Anda di halaman 1dari 68

t

Laboratoriun Mekanika Tanah


Fakultae Teknik
Univereitae Andalae Padang

t
t
t
t
t
a

Laboratorium
Mekanitra
Tanah

Penuntrn
Pnaktikum
tl,lekanika
Tanah
.

Disasun
Oleh.!,,,,,
-

,,

., -

Dr.Ir. Yulman Munaf, MS

i;::risi ,'Ir. Hendri Gusti Putra, MT


,, " -

Ir. Abdul Hakam. MT, Ph.D

Ir. Yulvi Zaika. MT. Ph.D

Rina Yuliet, ST, MT

Andriani, ST, MT

Dibantu Oleh :
-

Harpito

- Nofrina Dewi Astuti

Afriandy

- Agnes Vidya

Hendra Utama

- Adrihadi

Zonni Anzwardi

- Yulia Prihatin

Detkomerdevi

- Dedi Iskandar

Daniel Irfan

- Deddy Ashadi Erickson

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITASANDALAS
PERTODE200s 12006

Kepala Labor.

Ir. Abdul Hakam, MT, PhD

Pembina

Dr. Yulman Munaf, MS


lr. Hendri Gusti Putra, MT
Ir. Yulvi Zail<a,MT, PhD
Rina Yuliet, ST,MT
Adriani, ST,MT

Koordinator Assisten
Assisten

Zonni Annvardi
Afriandy
Harpito

Hendra Utama
Detkomerdevi
Daniel Irfan
Nofrina Dewi Astuti
AgnesVidya
Adrihadi
Yulia Prihatin
Dedi Iskandar
Deddy Ashadi Brickson

r_

KepalaLaboratoriumMekanika Tanah
JurusanTeknik Sipil - UniversitasAndalas

Diktat penuntun Praktikum Mekanika Tanah di Laboratorium Geoteknik


JurusanSipil FakultasTeknik UniversitasAndalas ini disusun sebagaipegangan
bagi mahasiswa untuk praktikum dan juga bagi dosen/mahasiswa-mahasiswa
Tugas Akhir dalam melakukan penelitian.
Diktat ini telah mengalami beberapaperbaikan yang disesuaikan dengan
standar ASTM dan AASHTO yang berlaku. Susunan isi dari diktat penuntun

praktikum ini dibuat berdasarkanurutan pekerjaan yang biasa dilakukan didalam


suatu pekerjaan Soil Investigation.
Tak lupa diucapkan terima kasih kepada para dosen dan asisten
Laboratorium Geoteknik serta pihak-pihak yang ikut

membantu dalam

penyusunandiktat ini.

Padang,17Agustus2005

Ir. Abdul Hakam..MT. Ph.D


NrP. 1320063r2

Kata Pengantar

Diktat

penuntun praktikum

ini

disusun sebagai pedoman dalam

melaksanakan penelitian tanah di lapangan dan laboratorium Mekanika Tanah


JurusanSipil Fakultas Teknik Universitas Andalas.
Dengan melaksanakan penelitian untuk mendapatkan propertis tanah,
diharapkan para peneliti dapat memahami metoda untuk menentukan parameterparameter tanah, dan juga dapat mengerti dan menggunakan hasil yang telah
didapat.
Diktat

ini

disusun dengan tujuan

untuk

mengembangkan ilmu

pengetahuan,minat dan bakat mahasiswaterutama di bidang Geoteknik.

Terima kasih,
Padang, 17 Agustus 2005

Penvusun
Tim AsistenLaboratoriumMekanikaTanah
FakultasTeknik UniversitasAndalas

I oittot Prolcikum

BAB I

Praktikum Lapangan
Contents
l.l. Uji Sondir(ConePenetrationTest)

1-1

1.2.Uji PenetrasiStandart(Standard Penetration Test)

i-4

1.3.Uji Vanc Shcar

t-7

1.4. PemeriksaanKepadatanTanah dengan Sand Cone

1- 9

1.5. Boring dan Sampling

t-r2

LoborotoriumMekqniko Tonoh-FIUA

Diktot Proktikum

1.1.Uji Sondir
ASTM D 344I-86
A.

Tujuan
a.

Untuk mengetahuiperlawananpenetrasikonus dan hambatanlekat


padasetiapkedalamantanah.
Untuk menentukan letak kedalamantanah keras.

B.

Teori Dasar
Percobaan ini digunakan untuk menentukan daya dukung $tng

(end

bearing) dan perlau,anankeliling (friction / adhesion resistance) dari tanah untuk


perencana"anpondasi dan struktur geoteknik. Selain itu percobaan ini sangat
praktis untuk mengetahui dengan cepat letak kedalaman lapisan tanah keras,
bahkan dengan mengevaluasi nilai rasio gesekan (friction ratio), dapat pula
dilakukan deskripsi jcnis lapisan tanah. Pada penggunaanfriction sleeve atau
adhesion jacket type (bikonus), nilai konus dan hambatan lekat keduanya dapat
diukur. Hasil penyelidikan ini
digambar dalam kg/crt

dinyatakan dalam bentuk grafis, nilai konus

dan hambatan lekat (skin friction)

digambar sebagai

jumlah untuk kedalamanyang bersangkutan per cm keliling, yaitu dalam kg/cm.


Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus
yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas. Hambatan lekat adalah perlawanan
gesertanah terhadapselubung bikonus dalam gaya persatuanpanjang.
C.

Peralatan
a.

Sondir ringan (1,5 ton).

b.

Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam, sesuai


kebutuhan dengan panjang masing-masing I meter.

c.

Bikonus.

d.

Dua buah angk-erdan ambang besi sebagaipedal.

e.

Dua buah manometer pengukur dengantahananmasing-masing0 - 50


kglcmz dan 0 - 150 kg/cm2.

f.

Kunci-kunci pip4 alat-alat pembersitr, olie, minyak hidrolik (Castrol


OIie SAE l0).

DiktotProktikum
D-

Prosedur Percobaan
a.

Bersihkan tanah tempat percobaandari rumput, kayu dan material lain


yang mengganggulalu datarkan.

b.

Tanamkan kedua angker kedalam tanah secarakuat denganjarak kirakira I s/d 1,5 meter satu sama lain, di tempat yang akan diselidiki.
Letakkan mesin sondir dan atur kedudukannya pada pelat penahan
sedemikianrupa sehinggavertikal terhadaptanah'

c.

Isikan oli SAE 10 ke tabung minyak hidrolik pada mesin sondir


sampai penuh, sehingga bebas dari gelembung udar4 baut penutup
tangki minyak hidrolik

harus diberi lapisan pengedap (dapat

digunakan TBA).
d.

Bikonus dipasang pada ujung pipa sondir, kemudian dihubungkan


denganmesin sondir.

e.

Lakukan penetrasi sondir dengan memutar engkol pemutar sampai


kedalaman 20 cm dan titik nol sondir harus diikat terhadapsuatu titik
tetap. Karenanya pada pipa sondir terlebih dahulu ditandai setiap 20
cm.

f.

Dari titik tetap, engkol diputar seczuakonstan, pada saat uj':ng konus
turun ke dalam tanah kira-kira 4 cm (diperkirakan dengan melihat
batang dalam pipa sondir kira-kira

4 cm) lakukan pembacaan

manometer.Catat sebagaipembacaanpenetrasikonus (qc)'


g.

penekanan selanjutnya akan menggerakkan konus beserta selubung


sedalam 8 cm, bacalah manometer sebagai hasil dari jumlah
perlawanan (qt) yaitu perlawanan penetrasi konus (qc) dan hambatan
lekat (qf).

h.

Turunkan pipa sampai kedalaman berikutnya sesuai dengan yang telah


ditandai pada pipa sondir (biasanya dilakukan setiap kedalaman 20
cm). Lakukan pembacaan manometer seperti prosedur percobaan
diatas.

i.

Percobaan dihentikan sampai ditemukannya lapisan tanah keras


(tekanan manometertiga kali berturut-turut melebihi 150 kg/cm2. atau
kedalamanmaksimum 30 m)'

rs
el

$
$
tl'
Lr

'1;

E.

Pengolahan Data
a.

HambatanLekat (qf) dihitung denganmmus :


/
q f : ( q t - q c. ) :B
iiimana:
qf

Hambatan lekat (kgicm)

qc:bacaanperlawananpenetrasikonus(bacaankesatu)
-

Kg/cm2

bacaanmanometernilai perlawanantotal (bacaankedua)

Kg/cm2

tahaPpembacaan(20 cm).

faktor alat, atau

qt

LuasJacket =

L:

14.5

LuasTorak
b.

F
i

Jurnlah Hambatan Lekat


Jqf

kumulatif dari hambatanlekat

Jqf

Xqf

Buat grafik
- Perlawananpenetrasikonus (qc) terhadapkedalaman'
- Jumlah hambatanlekat (Jq! terhadapkedalaman'

Diktot Proklikum

1.2. Percobaan Penetrasi Standar (SPT)


ASTM D 1586.84
A.

Tujuan
Menentukankekuatantanahberdasarkannilai Nsp'r

B.

Teori Dasar
SPT dilakukandengancarapcngambilansampeldenganmenggunakanalat
yang didorong dengan irnpak dari suatu bcban yang .ja'.uhkepada pipa
pancang yang dihubungkan dengan alat pengambil sampel dan disambung
keatas sampai ke permukaan tanah (prosedur ini juga disebut sebagai
percobaan penetrasi dinamis). Jatuh bebas dan ketinggian jatuh dapat
diinterpretasikan secarabebas dengan mempergunakanbeban 63,5 kg yang
jatuh dari ketinggian 76 cm, dimana dihitung jumlah tumbukan untuk
memancang alat pengambil sampel pada jarak 305 mm berikutnya.
Perhitungan biasanya untuk setiap tambahan 1i2 mm dan dijumlah untuk
mendapatkan tumbukan N,
Melalui percobaanini dapat dilakukan evaluasi secarakasar kepadatan
relatif dari tanah-tanahberbutir. atau konsistensitanah-tanahkohesif.

Tanah non-kohesif

C.

Tanah Kohesif
Nilai Nspl

Konsistensi

Sangatlepas

0-t

Sangatlunak

5-10

Lepas

2-4

Lunak

tt-24

Sedang

5- 8

Teguh

25-50

Padat

9-15

Kenyal

>50

Sangatpadat

l6- 30

Sangatkenyal

3l- 60

Keras

>60

Sangatkeras

Nilai Nspl

Kepadatan Relatif

0-4

Peralatan

loborqtorlum Mekonlko Tonoh-FIUA

l-4

!;

DiHot Proktikum

l.

Ba.tang/ stangbor (drill rod).

2.

Tabung sampel belah (split banel), dengandiameter luar +50 mm dan


diariieterdalam *38 mm, sertapanjang46 mm : 76 mm.

3.

Penumbuk(hammer)denganberat 63,5 tl kg.

4.

Sistem penumbuk (drive rod giude assembly) terdiri atas; batang


peluncur dan landasan penumbuk (anvil/drive head), tinggi jatuh
bebas75 cm.

5.

Tripod (kaki tiga), katrol, & tambangtali.


r
I

D.

II

Prosedur Pengujian & PengambilanContoh Tanah


l.

Lakukan pemboran sampai kedalamanyang dikehendaki, bersihkan


dasar lubang bor, siapkan pengujian dengantahapansebagaiberikut :
a.

Pasangtabung sampel belah (split batel) padaujung batang dan


turunkan pelan-pelan ke dasarlubang bor.

b.

.: .

Letakkan penumbuk menempel pada landasan (anvif) yang


sudah dipersiapkan/dilakukan sebelum menurunkan tabung
contoh belah kedasarlubang.

c.

Masukkan tabung belah kedasar lubang dengan tumbukan awal


secukupnya (seat ing bIow).

d.

Tandai batang bor yang tersisa diatas permukaan tanah pada 3


(tiga) tempat denganjarak masing-masing0,15 m terhadapsuatu
referensi tetap,untuk

memudahkan pengamatan pada saat

penumbukan.
2.

