Anda di halaman 1dari 10

Analisis Data

1. Metode Analisis
Dari praktikum yang telah kami lakukan, kami memperoleh data berupa massa
benda, tinggi benda, dan waktu benda ketika melewati gerbang cahaya.
𝑣 = 𝑡 𝑠1 𝑉2 = 𝑡 𝑠2

𝑣1 dan 𝑣2 adalah kecepatan benda saat melewati gerbang cahaya pertama dan kedua,
dimana persamaannya dapat ditulis seperti persamaan diatas, s adalah tinggi benda yang
melewati gerbang cahaya tersebut sedangkan 𝑡1 dan 𝑡2adalah waktu yang diperlukan
benda saat melewati gerbang cahaya pertama dan kedua dan mencari percepatan benda
dengan persamaan seperti dibawah ini
𝑣22 = 𝑣12 + 2 𝑎 ℎ
𝑣22 𝑣12
𝑎=

𝑎 = percepatan benda (m/s²)
𝑣1 = kecepatan benda saat melewati gerbang cahaya 1 (m/s)
𝑣2 = kecepatan benda saat melewati gerbang cahaya 2 (m/s)
ℎ = jarak gerbang cahaya pertama dan kedua (m)
Lalu membuat grafik hubungan percepatan dengan selisih massa dan percepatan
dengan total massa menggunakan teori ralat kuadrat terkecil untuk menentukan
grafiknya.
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏
• Menghitung 𝛼
Σy ( Σ x )−ΣxΣxy
2
a= 2 2
nΣ x −( Σx )
• Menghitung b
Σy ( Σxy )−ΣxΣxy
• b=
nΣ x2 −( Σx )2
• Menghitung Sy


2 2
1 ( Σx )( Σy ) −2 ( Σx )( Σxy ) ( Σy ) +n ( Σxy )
Sy = [ ( Σ y 2 )− ]
n−2 2
nΣ x −( Σx )
2

• Menghitung Sa


Sa =S y
√Σ x2
2
nΣ x −( Σx )
Menghitung Sb
2


Sb =S y
√2
n
nΣ x −( Σx )
2

Menghitung Ralat Rambat


Sa
Ra= x 100 %
a
Sb
Rb= x 100 %
b
2. Analisis Perhitungan
s = 0,005 m M1
M1 = 0,103 kg
M2 = 0,103 kg
h = 0,004 m
nst penggaris = 0,05 cm
nst pencacah waktu = 0,0001 s
nst neraca = 0, 05 gr variabel bebas : 𝒎𝟏, 𝒎𝟐
variabel terikat : 𝒕𝟏 , 𝒕𝟐
variabel kontrol : Panjang tali, M1 M2

Tabel 1 Data Pada Saat Selisih Massa Berubah, Massa Total tetap
M1 dan M2 : Selisih Massa Berubah, Massa Total tetap
m1 0 0,005 0,01
m2 0,025 0,02 0,015
[( M 2+ m2 ¿−(M 1 +m1) ¿ kg 0,025 0,015 0,005
M
( 1 1+ m + M 2 +m 2 ¿ g 0,231 0,231 0,231
s 0,055 0,054 0,053
t1 0,1422 0,1242 0,2662
t2 0,0631 0,0820 0,1143
s 0,386779 0,434783 0,199098
V 1( ¿
t1
s 0,871632 0,658537 0,463692
V 2( ¿
t2
a 0,729823 0,395863 0,207082

 Percobaan 1
 Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,055
v1 = =0,386779 m/s
0,1422
 Kecepatan 2
s
v 2=
t2
0,055
v 2= =0,871632 m/s
0,0631
 Percepatan
v 22−v 21
a=
2h
0,8716322−0,3867792
a=
2 ( 0,4 )
a=0,729823 m/s 2
 Percobaan 2
 Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,054
v1 = =¿ 0,434783 m/s
0,1242
 Kecepatan 2
s
v 2=
t2
0,054
v 2= =0,658537m/s
0,0828
 Percepatan
2 2
v 2−v 1
a=
2h
2 2
0,658537 −0,434783
a=
2 ( 0,4 )

