Anda di halaman 1dari 8

TURBIN PELTON

Turbin Pelton. Turbin Pelton adalah


turbin reaksi di mana satu atau lebih
pancaran air menumbuk roda yang
terdapat sejumlah mangkok. MasingMasing pancaran keluar melalui nozzle
dengan valve untuk mengatur aliran.
Turbin pelton hanya digunakan untuk
head tinggi. Nozzel turbin berada searah
dengan piringan runner. Pada penelitian
ini

dilakukan

perhitungan

untuk

mendapatkan dimensi mangkok runner turbin pelton. Mangkok runner ini dirancang agar
dapat menerima energi kinetik dan mengambil energi tersebut menjadi torsi pada poros
generator.
Turbin Pelton merupakan turbin untuk tinggi terjun yang tinggi, yaitu di atas 300
meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada roda air
turbin dilakukan melalui proses impuls sehingga turbin Pelton disebut juga turbin impuls.

Turbin Pelton disebut juga turbin impuls atau turbin tekanan rata atau turbin
pancaran bebas karena tekanan air keluar nosel sama dengan tekanan atmosfer. Dalam
instalasi turbin ini semua energi ( geodetic dan tekanan ) diubah menjadi kecepatan keluar

nosel. Konstruksi nosel ada pada gambar di atas. Tidak semua sudu menerima hempasan
air, tetapi secara bergantian tergantung posisi sudu tersebut. Jumlah tergantung besarnya
kapasitas air, dapat bervariasi satu sampai enam. Turbin pelton dipakai untuk tinggi jatuh
air yang besar, dengan kecepatan spesifik 1 sampai 15.
Instalasi dan begian utama turbin pelton. Turbin pelton biasanya berukuran besar.
Hal ini dapat dimaklumi karena dioperasikan pada tekananyang tinggi danperubahan
momentum yang diterima sudu-sudu sangat besar, dengan sendiri struktur turbin harus
kuat.
Pada turbin pelton semua energi tinggi tempet dan tekanan ketika masuk kesudu
jalan turbin telah telah diubah menjadi energi kecepatan Seperti terlihat pada gambar
dibawah ini:

Turbin pelton terdiri dari dua bagian utama yaitu :

Nosel
Roda Jalan

Nosel mempunyai beberapa fungsi yaitu:


1

Mengarahkan pancaran air ke sudu turbin.

2
3
Jarum

Mengubah tekanan menjadi energi kinetik.


Mengatur kapasitas air yang masuk turbin.
yang

berada

pada

nosel

bertujuan

untuk

mengatur

kapasitas

dan

mengkonsentrasikan air yang terpancar di mulut nosel. Panjang jarum sangat menentukan
tingkat konsentrasi air, makin panjang jarum air makin terkonsentrasi.
Untuk turbin pelton dengan daya kecil, debit bisa diatur dengan hanya menggeser
kedudukan jarum sudu. Untuk instalasi yang lebih besar harus menggunakan dua buah
sistem pengaturan atau lebih,
Tujuan pengaturan ini adalah untuk menghindari terjadinya tekanan tumbukan yang
besar dalam pipa pesat yang timbul akibat penumpukkan nosel secara tiba-tiba ketika
beban turbin berkurang dengan tiba-tiba.
Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi atas, pembelokkan pancaran akan
berayaun kedepan jarum nosel terlebihdahulu sehingga pancaran air dari nosel berbelok
sebagian.
Jumlah nosel tergantung pada bilangan-bilangan spesifik n q trubin pelton. Dimana
nq dirumuskan :

Roda jalan berbentuk pelek (rim) dengan sejumlah sudu di sekelilinnya. Pelek ini
dihubungkan dengan poros dan seterusnya menggerakkan generator. Sudu turbin pelton
berbentuk elipsoida yang dibuat dengan bucket (sudu) dan di tengahnya mempunyai
splitter (pemisah air). Bentuk sudu sedemikian dimaksudkan supaya bisa membalikkan
putaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya samping.

