Anda di halaman 1dari 9

BAB III

GAYA
3.1. KOMPOSISI GAYA KONKUREN
Gaya-gaya bersifat konkuren artinya jika gaya-gayanya bekerja pada titik yang
sama, maka resultanyanya adalah jumlah vektor. Jika gaya konkuren F1 , F2 , F3 ,..
adalah :
R F1 F2 F3 ... Fi
Pada bidang xy :
R Rx i Ry j

Rx

ix

Ry

iy

Besar resultan R :
R

Rx2 R y2 dan arahnya tan

Ry
Rx

Contoh :
Tentukan resultan gaya-gayanya serta arahnya yang bekerja terhadap titik 0.

y
F2
F3 0
30

40 0
F1

F1 1200i N
F2 F2 cos 400 i F2 sin 400 j 689,4i 578,5 j N
F3 F3 cos1200 i F3 sin 1200 j 150i 259,5 j N

Resultan R F1 F2 F3 , maka ;
Rx 1200 689,4 150 1739,4 N
R y 0 578,5 259,8 838,3 N
Atau R 1739,4i 838,3 j
Besar resultan :
R

1739,4 2

838,3

1930,9 N

Arah gaya resultan :


tan

838,3
0,4819
1739,4

25,7 0

3.2. MOMEN

32

Bila gaya F yang bekerja pada titik A pada suatru benda C yang dapat berotasi
terhadap titik 0. jika gaya ini tidak melalui titik 0, hasilnya akhirnya adalah memutar benda
terhadap 0.

A
C

Efektifitas F untuk memutar benda bertambah besar sebanding dengan jarak


tegak lurus (lengan pengungkit) b = OB dari titik 0 ke garis kerja gaya tersebut. Sehingga
untuk mendefinisikan momen adalah :
Momen = gaya x lengan pengungkit
Fb
Gayanya F boleh digeser sepanjang garis kerjanya tanpa mengubah momennya karena
jarak b tetap sama.
Pernyataan momen dalam bentuk perkalian vektor, karena b r sin adalah :
Fr sin
rF
Jika r dan F berada dalam bidang XY, arah momen r F sejajar dengan
sumbu Z. jika gaya bekerja pada titik P x, y , momen komponen gaya relatif terhadap 0
adalah :
Momen dari Fx yFx
Momen dari F y xFy

y
Fy

P x, y

Fx

Maka momen F adalah

xFy yFx

33

k( xFy yFx )

Dalam bentuk vektor ;

Contoh :
Tentukan momen yang bekerja pada benda , jika F adalah 6 N dan membentuk sudut
300 terhadap sumbu X dab panjang r adalah 45 cm dan membentuk sudut 500
terhadap sumbu x.

20 0 F
30 0

A
50 0

b
0
0
b

Penyelesaian :
Cara I :
r = 45 cm = 0,45 m
b r sin 200 0,45 0,342 0,154 m
Jadi momen terhadap 0 adalah :
Fb 6 0,154 0,924 Nm.
Hasil yang tepat adalah -0,924 Nm karena rotasi terhadap 0 searah dngan arah
putaran jarum jam.
Cara II :
k( xFy yFx )
x r cos 500 0,289 m

y r sin 500 0,345 m


Fy F sin 300 3,0 N

Fx F cos 300 5,196 N


k( xFy yFx )
k 0,289 3,0 0,345 5,196
0,925 Nm

3.3. MOMEN BEBERAPA GAYA


Bila beberapa gaya konkuren F1 , F2 , F3 ,... yang bekerja pada suatu titik A.
momen resultan R adalah r R dengan R F1 F2 F3 ... dan r adalah vektor
posisi bersama.

F3

r
0

R
34

F2
F1

Dengan menerapakan sifat distributif perkalian vektor, diperoleh ;


r R r F1 F2 F3 ...

r F1 r F2 r F3 ....
Artimya momen dari resultan gaya sama dengan jumlah vektor momen setiap komponen
gaya jika gaya-gayanya konkuren.
Sehingga;
1 2 3 .... i

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa suatu sistem gaya konkuren dapat digantikan
oleh sebuah gaya yaitu resultannya.
Contoh :
Tiga gaya yang bekerja terhadap titik A, dengan r = 1,5 m dan
F1 6i 3 j N
F2 2i 7 j N
F3 5i 8 j N

Dengan menggunakan 0 sebagai titik acuan, hitung momen resultan yang disebabkan
oleh gaya-gaya ini.

Z
0
0
1,06m 45 1,5m1,06m

X
Penyelesaian :
Cara I

r R dengan R Fi
F1 6i 3 j N
F2 2i 7 j N
F3 5i 8 j N

35

R = 9i 2 j

r 1,06i 1,06
j

r R k( xFy yFx )

1,06 2 1,06 9 = -7,42 Nm.