2
a=0,395863 m/s
 Percobaan 3
 Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,053
v1 = =0,199098 m/s
0,2662
 Kecepatan 2
s
v 2=
t2
0,053
v 2= =0,463692m/s
0,1143
 Percepatan
v 22−v 21
a=
2h
0,4636922−0,1990982
a=
2 ( 0,4 )
2
a=0,207082 m/s
Grafik percepatan a terhadap selisih massa [( M 2+ m2 ¿−( M 1 +m1) ¿
pada percobaan M 1 dan M 2 selisih massa berubah, massa total tetap.

Hubungan percepatan terhadap selisih [( M 2+ m2 ¿−(M 1 +m1) ¿

No x y x
2
y
2
xy
1 0,025 0,729823 0,000625 0,532642 0,018246
2 0,015 0,395863 0,000225 0,156708 0,005938
3 0,005 0,207082 0,000025 0,042883 0,001035
𝛴 0,045 1,332768 0,000875 0,732232 0,059975
Σ 2 0,002025 1,776271 7,66E-07 0,536164 0,003597
 Menghitung S y

Sy =
√ 1
n−2
[ ( Σ y 2 )−
( Σx )( Σy )2−2 ( Σx )( Σxy ) ( Σy ) +n ( Σxy )2
nΣ x 2−( Σx )
2
]

Sy =
√ 1
3−2
[ ( 0,732232 )−
( 0,045 ) ( 1,776271 )−2 ( 0,045 )( 0,059975 )( 1,332768 ) +3(0,00359
3 ( 0,000875 ) −0,002025

S y =0,330758
 Menghitung a
Σy ( Σ x )−ΣxΣxy
2
a= 2 2
nΣ x −( Σx )
1,332768 ( 0,000875 )−0,045 x 0,059975
a=
3 ( 0,000875 )−0,002025
a=−2,554505
 Menghitung b
Σy ( Σxy )−ΣxΣxy
b=
nΣ x2 −( Σx )2

1,332768 (0,059975)−0,045 x 0,059975


b=
3 ( 0,000875 )−0,002025
b=128,723143
 Menghitung Sa

Sa =S y
√ Σ x2
2
nΣ x −( Σx )
2

Sa =0,330758
Sa =¿0,399428
√ 0,000875
3 ( 0,000875 )−0,002025

 Menghitung Sb

Sb =S y

2
n
nΣ x −( Σx )
2

Sb =0,330758
√ 3
3 0,000875 )−0,002025
(

Sb =¿23,38812
 Menghitung Ralat Relative
S
Ra= a x 100 %
a
0,399428
¿ x 100 %
−2,554505
¿−0,156362
Sb
Rb= x 100 %
b
23,38812
¿ x 100 %
128,723143
¿0,181693
Tabel 2 Data Pada Saat Selisih Massa Tetap, Massa Total berubah
M1 dan M2 : Selisih Massa Tetap, Massa Total berubah
m1 0 0,005 0,01
m2 0,005 0,01 0,015
[( M 2+ m2 ¿−(M 1 +m1) ¿ kg 0,005 0,005 0,005
( M 1+ m1+ M 2 +m2 ¿ g 0,211 0,221 0,231
s 0,051 0,052 0,053
t1 0,1024 0,2272 0,2556
t2 0,0724 0,0468 0,0588
s 0,498047 0,228873 0,207355
V 1( ¿
t1
s 0,70442 1,111111 0,901361
V 2( ¿
t2
a 0,446597 1,224091 0,803852

 Percobaan 1
 Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,051
v1 = =0,498047 m/s
0,1024
 Kecepatan 2
s
v 2=
t2
0,051
v 2= =0,70442m/s
0,0724
 Percepatan
2 2
v 2−v 1
a=
2h
0,704422−0,4980472
a=
2 ( 0,4 )
2
a=0,446597 m/s
 Percobaan 2
 Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,052
v1 = =¿ 0,228873 m/s
0,2272
 Kecepatan 2
s
v 2=
t2
0,052
v 2= =1,111111m/s
0,0468
 Percepatan
v 22−v 21
a=
2h
1,1111112 −0,2288732
a=
2 ( 0,4 )