Lakukan penumbukan menggunakanpalu seberat63,5 kg

(t lkg)

yang dijatuhkan bebas, catatjumlah tumbukan yang diperlukan untuk


setiap kedalaman penetrasi 0,15 m. Penumbukandihentikan bila telah
tercapai salah satu dari keadaanberikut ini:
-Jumlah tumbukan telah mencapai 50 kali pada salah satu dari
tiga kedalamanpenetrasi 0,15 m yang disyaratkan.
-Total jumlah tumbukan telah mencapai 100 kali .
-Tidak terdapat penurunan yang beradi untuk 10 tumbukan
terakhir berturut-turut.
lqborotorlum Mekonlko Tonoh-FTUA

t- 5

t1 , 1

0)2 m'
-Kedalamanpenetrasitelah mencapal
mencapaiu,J/

3.

Catat jumlah tumbukan untuk tiap kedalaman penetrasi 0,15 m.


Jumlah tumbukan yang diperlukan r,ntuk kedalamanpenetrasi0,15 m
"N" SPT jika
kedua dan ketiga adalah perlawananpenetrasistandart
jumlah tumbukan yang diperoleh lebih kecil dari 0,45 m sepertiyang
disyaratkan,catat hal tersebutdalam profil bor

A
lt.

Angkat tabung contoh keperrnukaantanah,buka dan ukur panjang


o/o,lakukan deskripsi atas
contoh tanah yang didapat dinyatakan dalam
contoh tanah tersebutmenyangkut warna, komposisi dll, serta ambil
sedikit tanahuntuk keperluankadar air aslinya.

I
I

)
I

Loborqlodum Mekonlko Tonoh-ffUA

Dikiot Proktikum

1.3. Uji VaneShear


'r
ASTM D 2573-67
A.

Tujuan
tahanangesertanah(cu)'
Percobaan
ini untuk menentukan

B.

Teori Dasar
Hasil yang agak dapat diandalkan untuk kohesi tanah kondisi air

termampatkan (undrained), kekuatan geser dari tanah-tanah yang sangat plastis


bisa diperoleh dari uji geservane. Alat vane geserbiasanyatediri dari empat pelat
baja tipis dengan dimensi yang sama yang dilaskan ke sebuahbatang putar. Alat
Vane geserdilaboratorium mempunyai dimensi diameter 3 inchi (7.62 cm) dan
tinggi 10 inchi (25.4 cm).
Harga kekuatan geser tanah kondisi undrained yang didapat dengan alat
Vane geserjuga tergantung kepadakecepatanpemutaranmomen torsi (T).

C.

D.

Peralatan
a.

AlatVane ShearTest

b.

Stang Puntir

Prosedur Percobaan
a.

Benamkan alat Vone kedalam lubang bor pada kedalamam tertentu.


Apabila lubang lebih dalam dari panjang batang Vane, maka batang
pipa Vane dapat disambung dengan pipa pengeboran-

b.

Pasangstang torsi pada ujung batang Vane yang berada dipermukaan


tanah.

c.

Kemudian berikan gaya putaran torsi pada ujung batang tersebut


dengan memutar stang torsi secarakonstan (kecepatan putar tetap).

d.

Amati simpanganjarum yang ditunjukkan oleh dial torsi pada stang


torsi.

e.

Tentukan harga maksimum, yaitu pada saatsimpanganjarum berbalik.

loborcrtorlumMekonlko Tonoh-FIUArr';

,i

DiktotProktikum
E. PengolahanData

bacaantorsi (T)'
Dari percobaandiperoleh harga
:
dihitung dengan persamaan
Harga tahanangesertanah dapat

""=;f+4
T

(kg/m2)
TahananGeser (Jndrained
(kgm)
BacaanTorsi Maksimum

Diameter Vane (m)

Tinggi Vane (m)

,i
I

Cu

tu-otortum Mekonlkglglglt:il9l'.

rJffi

Diktot Proktikum

1.4. Pemeriksaan Kepadatan Tanah dengan Sand Cone


ASTM D 1556.64
A.

T'ujuan
Menghitung nilai kepadatan(berat isi kering) tanah dilapangan.

B.

Teori Dasar
Percobaankerucut pasir (Sand Cone) merupakan salah satujenis pengujian

yang dilakul an dilapffigffi, untuk meneniukan berat isi kering (kepadatan)tanah


asli ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan, pada tanah kohesif maupun non
kolrcsif.
Percobaan ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan
penradatan dilapangan yang dinyatakan dalam derajat kepadatan (degree of
(kerucut pasir) dengan T d maks
compaction), yaitu perbandinganantara / d repengan
hasil percobaanpemadatandilaboratorium dalam persentaselapangan.

C.

Peralatan
a.

Botol transparanuntuk tempat pasir denganisi t 4 liter.

b.

Corong kalibrasi pasir diameter 16,51cm.

c.

Pelat untuk corong pasir ukuran 30,48 cm x 30,48 cm dengan lubang


bergaristerrgah16,51cm.

d.

Peralatan lain seperti : sendok, kuas, sendok dempul dan peralatan


untuk menentukan kadar air.

e.

Neraca dengankapasitas500 gram dengan ketelitian 0,1 gram.

f.

Pasir bersih dan kering, tidak mengandung bahan pengikat dan lewat
saringanno.20 dan tertahan pada saringan no.40.

D.

Prosedur percobaan
I.

Menentukanlsi Corong :
a.

Timbang alat / sand cone (Botol + corong + pasir) (W+).

b.

Balikan alat / sand cone ditempat yang datar.

c.

Buka Y'ransandcone sehingga pasir turun.

Dlklol Prokllkum

d.

Jika pasir sudahberhentiturun, kran ditutup-

e.

Timbang kembali botol + corong * sisapasir (W5).

f.

Volume corong dapatdiperolehdenganrumus :


(W+-Ws)/ y pasir.

il.

Menentukan Berat isi Tanah (percobaanlapangan).


a.

Timbang berat botol + pasir + corong.

b.

Bersihkan daerahdimana akan dilakukan percobaansand cone.

c.

Letakkan plat sand cone diatas tanah, gali lubang di tanah

sekitar 5 cm sesuaidengandiameter plat..

d.

Tanah dari lubang dimasukkan ke dalam panci yang telah


diketahui beratnya lalu ditimbang. Kemudian masukkansedikit
sampel dari tanah tersebut ke dalam kontainer lalu ditimbang,
untuk dicari kadar airnYa.

e.

Letakkan sandconeyang telah diisi pasir di ataspelat tadi.

f.

Buka kran corong, biarkan pasir mengalir memenuhi lubang


pada tanah dan corong. Setelah pasir berhenti mengalir, tutup
kran. Angkat botol secaraperlahan-

g.

E.

Timbang berat botol, corong dan sisapasir dalam botol.

Pengolahan Data
a.

Berat Isi pasir diketahui: 1,18 grlcm3

b.

Dari penimbangandiperoleh :
- Berat botol + corong + Pasir

(W+), di laboratorium.

- Berat botol + corong * sisa Pasir

(Ws), di laboratorium.

- Berat botol + corong + pasir

(Wo), di lapangan.

- Berat botol + corong f sisaPasir

(Wz), dilapangan.

- Berat kontainer

(Wro)

- Berat kontainer + tanah basah

(Wrr)

- Berat kontainer + tanah kering

(Wrz).

- Berat tanah galian

(Wn)

Kadar air (w)

Loborotorium liekoniko Tonoh-FIUA

: l- 1 0

I
't

Diktot Proktikum

w
d.

x l)0] 0 %
[(Wrr-Wrz)/(Wrz-Wro

Volume tanahgalian.
(V,e) :

[(We-Wz) (W+ Ws)] /YPasir

e.

wdry:

W6/(l+w)

f.

Ta

Derajat kepadatandi lapangan(D).

b'

w6ry/V1g

(Tarup)/(Ta
ruu)x 100 7o

dimana harga D harus samaatau lebih besar dari 95 %ot

)
i
i,.

{-

Diktot Proktikum

1 . 5 . B o ri n g d a n S a mp l i n g
ASTM D 1452-65
A.

Tujuan
a.

Untuk mengetahui keadaan lapisan tanah dan jenis tanah tiap


kedalamantertentu secaravisual.

b.

Pengambilan contoh tanah tak terganggu dan terganggu pada


kedalamantertentu untuk penyelidikan lebih lanjut di laboratorium.

B.

Teori Dasar
Contoh tanah asli dapat Ciperoleh dengan menggunakan tabung sampel

(tubc sampler), tabung bclah (split spoon sampler), ataupun contoh tanah
bcrbcntukkubus (hlock samples).
Terdapat dua cara pengambilan contoh tanah, yaitu melalui pembuatan
sumur uji (Test Prr) dan Pernboran dangkal / tangan (Shallow / Hand Boring).
Tidak termasuk dalam kegiatan ini yaitu pengambilan contoh tanah melalui
pemboran dalam (Deep Boring) dengan menggunakan bor mesin (Boring
Machine).

C.

Peralatan
a.

Mata bor (Posthol Auger) dan pipa-pipa bor dengan panjang satu
meter yang dapat disambung satu sama lain.

b.

Tabung Silinder (Shelby) untuk pengambilancontoh / sampeldengan


perlengkapannya(St tck App ar ut us).

c.

Kunci Inggris, kunci pipa dan kunci-kunci bantu lainnya.

d.

Hammer dengan massa5 kg.

e.

Perlengkapanlain seperti :
- stiker label
- formulir prolil bor
- lilin
- kantong sample

LoborotodumMekoniko Tonoh-FIUA

Diktot Proktikum

D.

Prosedur Percobaan
Boring
a.

Titik pengeboranharus dekat denganlokasi penyondiran.

b.

Bersihhan lokasi dari rumput-rumputandan drad-drad pada stang bor.

c.

Pasangmata bor padapipa (stangbor) dengankuat.

d.

Tanamkan bor pada titik pengeboran yang telah ditentukan, dengan


memutar tangkai pemutar sambil memberi pemberat agar mata bor
masuk ke dalam tanah.

e.

Pengeboran dilakukan pada setiap kedalaman 20 cm atau kira-kira

mata bor sudah penuh terisi tanah. Kemudian mata bor dicabut dan

secaravisual.
tanahdikcluarkanuntuk dideskripsikan
f.

Ulangi pengeboran sampai tercapai kedaletrnan maksimum yang

Jika menggunakan casing, casing dibenamkan tidak boleh melebihi


permukaantanah yang telah di bor.

Tanah telah dibor

l,evel tanahyang belum dibor

h.

MAT GIryT)
Penentuan
- Tanah pasir

ditentukan minimal 30 menit setelah boing


selesai

- Lanau

24 jarn setelahboring selesai

- Lempung

24 jam setelahboring selesai

Pengambilon Samoel Tanah


a.

Ambil contoh tanah asli pada kedalamanyang telah ditetapkan dengan


menggunakan tabung sampel yang telah disediakan, dengan jalan
ditumbuk dengan martil sampai tabung penuh. Tabung diperkirakan

toboroloriumMekoniko Tonoh-FTUA,

t
t:

dikehendaki.
g.

1.13

Diktot ProHikum
telah

penuh

dengan mendengarkan bunyi

tumbukan yang

kedengarannyapadat.
b.

Tabung yang sudah terisi penuh dikeluarkan, kemudian pada kedua


ujungnya dicongkel kira-kira 2 cm dan ditutup lilin untuk menjaga
agar kelembabansampel tidak berubah.

c.

Tabung kemudian diberi label yang dicantumkan lokasi, nomor


boring, kedalaman dan sebagainya.

E.

Pengolahan Data

Deskripsi tanah hasil percobaanini dijelaskan dalam format Boring Log.

iI

F"1

LoborotoriumMekoniko Tonoh-FIUA

l-14

Diktol Proktikum

2.1.Indeks PropertiesTanah
Pendahuluan
Untuk mempelajari indeks properties tanah perlu dimengerti
bahwa tanah terdiri dari butir tanah (solid particles), udara (void with
air) dan air (water).

