
pengurangan
porositas
batuan
sedimen.
Kemungkinan
d. Autigenisasi
Autigenesis (neocrystalitation) adalah proses saat fase mineral baru
mengalami kristalisasi di dalam sedimen atau batuan selama proses
f. Bioturbasi
Bioturbasi
terjadi
dekat
permukaan,
beberapa
menghancurkan
kasus
proses
laminasi
dan
ini
dapat
perlapisan.
meningkatkan
Selama
proses
kompaksi,
bioturbasi
C. PENGGOLONGAN ZEOLIT
Zeolit tidak dapat diidentifikasi hanya berdasarkan analisa komposisi
kimianya
Zeolit hanya
dapat
Gambar
Rumus Kimia
Analsim
Na16(Al16Si32O96). 16H2O
Kabasit
Klipnoptolotit
Erionit
(Na2,Ca)6(Al12Si24O72).
40H2O
(Na4K4)(Al8Si40O96). 24H2O
(Na,Ca5K)
27H2O
(Al9Si27O72).
Ferrierit
(Na2Mg2)(Al6Si30O72).
18H2O
Heulandit
Ca4(Al8Si28O72). 24H2O
Laumonit
Ca(Al8Si16O48). 16H2O
Mordenit
Na8(Al8Si40O96). 24H2O
Filipsit
(Na,K)10(Al10Si22O64).
20H2O
Natrolit
Na4(Al4Si6O20). 4H2O
Wairakit
Ca(Al2Si4O12). 12H2O
a. Zeolit alam merupakan jenis jenis zeolit yang tersedia di alam. Pada saat ini
dikenal sekitar 40 jenis zeolit alam, meskipun yang mempunyai nilai
Ukuran pori
Jumlah tetrahedra (Si / Al penyusun cincin): 4MR, 8MR,12MR
Selektif berdasarkan ukuran pori (size selective _molecular sieve)
Densitas / Kerapatan
Kerapatan zeolit cukup rendah, berkisar antara 1,9 2,3 g/ml.
Dipengaruhi oleh keterbukaan kerangka dan jenis kation
Meningkat bila dilakukan pertukaran kation dengan ion logam yang berat
BaZeolit 2,8 g/ml
Diamond
Warna
Pada keadaan murni (pure state), mineral zeolit tidak berwarna
Colourless
Berwarna (bila ada pengotor logam-logam transisi)
Besi berwarna pink pada Chabazite
Bubuk dari zeolit sintesis: Putih (umumnya)
Pertukaran kation : Golongan IA atau IIA ditukar dengan logam transisi
dapat memberikan warna pada zeolit yang bergantung dari tingkat hidrasi dari
kation tersebut
Ni-zeolite: lilac (terhidrasi) berwarna light green (dehidrasi)
Co-zeolite: pink (terhidrasi) dan biru (dehidrasi)
Perubahan warna pada zeolite dapat digunakan sebagai indikator adanya
uap air
Dipengaruhi oleh kehadiran kation dan molekul air dalam rongga (cavities)
Hantaran listrik pada zeolit bersifat ionik, disebabkan oleh perpindahan
kation-kation
SIFAT KIMIA
Air dalam zeolit
Zeolit mempunyai beberapa sifat antara lain mudah melepas air akibat
pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali molekul air dalam udara
lembab. Pada umumnya struktur kerangka zeolit akan menyusut. Tetapi
kerangka dasarnya tidak mengalami perubahan secara nyata. Disini molekul
H2O seolah-olah mempunyai posisi yang spesifik dan dapat dikeluarkan secara
reversibel.
Bila merupakan bagian dari pembentuk kerangka berikatan hidrogen
dengan O atau Si-OH
Bila dipanaskan secara mendadak dapat meyebabkan kerangka rusak
Proses hidrasi/dehidrasi kadang irreversible
Lebaksaat, Desa
hijau masif, yang keseluruhannya termasuk dalam satuan batuan tufa hijau. Jenis
mineral zeolit adalah klinoptilolit dan mordenit dengan mineral lainnya yaitu
plagioklas, kuarsa, kaolinit, monmorilonit dan kristobalit.
Kandungan senyawa
Kadar senyawa
64,55 %
SiO2
Lebak, Banten
Al2O
12,83 %
Fe2O3
1,38 %
CaO
MgO
K2O
Na2O
1,64 %
0,71 %
2,81 %
0,33 %
0,22 %
TiO2
klinoptilolit.