2
a=1,224091 m/ s
 Percobaan 3
 Kecepatan 1
s
v1 =
t1
0,053
v1 = =0,207355 m/s
0,2556
 Kecepatan 2
s
v 2=
t2
0,053
v 2= =0,901361m/s
0,0588
 Percepatan
2 2
v 2−v 1
a=
2h
2 2
0,901361 −0,207355
a=
2 ( 0,4 )
2
a=0,803852 m/s

Grafik percepatan a terhadap selisih massa [( M 2+ m2 ¿−(M 1 +m1) ¿ pada percobaan


M 1 dan M 2 selisih massa berubah, massa total tetap.
Grafik hubungan percepatan dengan selisih massa
1.4

1.2

1
PERCEPATAN

0.8

0.6

0.4

0.2

0
1 2 3
SELISIH MASSA

S P

No 𝑥 = (𝑀2 + 𝑦=𝑎 𝑥2 𝑦2 xy
𝑚2) − (𝑀1
+ 𝑚1)
1 0,025 0,00062 0,000279123125
0,446597 0,19944888
5
2 0,015 0,00002 3,06022750005
1,224091 1,49839878
5
3 0,005 0,803852 0,00025 0,000200963
0,646178038

𝛴 0,045 2,474449 0,0003


2,3440257 3,06070759

𝛴2 0,002025 0,00000 9,36793095


6,12289785 5,49445648
009

Hubungan percepatan terhadap selisih [( M 2+ m2 ¿−(M 1 +m1) ¿

No x y 2
x
2
y xy
1 0,005 0,446597 0,000025 0,199449 0,002233
2 0,005 1,224091 0,000025 1,498399 0,00612
3 0,005 0,803852 0,000025 0,646178 0,004019
𝛴 0,015 2,47454 0,000075 2,344026 0,012373
Σ
2
0,000225 6,123348 5,625E-09 5,494456 0,000153

 Menghitung S y


2 2
1 ( Σx )( Σy ) −2 ( Σx )( Σxy ) ( Σy ) +n ( Σxy )
[ ( Σ y )−
2
Sy = ]
n−2 2
nΣ x −( Σx )
2
Sy =
√ 1
3−2
[ ( 2,344026 )−
( 0,015 ) ( 6,123348 )−2 ( 0,015 ) ( 0,012373 ) ( 2,47454 ) +3(0,000153)
3 ( 0,000075 )−0,000225
]

S y =1,126659
 Menghitung a
Σy ( Σ x )−ΣxΣxy
2
a= 2 2
nΣ x −( Σx )
2,47454 ( 0,000075 )−0,015 x 0,012373
a=
3 ( 0,000075 )−0,000225
a=−3,94141 E−05
 Menghitung b
Σy ( Σxy )−ΣxΣxy
b=
nΣ x2 −( Σx )2

2,47454 ( 0,012373 )−0,015 x 0,012373


b=
3 ( 0,000075 )−0,000225
b=0,030392
 Menghitung Sa

Sa =S y
√ Σ x2
2
nΣ x −( Σx )
2

Sa =1,126659
Sa =−¿0,00013
√ 0,000075
3 ( 0,000075 )−0,000225

 Menghitung Sb

Sb =S y
√ 2
n
nΣ x −( Σx )
2

Sb =1,126659
√ 3
3 ( 0,000075 )−0,000225

Sb =−4,22497 E−05
 Menghitung Ralat Relative
Sa
Ra= x 100 %
a
−0,00013
¿ x 100 %
−3,94141 E−05
¿ 3,21577
Sb
Rb= x 100 %
b
−4,22497 E−05
¿ x 100 %
0,030392
¿−0,00139
Grafik hubungan percepatan dengan jumlah massa