S : Solid particles
A : Voids with Air
W : Water

Gambar 1. Struktur tanah


Kondisi diatas sering disebut bahwa tanah terdiri dari 3
phase.Tanah yang kita jumpai dialam pada umumnya terdiri dari 3
phaseyaitu butir tanah, udara dan air.

"J-

Air (udara

aril

Water (air

","-'l
"{

Solid (butir)
{

Gambar 2. Diagram PhaseTanah


Untuk memahami pemikiran kita tentang Indeks PropertiesTanah
perlu dipahami dengan seksamaGambar 2 diatas.

[oborotorlumMekoniko Tonoh-ffUA,

,
I
l
tl,

Diktot Proktikum

Secaraumum Indeks PropertiesTanah meliputi :


1.

Kadar Air (Water Content)

2.

Berat Isi (Unit llreight)

3.

Berat Jenis (,!pecific Gravity)

4.

Derajat Kejenuhan (Degree of Saturated)

5.

Angka Pori (Void Ratio)

6.

Porositas (Porosity)

loborotodumMekonlkoTonoh-FlUA,,,,

] :'
. ., i :,.,,',:
::r

2-2 :

Diktot Proktikum

2.1.1
PemeriksaanKadar Air (lVaterContentTest)
ASTMD2216-71
A.

Tujuan
Percobaan
ini dimaksudkanuntuk menentukan
kadarair tanah.

B.

Teori Dasar
Yang dimaksud dengan kadar air tanah adalah perbandinganantara beiat air

yang terkandung dalam massa tanah, terhadap berat butiran tanah (tanah kering)
dan dinyatakandalam persen.

C.

D.

Peralatan
a.

Oven dilengkapidenganpengatursuhu sampai(110 + 5") C.

b.

Neraca O'hauss/Timbangandenganketelitian 0,001 gram.

c.

Kontainer.

d.

Pisaupcrata.

ProsedurPercobaan
a.

Ambil contoh tanah asli (Undisturbed Sample) danmasukkan kedalam


tiga buah kontainer yang telah ditimbang sebelumnyadan diberi label
(contoh I , contoh II, contoh III)

b.

Masing-masingcontaineryang telah diisi contoh tanah,ditimbang dan


dicatat.

Berat sample minimum yang dioven

Bcrat minimum sampel

:Ukuran maksimum partikel

(untuk dioven )

#40

log

#4

100g

Yz inch

300g

I inch

500g

2 inch

1000g

Tonoh-ffUA,'
$Pgytoriyl -{r}e!.onlko

Diktot Prqklikum

c.

Selanjutnya kontainer-kontainer tersebut dimasukkan ke dalam oven


selama 24 jam pada temperatur lebih kurang 110 " Celcius atau
sampaiberatnyakonstan.

d.

Setelah dioven selama 24 jarn, container + tanah tersebut ditimbang


dan dicatat.

Beberapahal yang harus diperhatikan selamapercobaan:


l.

Untuk masing-masing contoh tanah harus dipakai kontainer yang


diberi label dan tidak boleh sampaitertukar.

2.

Untuk setiap benda uji harus diambil tiga sampel, sehingga kadar air
dapat diambil rata-rata.

3.

Agar pengeringan dapat berjalan sempurna, maka susunanbenda uji


dalam oven harus diatur sehingga pengeringan tidak terganggu serta
saluran udara harus terbuka.

E.

PengolahanData
a.

Kadar air tanah dapat dihitung sebagaiberirut :


- Berat Kontainer + Tanah basah

Wr

gftrm

- Berat Kontainer + Tanah Kerins

w,

gram

- Berat Kontainer

W3 gram

b.

Ketiga data diatas diperoleh melalui percobaan.

c.

Maka kadar air dapat dihitung dengan :

w = [(W1-Wz)/(Wz-Wr)] x1007"

Dikfot Proklikum

2.1.2 Pemeriksaan
Berat tsi ( Unit l|teightTest)
ASTM D 2937-83
A.

Tujuan
Untuk mengetahui berat isi tanah ( y ) dalam keadaan tidak terganggu

(Undisturbed).

B.

Teori Dasar
I

Berat isi dari suatu massatanah adalah perbandinganantara berat total tanah
terhadapisi total tanah, dan dinyatakan dalam notasi y (gram/cm3).

C.

E.

Peralatan
a.

Ring silinder dengan berat dan volume tertentu

b.

Minyak Pelumas

c.

Pisauperata.

d.

Neroca O'hauss / Timbangan dengan ketelitian 0,001 gram

Prosedur Percotraan
a.

Ambil ring silinder dan bersihkan bagian dalamnya sefra beri minyak
pelumas.

b.

Dengan menggunakan Ekstruder, tanah undisturbed dikeluarkan dari


tabung sampel dan diisikan ke rlng. Kedua permukaan tanah harus
diratakan dengan pisau.

F.

c.

Ring yang berisi tanah undisturbed tersebutditimbang dan dicatat.

d.

Contoh tanah dikeluarkan, kemudian rfng ditimbang.

Pengolahan Data.
- Berat tanah * ring diperoleh dari penimbangan

(Wt + Wr)

- Berat ring diperoleh dari penimbangan

(Wr)

- Berat tanah

wt: (wt + wr) - wr

- Volume ring

(Vr):ll4nd2t

loborotorlum lAekonlko Tonoh-FIUA ,',

' ::

2'5 '

Diktot Proktikum

- Volume tanah

(V): Volume ring

- Berat isi tanah

( v ) :w / v

2.1.3 Pemeriksaan Berat Jenis (Specific Gravity Test)


ASTMD854_58
A.

Tujuan.
Pemeriksaanini bertujuanuntuk menentukanberatjenis butiran tanah1Gs).
Berat jenis tanah adalah perbandinganantara berat butir-butir tanah dengan

berat air destilasi di udara dengan volume yang sama pada temperatur tertentu.
Biasanyadiambil padatemperatur27,5oC.
Berdasarkan nilai Gs tersebut Capatdiketahui apakah contoh tanah organis
atauanorganis.

B.

Teori Dasar.
Berat jenis tanah adalah perbandinganantara berat butir tanah dengan berat

air yang mempunyai volume sama pada suhu tertentu. Berat jenis tanah
diperlukan untuk menghitung indeks propertis tanah lainnya (misalnya : angka
pori, derajat kejenuhan, karakteristik pemampatan),dan sifat-sifat penting tanah
lainnya.

Gs : T"lTn

dimana:
Ts

Berat isi butir tanah (Kg/cm').

TW

Berat isi air

Gs

Berat Jenis tanah.

(Kg/"-3).

Nilai :
G s< 2 , 6

: Tanah organis

G s< 2 , 6- 2 , 8

: Tanah anorganis

Diktot Proktikum

.ladi untuk tanah yang terdiri dari campuran bahan organik maupun bahan
anorganik tentu mempunyai nilai Gs yang tergantung dari komposisi campuran
bahan- bahan tersebut. Untuk perencanaan bangunan, pengetahuan tentang
adanya bahan organis sangatpenting, karena tanah organis berbahayauntuk tanah
bangunan.

C.

Peralatan.
a.

Tabung piknometer sebanyak3 buah.

b.

A-yakan\sieve)nomor 10.

c.

Neraca Ohaussdenganketelitian 0,01 gram.

d.

!
I

Oven.
Air suling dengantabungair.

D.

Prosedur percobaan.
a.

contoh tanah yang sudah dioven selama 24 jam diayak dengan


saringan nomor l0 dan yang lolos diambil minimal l0 gram untuk
satu piknorneter.

b.

Piknometer dicuci dan dikeringkan. Kemudian piknometer dan


tutupnya ditimbang denganketelitian 0,01 gram (Wr).

c.

Tanah yang lolos ayakan tadi dimasukan ke dalam piknometer sekitar


l/3 nya kemudian bersama piknometer dan tutupnya ditimbang lagi
(Wz)-

d.

Kemudian ditambahkan air suling hingga 2/3 tinggi piknometer lalu


diguncang-guncangsupayagelembungudara dalam tanah keluar.

e.

Piknometer beserta isinya direbus dalam air mendidih selama +10


menit kemudian dikeluarkan lagi. Dinginkan.

f.

Setelah dingin, tambahkan air sampai penuh, kemudian ditimbang


beratnya, yaitu berat piknometer beserta seluruh isinya

(%).

Air

dalam piknometer diukur suhunyadengantermometer (t"C).


g.

Keluarkan isi piknometer, bersihkarl kemudian isi air sampai penuh


dan timbang kembali (W4).

E.

PengolahanData.
Pengolahandata atau perhitungan untuk percobaanberat jenis ini dilakukan

sesuailangkah-langkah berikut :
a.

Berat Jenis butir-butir pada suhu to adalah :


- Berat piknometer

W1 (gram)

- Berat piknometer * tanah

W2 (gratn)

- Berat piknometer + tanah + air

W3 @ram)

- Berat piknometer* air

Wa (gram)

I
I

Gs(to)= (Wz - Wr) / [(Wr - Wr) - (Ws - Wz)l

b.

Berat jenis tanah pada temperatur27.5" C adalah :

berat jenis air


Gs(27,5"): Gs(t")
**

pada toC

jenis air pada 27,5"C

ll,,
'l

loboroloriumiAekonlko Tonoh-FTUA

2-8

2.2 Analisa Butiran (Groined SizeAnalysts)


ASTM D 2487-69
2.2.1. Analisa Saringan (SieveAnalysis)
A-

Tujuan
a.

Untuk mengetahui gradasi pembagianbutiran dari suatu contoh tanah


berbutiran kasar.

b.

Untuk mengklasifikasikan tanah

c.

Untuk mengetahui koefisien keseragaman(cu) & koefisien gradasi

(cc)
B.

Teori Dasar
Pada dasarnya partikel-partikel pembentuk struktur tanah mempunyai

ukuran dan bentuk yang beraneka ragam, baik pada tanah kohesif maupun tanah
non kohesif. Sifat suatu tanah banyak ditentukan oleh ukuran butir dan
distribusinya.
Untuk tanah yang berbutir kasar seperti kerikil

dan pasir, sifatnya

tergantung kepada ukuran butirannya. Karena itu sering dipakai koefisien


bilangan untuk menggambarkan pembagianbutirannya.
Koefisiennya adalah sebagaiberikut :
Ukuran efektif

Dlo

Koefisien keseragaman

Doo/ Dro

Koefisien gradasi

(Dlo)2/ Drox Doo

Sehingga didalam mekanika tanah, analisa ukuran butir banyak dilakukan


/dipakai sebagaiacuanuntuk menglasifikasikantanah.

C.

Peralatan
a.

Satusetsaringannomor 4,10,20,40,60, 100,200 dan pAN (tadah).

b.

Sieveshaker,yaitu alat pengguncangsaringanmekanis.

c.

Oven

d.

Neraca Ohaussltimbansan

loborotorium llekonlko Tonoh-FTUA

2-9

D.

e.

Sikat dan kuas,membersihkansaringan.

f.

Palu karet,untuk memisahkanbutiran tanah.

g.

Air sulinguntuk nrcncucitanahdiatassaring,an


no.200

Prosedur Percobaan
a.

Ambil contoh tanah yang telah dikeringkan selama24 iam sebanvak


300 gram.

b.

Tanah tersebut dicuci diatas saringan nomor 200 sampai air yang
keluar daii saringanmenjadi bening.

c.

setelah bening, butiran yang tertahan pada saringan nomor 200


dikeringkan kembali dalam oven selama24 jatn.

d.

Setelah24 jam, contoh tanah diayak dengan satu set saringan dengan
menggunakansieve'shakerselarnal5 menit.

e.

E.

Timbang butiran yang tertahanpadamasing-masingsaringan

Pengolahan Data
-

Berat tertahandipcrolch dari hasil penimbangantanah yang tertahan


pada masing-masingsaringan.

Jumlah berat tertahanadalah kumulatif dari berat tertahan.

Persentertahan: (umlah berat tertahan/ berat tanah kering) x l00yo.


Persen lewat : 100%o- Yo tertahan.