TURBIN FRANCIS
Turbin francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu air masuk
ke roda jalan, sebagian dari enrgi tinggi jatuh telah bekerja di dalam suddu pengarah
diubah sebagai kecepatan air masuk. Sisa energi tinggi jatuh dimamfaatkan dalam sudu
jalan, dengan adanya pipa isap memungkinkan energi tinggi jatuh bekerja di sudu jalan
dengan semaksimum mungkin.

Turbin yang dikelilingi dengan sudu pengarah semuanya terbenam dalm air. Air
yang masuk kedalam turbin dialirkan melalui pengisian air dari atas turbin (schact) atau
melalui sebuah rumah yang berbentuk spiral (rumah keong). Semua roda jalan selalu
bekerja. Daya yang dihasilkan turbin diatur dengan cara mengubah posisi pembukaan sudu
pengarah. Pembukaan sudu pengarah dapat dilakuakan dengan tangan atau dengan
pengatur dari oli tekan(gobernor tekanan oli), dengan demikian kapasitas air yang masuk
ke dalam roda turbin bisa diperbesar atau diperkecil.
Pada sisi sebelah luar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari 1
atmosfir) dan kecepatan aliran yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan alirannya akan
berkurang dan tekanannya akan kembali naik sehingga air bisa dialirkan keluar lewat
saluran air di bawah dengan tekanan seperti keadaan sekitarnya. Pipa isap pada turbin ini
mempunyai fungsi mengubah energi kecepatan menjadi energi tekan.

Daerah kerja turbin francis. Jenis konstruksi turbin ini pertama kali dilaksanakan
sekitar tahun 1950. Sekarang turbin francis adalah yang paling banyak dipakai, karena
tinggi air jatuh dan kapasitasnya yang paling sering terdapat/ sesuai dengan kebutuhannya.
Dari hasil penggunaan dan penelitian yang terus-menerus untuk pengembangan
selanjutnya, turbin francis sekarang sudah bisa digunakan untuk tinggi air jatuh sampai
700m dengan kapasitas air dan kecepatan air dan kecepatan putar yang sesuai memenuhi
harapan. Gambar berikut adalah daerah penggunaan dari beberapa jenis konstruksi turbin
yang berbeda :

Pokok utama pada gambar adalah adanya daerah penggunaan tipe turbin. Untuk
diketahui pada gambar diatas di dalam daerah yang dibatasi dengan garis terdapat banyak
jenis turbin yang dibuat, jadi sebetulnya garis tersebut sudah bukan merupakan garis batas
lagi. Karena ada turbin yang titik muatan beban penuhnya terletak di bawah atau di atas
daerah yang diberi tanda. Titik beban penuh turbin dapat juga terletak di bawah daerah
tersebut, bila dari kondisi tempat membutuhkan pemasangan turbin dengan tinggi khusus
dan berdasarkan alasan untuk menghindari kavitasi, sehingga dengan demikian harus
dipilih kecepatan spesifik yang kecil.
Turbin francis yang kecil sering terletak di bawah daerah tersebut, karena harus
menggerakkan generator yang mempunyai kecepatan putar yang tinggi dsan dihubungkna
langsung dengan roda gigi transmisi. Didalam daerah batas antara turbin francis dengan
turbin kaplan, Turbin kaplan lebih menguntungkan yaitu pada keadaan beban tidak penuh

randemennya lebih tinggi, karena sudu-suda turbin kaplan bisa diatur sesuai dengan beban
yang ada.

TURBIN KAPLAN
Turbin Kaplan adalah Turbin Air, jenis baling baling, yang memiliki pisau atau
sirip, yang dapat disesuaikan. Turbin ini dikembangkan pada tahun 1913 oleh Profesor
Austria Viktor Kaplan, yang dikombinasikan bilah baling-baling otomatis yang dapat
disesuaikan, dengan gerbang gawang otomatis yang juga dapat disesuaikan, untuk dapat
mencapai efisiensi melalui berbagai tingkat aliran dan air.
Turbin Kaplan merupakan Evolusi dari Turbin Francis. Penemuan yang
memungkinkan produksi listrik yang efisien di negara tertentu, yang memiliki head yang
relatif rendah, yang tidak mungkin diterapkan untuk Turbin Francis.

