WARNA
Semester Ganjil 2014-2015
DKV - UNINDRA PGRI
Dra. Winny Gunarti, M.Ds.
1. Fungsi alamiah
Mengacu pada warna alami benda tersebut.
Pemberian sentuhan akhir pada karakter warna
alami akan menonjolkan bentuknya dan menutupi
kekurangannya.
2. Fungsi Pembeda
Pembedaan warna pada sebuah benda atau ruang
dapat menjelaskan penggunaannya.
3. Fungsi Isyarat
Warna memberikan tanda-tanda (isyarat), maupun
petunjuk-petunjuk praktis.
4. Fungsi Identitas
Memberikan identitas tertentu, sehingga
memudahkan pengenalan terhadap sesuatu hal.
5. Fungsi Psikologis
Warna memberikan makna dan kesan
tertentu yang dapat mempengaruhi
emosi/keadaan jiwa seseorang.
6. Fungsi Estetik
Warna memberi sentuhan keindahan melalui kombinasi
warna-warna tertentu, sehingga menghasilkan suatu gaya
tertentu pula.
Vas-ideaonline
7. Fungsi Struktural
Warna memberi bentuk dan dapat memisahkan bagianbagian tertentu dari suatu benda atau ruang, memberi
kesan skala, maupun bentuk arsitektural, sehingga lebih
menarik perhatian.
Tahun 1731
J.C. Le Blon menemukan awal teori RYB
(Merah, Kuning, Biru) dari pigmen, sebagai
warna utama.
Tahun1790
Hermann von Helmholtz menemukan warna
utama untuk cahaya adalah Merah, Hijau,
Biru (RGB).
Tahun1810
Johann Wolfgang von Goethe, menggolongkan
warna menjadi dua warna utama: Kuning
(kecerahan) dan Biru (kegelapan)
Tahun1831
Sir David
Brewster,
menemukan dari
spektrum warna ada
3 warna yang
mempunyai
gelombang sama
yaitu sinar Merah,
Kuning, Biru, yang
kemudian menjadi 4
kelompok warna:
Primer, Sekunder,
Lingkaran dan
Warna
Tersier,
Brewster dapat
Netral.
menjelaskan skema
warna komplementer
(kontras), split
komplementer, triadik,
Tahun1879
Ogden Rood
mengembangkanny
a dengan membuat
lingkaran warna,
dengan warna
utama merah, hijau,
biru, yang di
tengahnya ada
warna putih, semua
warna murni yang
ada di sekitarnya
menuju warna putih.
Tahun1898
Albert H.
Munsell
membuat
lingkaran
warna berupa
lingkaran
warna 3D
dengan
dimensi
warna (hue,
value,
chroma)
Tersier
Tersier
Sekunder
Warna
Sekund
er
Sekunder
Tersier
Tersier
Primer
Primer
Tersier
Sekunder
Tersier
Warna
Primer
http://ppi2pass.com/faqs/Brewster-Prang-Color-Wheel
Warna Tersier
adalah warna campuran dari salah
satu warna primer dengan salah
satu warna sekunder.
Warna Netral
adalah warna-warna yang tidak lagi
memiliki kemurnian warna atau
dengan kata lain bukan merupakan
warna primer maupun sekunder.
Warna ini merupakan campuran
ketiga komponen warna dasar,
tetapi tidak dalam komposisi tepat
sama. Hasil campuran yang tepat
akan menghasilkan warna hitam.
http://fastconsulting.com/sounds_and_graphics.htm
celebrateanddecorate.com
Kuning hijau
Karakteristik warna
menurut kelompok
suhu nya:
1. Warna Hangat/Panas
(Warm Colors): merah,
oranye, kuning.
2. Warna Dingin (Cool
Colors): biru, hijau,
ungu.
Menurut prosesnya,
warna terbagi dua:
1. Warna Aditif
2. Warna Subtraktif
1. Warna aditif
pada
2. Warna subtraktif
Warna subtraktif berasal dari percampuran pigmen. Ada pigmen
alam dan pigmen buatan. Aplikasinya pada media cat, seperti pada
seni rupa, atau tinta, seperti pada printer, tekstil percetakan, dan
lainnya.
Pada media cat, berlaku sistem pengurangan warna (color
substraction) dengan warna dasar CMY dan K (cyan, magenta,
yellow, dan key).
Key = hitam, untuk menambah warna gelap.
Sistem CMY
(sistem modern)
Sistem
RYB
Sistem
CMY
Warna
subtraktif
dalam
perkembangannya
menjadi
cyan,
magenta dan yellow (metode subtraktif
modern).
Dalam
percetakan,
hitam
(key)
digunakan untuk menambah warna
gelap.
Pengertian
Pigmen Warna
Pigmen
Pigmen adalah zat yang terdapat di permukaan suatu
benda, sehingga bila disinari dengan cahaya akan
memberikan sensasi warna yang dapat ditangkap mata.
Pigmen buatan adalah zat pewarna yang bisa larut
dalam cairan pelarut. Bahan pelarutnya dapat berupa air
atau minyak.
Pigmen dasar dalam media cat adalah pigmen CMY dan
K. Contoh: cat minyak, cat air, cat plakat, dan akrilik.
Pigmen akan menyerap cahaya dari panjang gelombang
tertentu.
Terima Kasih