Grafik hubungan percepatan dengan jumlah


massa
1.4
1.2
1
PERCEPATAN

0.8
0.6
0.4
0.2
0
1 2 3
JUMLAH MASSA

P J

Pembahasan

Dalam praktikum pesawat atwood kali ini kita akan membuktikan hukum kedua
Newton, dimana hukum kedua Newton menyatakan bahwa percepatan dari sistem
sebanding dengan gaya yang bekerja pada sistem itu:
∑F = m.a
serta menjelaskan bahwa setiap benda yang dikenai gaya maka akan
mengalami percepatan yang besarnya berbanding lurus dengan besarnya gaya dan
berbanding terbalik dengan besarnya massa benda. Dalam praktikum kali ini kita
mendapatkan data berupa massa beban, ketinggian benda dan waktu benda saat
melewati gerbang Cahaya pertama dan kedua, setelah itu data tersebut akan diolah
sehingga mendapatkan nilai percepatan yang telah tertera pada tabel 1 dan tabel 2.
Pada tabel 1 kita akan mencari Selisih Massa Berubah, Massa Total tetap, dan untuk
tabel 2 kita akan mencari Selisih Massa Tetap, Massa Total berubah.
Pada percobaan pertama selisih massa berubah massa total tetap mula mula ketika
massa satu dan dua sama besar benda tidak bergerak hal tersebut sesuai denga hukum
pertama yaitu ketika benda memilki resultan gaya sama dengan nol maka benda akan
diam. Berdasarkan percobaan selisih massa berbanding lurus dengan percepatan hal
tesebut dapat diketahui melalui grafik pertama dimana semakin besar selisih massa
maka percepatan akan semakin besar . hal tersebut sesuai dengan hukum kedua
newton selisih massa berbanding lurus dengan percepatan . grafik yang dihasilkan
pada percobaan memiliki nilai ralat grafik tidak linier yang cukup besar hal tersebut
dapat disebabakan karena berbagai faktor salah satunya hambatan udara, gaya gesek
pada tali dengan katrol yang diabaikan selama analisis. Kesalahan juga dapat terjadi
dikarenakana faktor manusia semisal kesalahan dalam membaca skala alat ukur.
Pada percobaan kedua dapat diketahui hubungan massa total dengan percepatan.
Melalui grafik kedua diketahui bahwa percepatan berbanding terbalik denggan massa
total. dimana ketika jumlah massa benda semakin besar maka percepatan akan
semakin kecil dengan kata lain gerak benda mengalami perlambatan. Grafik yang
didapat dari datapercobaan tidak linear dengan teori “ketika massa total semakin besar
maka akan dibutuhkan gaya eksternal yang lebih besar untuk mendapat percepatan
yang sama.” Dalam datapercobaan yang kami dapat data kedua kami tidak linier,
melainkan percepatan semakin naik. Nilai ralat yang dihasilkan memilki nilai
kesalahan yang relatif cukup besar, hal ini terjadi karena kesalahan yang diakibatkan
karena berbagai faktor salah satunya hambatan udara yang diabaikan selama analisis.

Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa Pesawat
Atwood dapat digunakan untuk memverifikasi Hukum II Newton. Gaya luar diperoleh
dari tambahan massa (beban bercelah) pada M2 sebesar m2 dan beban tambahan m1,
pada M1, dengan syarat massa m2 > m1, kemudian waktu tempuh beban silinder M2
saat melewati gerbang cahaya akan diukur dengan fungsi TIMING 1.
Kita juga tahu bahwa percepatan pada praktikum kali ini itu dapat ditulis dengan
persamaan
(M2 + m2 ) − (M1 + m1 ) a =

M1 + m1 + M2 + m2

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dipahami bahwa percepatan


berbanding lurus dengan selisih massa dan berbanding terbalik dengan massa total.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa percepatan yang dihasilkan akan sebanding
dengan resultan gaya yang terjadi pada suatu benda dan berbanding terbalik dengan
massa benda tersebut.

Anda mungkin juga menyukai