Persenlewat terhadapseluruh contoh: persen lewat.

Persentasekumulatif tanah yang tertingal pada saringan ke-n adalah


jumlah persentasetanah yang tertahan sampai saringan ke-n.

Persentasefiner:

l00Yo - persentasekomulatif.

Diktot Proktikum

2.2.2 Ana lisa Hid rome ter (Hy drometer A nalys is)
A.

Tujuan
Untuk menentukanpembagianbutiran tanah yang lolos saringannomor 200

dan lengkung gradasinya.

B.

Teori Dasar
Analisa hidiomc'"er didasarkan pada prinsip sedimentasi (pengendapan)

butir-butir tanah dalam air. Bila suatucontoh tanah dilarutkan dalam air, partikelpartikel tanah mengendap dengan kecepatan yang berbeda-bedatcigantung pada
bentuk, ukuran, beratnya.

c.

D.

Peralatan
a.

Hidrometer.

b.

Gelasukur kapasitas100 ml dan 1000ml.

c.

Alat penumbuk

d.

NazSO+

e.

Stopwatch

.f.

ll'ater Bath

g.

Termometer0-500denganketelitian 0,50C.

h.

Saringan no.200 dan PAN

i.

Air suling

Prosedur Pcrcobaan
a.

Ambil contoh tanah kering yang telah dioven, ditumbuk dan diayak di
atas saringannomor 200.

b.

Tanah yang lolos saringannomor 200 diambil sebanyak60 gram.

c.

Siapkan gelas ukur dan masukkan tanah tersebut kedalam gelas ukw
dengan hati-hati.

d.

Gelas ukur yang telatr berisi tanah tadi, ditambahkan dengan 115 cc
air suling + 10 cc NazSOcsecaraperlahanJahan.

jangan sampaitanah dalam gelas


Goncang gelas ukur perlahan-lahan
24
ukur mengalamisuspensi-Kemudiandidiamkanselama iam'

e.

volumenya mencapai
Setelah24 jam,tambahkanlagi air suling hingga
1000ml.
tangan'
Tutup mulut gelas ukur rapat-rapat dengan telapak

laiu

jungkirbalikangelasukurdenganhati-hatisampaicampurankelihatan
merat4selamalebihkurangsatumenitatau60kalibolak-balik.
gelas ukur di taruh di
Setelah merata, gerakan tersebut dihentikan'

h.

I
I

waterbath.
perlahan-lahan.
Masukkan hidrometer ke dalam gelasukur secara

l.

tenang di
Pengamatandengan hidrometer dimulai setelah hidrometer
pencatatan
dalam gelas ukur dan pada selangwaktu tertentu dilakukan

J.

pembacaan
data seperti dalam tabel yang telah tersedia. Setiap setelah
mencelupkan
hidrometer, amati dan catat temperatur dengan
jangan
termometer. Dalam melakukan pengamatan harus hati-hati,
srmpai menimbulkan goncanganpada gelas ukur tersebut'

E.

PengolahanData
Rh adalah bacaanpada Hidrometer'

-ZrdiperolehdenganmelihattabelbergantungkepadanilaiRh
jenis dan kekentalan
cari nilai K yang merrpakan fungsi dari Berat
pengujian'
dan tergantung pada teinperatur saatdilakukan
: Tzrltfin
D diperolehdenganrumus : D
yang tergantung pada
Koreksi suhu (tm) diperoleh dari tabel
temPeraturPengujian'
Tentukanfaktcrkoreksicterhadapberatjenisbutirandaritabel.
-

Hitung harga Rh + tm'


:
xcx 100%] /Ws'
HitunghargaN,denganrumusN [(Rh+tm)
: ( N x o/o lolos saringan
Hitung harga N' dengan rumus N'

no.200)/100'
Gambarkan kurva gradasinYa'
loborqtorlum Meko-nlkoTonoh'FtUA

i
i

Diktot Proktikum

2.3. Batas Konsistensi Tanah (AtterbergLimit)


ASTMD2216-80
2.3.1 PemeriksaanBatas Cair (Liquid Limit Test)
ASTMD423-66
A.

Tujuan
Pemeriksaan batas cair ini bertuiuan untuk menentukan kadar air

sampeltanah pada batas cair.

B.

Teori Dasar
Batas cair adalah nilai kadar air dimana tanah dalam keadaanantaracair dan

plastis.

C.

D.

Peralatan
a.

Alat uji batas cair standar(Casagrande).

b.

Grooving tool (Alat pembuatalur).

c.

Container.

d.

Palu karet.

e.

Saringannomor 40.

f.

Plat kaca ukuran 30 x 30 cm2.

g.

Peralatanlainnya untuk pengukurankadar air ( oven, neraca) .

h.

Air suling dengantabung airnya.

Prosedur Percobaan
Cara Biasa
a. - Untuk tanah permukaan ambil tanah yang kering udara (Air Dry)'
remah dengan palu karet lalu saring dengan ayakan nomor 40
sebanyak+100 gram.
- Sedangkan untuk tanah uindisturbed sampel dari tabung langsung
diuji .

Diktot Proktikum

b.

- 'l'anahpermukaanyang lolos ayakannonior 40 ditumpuk diatasplat


kaca diberi air sedikit demi sedikit sehinggamenjadi menjadi adonan
atau pastayang lembut.
- Tanah Undisturbed dari tabung sampel yang telah berupa adonan
ditumpuk diatas pelat kaca

c.

Adonan dimasukkan ke dalam mangkuk Casagrande dan ratakan


permukaannya.

d.

e.

Buat alur ditengah tanah yang telah diratakan tersebutdengangrooving

rool selapisdemi selapis(maksimal enam kali) sehinggatanah menjadi

tcrbelahdua.

Putar handle mangkuk casagrande dengan kecepatankonstan (2 ketuk


tiap detik) sambil menghitung jumlah ketukannya dan perhatikan
gerakanadonantanah pada mangkuk sampaimerapatkira-kira l/2 inchi
( 1 3m m ) .

Sebelum

Sesudah

f.Jika jumlah ketukannya rnelebihi 50 kali, tambahkan air dan ulangi langkah
kerja dari 1c). Sebaliknya apabila jumlah ketukan kurang dari 50 kali,
keringkan adonan atau aduk terus menerus diatas plat kac4 kemudian
ulangi dari langkah kerja. Pada percobaan ini, banyak ketukan yang
diambil adalah 15 sampai35.
g.

Diusahakantidak menambahtanah kering pada tanah yang akan diuji.

h.

Waktu pencampurantanah 5 -20 menit.

i.Apabila adonan merapat sekitar 13 mm sesuaidenganjumlah ketukan yang


diinginkan, contoh tanah diambil dari adonan dimasukkan ke dalam
kontainer.

j.TentukankadarairnYa.

Cara satu titik


a.

Tentukan atau cari satu keadaan pengujian yang memenuhi standar


ketukan20 - 30 ketukan-

b.

TentukankadarairnYa(Wn)
Wn = (berat air/berat tanah kering) x 1007o

c.
N

(N/25)*"

Tentukannilai (N/25;0'r2dari tabel.N: jumlah ketukan'


28
2'r
26
25
23
22
21
20
1A

0.974 0.979 0.985 0.990 0.995

t.000

29

30

1 . 0 0 5 1 . 0 0 9 1 . 0 1 4 1 . 0 1 8 1.022

LL = Wn. (N/25)o'r2

D.

PengolahanData
-

Kadar air dihitung untuk masing-masing sampel seperti pada


percobaanterdahulu (kadar air).

Setelah kadar air diperoleh, diplot ke kertas grafik semilog dengan


jumlah ketukan sebagaisumbu-X dan kadar air sebagaisumbu-Y.

Buat garis regresilineamYa

Kadar air pada ketukan yang ke-25 menunjukkan batas cair tanah
yang diuji.

Loborotorium Mekoniko Tonoh-FIUA

''

,.

2.3.2
Batas Plastis (Plastic Limit).
ASTM D424_59
A.

Tujuan

Percobaan ini berrujuan untuk menentukan kadar air suatu tanah dalam
kcadaanbatasplastis.

B.

Teori Dasar

Batas plastis adalah nilai kadar air dimana tanah dalam keadaan diantara
plastisdan semi padat.
Hasil dari percobaan ini digabung dengan hasil pemeriksaanbatas cair
untuk menghitung Indeks Plastisitasnya (PI). PI merupakan perbedaan antara
batascair dan batasplastis suatutanah,yang dirumuskandengan:
PI = LL-PL
dimana:

C.

PI

: Plastic Index

LL

: Liquid Limir (Batas cair)

PL

: Plastic Limit (Batas Plastis)

Peralatan
a.

Plat kaca 45 x 45 x 0.9 cm

b.

Palu karet
Ayakan nomor 40 (0,42 mm).

D.

c.

Kontainer

d.

Rol atau alat pengukur

e.

Peralatanpengukurankadar air ( oven dan neraca).

f.

Air suling dengantabung airnya

Prosedur Percobaan
a.

Untuk tanah permukaan tanah yang telah dikeringkan dalam


keadaan kering udara( AirDry), dihaluskan dengan palu karet,
kemudian disaring denganayakan nomor 40.

Diktot Proktikum

- Untuk tanahUndisturbedtanahdaritabungsampellangsungdiuji.
b.

- Tanah permukaan yang lolos dari saringan nomor 40 kemudian


diletakkan di atas plat kaca, diberi air, diaduk sehinggamembentuk
sepertibola (+ 8 gram).

I
i;

- Tanah Undisturbed dari tabung sampel yang telah berupa adonan

:i

ditumpuk diatas pelat kaca diaduk sehinggamembentukseperti bola


(t 8 gram).
c.

Setelahitu digulung dengangulunganS0 - 90 gulunganper menit (1


gulungan :

I kali gulungan ke depan + 1 kali gulungan ke

belakang/keposisi awal)
d.

Pada saat diamctcr gulungansampzril/8 inch potong-potongbagian


gulunganmenjadi 6 atau 8 bagian.

e.

Lalu ba-gian-bagiantadi disatukan dan dibentuk lagi menjadi bola


(elips) dan kemudian digulung lagi.
Proses penggulungan dapat dihentikan pada saat tanah mengalami
retak-retak (bisa jadi sebelum sampaidiameter 1/8 inch)-

Gulungan yang sudah tepat kadar airnya (retak) diambil

dan

dimasukkan ke dalam kontainer lalu ditimbang.

E.

h.

Kemudian masukkan ke dalam oven selamaZ4 jam"

i.

Tentukan kadar aimya.

PengolahanData
Harga kadar air diperoleh dengan cara yang sama seperti percobaankadar

air, yaitu :

= Berat air / Berat tanah kering.

Catatan:
Jika nilai LL atau PL tidak bisa didapatkan,laporkan harga PI sebagai
NP (Non Plastic)

Diktot Proktikum

Jika tanah mengandungbanyakpasir maka dahulukantes PL scbelurn


LL. Jika PL tidak dapatditentukan. laporanLL dan PL sebagaiNP.
Jika nilai PL samaataulebih besardari LL laporkanPI sebagaiNP.

Loborolorium Mekoniko Tonoh-FIUA

Diktot Prokiikum

2.3.3 PemeriksaanBatas Susut (ShrinkageLimit Test)


ASTMD427_6I
A.

Tujuan
Mencari kadar air tanah (w.s), terhadap berat kering tanah setelah di oven,

dimana pengurangan kadar air tidak akan menyebabkan pengurangan volume


massatanah, tetapi penambahankadar air tanah akan menyebabkan penambahan
voiumemassatanah.

B.

Teori Dasar
Suatu tanah akan mengalami penyusutan apabila air yang dikandungnnya

secaraperlahan-lahanhilang dari dalam tanah. Dengan hilangnya air secaraterus


menerus,tanah akan mencapai suatu tingkat keseimbangandimana penambahan
kehilanganair tidak akan menyebabkanperubahanvolume. Kadar air dinyatakan
dalam persen, dimana perubahan

volume suatu massa tanah berhenti

didefenisikan sebagaibatassusut.(shrinkage limit\.