Cara II:

1 2 3
1 r F1 k( xR y yRx )

1,06 3 1,06 6 3,18 6,36 3,18 Nm

2 r F2 k( xRy yRx ) = 9,54 Nm


3 r F3 k( xRy yRx ) = -13,78 Nm

Sehingga ;
1 2 3
= -3,18+9,54-13,78 = -7,42 Nm
3.4. KESEIMBANGAN SEBUAH PARTIKEL
Sebuah partikel dalam keseimbangan, jika jumlah semua gaya yang bekerja sama
dengan nol.
Fi 0
i

Dalam ruang x, y, z :

ix

iy

iz

Contoh :
1. keseimbangan tiga gaya yang bekerja pada sebuah partikel :

F2

F1

F1

F2

F3

F3

Hukum sinus ;
F1
F
F
2 3
F1 F2 F3 0
sin sin sin
2. keseimbangan suatu partikel pada bidang miring licin.

0
A

36

Cara I : Hukum Sinus.

90 0

F 90 N
W

0
0
sin 180
sin 90
sin 900
F
N
W

sin cos cos


W sin
F
cos
Dan
W cos
N
cos

180
0

Cara II : membuat sumbu x dan y

N
Fy F sin

F F cos
x

W sin

W cos
W

ix

F cos W sin 0
Fiy 0

(1)

F sin W cos N 0

(2)

Dari persamaan (1) diperoleh :


F cos W sin
W sin
F
cos

Dari persamaan (2) diperoleh :

W sin .sin
cos
W cos . cos sin . sin
W cos

jadi : N
cos
cos

N F sin W cos W cos

3.5. KESEIMBANGAN SUATU BENDA PADAT


Jika benda padat bekerja gaya-gaya, maka perlu untuk memperhatikan
kseimbangan relatif terhadap translasi dan rotasi, dengan syarat :
1. jumlah semua gaya harus sama dengan nol (keseimbangan translasional).
Fi 0
i

37

2. jumlah semua momen relatif terhadap setiap titik harus sama dengan nol
(keseimbangan rotasional).
i 0
i

Contoh :
Batang bertumpu pada titik A dan B dalam keseimbangan, di bawah pengaruh gaya-gaya
seperti pada gambar. Tentukan gaya yang bekerja pada batang pada titik A dan B. berat
batang 40 N dan panjangnya 8 m.

1m

2m 1m

A
F1 200 N
Penyelesaian :

0;

F'

1m 1,5m

W 40 N

F3 100 N

F2 500 N

F4 300 N

F F ' 200 500 40 100 300 0

F F ' 1140 N

0;

200 1 F 0 500 2 40 3 100 4,5 F ' 5,5 300 7 0


F ' 630,9 N
Jadi : F 1140 F ' 1140 630,9 509,1 N

SOAL-SOAL LATIHAN GAYA


1. sebuah bidang miring memiliki tinggi 2 m dan panjang 5 m. terdapat suatu balok
batu (berat 10 N) pada bidang yang ditahan di tempat oleh sebuah penghalang
permanen. Tentukan gaya yang dikerjakan oleh balok pada :
a. bidang
b. penghalang.
2. empat gaya koplanar (30 N, 40 N, 20 N, dan 500 N) semuanya bekerja secara
konkuren pada suatu benda, sudut antara gaya-gaya ini secara berturutan adalah
500 ,300 ,600 . Hitung besar gaya resultan dan sudut yang dibentuknya dengan
gaya 30 N.

3. Hitung momen gaya seperti pada gambar terhadap titik asal.

F 12 N
5m
0

10m

10m

38

4. Dua gaya sejajar dengan arah yang sama memiliki bsar 20 N dan 30 N. jarak garis
kerja resultannya terhadap gaya yang lebih besar adalah 0,8 m. tentukan jarak
antara gaya-gaya ini.
5. Benda seperti pada gambar beratnya 40 N. ia dipertahankan dalam keseimbangan
oleh tali AB dibawah pengaruh gaya horisontal F. diketahui AB=1,5 m dan jarak
antara dinding dan benda adalah 90 cm. hitung gaya F dan tegangan tali.

A
B

6. Seorang anak yang beratnya 535 N bergantung pada suatu batang. Berapakah
besar gaya yang dikerjakan oleh masing-masing lengan pada batang bila ;
a. lengannya sejajar
b. setiap lengannya membentuk sudut 300 terhadap garis vertikal.
7. Tentukan tegangan tali AC dan BC, bila berat W = 10 N

A30

30 0B

C
(a)

M45 0 B

0
A 30

60 0

(b)

60 0

39

60 0

(c)

(d)

8. Sebuah bola yang beratnya 50 N bersandar pada dua bidang licin yang masingmasing memilki kemiringan 300 dan 450 terhadap horisontal. Hitung kedua
bidang terhadap bola.
9. Sebuah bola berat W ditahan oleh seutas tali AB dan
bersandar pada dinding vertikal licin AC, jika adalah
sudut antara tali dan dinding. Tentukan tegangan tali dan
reaksi dinding terhadap bola.

B
C W

40

Anda mungkin juga menyukai