Daerah
Cikembar,
Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat
Kecamatan
karangnunggal
SiO2
61,40 70,60 %
Al2O3
11,49-13,84 %
MgO
Na2O
K2O
P2O5
0,40 2,77 %
0,90 2,53 %
0,90 4,01 %
0,00 0,14 %
Berikut ini adalah kandungan serta kadar dari mineral dalam zeolit yang
TiO2
CaO
1,88 4,16 %
Fe2O3
1,15 5,30 %
H2O
1,98 4,46 %
HD
Cipatujah
SiO2
Al2O3
Cikalong
0,06 0,85 %
6,21 11,67 %
64,42 70,98 %
10,19 14,17 %
0,41 2,04 %
MgO
0,90 3,13 %
Na2O
0,75 2,94 %
K2O
0,96 3,21 %
CaO
0,85 3,64 %
Fe2O3
3,08 6,60 %
H2O
HD
SiO2
9,19 13,86 %
67,18 69,77 %
10,93 11,69 %
0,40 1,02 %
Al2O3
1,36 2,68 %
MgO
1,05 1,86 %
Na2O
2,10 3,21 %
K2O
0,96 1,46 %
CaO
4,17 5,77 %
Fe2O3
10,02 13,86 %
H2O
HD
Daerah
Nanggung,
Kabupaten Bogor, Jawa
Barat
SiO2
61,39 66,16 %
Al2O3
12,04 14,12 %
Fe2O3
1,18 1,98 %
CaO
MgO
K2O
H2O
1,75 3,78 %
0,55 0,90 %
0,30 1,78 %
1,00 1,65 %
Mineral zeolit telah dikenal sejak tahun 1756 oleh cronsted ketika
menemukan stilbite yang bila dipanaskan sepertii batuan mendidih (boiling stone)
karena dehidrasi molekul air yang dikandungnya.
Tahun 1954 zeolit diklasifikasikan sebagai mineral tersendiri yang saat itu
dikenal sebagai molecular sieve materials. Zeolit alam, pertama kali diperkenalkan
oleh seorang ahli mineralogy swedia A.F.,Cronsted pada tahun 1976.(iqmal tahir).
Zeolit alam merupakan jenis mineral zeolt yang diperoleh langsung dari alam.
Umumnya zeolit alam digunakan untuk pupuk, penjernihan air, dan diaktifkan untuk
dimanfaatkan sebagai katalis dan absorban
Untuk mendapatkan zeolit alam diperlukan adanya penambangan. Dalam
proses penambangan ada tiga hal utama yang dilakukan yaitu eksplorasi, eksploitasi dan
pemrosesan.
1. Eksplorasi merupakan proses pencarian mineral berharga
Eksplorasi dapat dilakukan dengan melakukan pencarian lokasi,
pengambilan sample dan identifikasi sample batuan tambang yang diduga
mengandung mineral zeolit. Identifikasi ini dapat dilakukan dengan mengguakan
alat difraktometer sinar-x pada sample zeolit alam yang telah diaktifkan. zeolit
diktifasi dengan cara pemanasan batuan sampel pada suhu 200 oC selama 3 jam.
Kemudian melakukan uji daya serap terhadap mentilen. Uji ini melibatkan zeolit 600
mg yang disuspensikan kedalam 100mi aquades yang telah ditambahkan mentilen
(zat warna biru) pada konsenterasi 6 ppm, dikocok dengan sheker pada suhu 370 oC.
setelah satu jam zeolit alam dipisahkan dengan centrifugsi. Selanjutnya filtrate
Rumusnya=
kadar awal
100%.
Selain menggunakan mentilen zeolit alam juga dapat diuji dengan kuinin
HCL.
- bagian tanah penutup yang subur setelah dikupas, dapat dipindahkan ke tempat
penimbunan
- Berikut gambar zeolit dalam bentuk bongkahan
Sumber : foto-foto tambang zeolit alam di daerah wonosari gunung kidul DIY
Page 17 of 28
3. Pemprosesan
Sedangkan pemrosesan merupakan kegiatan memisahkan mineral berharga
dari partikel partikel lain yang menyatu dengan mineral tersebut dengan tujuan
meningkatkan mutu dan kualitas zeolit.
Zeolit (minimal 30 % klinoptit atau 60 %
zeolit berukuran 15 cm)
aliran atas
Pengayakan tenaga
manusia
penambangan
Siklun -siklun
aliran bawah
aliran bawah
Fraksi fraksi ukuran zeolit
pengaktifan
Pereaksi kimia
NaOH dan
H SO
Pemanasan
(oven)
Pengantongan siap
dipasarkan
Perikanan
peternakan
pengolahan air
pengolahan air
Pertanian
siap
Page 20 of 28
b. Zeolit sintetis memiliki perbandingan silika dan alumina yaitu 1:1 dan sedangkan
pada zeolit alam hingga 5:1.
c. Zeolit alam tidak terpisah dalam lingkungan asam seperti halnya zeolit sintetis
(Saputra, R, 2006).