C.

Peralatan.
-

Evaporating dls&,Porselin
Spatula

Shrikage disk, datar,dari porselin

Glass, cuP, Pemukaanrata

plat kaca

Graduate cYlinder 25 ml

Timbffigoo, ketelitian 0,1 gr

Air raksa

Persiapkantanah yang lolos saringanNo.40 sebanyak30 gr

D. Prosedur Percobaan
a. Letakkan contoh tanah dalam cawan dan campur dengan air suling
secukupnya untuk mengisi seluruh pori-pori tanah sehingga menyerupai
pasta, sehingga mudah diisikan kedalam cawan penyusut tanpa membawa
serta masuk gelembung udara. Banyaknya air yang dibutuhkan supaya
tanah mudah diaduk dengan consistency yang diinginkan kira-kira sama
atau sedikit tebih besar dari liquit limit. Banyaknya air yang dibutuhkan
untuk memperoleh plastic soii dengan consistency yang diinginkan '
mungkin lebih besardari wLr (kira-kira 10 % lebih besariari w|-1).
b. Bagian dalam dari cawan penyusut dilapisi tipis dengan Vaseline untuk
ntencegahmelekatnya tanah pada cawanContoh tanah yang sudah dibasahi tadi, kira-kira

1/3 volume cawan

diletakkan ditengah-tengah cawan, dan tanah dibuat mengalir kepinggir


dengan cara mengetuk-ngetuk cawan penyrsut diatas permukaan yang
kokoh diberi bantalanbeberapalembar kertas. Kemudian setelahtanah yang
diketuk tadi menjadi padat dan semua udara yang terdapat didalamnya
terbawa kepermukaan, tambahkan lagi l/3 tanah kedalam cawan penyusut
dan lakukan hal yang sama sirmpai cawan penyusut penuh'
c. Setelahdiratakan dan dibersihkan, ditimbang dengansegera
Cawan penyusut+'fanah basah: A gram
Pastatanah dibiarkan mengering diudara sehinggawama pastatanah
ber.rbah dan tua menjadi muda. Lalu dimasukkan kedalam oven sampai
kering. Setelahkering lalu timbang
Berat cawan + Tanah kering: B gram.
Timbang berat cawan kosong,bersihdan kering: C gram
d. Voh,me cawan: volume tanah basah, diukur dengan mengisi penuh cawan
penyusut dengan air raksa sampai meluap, buang kelebihan air raksa dengan
menekan kaca kuat

kuat

diatas cawan. Kemudian

ukur

dengan

menggunakan gelas ukur banyaknya air raksa yang tinggal dalam cawan
penyusut sehinggadidapatkan isi tanah basah: V

Loborolorium Mekonlko Tonoh' FIUA

II

Ii
e. Volume tanah kering diukur dengan mengluarkan tanah kering dari cawan
penyusut lalu dicelupkan kedalam cawan gelas yang penuh denganair raksa.
Caranyasbb:
Cawan gelas diisi penuh dengan air raksa dan kelebihan air raksa

dibuang dengan menekan plat kaca diatas cawan gelas'


-

Air raksa yang melekat diluar cawan gelasdibersihkan denganbenar.

Lctakkan cawan gelas yang berisi air raksa itu kedalam cawan gelas
yang lebih besar.

Letakkan tanah kering diatas air raksa pada cawan gelas'

Tekan dengan hati-hati tanah kering itu kedalam air raksa dengan
menggunakan plat kac4 sampai plat kaca rata dengan bibir cawan.
Perhatikanjutrgao strmpai ada udara yang terbawa masuk kedalam air
raksit.

Air raksa yang tumpah, diukur volumenya dengan gelas ukur,


sehinggadidapatVolume tanahkering: Vs

E. Pengolahan Data.
a.

Kadar Air

w:
Dimana :

Ww
Ws
'Ww:

x 100%
(A_B)gram

Ws: (B_C)gam

b.

S h ri n ka g e L im it:W sl:' W - ( V - Vs x 100%)


Ws

Catt: untuk hasil yang lebih meyakinkanpercobaanini sebaiknyadilakukan 3 kali

,1
I olttot Proktikum

Benda uii
Benda uji tanah asli dari tabung contoh. Contoh tanah asli dari dalam tabung
ujungnya diratakan dan cincin cetak benda uji ditekan pada ujung tanah
tersebut, tanah dikeluarkan secukupnya untuk tiga benda uji. Pakailah
bagian yang rata sebagaialas dan ratakan bagian atasnya.

D.

Prosedur Percobaan
a.

Timbangbendauji dcngancincinrtya..

b.

Masukkan benda uji kedalam cincin pemeriksaan yang telah terkunci


menjadi satu dan pasanglahbatu pori dan kertas pori pada bagian atas
dan bawah benda uji di dalam kotaknya. Kotak yang berisi benda uji
tcrscbut dilctakkan pada alat Dirccl Shear. Masukkan air dan
ienuhkan.
Stang penekandipasangpada arah vcrtikal untuk memberikan beban

c.

normal pada benda uji.


Penggeserbenda uji dipasang pada arah mendatar untuk memberikan

d.

beban mendatarpada bagian atas cincin pemeriksaan.Atur pembacaan


arloji gesersehinggamenunjukkan angka nol.
Dengan beban normal seberat 3320 gram, pembebanan geser diberi

e.

dengancara memutar handle pada alat secarakonstan.


Lakukan pembacaan dial pada regangan tertentu (kelipatan l%)

f.

sampaiterjadi keruntuhan,dimanaj arunmya sudah membalik..


Lakukan hal yang sama pada benda uji kedua sebesar 2x beban

g.

normal yang pertama dan lalcukanjuga untuk benda uji ketiga dengan
bebantiga kali beban normal yang pertama.

E.

I'engolahan Data
-

Hitung gaya geser P denganjalan nengalikan pembacaanarloji dengan


angka kalibrasi cincin penguji, hitunglah tegangan geser maksimum t
yaitu gaya gesermaksimum dibagi h'as bidang geser.

t:P'"'/A I

I Diktot Proktikum

: tcgangangcscrmaksimum

Pmax : gayagesermaksimum
A

: luas bidang geserbendauji

(Kg/cm2)
(Kg)
(cm2)

- Buatlah grafik hubungan antaratekanan normal o dengantegangangeser


maksimum t, sesuaidenganpersamaan:
r

=c*otand

Diktol Proktikum

2.5 Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas (IJnconlined Compressive


Strength Test)
ASTM D 2166-66
A.

Tujuan
a-

Pemeriksaan ini dimaksud untuk menentukan kekuatan tekan bebas


(tanpa ada tekanan horizontal-tekanan samping), qu daram keadaan
asli maupunbuatan(remoulded).

b.

B.

Menentukan derajat kepekaantanah atauSensitivify, (ST).

Teori Dasar
Metoda pengujianini meliputi penentuannilai kuat tekan bebas(UnconJined

Comprenssive Strength Test) gu untuk tanah kohesif; dari benda uji asli
(undisturbecl) maupun buatan (remoulded or recompacted sumples). yang
dimaksud dengan kuat tekan bebas(q") ialah besarnyabeban aksial persatuanluas
pada saat benda uji mengalami kemntuhan (beban maksimum), atau bila regangan
aksial telah mencapai15 Yo.

C.

D.

Peralatan
a.

Pesawattekan bebas(Unconfined CompressiveMachine)

b.

Ekstruder.

c.

Alat pencetaksampel berbentuk silinder,dengantinggi 2x diameter.

d.

Pisautipis dan tajam.

Prosedur Percobaan
Persiapan Percobaan :
a.

Contoh tanahasli diambil denganalat pencetaksample.

b.

Kedua ujung contoh diratakan , kemudian didorong keluar dengan


memakai piston.

loborotorium Mekoniko Tonoh-FtUA.

2-25

,df
ir

s{
Diktot Proktikum

Pelaksanaan Percobaar, :
a.

Siapkan pesawattekan bebas(Unconfined CompressionTest).

b.

Contoh tanahdiletakkanpadapesawatUCST jalankan.

c.

Setiap pembacaan arloji dengan kelipatan 0,70 mm dilakukan


pembacaanpadadial beban.

d.

Percobaan dilakukan sampai terjadi keruntuhan pada sample.


Selanjutnya sampel yang telah hancur tersebut dicetak lagi untuk
percobaan remoulded, dengan syarat massa dan berat tanah sama
sepertidiatas.

e.

Percobaana sampai d diulangi lagi untuk sampel yang remoulaed


(buatan).

E.

PengolahanData
Besarnyareganganaksial dihitung denganrumus :
e = Al. lLo
dimana:

: reganganaksial (%)

AL

: Perobahanpanjangbendauji

Lo

: Panjangbendauji semula(cm)

Luas penampangbenda uji rata-rata :


A : Ao/(1 -e)
Dimana :

Ao : Luas Penampangbenda uji semula (".ttt)

Tegangannormal dihitung dari :


o : P/A
P = n.X

(Kg lcm27
(Kg)

X : angka kalibrasi dari cincin penguji Qtroving ring)

Buat kurva harga tekanan bebas, qu (Kg/cm2) terhadap regangill


untuk kondisi undisturbed danremoulded
Hitung sensitifitastanah.
Loborqtorium Mekoniko Tonoh-FIUA

2-26

q
i

Pemadatan
2.6 Pemeriksaan
ASTM D 3441.86
A.

Tujuan
Untuk menentukan harga berat volume kering maksimum dan harga kadar

air optimum dari contoh tanah denganenergi tertentu'

B.

Teori Dasar
yaitu :
Beberapaistilah penting dalam percobaanpemadatandi laboratorium
pemad atzn(compaction) yaitu prosesmerapatkanbutiran tanah secara
mekanis, yang menyebabkan keluarnya udara dari ruang pori,
sehinggameningkatkan kepadatantanah'
-

Kadar air optimurn (optimum moisture content-OMq yaitu kadar air


dari suatu contoh tanah, yang jika dipadatkan dengan energi
pemadatan tertentu akan menghasilkan nilai kepadatan maksimum
(Yarv."*).

Kepadatan kering maksimum (maximum dry density-Ta,y,*r") yaitu


kepadatan kering yang dipadatkan, jika suatu contoh tanah dengan
kadar air optimum dipadatkandenganenergi tertentu'

pemadaun relatif (relative compaclion) yaitu persentaseperbandingan


yang didapat dari
antaraydry yang dicapai dilapangan terhadapYdrymaks
percobaandi Iaboratorium.

Garis kejenuhan (saturation/zero air void line-ZAVL) yaitu garis yang


menunjukkan hubungim antara lory dan kadar air (w) untuk tanah
dalam keadaanjenuh.

q{
i
I

Diktot Proklikum

Macam Percobaan

Standard

Modified

diameter

4in

4in

tinooi

4.6 in

4.6 in

berat

A 6

10lbs

tinggijatuh

't ft

1 . 5f t

Mold

Palu

Proctor

Jumlah laoisan

Jumlahpukulan
Energipemadatan

25 kali
+12.400ft.lbs/cu.ft

Mold
Palu

AASHTO

5
25 kali
+56.000ft.lbs/cu.ft

diameter

6in

tirnqi

5in

berat

6 q

10lbs

1ft

1 . 5f t

tinggiiatuh
Jumlahlapisan
Jumlahoukulan
Energipemadatan

55 kali
*.12.400ft.lbs/cu.ft

6in
5in

55 kali
+56.000ft.lbs/cu.ft

Energi yang digunakan Cihitung dari :


E :

jumlah pukulan x jumlah lapisan x tinggi jatuh x berat Hammer


volume mould

Percobaan pemadatan standard masih banyak dipakai untuk pembuatan


jalan, bendungan tanah. Tetapi untuk pembuatan landasan lapangan terbang, jalan
rayq kepadatan yang dicapai dengan standard belum cukup, dalam hal ini dipakai
Modified Compaction Test.
Ukuran mould yang digunakan dapat berbeda asalkan energi yang
digunakan tetap, yaitu dengan menambahjurnlah pukulan. Jumlah pukulan untuk
mould dengan diameter 4" adalah 25 kali pukulan per lapis, untuk mould 6"
.jumlahpukulanmcnjadi(61q2 x25:55

C.

kali pukulanper lapis.

