Anda di halaman 1dari 3

Ruang 1 (Mengenal diri)

D iluar doa = Di luar ruangan.


Pintu masuk puri: Doa dan renungan
(doa batin).
Di luar puri = Dunia.
Binatang2 ikut masuk ke ruang 1.
Dosa berat membuat jiwa tidak
mampu menangkap matahari Allah
yang ada di pusat jiwa kita sehingga
perbuatan baik menjadi sia-sia. Dosa
seperti jelaga yang menutup hablur
dari cahaya matahari Allah.
Anugerah Tuhan didapat dengan
mengerjakan:
1. Takut menghina Tuhan.
2. Rendah hati.
Bebas
dari
binatang-binatang:
Pengenalan diri.
Mengenal diri dengan mengenal
Tuhan: Rendah hati, menyadari diri
kecil di mata Tuhan/ bebas dari diri.
Manfaat mengenal diri:
1. Lebih dapat menjadi putih/
memisahkan diri dari yang
gelap.
2. Budi dan kehendak lebih luhur.
Mengenal diri dengan focus pada
Tuhan.
Sinar Tuhan hamper tak tembus ke
ruang 1.
Dosa menutup mata dari sinar itu.
Dilandasi cinta = bebas dari intervensi
setan.

Menjalankan
doa
dengan
satu
keinginan: Kehendak kita sesuai
dengan kehendak Tuhan.
Di sini ada kekeringan2.
Bila jatuh, jangan putus asa.
Keheningan dicapai dengan lembut
bukan dengan memaksa diri.
Ruang 3
Syarat:
1. Tidak menghina Tuhan,
2. Menjauhkan diri dari dosa2
kecil,
3. Tapa & hening,
4. Cinta sesama.
Ada kekeringan dalam doa2 karena
kurang rendah hati. Kurang rendah
hati karena kurang semangat.
Syarat berhasil: Anggap diri sebagai
hamba-hamba yang tak berguna
sehingga
tak
minta
anugerahanugerah.
Kunci: Rendah hati.
Jangan mencari harta duniawi.
Bila masuk ruang 4 akan dapat banyak
sokongan dari Tuhan (bila rendah hati,
cirinya bersyukur). Bila tidak rendah
hati, Akan mengalami kesedihan yang
tak pantas.
Harus taat.
Jiwa masih bisa jatuh ke ruang 1.
Ruang 4: Doa ketentraman

Ruang 2 (Mendengar panggilan


Tuhan)
Jiwa masih di ruang 1 bila belum
menjauhkan diri dari kesempatan2
dosa.
Percobaan Setan lebih pedih bagi
jiwa2 di ruang2 daripada ruang 1.
Ruang
ini
adalah
persimpangan
apakah terus maju atau kembali ke
ruang 1 (harus memilih antara Allah
dan dunia).
Di ruang ini banyak percobaan2.
Di sini dibutuhkan bantuan Tuhan.
Jangan mencari penghiburan rohani.

Binatang2 jarang masuk ruang ini.


Setan
menggunakan
kenikmatankenikmatan
dari
Tuhan
untuk
percobaan.
Ada beda antara kepuasan2 dan
kenikmatan2 dalam doa.
Kepuasan tidak melapangkan hati.
Kepuasan bisa menyebabkan air mata
ketakutan yang disebabkan nafsu.
Agar maju: Banyak mencintai bukan
banyak berpikir.
Pikiran/ daya khayal tidak sama
dengan akal budi. Akal budi = salah
satu daya jiwa dalam doa yang

khusuk, tetap ada pikiran kemanamana. Orang menderita bila dalam


doa
batin
tidak
bebas
dari
pancaindera.
Kenikmatan-kenikmatan dalam Tuhan
= doa ketentraman. Kenikmatan2 itu
langsung dari sumbernya yaitu Tuhan
sehingga melapangkan hati.
Kepuasan2 lewat renungan2 lewat
pikiran (ada usaha manusia).
Syarat ketentraman: Kerendahan hati.
Kerendahan hati tak perlu dicari
karena:
1. Untuk
dapat
ketentraman:
Cintai sesama tanpa pamrih.
2. Kurang
rendah
hati
bila
menyangka bahwa jasa-jasa
kita layak diganjar anugerah.
3. Persiapan
bukan
dengan
merindukan kenikmatan tapi
penderitaandan
ikut
jejak
Tuhan.
4. Tuhan tak wajib beri untuk kita.
Yang Tuhan beri adalah surga.
Doa hening: keheningan adikodrati
Keheningan tidak diperoleh melalui
kemauan jadi adalah rahmat.
Cara
lepas
dari
perkara-perkara
duniawi.
Tempat terbaik mencari Tuhan: diri
kita.
1. Orang yang paling sedikit
berpikir dan yang paling kurang
keinginan memperoleh paling
banyak karya rohani ini.
2. Karya batin ini lembut dan
tentam = pasrah pada Tuhan.
3. Usaha tidak berpikir malah
membuat/ merangsang banyak
berpikir.
4. Tuhan
berkenan
bila
kita
mengingat
kehormatan,
kemuliaan
Tuhan
serta
melupakan
diri
kita
(kepentingan2 diri kita).
Dalam ruang ini menikmati saja doa
hening.
Boleh mengingat bahwa ada di
hadapan Allah tapi tak perlu mengerti
hanya perlu menikmati.