Head Kaplan berkisar 10 - 70 meter dan Output Daya 5-120 MW. Diameter Runner
adalah antara 2 dan 8 meter. Kecepatan putar Runner turbin adalah 79-429 rpm. Turbin
Kaplan saat ini sudah banyak digunakan di seluruh dunia dalam High Flow, Low Head.
Sesuai dengan persamaan euler, maka makin kecil tinggi air jatuh yang
tersedia,makin sedikit belokannya aliran air di dalam sudu jalan. Dengan bertambahnya
kapasitas air yang masuk ke dalam turbin, maka akan bertambah besar pula luas
penampang salauran yang dilalui air, dan selain itu kecepatan putar yang demikian bisa
ditentukan lebih tinggi. Kecepatan spesifik bertambah,kelengkungan sudu, jumlah sudu,
dan belokan aliran air di dalam sudu berkurang.

Pada permulaan sekali disaat pengembang pusat tenaga sungai, turbinnya


menggunakan roda baling-baling dengan sudu-sudu tetap yang dituang.
Untuk tempat pusat listrik tenaga sungai harus dihitung lebih dahulu besarnya
perubahan tinggi air jatuhnya sepanjang tahun. Dan aliran sungai tersebut bisa diatur
dengan memakai bendungan. Makin besar kapasitas air yang mengalir pada saat air tinggi,
akan makin tinggi air jatuh yang bisa dimamfaatkan, karena tinggi permukaan air atas
adalah konstan sedangkan air kelebihan pada permukaan air bawah akan naik.
Turbin yang bekerja pada kondisi tinggi air jauh yang berubah-ubah mempunyai
kerugian, karena dalam perencanaan sudu turbin telah disesuaikan bahwa perpindahan
energi yang baik hanya terjadi pada titik normal yaitu pada kondisi perbandingan
kecepatan dan tekanan yang tertentu. Bila terjadi penyimpangan yang besar baik ke atas
maupun ke bawah, seperti yang terdapat pada pusat tenaga listrik sungai, randamen roda
baling-balingnya turbin cepat atau lambat akan turun.
Keuntungan turbin baling-baling dibandingkan dengan turbin francis adalah
kecepatan putarnya bisa dipilih lebih tinggi, dengan demikian roda turbin bisa dikopel
langsung dengan langsung dengan generator dan ukurannyapun lebih kecil.
Roda Jalan Turbin Kaplan : Kontruksi Dan Keadaan Aliran Air. Konstruksinya bisa
dibedakan, sampai dengan alat pengarah pada hakekatnya sama dengan turbin francis dan
pada leher poros terdapat sekitar 4 sampai 8 buah kipas sudu yang dapat diputar.

Kipas sudu pada gambar Diatas ini sama seperti baling-baling atau sayap pesawat
terbang yaitu membawa aliran dengan belokan yang hanya sedikit. Bila untuk pesawat
terbang maksudnya adalah supaya dari gaya dorong yang ada bisa didapatkan gaya ke atas,
dengan tahanan yang sedikit mungkin. Tetapi pada turbin kaplan maksudnya adalah untuk
mendapatkan gaya tangensial yang bisa menghasilkan torsi pada pada poros.
Sumber :

http://hydropowerplantsttpln.blogspot.com/2012/02/pelatihan-di-bandung.html
http://digilib.informatika.lipi.go.id/informatika/mybox/283-anjar-

_PERANCANGAN_TURBIN_PELTON.pdf
http://turbin-pelton.blogspot.com/
http://yefrichan.wordpress.com/2010/05/31/klasifikasi-turbin/
http://antopaendeblog.blogspot.com/2012/02/turbin-francis.html
http://www.turbinhidro.com/turbin_propeller

Anda mungkin juga menyukai