Peralatan
l. Alat kompaksi
a. Mould dengandiameter 4" dan tinggi 4,6".
b. Hammer denganberat 5,5 lbs dan tinggi jatuh I ft.
2. Sprayer untuk menyemprot air ketanah.
3. SaringanNo.4.

- -

I loborotorlum Mekonlkq Tonoh-FtUA

2-26 I
A d

- . - . - - ' . . . ' - ' ' - . - - . ' ' . - . - , - - ' ' .-. .' . ' . .- . , . - - , . . . . * - - " .''",-. -' ,.'. , _ . * . . , . . - - . . I

4. Oven,desicator,container'
5. Sendok perata'kertas,kantong plastik'
6. PisauScooP,Palukaret'

7. Timbangan denganketelitian 0,1 gram'

D.

Prosedur Percobaan
PersiaPan
dari lapangan ( bersih
sediakan contoh tanah + 50 kg yang diambil

a.

dari akar dan kotoran lain )'


Tanah dijemur sampaikering udara ( air drained )'
2 Kg untuk 7
Ayak dengan saringanNo'4' timbang masing masing

b.
c.

buah samPel.
menggunakan grafik
Estimasi kadar air optimum ( OMC ) dengan
yang berdasarkannilai LL dan PL + OMC estimasi'

d.

e.Hitungkadarairawalmasing_masingcontohsampel(contoh
samPel| -7 ).
f.
OMC'7 "/o

oMc-5%

oMc -3 %

Wrt

Wr2

Wr r

(JMU estlmasl

Wrn

oMC+zVo

OMC +4 %

OM|C+1 oh

Wrs

Wro

Wrr

sepertidiatas( kadarair rencana

B"";"",#@air

:W.)
berikut :
Penambahanka<iarair dapat diiakukan sebagai
Jika : Rcrattanah:2000 gr ( 2 Kg )

b'

Kadar air awal : Wo ( % )


'W, '
Kadar air rencana:
AW:

2000 gram x ( W,- Wo )

1.w,
AW:
h.
i.

g r a m : . . . . . . . . - .C. .c

benda uji'
Lakukan penambahankadar air untuk ke 7
kantung plastik tertutup dan
Masukkan ke 7 benda uji kedaram
biarkan selama24 iarr''

j.

Siapkanalatpercobaan.

Pelaksanaan Pemadatan
a.

Ambil contoh tanahyang telah dipersiapkanselama24 iamtadi.

b.

Timbang berat mould.

c.

Olesi mould dengan olie. Masukkan contoh tanah pertama- Kemudian


contoh tanah diatur sampai tiga lapisan, masing-masing ditumbuk 25
kali merata di atas tiap-tiap lapisan dengan penumbuk standar (berat
5,5 lbs) dan tinggi jatuhnya I ft di dalam mould 4 inci yang telah
dipasang. Dan spacer disk harus dilapisi kertas yang telah diolesi oli
agar tanah tidak melekat ketika membuka mould.

d.

Setelah contoh tanah dalam mould padat, pengikat dibuka dan


permukaannyadiratakan denganpisau perata.

e.

Timbang mouldbeserta isinya diperoleh W tanah + mould'

f.

Ambil sedikit contoh tanah bagian atas, tengah dan bawah mould
kemudian dimasukkan ke dalam kontainer, untuk diperiksa kadar
airnya, sehinggaadaT x 3 contoh-

g.

Timbang

contoh tanah + kontainer

dengan neraca kemudian

dimasukkan kedalam oven selarrta24 jam.


h.

Setelah 24 jam kontainer ditimbang lagi sehingga diperoleh kadar


airnya.

i.

Lakukan urutan diatas untuk keenam contoh lainnya dan pengamatan


dan perhitungan dibuat seczratabelais.

E.

Pengolahan Data
-

W(tanahbasah):W (mould*contohtanah) - W mould

W d r y : ( W c o n t o h b a s a h x1 0 0 ) / ( 1 0 0 + w )

yd: ( W dry lY ntould) gram / cm3

Plot grafrk antara 1d vs w dimana akan didapat yd maksimum dan w


optimum, yang artinya dimana tercapai kepadatan maksimum dengan
kadar air oPtimum-

I Diktot Proktikum

Untuk mendapatkan"zero air void line" dipakai rumus:

yd : Gs.y,n/(1+w.Gs)

dimana:

yd : Berat isi kering

Gs SpesificGravity (BeratJenis).
Iw

Beratisi air

Kadarair

toborqlorfumi/tekonlkoTonoh:-FlUAr :

'';

' ':

ir'

'

2-31

Diktot Proklikum

2.7. PemeriksaanCBR Laboratorium


ASTM D T883.87
A.

Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan CBR tanah dasar dan

campuranagregatyang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu.

B-

Teori Dasar
Percobaan ini bersifat emoiris, yaitu mengukur tahanan geser tanah pada

kondisi kadar air dan kepadatantertentu, untuk menentukannilai kekuatan (daya


dukung) relatif tanah dasar atau bahan - bahan lain yang dipakai untuk
perkerasan,yang dinyatakancialamnilai CBR.
Nilai CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antar beban
penetrasi dari bahan tetentu terhadap beban standar, untuk kedalaman dan
kecepatanpenetrasitertentu, dan dinyatakan dalam persen(%).

C.

Peralatan
1.

CBR TestSer berkapasitassekurang-kurangnya5 ton.

2.

Cetakan logam berbentuk silinder dengan diameter dalam 152,4 t


0,6609 mm ( 6" !0,0026 ") dengantinggi 177,8 t 0,13 mm (7" +
0,005") Cetakan harus dilengkapi dengan leher sambungan dengan
tinggi 50,8 (2,0") dan keping lubangtidak lebih dari 1.59rnm (1/16") .

3.

Piringan pemisah dari logam (spacer disk) dengan diameter 150,8


(515/16)dan tebal 61,4(2,416").

4.

Alat penumbuk sesuaidenganCara PemeriksaanPemadatan.

5.

Keping beban dengan berat 5 Kg @ 1,25 Kg sebanyak 4 keping,


diameter 194,2 mm (5 7/8") dengan lubang tengah diameter 54,0 mm
(2 t/8").

6.

Torak penetrasi dari logam berdiameter 49,5 mm (1,95"), luas 1935


-m213"1 dan panjang tidak kurang dari 101,6 mm (4").

LoborolodumMekonlkoTonoh.FIUA,,,:,, ' ''i, ' ''': -'

i
LJ

:-,,': ':i;

,, ,

242';,

lain seperti : talam'


Satu buah arloji pengukur penetrasi'peralatan
alat perata.

8.

Alat Timbang.

9.

Stopwatch.

Benda ui'
Pemeriksaan Kepadatan
Benda uji harus dipersiapkan menurut cara
3 sampel, cari kadar airnya'
Standar.Ambil contoh kira-kira 5 Kg, sebanyak
Dengankadarairrencanayangmengasilkankadarairoptimumpada
pemadatan'carijumlahpenambahanairpadabendaujiCBRdengancara
yang sama PadaPemadatan'
Pasangcetakanpadakepingalasdantimbang,masukkanpiringanpemisah
di atasnya'
(spacer disk) diatas keping alas dan pasangkertas
masukkan ke dalam
Ambil contoh tanah sebelum dilakukan penumbukkan,
kontainer, kemudian timbang'
tanah tidak lengket ke cetakan
cetakan diolesi dengan oli secaramerata agar
sewaktu dibuka.
perkirakan cetakan dibagi atas
Masukkan bahan kedalam cetakan I mould,
tiga lapisan.
padatkan bahan tersebut di dalam cetakan dengan penumbuk modifikasi.
lapis, bahan kedua 26 kali tiap
untuk bahan pertama ditumbuk 12 kali tiap
lapis dan bahan ketiga 56 kali tiap lapis'
alat perata'
Buka leher sambungan dan ratakan tanah dengan
Timbangtanahcetakan.Keluarkanpiringanpemisah,balikkandanletakkan
pada mesin uji CBR.

D.

Pelaksanaan
Letakkankepingpemberatdiataspermukaanbendaujiseberatminimal5
Kg@1,25 KgsebanYak4 buah'

LoborolorlumMekonlkoTono!Lfl!4

arloji
Kemudian atur torak penetrasipada permukaan benda uji sehingga
permulaan
beban menunjukkan beban permulaan sebesar5 Kg. Pembeban
torak
ini diperlukan untuk menjamin bidang sentuh yang sempurnaantara
arloji
dengan permukan benda uji, kemudian arloji penunjuk beban dan
pengukurpenetrasidi nol kan.
Berikan

pembebanan dengan teratur sehingga kecepatan penetrasi

mendekatikecepatan1,27 mm permenit'
mm; 1,25
catat pembacaanpembebananpaca penenetrasi0,312 mm; 0,62
mm; 0,187mm; 2,5 mm; 3,75 mm; 5 mm; 7,5 mm; 10 mm; 12'5 mm'
Catat pembebanan maksimum

dan penetrasinya bila

pembebanan

maksimum terjadi sebelumpenentrasi 12,5 m'


atas
Keluarkan benda uji dari setakan dan tentukan kadar air dari lapisan
dan bawah benda uji, kemudian rata-ratakan'

E.

Pengolahan Data

llitung pcmbcbanandalanr (lb/in2) dan gambarkan grafik terhadap beban


dari
penetrasi. Pada beberapa keadaan permulaan dari kurva beban cekung akibat
nolnya harus
ketidakteraturan permukaan atau sebab lain. Dalam keadaan ini titik
dikoreksi dengan cara penggeseran..
Pencarianangka konversi untuk untuk 1b/in2,misal :

dialbeban: /0 Kg:0,7 N
Pembacaan
Diametettorak: 5.0292cm
Luastorak: t/nn (5.0292)2: 19.855cm'
:
pada srafik
cBR pada penurunan 0.1- (2.54 mm) Bacaanbeban
Luas Torak x 6.9MPa

grafik
CBR padapenurunan0.2'(5.08 mm): BacaanBebanpada
Luas Torak x l0.3MPa

2.8. Konsolidasi
ASTM D 2435-70
A.

Tujuan

Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui kecepatan konsolidasi dan


di
besarnya penurunan tanah apabila tanah mendapatkanbeban, keadaan tanah
samping tertahandan diberi beban drainasearah vertikal'

B-

Teori Dasar

Dengan demikian, peristiwa konsolidasi dapat didefinisikan sebagai proses


mengalirnya air keluar dari ruang pori tanah dengan kemampuan lolos air
perubahanvolume, sebagai
Qtermeabilfras)rendah, yang menyebabkanterjadinya
akibat adanyateganganvertikal tambahan,yang disebabkanoleh beban luarKecepatan perubahan volume pada proses konsolidasi selain tergantung
pada besaran tegangan vertikal tambahan, jnga sangat ditentukan oleh
kemampuanlolos air Qtermeabiliras)tanah

C.

Peralatan
a.

Konsolidometer yang terdiri dari:


-

TemPat tanah

Batu Pori atas dan bawah

Arloji pengukur perubahantebal tanah'

b.

PerlengkaPanPembebanan.

c.

Alat potong dan alat bubut tanah ( Extruder )'

d.

Perlengkapan untuk pemeriksaan kadar air dan perlengkapan umum


iainnya.

e.

StoPwatch.

f.

Tabung air dan air suling.

D.

Prosedur Percobaan
Dengan menggunakanextruder dorong contoh tanah undisturbedkeluar dari

tabung contoh tanah masuk kecincin cetak. Kemudian potong rata, tanah
bagian
atas dan bawah cincin.
a-

Kemudian keluarkan contoh tanah tersebut dari cincin cetak dengan


hati-hati dan hindarkan dari gangguan yang dapat menyebabkan
terjadinya perubahankepadatantanah (berat isi kering).

b.

