a. Titik
Titik merupakan elemen terkecil dibandingkan dengan elemen-elemen lainnya. Titik dapat melahirkan
suatu wujud yang tidak bisa dilahirkan elemen-elemen lainnya.
Titik yang berkelompok akan melahirkan bentuk atau bidang. Titik yang berderet akan melahirkan garis.
Pada dasarnya, dengan titik-titik kita dapat melahirkan apa saja yang hendak kita bentuk. Hal tersebut
sudah dilakukan seniman Prancis yang dipelopori oleh George Seurat. Teknik melukis dengan
menggunakan elemen titik dikenal dengan sebutan pointilisme.
b. Garis
Tidak ada suatu bentuk apa pun yang hadir tanpa sebuah garis. Secara spontanitas setiap anak pertama
kali menggambar akan menggunakan elemen garis. Jika ditinjau dari garisnya, kita mengenal garis
lurus, lengkung, tebal, tipis, dan terputus-putus.
Garis dapat dibagi dua, yaitu garis khayal dan garis nyata.
Dengan garis dan karakternya, akan lahir kesan halus, kasar, lentur, dan tegas. Dengan garis pun kita
dapat menampilkan sifat permukaan suatu benda.
c. Bidang
Bidang adalah permukaan yang dapat berupa datar, persegi, atau sebagai pembatas, dll. Garis persegi
yang berpotongan dapat berbentuk bidang. Letak warna di atas warna lain juga dapat membentuk bidang.
Bidang dapat pula terjadi diantara kelpmpok-kelompok bidang.
Dengan bidang, kita dapat membuat komposisi yang hamonis atau kontas. Permainan bidang yang
bentuknya sama dengan ukuran yang berbeda dapat melahirkan keserasian. Bidang segitiga dipadukan
dengan lingkaran bisa dikatakan kontras.
d. Ruang
Dua dinding yang berjarak, membentuk ruang. Bidang gambar pun dapat disebut ruang gambar.
Menggambar dengan garis-gais yang disusun sedemikian rupa dapat menimbulkan kesan ruang. Dalam
ilmu perspektif, kesan ruang merupakan ruang khayalan. Kotak, rumah, dan tabung adalah contoh ruang
nyata.
Permainan ruang dalam seni lukis, patung, dan arsitek, digolongkan menjadi dua bagian yaitu ruang
dalam bentuk nyata dan ruang dalam bentuk khayalan.
Ruang dalam bentuk nyata sering dijumpai pada karya-karya tiga dimensi, sedangkan ruang dalam
bentuk khayalan sering dijumpai pada karya-karya dua dimensi.
e. Warna
Peranan warna dalam seni rupa sangat penting, sebab warna dapat berhubungan langsung dengan hati.
Jika orang meliht nanas yang berwarna kuning atau pepaya yang memerah, maka terbit air liurnya.
Begitu juga halnya ruangan yang dicat dengan warna kuning, akan terasa luas, cerah, dan panas. Sangat
berbeda jauh dengan ruangan yang berwarna biru muda atau hijau muda, perasaan nyaman dan sejuk
akan hadir walaupun terasa sempit dibuatnya.
Corak Warna
- Monokromatik
Kombinasi dengan satu corak warna, tetapi dengan value dan intensitas yang berbeda.
Misalnya: merah dengan merah muda atau merah tua.
- Analogus
Kombinasi yang tedapat dari dua sampai tiga coak warna yang berdekatan.
Misalnya: Kuning dengan kuning kehijau-hijauan
f. Tekstur
Kasar, halus, bening, kusam merupakan sifat permukaan dari suatu benda yang dapat melahirkan kesan
berbobot, ringan, dll. Sifat permukaan itu dalam seni rupa disebut tekstur.
Menurut hukum alam, yang berat selalu berada di bawah. Untuk sebuah komposisi yang memerankan
berbagai tekstur agar sebuah karya serasi, selalu memperhitungkan tekstur berat dan tekstur ringan.