Zeolit sintetik sudah banyak digunakan di industri. Namun di Indonesia
belum banyak diproduksi dan umumnya diperoleh dari impor. Untuk memenuhi
kebutuhan zeolit ini, maka para ahli melakukan penelitian sehingga didapatkan
berbagai macam zeolit sintetik. Indonesia banyak membutuhkan zeolit sintetik
untuk proses-proses kimia di industri kimia seperti sebagai katalis, ion
exchanger, dan adsorbent dalam pengolahan limbah. Untuk itu dibutuhkan zeolit
sintetik yang mempunyai kemurnian tinggi dan kualitas baik. Bahan baku
pembuatan zeolit adalah bahan yang mengandung silika dan alumunium. Kedua
bahan baku ini jika diambil dari alam dan bahan logam tentunya mahal, namun
dalam bentuk senyawa banyak diperoleh dan harganya murah. Silika dapat
diperoleh dari bahan gelas/water glass, dan alumunium dapat diperoleh dari
tawas, dan masih banyak bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan zeolit
sintetik (Ulfah, dkk, 2006).
natrium
aluminat
dengan
bahan
lain
yang
memiliki
(Al2(SO4)3.K2SO4.24H2O)
dalam
larutan
NaOH.
Sedangkan
silika
Page 22 of 28
Preparasi sampel
Al2O3.3H2O + aquades + NaOH 50 %
800C, 0.5 jam pengadukan
Penambahan silika
Water glass + aquades 180 ml
Suhu kamar, 2 jam pengadukan
Pengadukan dihentikan
Pemanasan campuran
0,5 jam tanpa pengadukan
Penyaringan
filtrat
Endapan aluminium
dan silika
Pencucian
Dengan aquades
Pengeringan
Suhu1200C, 2 jam
Kalsinasi
Suhu 5500C, 4 jam
Zeolit X
Page 23 of 28
Rangkaian alat :
Keterangan gambar :
(nomor 1) statif (nomor 2) klem (nomor 3) pendingin balik sebagai
tempat terjadinya reaksi (nomor 4) termometer (nomor 5) labu leher tiga
(nomor 6) bawah labu leher tiga diletakkan seperangkat magnetic stirrer
(Ulfah, dkk, 2006)
I. APLIKASI ZEOLIT
Secara umum zeolit alam maupun zeolit sintetis memiliki nilai ekonomi yang
bisa dikatakan tinggi, hal ini mengingat dari mineral zeolit yang jika diolah lebih
lanjut akan dapat dimanfaatkan secara optimum. Zeolit mempunyai banyak kegunaan,
dimana setiap kegunaan yang dimiliki tentunya tidak terlepas dari sifat sifat unik
yang dimilikinya, sifat-sifat unik tersebut meliputi dehidrasi, adsorben, penyaring
molekul, katalisator dan penukar ion. Adapun kegunaan dari zeolit adalah, untuk
peningkatan unsur hara tanah, penjernih air, pembersih limbah pabrik, pakan ternak, dll.
Berikut ini disajikan ulasan tentang pemanfaatan zeolit di berbagai bidang.
Page 24 of 28
2. Bidang Peternakan
kepada dua sifat zeolit yang penting, yaitu kapasitas pengikat ion NH 4+yang
berasal dari ammonia sangat besar dan afinitas zeolit terhadap ion-ion yang
bersifat racun. Sifat zeolit sebagai penukar ion masih berperan dalam
kegunaannya di bidang ini. Selain itu mineral zeolit yang banyak mengandung Ca,
K, Mg dan Na juga baik bagi tubuh hewan dengan kadar tertentu. Tambahan zeolit
pada pakan ternak hewan hewan ruminensia juga diketahui dapat mereduksi
penyakit lembuhg yang dideritanya.
3. Bidang Perikanan
Zeolit disini berfungsi sebagai pengontrol kandungan ion NH4+di dalam
air. Kandungan amonia yang tinggi dalam kolam bisa jadi berasal dari kotoran ikan,
bakas pakan ikan yang membusuk, atau karena sirkulasi air kolam yang kurang
baik. Tingginya kadar amonia dalam kolam akan sangat tidak baik bagi
ikan
NH4 Zeolit
Sehingga ion amonium yang telah terikat dengan zeolit akan terperangkap di
dalam rongga yang dimiliki zeolit, dan air kolam kondisinya akan semakin baik
karena kadar amoniumnya berkurang.
mencegah terjadinya busa dalam air. Oleh karena senyawa-senyawa kalsium dan
magnesium relatif sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu cenderung
untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya
menjadi kerak.
Page 26 of 28
Untuk memperoleh air bersih yang layak dikonsumsi diperlukan suatu cara
untuk mengatasi kasadahan air tersebut. Salah satu cara yang bisa adigunakan
adalah filtrasi, dan dengan sifat yang dimiliki zeolit dapat berperan baik sebagai
penyaring air sadah untuk memperoleh air bersih. Tidak semua zeolit bisa
digunakan, dipilih zeolit yang kationnya bukan merupakan penyebab kesadahan air,
untuk hal ini zeolit jenis klinoptilolit yang kationnya adalah Na dapat
digunakan. Zeolit yang diletakkan sebagai filter dan akaa dileati oleh air sadah akan
bereaksi kontinu sesuai persamaan reaksi berikut :
Na Zeolit + CaCl2
Ca Zeolit + 2NaCl
Dari reaksi di atas terliihat bahwa antara kation Ca dan Na dipertukarkan.
Page 27 of 28
DATAR PUSTAKA
&Itemid=236
Page 28 of 28