Doa hening < doa ketentraman. Doa


hening
langkah
awal
dari
doa
ketentraman.
Dalam
doa
hening
jangan
menghentikan renungan atau berpikir
tapi serahkan diri dalam cinta.
Dalam jiwa orang yang berada dalam
doa ketentraman ada kelapangan
seperti air yang memancar dari
sumbernya terus menerus sehingga
penampungan air menjadi penuh.
Selain itu jiwa juga terbuka untuk
menerima anugerah.
Anugerah ini
bisa hilang kecuali kita tekun.
Bila sudah mencapai hal ini, hindari
menghina Tuhan.
Setan lebih banyak menyerang orang2
yang mencapai hal ini.
Jangan merusak kesehatan demi
mencapai hal ini (tapi hiduplah secara
seimbang dan jangan berlebihan).
Ada juga orang yang daya khayalnya
begitu lemah sehingga menyangkal
melihat segala sesuatu yang ada di
pikiran mereka.
Ruang 5: Doa persatuan
Ciri: Daya batin tertidur,
Seolah-olah tak punya panca indera,
tak mampu berpikir bahkan walaupun
kita menghendakinya.
Seakan-akan mati bagi dunia untuk
hidup lebih baik dalam Allah.
Ruang 5 bukan mimpi seperti ruang 4.
Tidak ada khayalan, daya ingat
ataupun budi yang dapat mengganggu
kebahagiaan kita.
Setan tak dapat masuk.
Tuhan berkarya dalam jiwa tanpa
seorangpun mengganggu.
Allah menjadikan jiwa itu bodoh untuk
mengajarkan padanya pengetahuan
yang benar.
Jiwa tidak melihat, mendengar atau
mengerti apa-apa.
Allah menghuni jiwa sedemikian rupa
sehingga ketika Ia sadar, Ia tak dapat
meragukan bahwa Allah hadir dalam
dia dan ia dalam Allah.

Tidak dibutuhkan penglihatan tapi


keyakinan yang kuat.
Tuhan tak butuh bantuan kita kecuali
penyerahan
kehendak
kita
sepenuhnya. Dalam doa persatuan,
kita jangan berusaha berpikir atau
bermeditasi
melainkan
hanya
membuka diri untuk dipengaruhi Allah.
Allah adalah rumah dan kita sendiri
dapat membangunnya untuk kita
tempati.
Rumah itu = kepompong.
Ulat jadi kupu2 = jiwa musti mati bagi
dunia, jiwa menjadi kupu2 yang putih.
Jiwa itu mempersatukan kita dengan
keagungan Allah.
Jiwa itu menjadi berbeda sekali, apa
yang dapat dilakukan jiwa itu bagi
Tuhan dirasakan kecil sekali. Jiwa itu
damai tapi ingin memikul salib.
Kerinduan
melepaskan
diri
dari
barang-barang dunia = terasa pedih.
Penghiburan
dengan
mengingat
bahwa Allah menghendaki dia hidup di
dunia ini.
Hati
pedih
bila
Tuhan
dihina,
kepedihan merembes sampai ke lubuk
hati.
Jiwa menyerahkan diri ke dalam
tangan Tuhan.
Yang Tuhan minta
hanya kehendak baik dan tidak
melawan.
Cinta yang berujung kepedihan ini
sangat
kecil
dibandingkan
cinta
Kristus.
Dibutuhkan ketaatan.
Kehendak
Tuhan:
Kita
menjadi
sempurna agar bersatu dengan Tuhan.
Yang diminta Tuhan: Cinta Tuhan dan
cinta sesame. Caranya dengan cinta
sesame.
Kebajikan yang diberikan Tuhan bebas
dari kesombongan.
Kebajikan lalu
sombong berasal dari setan.
Bila
harus
menolong
sesame,
tinggalkan
sementara
doa.
Bersukacita
dengan
tulus
atas
keberhasilan orang lain.
Pernikahan rohani dengan jiwa-jiwa.

Bila satu orang benar jatuh, banyak


jiwa ikut jatuh.
Orang yang patuh pada kehendak
Allah dapat tertipu dengan cara
melibatkan jiwa-jiwa itu dalam hal-hal
lain sambil membisikkan bahwa hal itu
tidak jahat.
Setan dapat masuk dan menggoda
kita dmana saja.
Ruang 6
Jiwa lebih suka mencari kesucian.
Banyak percobaan.
Dijauhi orang2 terdekat,
Dikata-katain yang jelek.

Anda mungkin juga menyukai