Tekstur yang sengaja dibuat oleh seniman termasuk ke dalam tekstur buatan, seperti kaca, kain, lantai,
dll. Ada pun tekstur yang terjadi karena proses alam dikenal dengan tekstur alami, seperti permuakaan
kayu, batu, dan daun.
Desain Adalah proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitanya dengan seni untuk mencapai
tujuan tertentu. ( Ir Suryanto Thabrani M.M 2003 )
Desain grafis adalah suatu proses pemikiran yang diwujudkan dalam gambar (grafis ). ( Endang
Endratman S.T,2008)
Seni desain grafis mencangkup kemampuan kognitif dan ketrampilan dalam hal tipografi,
pengelolaan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi
untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif.
Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjamahan bahasa verbal
menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi, guna
menyampaikan pesan pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Pada perancangan nirmana dengan teknik manual, biasa digunakan alat dan bahan seperti
kertas, tinta, pena, kuas, pensil, cat warna, jangka, penggaris, penghapus, lem, dan sebagainya.
Adapun peda perancangan nirmana dengan teknologi, digunakan alat dan bahan seperti komputer (
software Corel Draw dan Photoshop ), printer, tinta, dan kertas.
Banyak Maanfaat dari desain grafis dalam kehidupan sehari-hari. secara umum desain grafis
dapat dimanfaatkan untuk :
Fungsi Komunikasi : MENYAMPAIKAN DAN MEMBERIKAN PESAN ATAU INFORMASI. DALAM DESAIN
GRAFIS FUNGSI KOMUNIKASI TERBAGI MENJADI BEBERAPA BAGIAN SESUAI TUJUAN DARI DESAIN
GRAFIS YANG AKAN DIPRODUKSI. ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
Fungsi utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas
seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, dan darimana ia berasal. Begitu juga
dengan sebuah benda atau produk dapat memberitahu kita bagaimana kualitas produk tersebut,
dan membuat produk tersebut lebih mudah dikenali baik oleh produsennya atau konsumen.
Sebagai sarana instruksi dan informasi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan
hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya dalam petunjuk, arah, skala, dan posisi. Inilah
mengapa DKV (DESAIN KOMUNIKASI VISUAL) termasuk media penting karena bisa
menginformasikan beragam hal dengan cara yang berbeda dengan instruksi yang berbeda pula
sesuai dengan apa yang dibuat oleh desainer itu sendiri.
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana promosi dan produksi adalah untuk
menyampaikan pesan, pendapat perhatian (atensi) secara visual sehingga mudah diingat. Fungsi
ini sama halnya dengan media grafis lainnya yang bertindak sebagai media promosi terhadap
sebuah brand atau perusahaan tertentu.
So, sekarang Anda sudah tahu apa saja fungsi utama dari Desain Komunikasi Visual. Bagi Anda
yang memang lulusan DKV sendiri dan ingin mengembangkan jasa pembuatan company
profile, maka fungsi-fungsi diatas tidak boleh dilupakan karena bisa menjadi cara Anda dalam
mengembangkan kemampuan DKV sendiri.
----------------------------------------------------------------------------------
Komponen Komunikasi
Terjadinya komunikasi yang efektif antara pihak satu dengan pihak lainnya,
antara kelompok satu dengan yang lain, atau seseorang dengan orang lain memerlukan
keterlibatan beberapa komponen komunikasi, yaitu komunikator, komunikan, pesan,
media, dan efek (Notoatmodjo, 2005).
Menurut ahli komunikasi, Effendy O.U (2002), komponen komunikasi dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Menambah keindahan
Adanya desain grafis dapat menambah keindahan pada sebuah gambar. Dahulu
sebelum ada desain grafis, gambar yang dihasilkan lebih monoton. Jika ingin
membuat gambar dengan tingkat yang lebih sulit dibutuhkan waktu yang lama.
Dengan membuat desain grafis, gambar akan terlihat lebih bagus.
Kini desain grafis sudah termasuk ke dalam cabang ilmu yang dipelajari di
sekolah hingga perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan melalui desain grafis,
tercipta lapangan kerja baru. Itulah tadi fungsi desain grafis yang perlu kita
ketahui.