Tempatkan benda uji tersebut dalam konsolidometer. Bagian atas dan


bawah benda uji diletakkan batu berpori dengan terlebih dahulu
melapisinya dengankain.

c.

Tempatkan sel konsolidasi yang telah berisi benda uji pada tempatnya
pada rangkaian pembebanan.

d.

Isilah sel konsolidometer dengan air suling pada waktu antara


1
sampai 4 menit untuk penjenuhan. Jagalah agar selama percobaan
benda uji selalu terendam air dengan muka air sama tinggi dengan
permukaanatasbenda uji.
Aturlah dengan sekrup pengatur penahan lengan beban sehingga
lengan terangkat keatas, tetapi bagian atas jangan sampai mati untuk
memberikan kesempatanseandainyatanah itu masih mengembang.
Atur alat penekan beban diatas benda uji dan aturlah arloji pengukur
penunrnan.

Pasangbeban sehinggatekananpada benda uji sebesar0,1 kg/cm2.

h.

Turunkan sekrup pengatur lengan beban sehingga beban mulai


bekerja.
Jalankan stopwatch dan baca arloji pengukur penurunan pada waktuwaktu (angka yang dapat ditarik akarnya) sbb:

j.

0 menit ;0,25 menit ; I menit ;2,25 menit ; 4 menit ;6,25 menit ; 9


menit ; 12,25 menit ; 16 menit ; 25 menit ; 36 menit ; 49 menit ; 64
menit ; 81 menit dan 100 menit, terakhir 24 jarn.

!
I

Setelahpembacaan
24 jam tambahk

tanah
menj
adi0,2kg/cm2.Amati
;|*H]il:TJff::
waktu-waktu

t.
m.

unruk'""n,n,no*,;oijlJilld;:::::L":_,,appenarnba

n.

bebanpuhrlah sekn

dapatd'ihat
p"d"b;:.fl;fi-,
E.

|":;

diatas'Biarkan beban
ini bekerjaserama
24 jam.
Lanjutkansetiapkari
penambahanbeban
sehinggatekananpada
tanah
b:rturut-turutmenjadi
0,4 ; 0,g kg/cm2selang
;;;;;;.
Untuk pengembangan
kurangi bebar
lakukan juga pembaca:u1
arlojinya. pada percobaan
kami o"ouo-t
vang ditinggalkan hanva
6640
gram dengantekanan:;;::
**":

ffpai

menventuh
lengan
vang

PengolahanData
Diketahui
-

Beratjenis tanah (Gs)

'

Kadar air tanah (Wo)


Diameter cincin
Lrmscincin
Tinggi cincin
Volume cincin

Ditimbang:
-

Berat cincin

b.

Berat cincin + tanah


basah
Pengolatrandata dibuat
secaratabelaris_
Untuk mendapatkan
harga p (tekanan)
adalah beban dibagi
dengan
lnas ring dalam satuan
kg/cm2.

c.

Menghitung koefesien

konsolirtasi Cv:

yono6
-tgPqtggluf tqr.g-1l1o
-p1fr

Diktot Proktikum

Gambarkan grafik antara pembacaanarloji /angka penurunan (sebagai


ordinat) dan akar waklu dalam menit

(sebagai absis) untuk

setiap/semuatahap beban.
d.

Cari titik {te6 (waktu konsolidasi 9O%)dengancara:


-

Tarik / perpanjang bagian lurus awal grafik sampai memotong


sumbu horizontal di B.

Plot titik C padajarak 1,15kali OB.

Hubungkan titik A dan C , Garis AC akan memotong grafik di


D.

Titik D adalahnilai {tes


Hitung Cv dengan: Cv:0,848 dzltg\.
Dimana d adalah setengahtinggi contoh tanah rata-rata untuk
tahap beban tersebut(cm).

Gambar grafik antara pressure (kg/"-')

vs void ratio (e) dan antara

pressure(kg/cm2)vs Cv.
Untuk menghitung OCR:
-

Setelah digambar tekanan P vs angka pori e pada kertas semi


log, tentukan titik a dimana kurva/grafik mempunyai jari-jari
kelengkunganyang minimum.

Gambar garis datar AB.

Gambar garis AD yang merupakangaris bagi BAC.

Perpanjang bagian akhir kurva yang merupakan garis lurus


hingga memotong AD dititik f.

Absis untuk titik f adalahbesarnyatekananpra konsolidasi(pc).


Hitung OCR denganrumus:

OCR = Pc/Po, Dimana Po adalah tekanan efektif tanah

2.9. Triaxial Test


ASTM D 2850-70
A.

Tujuan
Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan parameter-parameter
tanah,

yaitu sudut geser (Q) dan kohesi (c). Dengan sistem percobaan (Jncosolidated
Undrained (UU test).
B.

c.

Peralatan
a.

PesawatTriaxial.

b.

PenghisapUdara.

c.

Kompresor.

d.

Pengukur Teganganair pori.

Persiapan Percobaan
a.

Reservoirharusterisi penuh.

b.

Semuakeranharusditutup,begitupula manometer.

c.

sambungan-sambungan
diperiks4jangan sampaiada kebocoranatau
kotoran.

d.

Sampel dikeluarkan dari tabung sesuaidengan besarnyacontoh waktu


sampling.

e.

Masukkan kedalam cutter soil yangsebelumnya telah dilumuri dengan


oli supaya licin, sehingga tidak terjadi loncatan, kemudian ujungnya
diratakan. Ukuran untuk sampel dapat ditentukan sebagaiberikut :
-

Diameterminimal 33 mm, partikel terbesar< l/10 D

I oittot Proklikum

Untuk Diameter71 mm atau lebih, partikel terbesar< 1/6 D

Bila setelah tes ditemukan partikel yang ukurannya melebihi


persyaratan,catat laporannya

D.

'

Prosedur Percobaan.
a.

Sediakan2 sampel.

b.

Letakkan sampel pada piring dai chamber dialasi dengankertas pori.

c.

Membran karet dimasukkan kedalam tabung yang mempunyai saluran


penyedot udara.

d.

Udara dikeluarkan dengan vacuum sampai membran karet melewati


tepi tabung

e.

Masukkan sampel kedalam tabung tersebut, setelah itu ambil tabung


hingga sampel akhirnya terselubungioleh membran karet.

f.

Setelah chamber dipasang, air

diisi

kedalam hingga penuh

menggunakankompresor.
g.

Chamber ditutup agar tidak terjadi kebocoran.

h.

Tegangan sel untuk sampel I dibuat sama dengan keadaan lapangan,


yaitu tekanan tanah setinggi h. Ini dapat dibaca pada diapressure.

i.

Untuk tes ke-2, teganganaxial: h + 0,5.

j.

Padawaktu-waktu tertentu, baca gayaaxial padaprooving ring.

k.

Usahakan agar tekanan axialnya bekerja secara teratur, pada waktu


tertentu (t) dengan kecepatan2% dar^contoh tanah (#3" per menit).

l.

Baca teganganair pori.

m.

Percobaan dihentikan bila pembacaanpada prooving ring dial telah


turun atau mencapai20Yostrain.

n.

Tes 2 dan tes 3 dilakukan sama dengan tes 1, dan chamber pressure
yang berbeda.

E.

Pengolahan Data
Beban (P) : Dial Readingx calibration.

a.

,
-__
f| _.f.oboratodumMekonlkoTonoh-FlUA
._...._
-.._-_:__.
_._._.....__
__-.-.._. .___-*_:_-.-

-_-_---

,i: lri .:': ,,',, r ,: ,


,....-_-...-._-.-_.___..____
.i
_____..
__.-_-_-.._-*_

.240

.-_...-___;l |

,r

Diktot Proktikum

,
D'

qu

: beban: 7 P
=
Iro,

c.

Sf

= derajatkepekaan.

6t - ot

qu undisturb
qu rentoulded
d.

Axial Stress:
v-:-

bebanx(l- s)
A

: deformasi
A : luas
Dengan cara yang sama,lakukan perhitunganuntuk sampel 2.

[oborator|umMekon|koTanoh-FTUA...:...':..

Diktot Proktikum

2.10 Uji Permeabilitas(PermeabilityTest)


ASTMD2434-68
A. Tujuan.
Untuk menentukan koefisien permeabilitas (K) dari suatu contoh tanah
berbutir halus sepertipasir halus, lanaudan lempung

B. Teori Dasar.
Semua macam tanah terdiri dari butir dengan ruangan-ruanganyang disebut
pori (voids) antara butir tersebut. Pori ini selalu berhubungan satu dengan yang
lain, sehinggaair dapat mengalir melalui ruanganpori tersebut,prosesini disebut
rembesan atau kemampuan tanah untuk dapat dirembes air, disebut juga daya
rembesanQtermeabil i ty).
Masalah rembesanair dalam tanah sangatpenting dalam bidang teknik sipil,
misalnya pada pembuatan tanggul atau bendunganuntuk menahanair. Metode tes
ini meliputi prosedur untuk menetapkan koefisien permeabilitas dengan cara
falling head vntttk aliran air yang berbutir halus sehingga sesuai dengan aslinya
dilapangan.

C. Peralatart.
a.

Alat permeabilitas

b.

Batu pori

c.

Buret atau tabung gelas ukur lengkap denganpemegangnya

d.

Stopwatch

e.

Termometer

f.

Kertas saring

s.

Lemkavu

loborotorlum Mekonlko Tonoh-FTUA

242

Diktot Proktikum

D. Prosedur Kerja
l.

Ukur dan catat diameter dalam dan buret dan permeameter.

2.

Timbang berat permeameter ditambah batu pori dan kertas saring


sampaiketelitian 0,1 gr.

3.

Masukkan contoh tanah kedalam permeameterdengan terlebih dahulu


menempatkan batu pori dibagian atas dan bawah dari permeameter,
sehinggabenda uji yang sudah dilapis kertas saring terapit oleh kedua
batu pori.

4.

Timbang perrneameteryang telah berisi contoh tanah, batu pori dan


kertas saring.

5.

Celah antara contoh tanah dan permeameterdiberi lem kayu agar air
tidak dapat lewat melalui celah-celahnya.

6.

Letakkan penneameter yang telah berisi benda uji pada posisinya


kemudian ditutup dan dihubungkan dengan buret.

7.

Tutup kran pada buret dan isi buret denganair.

8.

Jenuhkan contoh tanah dengan cara membuka kran pada buret dart
membiarkan air mengalir melalui contoh tanah sehingga air keluar
dari bawah permeameter.

9.

Isi kembali buret denganair sehinggasuatuketinggiandan ukur tinggi


muka air tersebut dari ujtrng bawah contoh tanah untuk mendapatkan
hr.

10.

Alirkan air dan tekanlah stopwatch.


Biarkan air mengalir melalui contoh tanah hingga air dalam buret
hampir kosong atau hingga ketinggian tertentu.
Stop aliran air dan tekanlah stopwatch, baca tinggi muka air pada
buret untuk mendapatkan nilai h2 .

11. Ukur dan catat suhu air dalam buret.


12. Buret diisi kembali dengan air dan percobaandiulangi 2 kali lagi.
Nilai hr dan hz diambil sama.
Catat suhu air dalam buret untuk setiap percobaan.

loborolorlum ltekonlkq Tonqh-FtUA

'

L ^

243

Diktot Proklikum

E. Perhitu\rgan.
a. Hitung koofesien permeabilitas pada temperature percobaan (k ) dari
rumus :

kr :

2,34toe[c*taet

dimana:
a

luas permukazn buret (cm2;

panjang contoh tanah yang dilewati air (cm)

luas contoh tanah dalam permeameter (cm2)

antara hr dan hz (detik)


waktu berlangsungnya pembacuLn

hr

tinggi muka air pada awal percobaan(t: 0)

b2

tinggi muka air pada akhir percobaan(t: t t"st)

b. Hitung koofesien permeabilitas pada temperature 200C Gzo) dari nrmus


kzo :

k1 qr |

4zo

dimana:
er

ezo :

c.

Viscositasair padatemperatureT
Viscositasair padatemperature200

4 r / e zo tercantumdalamtablekoreksiviscositas.

