Anda di halaman 1dari 31

Pertemuan ke 15

Grafik Fungsi Trigonometri


Grafik-Grafik dari fungsi y = sin A, y = cos A, dan y = tan A dapat
digambar dengan membuat nilai fungsi dari 00 sampai dengan
3600. Dapat diambil nilai fungsi untuk sudut-sudut istimewa
sebagai berikut.

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

00

300

600

900

1200

1500

1800

Sin A

0,5

0,866

0,866

0,5

2100

2400

2700

3000

3300

3600

Sin A

-0,5

-0,866

-1

-0,866

-0,5

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Fungsi y = cos A

00

300

600

900

1200

1500

1800

Cos A

0,866

0,5

- 0,5

-0,866

-1

2100

2400

2700

3000

3300

3600

Cos A

-0,866

-0,5

0,5

0,866

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Grafik y = cos A

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Fungsi y = tan A

00

300

600

tan A

0,577

1,732

2100

2400

Tan A

0,577

1,732

900

2700

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

1200

1500

1800

-1,732

-0,577

3000

3300

3600

-1,732

-0,577

Grafik y = tan A

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Grafik Gabungan

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Dari grafik gabungan dapat dilihat bahwa:


Grafik sinus dan cosinus berosilasi di antara nilai puncak
1. Mempunyai nilai maksimum 1 dan minimum -1
Kurva cosinus mempunyai bentuk yang sama dengan
kurva sinus tetapi bergeser 900
Kurva sinus dan cosinus kontinu dan berulang setiap
melewati sudut 3600, sedangkan kurva tangen tidak
kontinu namun berulang setiap melewati sudut 1800

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Penggambaran Gelombang Sinus dan


Cosinus
Pada gambar 18.11 OR adalah vector 1 satuan panjang dan
bebas berputar berlawanan arah jarum jam mengelilingi titik
O. Dalam satu putaran penuh, subuah lingkaran terbentak
dan nampak terbagi dalam bagian-bagian 150. Setiap jari-jari
memiliki komponen pertikal dan horizontal. Misalnya pada
sudut 300 komponen vertikalnya adalah TS dan komponen
horizontalnya OS.

10

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Dari perbandingan trigonometri didapatkan

sin30

TS
TO

TS = sin 300

Dan

OS
30cos 300
cos
OS =
TO
0

11

OS
1

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

TS
1

Jika komponen vertika TS diproyeksikan pada


grafik, maka diperoleh gelombang sinus

12

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Jika seluruh komponen horizontal OS dicerminkan pada


sumbu y pada grafik y, maka terbentuk gelombang
cosinus

13

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Grafik-grafik gelombang Sinus dan Cosinus


1.

14

Grafik y = sin A ditunjukkan dengan garis putus-putus didapat


dengan membuat table nilai sinus. Sebuah table yang sama
dibuat untuk y = sin 2A

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Grafik y = sin A ditampilkan pada gambar 18.14 dengan


menggunakan table berikut.

15

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Grafik y = cos A ditampilkan sebagai garis putus-putus, sedang


grafik y = cos 2A ditampilkan segai garis utuh pada
gambar 18.15

16

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Grafik y = cos A ditampilkan sebagai garis putus-putus, sedang


grafik y = cos A ditampilkan segai garis utuh pada
gambar 18.16

17

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Periode dan waktu periodic


Setiap grafik pada gambar 18.13 sampai gambar 18.16 akan
berukang sejalan dengan pertambahan besarnya sudat A,
maka disebut fungsi-fungsi periodic
Fungsi y = sin A dan y = cos A berulang setiap melewati
sudut 3600, maka 3600 atau 2 radian disebut periode dari
grafik tersebut. Sedang perode dari grafik y = sin 2 A dan y
= cos 2A adalah 1800 atau radian
Secara umum jika y = sin pA dan y = cos pA dimana p
adalah konstanta maka periode gelambang yaitu 3600/p atau
2 /p radian

18

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Amplitudo
Amplitudo adalah istilah lain dari nilai maksimum atau puncak
dari suatu gelombang sinus. Setiap grafik sinus mempunyai
maksimum 1. Tetapi jika y = 4 sin A, maka setiap nilai dalam
table dikalikan 4. Sehingga niali maksimum atau amplitodonya 4

19

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Sudut-Sudut yang mengikuti dan mendahului.

