Koef. Slab 2 Way
Koef. Slab 2 Way
Modul-3
Terjepit Elastis:
Terjadi bila bagian pelat tersebut menjadi satu kesatuan monolit dengan balok yang relatif
tidak kaku dan sesuai dengan kekakuannya memungkinkan pelat tersebut untuk berputar
pada tumpuannya.
Terjepit Bebas:
Tepi-tepi pelat yang menumpu atau tertanam didalam tembok bata, harus dianggap sebagai
tepi yang terletak bebas
Ada 9 set koefisien momen yang sesuai dengan Tabel PBI-71:
7
6
1
Gambar 1. Sembilan jenis kondisi tumpuan pelat pada Tabel PBI-71
Nilai-nilai koefisien momen pelat dapat ditentukan berdasarkan Tabel 1 dan 2 yang
parameternya adalah nilai ly/lx dan kondisi tumpuan tepi pelat.
Modul-3
Tabel 1. Momen Pelat Persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan menerus
atau terjepit elastis
Modul-3
Tabel 2. Momen Pelat Persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan terjepit
penuh
Modul-3
ly = 6,00 m
lx = 4,00 m
Penyelesaian:
1. Beban-beban yang bekerja pada pelat lantai
= 288 kg/m2
= 200 kg/m2
Kombinasi beban:
= 488 kg/m2
= 250 kg/m2
U = 1,2xDL + 1,6xLL
U = 1,2 x 488 + 1,6 x 250
U = 985,60 kg/m2
2. Perbandingan ly dan lx
ly = 6,00 m
lx = 4,00 m
ly 6
1,50
lx 4
Modul-3
dy
dx
t = 120 mm
Mu
8,83 10 6
11037500 N .mm
0,80
1,4 1,4
0,00583
fy
240
Modul-3
1 0,85 , karena fc = 15 MPa 30 MPa
max 0,75 b
0,85 fc '
600
max 0,75 1
600 f
fy
0,85 15
600
max 0,75 0,85
0,0242
240
600 240
Mn
11037500
1,223
2
bd
1000 95 2
0,85 fc '
2 Rn
0,85 15
2 1.223
1 1
1 1
fy
0
,
85
fc
'
240
0
,
85
15
1 2 b 1 10 2 1000
Jarak tulangan = 4
= 4
141 mm
As
554
Maka dipakai tulangan 10 - 140
Cek jarak antar tulangan 140 mm < 3h = 360 mm dan < 450 mm . ok!
Modul-3
Tulangan Lapangan/Tumpuan Arah y
dy
dx
t = 120 mm
Mu
5,83 10 6
7287500 N .mm
0,80
1,4 1,4
0,00583
fy
240
0,85 fc '
600
max 0,75 1
600 f
fy
0,85 15
600
max 0,75 0,85
0,0242
240
600
240
Mn
7287500
1,009 Mpa
2
bd
1000 95 2
0,85 fc '
2 Rn
0,85 15
2 1.009
1 1
1 1
fy
0,85 fc '
240
0,85 15
Modul-3
dicoba tulangan = 10 mm.
1 2 b 1 10 2 1000
Jarak tulangan = 4
= 4
158 mm
As
496
Maka dipakai tulangan 10 - 150
Cek jarak antar tulangan 150 mm < 3h = 360 mm dan < 450 mm . ok!
Tulangan Susut dan suhu
SNI1991 tidak mengatur untuk tulangan polos maka dipakai persyaratan dari PBI71.
0,025 b h
100
0,025 1000 120
30 mm 2
100
As susut
As susut
atau
Assusut 20% As pokok
Assusut 20% 554 110,80 mm 2
1 2 b 1 8 2 1000
Jarak tulangan = 4
= 4
453,43 mm
110,80
As
Maka dipakai tulangan 8 - 300
Cek jarak antar tulangan 300 mm < 5h = 600 mm dan < 450 mm . ok!
Kesimpulan Tulangan Lentur Pelat:
Tulangan
Tumpuan
Lapangan
Susut/Pembagi
Arah
Momen
(kN.m)
As
Tulangan
Teoritis
Tulangan
Terpasang
- 8,83
554
10 -141
10 -140
- 5,83
496
10 -158
10 -150
+ 8,83
554
10 -141
10 -140
+ 5,83
496
10 -158
10 -150
8 - 453
8 - 300
Modul-3
Sketsa Pemasangan Tulangan
10 - 140
10 - 140
8 - 250
8 - 250
1
4
lx
10 - 280
10 - 280
1
5
1
5
1
5
lx
lx
lx
1
5
lx
10