6"r"t",tri1dl<ii;tke'fj4iff-A;dt:i'r;';':*r,,;:t,;+ff$**tts:a6.g,gr6ffi+ffi1

l PenuntunProktlkum

I- toOorotodumM&qnka aTonqh-eflra

'

Departerncrr
PendidikanNasional

Leirorattrriunr Mekanika Tana h


!:a!:ultasTcl:nik UnivcrsitasAndalas
Jt. :tcc l)lc l tarnkaAir'th*ar ladangKorakltx 232't'clp.(oz5 t
) i il i6 :.a\ ((r?51)5i l9n

Gne
EBEL 1.

Sifot Air Srrlirrg

,Bcrqt.Jcnb
:-I,".P3-.r.tui,
'irin
:,:ii;;i,:::.:9c
.::,!i
::,:ii
igr/cnr)

o.or567
0.ouu

r.00000
l6

o.99897
o.99BB
o.99862
0.99844
0.99823
0.99802
o.9978
o.99757
0.99733
0,99708
o.99682
0.99655
o.99627
o.99598
: O.99568

IB
19
20
21
2?
23
?4
25
26
27
28
29
30

TABEL3.

i.:.

':.:::.;:.:.;.:...:

l9

-lJo
-0.90
-0.70
-0.50
-0.30

a\)

o.oo

r6
tt

18

?L
zz
23
24

o.20
0,40
o.70

25

1,30
1.65
2.OO
2.50
3.05
3.80

26
27
28
29
30

., :,

o.oo855 |
o.c\t836 |
o.ooals
I

:l:9o89l_l

Foktor Koreksi Terhodo.p'Fempecotur


'j

r.o0

Foktor Koreksi o terhodop


Berot Jenis Butiron

Jcnls Eutlmn i
;Berot
.':;:::::::

o.ol083
o.ol056
o.or030
0.01005
o.o098l
o.oo958
o.oo936
o,oo9l4
0,00894
0,00874

,,;1,.g1lirrn:,,
15

TABEL 2.

. .:: : ...r : :.:: - :;.,.::j:

2.85
2,80
2]5
2,70
2.65
2.60
2,55
2.50

0.96
o.97
0.98
0.99
1.00
l.0l

r.o2
1.O4

DcpartcnrcnPcrrdiclikan Niu;iorral

Laboratoriurr:rMekan ika Tanah


Fakul tas Tckrrik Univcrsitas Anilalas
Jl. ltof.t)ltllar.A"Ai,i'o*rrttrrrri'gKoratt'ur2J2'tttP.(o75r)Jilr6t..u.r.(o7st)jJt.,rtr

ffi

:
TAEEL4.

:-::::::::::.:.:i..:.r.urv crts ExrTrrrln:,t OnOh


f9r/Cm')

v.vrJl

1''

o.or<rI
o.ol48I
o.ot45|
o.orlr I

t>

2l
22

?3
24
1)

26
?7

28
29
30

TAEEL5.

"

,,::2
2,50;:::'l

16

20

Horgo K Untuk Ecrbogoi KombinosiBerot Jenis Butiron


Tonoh
don Tempercl-ur

-,

ta

o.ol4l
i
o.ot40
|
o.or38
|
o.or37
|
0.0135
|
o.ol33
|
o.ol32
|
o.o13o
I

0.0r{6

u.ul4c

o.ot46I 0.or44
I
o.or4.r o.or42
i
o.or4..- o.or4o
I
o.ol4c o.0t3s

o.ol39
I
o.o137
I
O.O13.1
I
O.ot34
i
O.Or33
o.Ol.-.rt
0.ol3c
0.0126

,::i:.i,.:,.:.:,:.,,:,i.::.i
:,i:i,i:.,,,:,i.::.i::,i

o.ot44.I o.or4l

o.0r39

o.orrz o.oru

0.0133 o.or3r o.orzr


I
o.ot3t
0.0129 | o,oL27
o.cl29
o.orzaI o.0126
o.ot28
o.orzoI o,or?4
o.or26
o.orasI o.or23
0.o125 o.orzr o.orzz
I
0.0124 o.or22 O.0l2o
|
o.ot22
o.orzoI o.ou9
.0.0119 O.O1t7
0.012i
|
0.0r20
o.0[8 | 0,0116
o.o1r8
o.oil7 I o.orrs

o.orz I o.or,ro 0.0t38


o.or<oI o.or38 o,ot36
o.orrei o.orio o.or34

o.ors7 o.or35|I o.01s3

o.0l3t c . o 1 3 3
lo.or3t
o.or34 o.ol32 o.ot3o
I
o.or32 o.or3o o.ol28

I
o.ol3t o.ol29 | o.o127
0.o129 o.o,.zt o.otzs
I
o.or28 o,orze o,orzl
I
0.0126 o,or24 O.Ol23
o.orzeI o.or27 o.ol25 o.orzeI o.ot2t
0.or28 | o,o12.s o.ot24 o.ol22 II o.o12o

o.ol37
o.ot36
o.ot34
o.ol32

|
|
|
|

Niloi L (KedolomonEfek:tif Dolom cm) Untuk Digunokonpodo


RunrusStokes UntutcAnolisis Butiron Tonoh Aienggnrnokon
Hidro.neter AST/tt D 15ZH
';;:.;:::::-r.:$e[g.1grgp,i,ii,
::::::jEfcktif'G)'. :

o
1
I

5
6
7
8
9
l0
11
12
t4
15
16
17

l8
19
20

It
I-

0.0136
o.ot34
o.or32
A
O.ot3l

16,3
16,1
16.O

2l
22

r5.8

z3

15.6
t5.5
75,3
15.2
15,9
14,8
14,7
14.5
14,3
14,2
l4,o
13.8
13,7
13,5
13,3
13.2

24
25
z6
27
28
29
30

t:r,o

?l
1t

33
34
?q

36
37
?a

39
40

L?,9
12,7
12,5
12.4
12.2
t2.o
tr.9
11.7
11.5
11.4
ll.2
ll,1
10,9

ro:l
10.5
10,4
10,2
10,1
9.9
9.7

4t
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
f,J

54
55
E4
EA

58
59
60

9,6
9.4
9.2
9.1
4,9
8,8
8,6
8.4
8,3
8.1
7,9
7,8
7,6
7,4
7,3
7.1
7.O
6.8
6,6

6,5

X
DepartemenPendidikanNasional

Laboratorium Mekanika Tanah

for 1ff./r120
TABEL7.
t0
il
t2
t3
t4
t5
l6
l7
l8
t9
20
2l
22
23
24
25
26
27
28
29
30
3l
32
33
34
35

| , 3 0 1 2 t,2976 1.2940I t,2903 r.2867


r.2650 1.26
| 5 1.25.90
| 1.2545 t . 2 5t 0
1 . 2 1 0 l r.2263 t.2234 | r.Z:Ot t . 2 1 6 8
r, t 968 r .| 9 3 6 r .r 9 0 5| t . t . 3 7 3 r ,t 8 4 l
I , l 6 5 l t . t 6 ? l r , r s 9 0| t , t 5 6 0 l. r 529
1.t347 I , l 3 r 8 r , r 2 8 9| I , 1 2 6 0 r . t 2 3
r

I,2E3I 1.2795 t.275e| 1,2722 I,2686


1,2475 | , 2 4 4 1 1.2106| t .237t t.2336
1 . 2I ] _ s r . 2r 0r r.?06rJI | .20j5 r . 2 0 0 1
t . t 8 r 0 t . t 7 7 7 r . r 7 4 I6 I , t 7 t 4 t . I 6 8 1
1 . 1 4 9 9 l . 1 4 6 9 r , t 4 l 8 | 1 . t 4 0 8 |,t377
I, I 202 l , t t ' t z i . i l 4 3 | I , 1 i l 4 r . | 0 8 5
I,1056 1,1028 r,0999| t.0e7l 1,0943 1 . 0 9 1 5 r.0887 r.0859 r.Oso: ;.0802
I
r,0774 1,0747 t,o72oI 1.0693 1,0667 1,0640 r . 0 6t 3 1,0586 I.OS0O r,0533
I
1,0507 1,o480 1.0454| 1.0429 r,0403 1,037.7 r.035
r r,0325| 1,0300 1,0274
r,0248 1.0223 1,0r98| t,0t74 r.0t49 t.ol24 r.0099 r.0074 t.0050 t,0025
I
t.0000 0.9976 o.99s2 | 0,9928 Q.9904 0.988t -0.9857 0.9833| 0.es09 0.e785
0.9761 0,9738 0,e7t5 | 0,9692 0.9669 o,9(46 o.9623 0.e600 0,957; 0,9554
|
0,9531 0.9509 0,9487 | 0.9465 o,9443 o,94Zl 0.9399 0,9377i 0.9355 0.9333
0,931I 0,9290 0,9268 | 0,9247 o,9225 0.9204 0.9t 83 0 . 9 t 6 1 o . e H o 0 , 9 tt 8
|
0.9097 o,9077 0.9056 I 0.9036 0.9015 0,8995 0.8975 0.8e54I 0.8934 0.88t3
0,8893 0,8873 0,88531 0,8833 o,8813 0,8794 o,E774 0,8754| 0,8734 0,8714
0,8694 0,8675 0,86s6| 0,8636 0,8617 0,8598 0,8579 0,8.s60 0,8540 0,8521
I
0,8502 0,8484 0,8465 I 0,8447 0.8428 0,8410 0,8392 0,8373I 0,8355 0,E336
0 , 8 3 1 8 0.8300 0,82s2 | 0,8264 0.8246 o.8229 0 , 8 2 1 I 0 , 8 t 9 31 0 , 8 1 7 5 0 , 8 1 5 7
0 , 8 1 3 9 0,8122 0,8105I 0,E087 0,E070 0,8053 0,8036 0,8019| 0,E001 0,7984
o,7967 0,7950 0,7934I 0.7917 0,7901 o,7884 o,7867 0,785t | 0,7834 0 . 7 8 1 8
0,7801 0,7785 0,7'169| 0.77s3 o,7737 o,7721 0,7705 0,7689 | 0,7673 o,7657
0,7641 o,7676 0,7610| 0,7595 o.737e 0,7s64 0 , 7 5 1 8 0 , 7 5 3 3I 0 , 7 5 t 7 0.7502
0,?486 0,7471 0,7456 | 0j7440 o,7425 0,7410 0,7395 0,7380I 0.7364 0,7349
o,7334 0,7320 0,7305| 0.7291 o,7276 o,7262 0,7247 0,7233'l0,7218 0,7204
0.7t 89 0.717-i 0.716r i 0:il47 0 . 7 1 - ? 3 o.7t20 0 . 7 1 0 6 0.7092I 0.7078 0.7064

Departemen
Pendidikan
N asional

Lahoratorium l\{ekanika Tanah

TABtj:L 6- (Doftor Berot Jenis Air)

Pc,itti,titan Nasional
Dcp:irtcnrc,r

Labo rato !'ium M'ekalrika Tanah


Fakultas'l'cknik Univcrsite! Arrdalas
,l- ftuf- l rR t lyrtr

Air't.ew- l'dog

t l 9x
Kotrt l'u 2!f, Td1r (o?5 1) J l l lc t'K (o? 1l )1

Chqrt untuk Estimosi OI'AC

LiQuid lirart
55
5C

{5

17

t
I

I
E

l\-

t \

a 3 s

----ro -----t-'------'-f*.
nclrc.!!c1l3ca - i-:
E!{ri?!rs
No(g
'{r,tl
icu"rify -n"t "f oPtimuca -l<5
contcnt Gloisture
ol C.1rrvri

Ccrccrtl

50

XAI!{PLE:: Given:

LiquiC l:'nil - 35
Plsstic tiF.it =20

moisture
Frn6: Avctage o2iir:rurn
AnsF?r:16 Pcrccnt

Gombor 3-2
Ctrort Untuk EstimosiOMC
(Jolrnsondan Sallbcrg' 1962)

Anda mungkin juga menyukai