Kurva sinus dan cosinus mungkin tidak selalu dimulai dari

00. Untuk menunjukkan ini ditampilkan sebuah fungsi


periodek yang dinyatakan dengan y = sin (A
) atau y =
cos (A
) dimana adalah pergeseran fase dibandingkan
dengan y = sin A atau y = cos A.
Misalnya diambil 600. Dengan membuat table niali y = sin
(A-600). Jika y diasumsikan dimulai dari 00 maka y = sin (A600) dimulai dari 600 . Jadi y = sin (A-600) dikatan
mengikuti y = sin A sebesar 600.

20

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

21

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Dengan membuat table niali y = cos (A + 450). Jika y


diasumsikan dimulai dari 00 maka y = cos (A + 450)
dimulai dari 450 sebelumnya . Jadi y = cos (A + 450)
dikatakan mendahului y = cos A sebesar 450.

22

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Secara umum, grafik y = sin (A - ) mengikuti y = sin A sebesar


sudut , sedangkan grafik y = sin (A + ) dikatakan mendahului
y = sin A sebesar

23

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Bentuk sinusoidal A sin ( t


)
Pada gambar 18.26, misalkan OR adalah sebuah vector yang
berotasi bebas berlawanan denagn arah jarum jam mengelilingi O
dengan kecepatan t rad/detik.
Vektor yang berputar disebut phasor. Setelah t detik, OR akan
berputar sebesar sudut t radian. Jika ST ditarik tegak lurus
terhadap OR, maka sin t = ST/OT, atau ST = sin sin t

24

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

25

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Jika semua komponen vertical diproyeksikan pada grafik y


terhadap t, kurva gelombang sinus dengan amplitude OR
akan terbentuk
Jika phasor OR membuat 1 putaran penuh yaitu 2 radian
dalam T detik, maka kecepatan sudut = 2 radian/detik.
T = 2 / detik
T dikenal sebagai waktu periodic
Jumlah putaran penuh yang dapat dilakukan per detik disebut
frekuensi f
Jadi

26

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Jadi:

frekuensi

jumlah putaran penuh


detik

Hz

Kecepatan sudutnya:
= 2 f rad/detik

27

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

1
T

Hz

Grafik fungsi y = sin ( t


) atau fungsi y = cos ( t
) dimana
adalah pergeseran fase dari y = sin A atau y = cos A. Jadi grafik
y = sin ( t - ) mengikuti y = sin t sebesar sudut , dan
grafik y = sin ( t + ) mendahului y = sin t sebesar sudut .
Sudut t diukur dalam radian
Hubungan radian dengan derajat
3600 = 2 radian atau radian = 1800

28

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Secara umum
Untuk fungsi sinusoidal y = A sin ( t

1.A = amplitude
1. = kecepatan sudut = 2 f rad/detik

3.
4.
5.
29

waktu periodik.; T
frekuensi; f dalam hertz

= sudut yang mendahului atau mengikuti terhadap y = sin t

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

1.Suatu arus listrik bolak-balik diberikan oleh persamaan i = 30 sin


( 100 t + 0,27) ampere. Tentukanlah amplitude, waktu
periodic, frekuensi, dan sudut fase (dalam radian dan menit)
2. Suatu mekanisme getaran memiliki perpindahan maksimum 2,5
m dan frekuensi 60 Hz. Pada waktu t = 0 perpindahannya
menjadi 90 cm. Nyatakanlah perpindahan tersebut dalam
bentuk umum A sin ( t )

30

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

3 Besarnya tegangan listrik sesaat dalam sebuah rangkaian AC


pada waktu t detik dinyatakan dalam persamaan v = 340 sin
(120 t 0,541) vot. Tentukanlah:
a. Amplitudo, waktu periodic, frekuensi dan sudut fase (dalam derajat)
b. Besarnya tegangan listrik pada saat t = 0
c. Besarnya tegangan listrik pada t = 10 milidetik
d. Waktu pada saat tegangan listrik pertama kali mencapai 200 V
e. Waktu pada saat tegangan listrik mencapai maksimum
f. Buatlah sketsa satu putaran penuh dari gelombang.

31

Trigonometri by Ketut Darma Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bali

Anda mungkin juga menyukai