Diajukan Kepada:
dr. Basiran, Sp.KJ
Disusun Oleh:
Aris Wibowo
G4A013075
David Santoso
G4A013076
Argo Mulyo
G4A014065
Mey Harsanti
G4A014066
2014
Oleh :
Aris Wibowo
G4A013075
David Santoso
G4A013076
Argo Mulyo
G4A014065
Mey Harsanti
G4A014066
September 2014
Pembimbing,
A. IDENTITAS PASIEN
1
Nama Lengkap
Umur
: 35 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Pendidikan terakhir
Pekerjaan
9
Alamat
10 Tanggal Periksa
: Tn. H
: Buruh bangunan
: Purwokerto Barat
: 3 September 2014
Tanggal
: 3 September 2014
Keluhan Utama
Pasien datang ke Poliklinik Jiwa RSUD Banyumas dengan keluhan sulit
tidur. Keluhan dirasakan sejak 3 minggu sebelum pasien memeriksakan diri ke
Poliklinik Jiwa.
Keluhan Tambahan
a. Badan terasa lemas, sering deg-degan, sering merasa takut dan panik.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien seorang laki-laki berusia 35 tahun datang diantar teman laki-laki ke
Poliklinik Jiwa RS Banyumas pada tanggal 3 September 2014 dengan keluhan
utama sulit tidur. Keluhan dirasakan sejak 3 minggu yang lalu sebelum pasien
periksa ke Poliklinik Jiwa. Selain itu, pasien juga merasakan badannya lemas,
sering deg-degan dan sering merasa takut dan panik.
Pasien menceritakan bahwa dirinya adalah seorang buruh bangunan.
Pasien mulai mengalami sulit tidur sejak 3 minggu yang lalu. Pasien dulunya
pernah ditinggal oleh ayahnya saat duduk di bangku TK, yang meninggal
karena terjatuh dari pohon. Semenjak itu pasien mengaku kalau dirinya
menjadi suka lemas dan sering merasa putus asa. Setelah ayahnya meninggal,
ibunya menikah lagi dan hidup bersama satu rumah dengan ayah tirinya. Sejak
saat itu pasien merasa tidak pernah diperhatikan lagi oleh ibunya. Saat SMP,
SILSILAH KELUARGA
Keterangan :
: Laki-laki
: Meninggal dunia
: Perempuan
: Pasien
Hal-hal yang Mendahului Penyakit
1
Faktor Organik
Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala yang berat kejang atau
panas tinggi.
Faktor Pencetus
Pasien mulai mengalami sulit tidur sejak 3 minggu yang lalu. Pasien
mengaku sulit untuk tidur sejak adik sepupunya meninggal.
Faktor Predisposisi
Pasien memiliki kepribadian perasa dan introvert. Pasien mengaku takut
dan panik menghadapi hal-hal baru.
Faktor Obat-Obatan dan Alkohol
Pasien dulu pernah mengkonsumsi obat-obatan adiktif dan mengkonsumsi
alkohol sampai saat ini.
Pasien dibesarkan dan diasuh oleh kedua orang tuanya. Akan tetapi setelah
ayahnya meninggal, pasien diasuh oleh neneknya. Sejak kecil pasien mengaku
kurang perhatian dari ibu dan ayah tirinya. Pasien memiliki perkembangan
awal yang normal dan pribadi yang introvert.
Riwayat Perkembangan Seksual
Pasien tidak mengalami gangguan dalam perkembangan seksualnya.
Perkembangan Jiwa
Pasien tergolong memiliki kepribadian cemas menghindar walau begitu
pasien merupakan pribadi introvert yang jarang untuk mengungkapkan isi
hatinya kepada orang lain.
Riwayat Pendidikan
Pasien pertama kali masuk Sekolah Dasar umur 7 tahun dan
menyelesaikan sekolahnya hingga bangku SMP. Alasan tidak melanjutkan
sekolah karena tidak lulus ujian.
Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai buruh bangunan. Pasien belum pernah menikah dan
mengaku trauma untuk menjalin hubungan dengan wanita karena takut
ditinggal lagi.
Riwayat Perkawinan
Pasien belum menikah
Kegiatan Moral Spiritual
Pasien mengaku beragama Islam, pasien mengaku jarang atau bahkan
tidak pernah mengerjakan sholat 5 waktu.
Aktifitas Sosial
Dalam keluarga, pasien memiliki hubungan yang kurang baik dengan ibu,
ayah tiri dan adik tirinya. Pasien memiliki hubungan yang cukup baik dengan
tetangga.
Kesan Alloanamnesis dan Autoanamnesis
Dapat dipercaya (Sumber: teman sekaligus tetangganya)
C. KESIMPULAN AUTOANAMNESIS
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
a.
b.
Nadi
c.
RR
d.
Suhu
: 88 x /menit, regular
: 20 x /menit
: 36,5 O C
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Thoraks
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
: Timpani
Palpasi
Ekstremitas
Pemeriksaan Psikiatri
1. Kesan Umum
2. Kesadaran
: Compos mentis
3. Orientasi
Orang
: Baik
Waktu
: Baik
Tempat: Baik
4. Fungsi Kogniitif
Intelegensi
:
: Sesuai umur
Memori
5. Fungsi Afektif
: Baik
:
Mood
: Baik
Afek
: Cemas
: Tenang
Axis II
Axis III
: Tidak ada
Axis IV
: Masalah keluarga
Axis V
F. PENATALAKSANAAN
1. Terapi Farmakologis
Sandepril 1 x 0,5 tab malam
Alprazolam 0,5 mg 1 x 1 tab
2. Terapi Non-farmakologis
a. Terapi Prilaku
Melatih kemampuan prilaku pasien yang dititik beratkan pada
kekurangan dan kelemahan pasien, dengan tujuan menstabilkan emosi
pasien untuk mencegah kekambuhan.
b. Psikoterapi suportif
i. Memberikan motivasi kepada pasien untuk bercerita kepada
keluarga atau teman terdekat mengenai masalahnya.
sehingga
dapat
menciptakan
situasi
yang
mendukung
Tidak ada
Tidak diperhatikan keluarga
Sulit menghadapi hal baru
Ada
Menengah kebawah
Tidak ada
PROGNOSI
S
Baik
Buruk
Buruk
Baik
Buruk
Baik
sama
MORBID
Onset
Jenis penyakit
Perjalanan penyakit
Kelainan organik
Respon terapi
Dewasa
Gangguan Cemas
Sejak 3 minggu yang lalu
Tidak ada
Sama saja, keluhan kembali
PROGNOSI
S
Buruk
Baik
Baik
Baik
Buruk
10
2. Diagnosis Multiaxial
Axis I
Axis II
: Tidak ada
Axis III
: Tidak ada
Axis IV
: Masalah keluarga
3. Axis V
11